BAB IV
Pada bab ini peneliti menyajikan hasil penelitian dan pembahasan hasil dari
persepsi anggota rumah tangga terhadap perilaku hidup bersih sehat tidak
mempunyai luas ± 3.00 Km2 dengan jumlah penduduk ± 770 Jiwa (Profil Desa
Mampuak I, 2022).
50
51
identitas responden seperti jenis kelamin, usia dan pendidikan terakhir responden.
A. Jenis Kelamin
No
Jenis Kelamin Frekuensi (f) Porsentase (%)
.
1. Laki-laki 16 53%
2. Perempuan 14 47%
perempuan (47%).
PHBS rumah tangga yang sehat. Asap rokok dari anggota keluarga yang
khas seorang laki-laki. Merokok merupakan salah satu ciri khas laki-laki
B. Usia
No
Usia Frekuensi (f) Porsentase (%)
.
4. 45-54 tahun 2 6%
responden berusia 45-54 tahun (6%) serta 3 responden berusia 55-64 tahun
(10%).
rentang usia dimana sesorang sudah memasuki fase dewasa awal, yakni
pada fase ini seseorang mulai memasuki fase tenang, dimana seseorang
mengalami stabilitas yang lebih besar. Begitu juga dengan pilihan untuk
Hal ini juga sejalan dengan dengan data RISKESDAS tahun 2018
pada usia sedini mungkin, karena semakin cepat berhenti merokok maka
fungsi paru juga akan semakin baik, kematian dan kecacatan karena
terakhir:
No
Pendidikan Terakhir Frekuensi (f) Porsentase (%)
.
1. SD 6 20%
2, SMP 4 13%
3. SMA/SMK 14 47%
4. Diploma 3 2 7%
54
5. Sarjana 1 4 13%
(13%).
difahami dengan baik (Notoadmodjo, 2018). Hal ini sesuai dengan tujuan
Statistics
Total Penilaian
N Valid 30
Missing 0
Mean 53,33
Median 53,00
Mode 51a
Std. Deviation 5,352
Minimum 43
Maximum 64
sebesar 53, nilai minimum sebesar 43 dan nilai maximum sebesar 64.
pada table 4.2 akan menampilkan hasil perhitungan dan persentase sesuai
Persepsi Responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Tabel 4.5 Persepsi Responden Terhadap Perilaku Hidup Bersih Sehat Tidak
Merokok Dalam Rumah di Desa Mampuak I
57
positif (53%). Hasil tersebut dapat diartikan bahwa sebagian besar masyarakat
adanya stimulus atau rangsangan dari suatu informasi atau pengalaman yang
rokok di dalam rumah. Hal ini dikarenakan rumah merupakan tempat pribadi,
para perokok mengungkapkan bahwa merasa lebih rileks dan nyaman untuk
rumah cenderung kurang menjaga kebersihan diri dan memiliki rasa cemas
yang tinggi, sehingga akan mengganggu kesehatan diri sendiri dan anggota
dampak negatif bagi kesehatan, baik bagi perokok sendiri atau anggota
keluarga yang lain. Setiap satu batang rokok mengandung zat karsinogenik,
dimana zat karsinogenik muncul dari rokok yang belum dibakar atau asap dari
rokok yang udah dibakar, zat karsinogenik itu disebut dengan tobacco-
pada perokok saat merokok akan membentuk zat beracun yang kemudian
melekat pada perabotan dalam rumah. Jika dalam rumah terdapat anak-anak
tentu akan sangat berbahaya karena memiliki kontak erat dengan perabotan
rumah dan tidak menyadari akan zat beracun yang menempel (Dinkes
Surakarta, 2021). Masalah kesehatan lain yang mungkin bisa terjadi akibat
rokok, yaitu: kanker, penyakit paru obstruktif kronik, masalah jantung, stroke,
rokok merupakan salah satu indikator PHBS rumah tangga sehat. Sasaran
orang tua, terutama ibu. Pada indikator tidak merokok didalam rumah, ibu
yang langgeng, ibu juga bertugas mengawasi perilaku anggota keluarga untuk
pengaruh yang lebih kuat daripada pengaruh orang tua atau teman sebaya
dijual. Ada lima PKB yang sudah disusun pemerintah dan salah satu gambar
mengandung nikotin, yaitu suatu zat aditif yang mempengaruhi sistem saraf
(Romer D.,et.al, 2013). Sosialisasi tentang efek buruk rokok untuk sebagian
kebiasaan merokok sangat tergantung dari niat dan kesiapan batin dari yang
kuesioner yang hasilnya masih kurang. Poin-poin ini yang perlu ditelusuri
tersebut.
IV. Keterbatasan
BAB V
A. Kesimpulan
besar masyarkat di Desa Mampuak I tentang perilaku hidup bersih sehat tidak
B. Saran
bersih sehat.
3. Bagi masyarakat
61