Artikel Ilmiah
Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti
Ujian Kepaniteraan Klinik Stase Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
Disusun oleh:
H3A021027
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2023
DIAGNOSIS KOMUNITAS DAN SOLUSINYA DALAM PENGGUNAAN VIDEO
TENTANG PENGETAHUAN PENDAMPINGAN NEONATUS PADA
PENYULUHAN INDIVIDU DI KELURAHAN PANGGUNG L OR KECAMATAN
SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG
ABSTRAK
Hasil: Pengetahuan ibu neonatus di kelurahan Panggung Lor Kota Semarang tentang pentingnya
pendampingan neonatus. Pada postest didapatkan peningkatan pengetahuan ibu neonatus
mengenai pengertian program pendampingan neonatus , manfaat, tanda dan bahaya neonatus,
pemeriksaan pelayanan pendampingan, dan pengetahuan penyebab penyakit pada neonatus.
Kesimpulan: Didapatkan hasil pengetahuan ibu neonatus di Kelurahan Panggung Lor Kota
Semarang tentang program pendampingan neonatus kurang baik. Setelah penayangan video
edukasi, didapatkan kenaikan tingkat pengetahuan neonatus di Kelurahan Panggung Lor.
ABSTRACT
Background: The problem of not achieving the coverage of the neonatal assisting program at
the public health center is not only seen from the management system of the public health
center but also from the behavior of the people in the area.
Results: Knowledge of neonatal mothers in the Panggung Lor subdistrict, Semarang City
about the importance of neonatal assistance. At the posttest, there was an increase in the
knowledge of neonate mothers regarding the understanding of neonatal assistance programs,
benefits, signs and dangers of neonates, examination of assistance services, and knowledge of
the causes of disease in neonates.
Conclusion: The results of the knowledge of neonatal mother in the Panggung Lor Village,
Semarang City regarding the neonatal assistance program were not good. After showing the
educational video, there was an increase in the level of knowledge of neonatal mother in
Panggung Lor Village.
Saat ini paradigma sehat terus digerakan melalui pelayanan promotif dan
preventif, tanpa mengesampingkan pelayanan kuratif dan rehabilitatif salah
satunya dijalankan oleh puskesmas. Sebagai sarana kesehatan yang ada di
masyarakat, Puskesmas perlu memiliki manajemen Puskesmas yang efektif
dan efisien. Untuk mencapai manajemen Puskesmas yang berkualitas perlu
memiliki rangkaian kegiatan rutin berkesinambungan, harus selalu dipantau
secara berkala dan teratur selama pelaksanaannya, serta diawasi dan
dikendalikan sepanjang waktu guna meningkatkan dan memperbaiki kinerja
dalam satu siklus.1
Baik 0 0%
Cukup 2 33,3%
Kurang 4 66,7%
Pengetahuan Pemeriksaan Kunjungan Neonatus
Baik 2 33,3%
Cukup 4 66,7%
Kurang 0 0%
a. Identifikasi Masalah
Pengetahuan ibu neonatus tentang pendampingan neonatus sangat penting
karena hal ini berpengaruh besar dalam proses menurunkan angka kematian bayi
dan membuat bayi tetap sehat. Berdasarkan hasil survei terhadap responden
dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner untuk menilai faktor
pengetahuan ibu neonatus didapatkan hasil bahwa pengetahuan ibu neonatus
tentang definisi pendampingan neonatus menunjukkan bahwa dari 6 responden
sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 4 orang (66,6%).
Pengetahuan ibu neonatus tentang pentingnya pendampingan neonatus
menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang
cukup 3 orang (50%). Pengetahuan ibu neonatus tentang tanda dan bahaya
neonatus menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan
yang cukup 3 orang (50%). Pengetahuan ibu neonatus tentang penyebab penyakit
pada neonatus menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat
pengetahuan yang kurang yaitu 4 orang (66,6%). Pengetahuan ibu neonatus
tentang pemeriksaan kunjungan neonatus mayoritas pengetahuannya cukup 4
orang (66,6%).
Berdasarkan pengamatan, faktor pengetahuan dapat disebabkan oleh
kurangnya informasi yang didapatkan masyarakat dari media massa maupun
penyuluhan dari Puskesmas terdekat dan kader. Faktor pengetahuan yang kurang
juga dapat disebabkan oleh tingkat pendidikan masyarakat.
b. Prioritas Masalah
e. Pengambilan Keputusan
Keputusan yang diambil berupa penyuluhan individu menggunakan media edukasi
berupa video
f. Penyusunan Rencana Kegiatan POA
Plan of action (POA) adalah sebuah rencana atau langkah-langkah yang
disusun dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan tertentu. POA disusun dengan
judul “Penyuluhan Individu Menggunakan Video Sebagai Media Edukasi Dengan
Materi pendampingan neonatus”. Dengan penayangan video edukasi diharapkan dapat
memberikan tambahan pengetahuan kepada ibu neonatus mengenai pengertian
program pendampingan neonatus, kegiatan yang dilakukan selama pemeriksaan,
manfaat program pendampingan neonatus, tanda dan bahaya neonatus, serta penyebab
penyakit pada neonatus.
I.Persiapan
D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil survei terhadap responden didapatkan hasil pengetahuan ibu
neonatus tentang pendampingan neonatus yaitu pengetahuan definisi pendampingan
neonatus, pentingnya pendampingan neonatus, pemeriksaan pelayanan pendampingan
neonatus, tanda dan bahaya neonatus, penyebab penyakit neonatus, edukasi konseling.
Intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan penyuluhan
menggunakan media edukasi berupa video dan dilakukan penilaian keefektifannya melalui
pretest dan posttest dengan hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil pretest dan
postest yang menunjukkan rata – rata posttest lebih tinggi.
E. SARAN
1 Membangun kerja sama yang baik antara petugas puskesmas, kader kesehatan, dan
masyarakat agar target capaian puskesmas dapat terpenuhi.
2 Diharapkan bagi tenaga kesehatan puskesmas agar dapat meningkatkan kualitas
informasi dan melakukan penyuluhan mengenai pentingnya program pendampingan
neonatus
3 Diharapkan masyarakat terutama ibu neonatus pada kelurahan Panggung Lor
menerima kedatangan petugas kesehatan puskesmas.
4 Diharapkan puskesmas melalui pemegang program atau tenaga kesehatan setempat
dapat melakukan intervensi lanjutan kepada ibu neonatus di Kelurahan Panggung Lor
Kota Semarang tentang pendampingan neonatus.
DAFTAR PUSTAKA
4. Edy Rijanto dkk N. Profil Kesehatan Kota Semarang 2021. Dinas Kesehat
Kota Semarang. 2022;30
Dengan hormat,
Hormat saya,
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Alamat :
Yang menyatakan,
( )
PEDOMAN WAWANCARA
Nama :
Alamat dan No. Telp :
Usia :
Jenis Kelamin :
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
PERTANYAAN
PENGETAHUAN
Output SPSS
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
Pretest Postest
N Valid 6 6
Missing 0 0
Pretest
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Postest
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
Pretest Postest
N Valid 5 5
Missing 0 0
Pretest
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Postest
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent