Anda di halaman 1dari 1

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU

PELAKSANAAN 3M PLUS DALAM PENCEGAHAN DBD


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
MENTAYA SEBERANG
Yuliana1, Takesi Arisandy2, Nia Pristina3

PENDAHULUAN PEMBAHASAN

Hasil analisa uji chi square pada penelitian yang dilakukan di


Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue Wilayah Kerja Puskesmas Mentaya Seberang tentang hubungan
yang ditularkan oleh nyamuk betina yang umumnya berasal dari spesies Aedes pengetahuan DBD dengan perilaku 3M Plus didapatkan nilai p
aegypti (WHO, 2019). Masalah yang ditemukan di masyarakat masih kurangnya value sebesar 0,03 <0.05 artinya ada hubungan yang signifikan
pengetahuan Masyarakat dalam pencegahan DBD karena pengetahuan adalah salah antara tingkat pengetahuan dan perilaku 3Mplus. Penelitian ini
satu faktor yang mempengaruhi dalam kejadian DBD, dari kurangnya pengetahuan sesuai yang telah dikemukakan oleh (Notoatmodjo, 2018) bahwa
ini menyebabkan penerapkan pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk tidak seseorang dengan perilaku negatif dapat menunjukkan tindakan
maksimal hal ini dapat dilihat dari masih ditemukan adanya jentik nyamuk di barang yang buruk, oleh karena itu untuk meningkatkan perilaku menjadi
bekas dan peralatan rumah tangga seperti di kaleng cat bekas, ban bekas, ember, tindakan yang baik diperlukan dukungan (Notoatmodjo, 2018).
dispenser dan bak mandi. Walaupun sebagian besar responden telah pernah mendapatkan
Tujuan Penelitian dalam penelitian ini Untuk Mengidentifikasi Hubungan Tingkat informasi yaitu sebanyak 65 responden (67%) tentang DBD
Pengetahuan dengan Perilaku Pelaksanaan 3M Plus dalam Pencegahan DBD Di melalui penyuluhan namun kemampuan responden untuk
Wilayah Kerja Puskesmas Mentaya Seberang memahami dan mengaplikasikan menjadi kurang Pengetahuan
berhubungan signifikan dengan perilaku pencegahan karena
masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan tinggi lebih
berorientasi pada tindakan preventif, mengetahui lebih banyak
tentang masalah kesehatan dan memiliki status kesehatan yang
lebih baik. Pada Penelitian inipun perilaku Masyarakat
cenderung kurang juga disebabkan oleh pekerjaan responden
yang sebagian besar tidak bekerja sebanyak 54 responden (56%)
hal ini menyebabkan responden jarang dapat bertukar informasi
Metode penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah tentang kesehatan karena responden sehari-hari hanya melakukan
kuantitatif, Variabel bebas dalam penelitian ini adalah aktivitas di dalam rumah yang membuat pengetahuan tentang
Pengetahuan. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah DBD serta didukung oleh Pendidikan responden yang mayoritas
Perilaku Pelaksanaan 3M Plus. Penelitian ini dilakukan di Wilayah adalah SD sebanyak 51 responden (52%) yang menyebabkan
kerja Puskesmas Mentaya Seberang desa terantang, terantang hilir, pengetahuan responden menjadi kurang yang berakibat pada
betuah, ganepo dan desa mentaya seberang Kabupaten perilaku pencegahan DBD yang cenderung negative dan tidak
Kotawaringin Timur. jangka waktu penelitian yang dibutuhkan baik yang berdampak pada kurangnya kesadaran akan bahaya
peneliti untuk memperoleh data penelitian yang dilaksanakan pada yang disebabkan DBD sehingga kurang baiknya perilaku
METODE Desember tanggal 14-28 Desember tahun 2023. Populasi dalam penccegahan DBD.
PENELITIAN penelitian ini adalah seluruh Ibu rumah Tangga yang berada di
wilayah kerja Puskesmas Mentaya Seberang berjumlah 3449 Ibu KESIMPULAN
Rumah Tangga Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian Ibu
Rumah Tangga yang berada di Wilayah kerja Puskesmas Mentaya Hasil identifikasi hubungan pengetahuan dengan perilaku
Seberang. Teknik sampling Probability Sampling. Dengan jenis perilaku pelaksanaan 3M plus dalam pencegahan DBD di wilayah
Simple Random Sampling . Penelitian ini didapatkan dari hasil kerja Puskesmas Mentaya Seberang didapatkan hail yaitu p value =
kuesiiner. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar 0,03 artinya p value kecil dari 0,05 maka ada hubungan yang
kuesioner. Pengolahan data Editing, Coding, Scoring, Tabulating. signifikan antara Pengetahuan dengan Perilaku 3M Plus di Wilayah
H Analisa Data menggunakan analisa Univariat dan Analisa Bivariat Kerja Puskesmas Mentaya Seberang.
A menggunakan Chi square.
S
I
L

hasil uji chi square untuk melihat hubungan


pengetahuan Tentang DBD dengan perilaku 3M Plus
Di Wilayah kerja puskesmas Mentaya Seberang.

Perilaku responden paling banyak berpengetahuan


Pengetahua P kurang dengan perilaku negative sebanyak 46
Posit Nega Tota
n
if tif ol
val responden (73%), dan paling sedikit responden
ue berpengetahuan baik dengan perilaku negative
Pengetahuan sebanyak 4 responden (26,7%) dari hasil chi-
Kurang 46 17 63 square, diperoleh p value = 0,03 artinya p value
Pengetahuan kecil dari 0,05 maka ada hubungan yang
0,0
Cukup 10 9 19
3 signifikan antara Pengetahuan tentang DBD
Pengetahuan
dengan perilaku 3M Plus di Wilayah Kerja
Baik 4 11 15
Puskesmas Mentaya Seberang.
Total 60 37 97

REFERENSI :
Notoatmodjo (2018) Metodologi Penelitian Kesehatan`. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam (2003) Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis
dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Sugiyono (2016) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
WHO (2019) ‘Dengue Guidelines For Diagnosis, Treatment, Prevention, and Control France’.

Anda mungkin juga menyukai