Anda di halaman 1dari 2

KERACUNAN KARBON MONOKSIDA (17 orang)

Penyebab: Reza menuturkan, ke-17 orang tersebut mengalami keracunan akibat gas karbon monoksida
yang muncul dari aktivitas pengeboran di lantai satu bangunan.

"17 orang itu diduga keracunan gas karbon monoksida dari mesin pompa 2 tak, yang digunakan untuk
membuat sumur pompa," kata Reza, di lokasi. Reza mengatakan, asap yang keluar dari knalpot mesin
tersebut tidak bisa lari keluar gedung karena kurangnya ventilasi.

KERACUNAN MAKANAN (16 orang dan satu anak anak)

Penyebab: penyebabnya makanan baru dugaan saja, Slamet belum bisa memastikan belasan orang
tersebut keracunan karena menyantap makanan di pesta ulang tahun itu. Menurut dia, perlu dilakukan
uji Laboratorium Forensik untuk menentukan hal tersebut.

KERACUNAN MIRAS (11 Orang)

Penyebab: penyebab keracunan diduga karena miras oplosan.

KERACUNAN GAS CO2 (11 Orang)

Penyebab: Satriadi mengatakan dugaan awal korban keracunan gas karbon dioksida akibat pemboran
saluran air. Karena itu, selain mengevakuasi korban, petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta
Utara juga mensterilkan udara di sekitar lokasi kejadian.

KERACUNAN MAKANAN (Belasan korban)

Penyebab: Keracunan makanan usai menyantap makanan direstoran Vietnam, Saigon delight, dijakarta.

KERACUNAN PM-TAS (1 orang)

Penyebab: Sebelumnya diberitakan, seorang anak berinisial LSZ (3) diduga meninggal dunia akibat
keracunan makanan PM-TAS yang dibawa kakaknya dari sekolah.

LSZ didiagnosa dokter mengalami infeksi saluran pernafasan, kadar garam tinggi, serta infeksi saluran
pencernaan.

KERACUNAN ASAP GENSET (4 orang)

Penyebab: Kapolres Jakarta Timur Kombes Arie Ardian mengatakan, keluarga itu diduga tewas akibat
keracunan asap generator set (genset) yang tengah menyala di rumah korban.
KERACUNAN MAKANAN (40 Orang)

Penyebab: Mereka keracunan usai mengkonsumsi makanan ringan.

"Iya benar, ada kejadiannya (kejadian keracunan). Kejadiannya itu kemarin. Mereka keracunan makanan
snack, lemper," kata Benny saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (17/7/2019).

Anda mungkin juga menyukai