Anda di halaman 1dari 2

Nama : Alvina Putri

NIM : 2019.C.11a.0998
Prodi : S1 Keperawatan 2A
Mata Kuliah : Psikososial dan Budaya Dasar
Dosen : Takesi Arisandi., Ners., M.Kep

Soal
1. Siapa saya saat ini?
2. Diri yang saya inginkan?
3. Diri yang saya tampilkan dilingkungan?
Jawaban
1. Saya pribadi mengaku bahwa saya belum sepenuhnya mengenali siapa diri saya, bagaimana
karakter saya dan talenta apa yang ada dalam diri saya.
Berawal dari nama, orang tua saya memberi nama sebagai tanda pengenal agar orang lain
mudah mengenali diri saya. Alvina Putri itulah nama yang orang tua saya berikan untuk saya.
Dunia dewasa menuntut saya untuk lebih mengenal berbagai sifat dan karakteristik setiap
orang, membaca situasi, dan menerima segala sesuatu yang tidak saya harapkan. Sebelum
saya mengenal orang lain, saya harus bisa mengenal seperti apa diri saya.
saya akan memperkenalkan diri saya terlebih dahulu supaya para pembaca lebih bisa
mengenal diri dalam memahami tentang pemikiran saya dan kepribadian saya. Disini saya
lebih menjelaskan bagaimana kalian dan saya sendiri dalam mengenali dan menggambarkan
saya.

Siapakah saya? . Moralitas, psikologi, agama, metafisika dan hukum sangat bergantung pada
jawaban atas pertanyaan tentang hakikat "aku". Jika beberapa teman saya memanggil saya
Alvina Putri,saya menjawab "itu bukan saya" tetapi itu adalah nama saya. Jika beberapa
saudara saya menyebut saya adalah perempuan yang berusia 19 tahun,saya menjawab " itu
bukan saya'' itu adalah jenis kelamin dan umur saya. Jika Dosen saya menyebut saya adalah
mahasiswa, saya menjawab itu "bukan saya",itu adalah profesi saya yang tertulis di kartu
identitas saya. Semua yang saya sebutkan tadi hanyalah sebuah bentuk identitas saya yang
tertulis di beberapa dokumen resmi milik saya . Tidak ada yang sepenuhnya benar jika semua
itu jika digambarkan untuk menayakan siapa saya. Mungkin saja ketika beberapa orang
mencoba menggambarkan siapa saya,ada pendapatnya yang benar tapi tidak sepenuhnya bisa
dibilang benar,ya karena semua itu karena kepercayaan saya. Beberapa teori seperti Teori
Materialisme Ekstim menjelaskan : Aku adalah materi,sebuah bentuk yang terlihat. Aku
adalah bentuk materi yang bisa kamu ajak bicara,yang bisa kamu raba,yang bisa kau ajak
berdiskusi. Tubuh ini adalah materi yang memiliki kepemilikan. Jika kita mengulas
mengenai penjelasan tersebut sangat sulit memang untuk mengenali diri sendiri dalam
konteks ide,sebab ketika saya menjelaskan bahwa aku adalah manusia yang hanya bisa
dijabarkan dengan bentuk materi yang didalam diriku sendiri memiliki sebuah ide untuk
menggambarkan orang lain,mungkin berbeda pula dengan orang lain dalam menggambarkan
siapa saya sebab orang lain juga memiliki pandangan lain bagaimana cara untuk
mendefinisikan siapa diri mereka sendiri.
2. Setiap orang tentu memiliki keinginan yang paling mendalam dalam hidupnya, termasuk
saya. Saya ingin menjadi diri saya sendiri, menjadi apa yang telah Tuhan takdirkan untuk
saya, karena saya adalah saya sendiri bukan orang lain. Diri yang saya inginkan dari diri saya
adalah saya ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi, dapat sukses agar bisa
membanggakan kedua orang tua saya, dan peduli terhadap sesama.
3. Sebagai seorang makhluk sosial yang dikaruniai akal dan budi tentunya kita harus memiliki
sikap dan karakter yang baik. Menurut teman-teman saya ataupun orang-orang yang kenal
dengan saya, saya orang yang baik dan tidak sombong. Dilingkungan saya mencoba untuk
berpikir positif sikap tersebut harus dimiliki setiap orang, karena dengan berpikir positif
dapat menjauhkan kita sari hal-hal yang kurang baik.
Karakter tiap orang pasti berbeda-beda ada yang baik dan buruk. Mungkin menurut teman-
teman saya baik tapi saya masih merasa kurang. Oleh karena itu, setiap hari saya mencoba
untuk jadi pribadi yang lebih baik lagi.
Soal Cerita
Proses sosial yang timbul sebagai akibat kedatangan kebudayaan baru, yang lambat laun akan
bercampur dengan kebudayaan asli dan memunculkan kebudayaan lain di dalam masyarakat.
seperti kebudayaan memakan mie yang dibawa bangsa Tiongkok ke Indonesia, telah menggeser
paradigma masyarakat tentang konsumsi karbohidrat nasi menjadi mie yang biasa disebut...
a.interaksi sosial disosiatif
b. persaingan
c. kontravensi
d. asimilasi
e. akomodasi

Anda mungkin juga menyukai