Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
HASIL PENGKAJIAN PHBS PADA TATANAN RUMAH TANGGA SEHAT
DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS MAMPUAK TAHUN 2021

A. Latar Belakang
Kejadian munculnya Pandemi Covid-19 atau Virus Corona mampu melumpuhkan
aktivitas semua kalangan masyarakat yang dilakukan diluar rumah. Masa Pandemi Covid-19
tidak bisa dikendalikan secara cepat sehingga membutuhkan penatalaksanaan yang begitu
tepat baik dari pemerintah maupun masyarakat. Peningkatan derajat kesehatan sangat
dipengaruhi oleh faktor perilaku sehingga untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
perlu memperoleh perhatian utama dalam pembangunan kesehatan. Pembangunan
kesehatan, bertujuan meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi
setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Program
Puskesmas perlu, diselenggarakan dengan sebaik-baiknya salah satunya PHBS.
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi
sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang
kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat. Terdapat langkah –
langkah berupa edukasi melalui pendekatan pemuka atau pimpinan masyarakat, pembinaan
suasana dan juga pemberdayaan masyarakat dengan tujuan kemampuan mengenal dan tahu
masalah kesehatan yang ada di sekitar, terutama pada tingkatan rumah tangga sebagai awal
untuk memperbaiki pola dan gaya hidup agar lebih sehat. Untuk mengantisipasi tantangan
kualitas SDM tersebut diperlukan perilaku hidup bersih dan sehat yang mampu memelihara
bahkan dapat mendorong meningkatkan kualitas kesehatan perorangan dan masyarakat.
PHBS adalah salah satu bagian dari program Promosi kesehatan, ini dilakukan untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya di masyarakat. Oleh sebab itu pemantauan terhadap
rumah tangga melalui perilaku nhidup bersih dan sehat ini salah satu yang dapat mengatasi,
meningkatkan, memelihara dan melindungi kesehatan masyarakat pada umumnya.
Puskemas Mampuak adalah salah satu diantara dua puskesmas yang berada di kecamatan
teweh timur kabupaten Barito Utara yang mencakup 5 (Lima) desa dengan jumlah penduduk
2.129 jiwa. Pekerjaan mayoritas petani padi, petani jagung dan karet. Dengan tingkat
pendidikan rata – rata lulusan sekolah dasar (SD). Pelaksanan pemetaan PHBS sebelumnya
juga pernah dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Mampuak . maka dengan ini perlu
dilakukan pemetaan PHBS ini. Hasil dari pemetaan PHBS diharapkan sebagai informasi,
masukan, dan evaluasi untuk perencanaan pembangunan kesehatan kedepannya.
1. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
2. ASI Ekslusif
3. Menimbang Balita Setiap Bulan

1 |P H B S 2 0 2 1
4. Menggunakan Air Bersih
5. Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun
6. Menggunakan Jamban Sehat
7. Memberantas Jentik Dirumah Seminggu Sekali
8. Makan Buah dan Sayur Setiap Hari
9. Melakukan Aktifitas Setiap Hari
10. Tidak Merokok Didalam Rumah
Wilayah Kerja Puskesmas Mampuak terdiri dari 5 Desa Yaitu Desa Mampuak I, Desa
Mampuak II, Desa Jamut, Desa Sei Liju dan Desa Liju dengan total jumlah penduduk 2.129
jiwa. Pendataan PHBS pada 210 KK yang menjadi responden di wilayah kerja UPT
Puskesmas Mampuak diambil secara random dari setiap desa/kelurahan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
- Membudayakan perilaku hidup bersih sehat bagi perorangan, keluarga/ kelompok
dan masyarakat umum sehingga dapat memberikan dampak yang bermakna
terhadap derajat kesehatan.
- Mendapatkan data PHBS di tatanan rumah tangga sebagai gambaran status
kesehatan masyarakat secara umum serta dapat menjadi sumber informasi sebagai
salah satu tolak ukur menentukan arah, kebijakan dan prioritas pembangunan di
bidang kesehatan.
2. Tujuan Khusus
- Meningkatkan jumlah rumah tangga sehat yang melakukan pertolongan persalinan
oleh bidan / tenaga kesehatan.
- Meningkatkan proporsi rumah tangga sehat yang mempunyai bayi 0 – 6 bulan
untuk mendapatkan ASI sejak lahir (Tanpa makanan tambahan).
- Meningkatkan pengetahuan serta mengetahui pertumbuhan & perkembangan anak.
- Meningkatkan jumlah rumah tangga sehat yang memiliki akses terhadap Air Bersih
untuk kebutuhan sehari-hari.
- Meningkatkan jumlah rumah tangga yang melaksanakan cuci tangan dengan air
bersih dan sabun.
- Meningkatkan jumlah rumah tangga sehat yang menggunakan jamban dengan
septic tank.
- Meningkatkan kesadaran jumlah rumah tangga untuk memberantas jentik dalam
rumah seminggu sekali.
- Meningkatkan jumlah rumah tangga sehat yang mengkonsumsi dalam sehari 2 porsi
sayuran dan 1 porsi buah-buahan.
- Meningkatkan jumlah rumah tangga sehat yang melakukan aktifitas fisik seperti
olahraga dan lainnya.

2 |P H B S 2 0 2 1
- Meningkatkan kesadaran jumlah rumah tangga untuk tidak merokok khususnya
didalam rumah.
3. Sasaran
Pendataan dilakukan dengan sasaran 210 KK pada wilayah kerja UPT. Puskesmas
Mampuak. Sampel diambil secara random dari semua desa yang masuk wilayah kerja
UPT. Puskesmas Mampuak

C. Lokasi
Pendataan mengambil lokasi di 5 Desa yang terbagi dari wilayah kerja UPT. Puskesmas
Mampuak yaitu, Desa Mampuak I, Mampuak II, Desa Liju, Desa Sei Liju dan Desa Jamut.

3 |P H B S 2 0 2 1
BAB II
HASIL PENDATAAN DAN PEMBAHASAN

A. Persalinan Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan


Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter dan tenaga para
medis lainnya). Sesuai pendataan yang dilakukan terhadap 210 KK bahwa tidak semua
responden melakukan persalinan dengan dibantu tenaga kesehatan. Dengan Persentase
17,14% responden atau sebanyak 34 resonden sudah melakukan persalinan dengan dibantu
tenaga kesehatan dan sebanyak 176 KK atau sebesar 82,85% responden belum melakukan
persalinan dengan dibantu tenaga kesehatan. Responden yang belum melakukan persalinan
dengan dibantu tenaga kesehatan mempunyai alasan biaya persalinan mahal. Berikut dapat
digambarkan dengan grafik dibawah ini :
Tabel 1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

Persalinan dengan Nakes


Jumlah
No Desa Ya Tidak
KK % %
(KK) (KK)
1 Mampuak I 50 41 82% 9 18%
2 Mampuak II 40 31 77,5% 9 22,5%
3 Liju 30 22 73,33% 8 26,67%
4 Sei Liju 50 43 86% 7 14%
5 Jamut 40 29 72,5% 11 27,5%
JUMLAH 210 166 79,04% 44 20,96%

Grafik 1. Persalinan dengan Nakes

B. Memberikan Asi Eksklusif


4 |P H B S 2 0 2 1
Bayi usia 0 – 6 bulan hanya diberi ASI (Air Susu Ibu) saja tanpa memberikan tambahan
makanan atau minuman lain. Dari 210 KK ibu menyusui didapatkan data bahwa 186 Ibu
atau 88,57% Ibu memberikan ASI eksklusif bagi bayinya. Alasan Ibu memberikan ASI
eksklusif dengan alasan supaya bayinya memiliki daya tahan tubuhnya kuat dan juga
merupakan anjuran dari Bidan setempat. Namun sekitar 24% atau 24 Ibu belum memberikan
ASI eksklusif bagi bayinya. Umumnya Ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif beralasan
bayinya sering menagis karenang kurang kenyang hanya diberi ASI, dan juga Ibu yang tidak
keluar ASI nya. Dengan grafik dapat digambarkan perbandingan presentase jumlah ibu yang
memberikan ASI eksklusif dan tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya.
Tabel 2. ASI Ekslusif

ASI Ekslusif
Jumlah
No Desa Ya Tidak
KK % %
(KK) (KK)
1 Mampuak I 50 45 90% 5 10%
2 Mampuak II 40 35 80% 5 20%
3 Liju 30 25 83,33% 5 16,67%
4 Sei Liju 50 47 94% 3 6%
5 Jamut 40 34 85% 6 15%
JUMLAH 210 186 88,57% 24 11,43%

Grafik 2. ASI Ekslusif

C. Menimbang Balita Setiap Bulan

5 |P H B S 2 0 2 1
Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhannya setiap
bulan. Grafik dan tabel di bawah ini menggambarkan bahwa lebih banyak Keluarga yang
menimbang balitanya setiap bulannya yaitu 182 KK atau sekitar 86,66% menimbang
balitanya setiap bulan. Ibu yang masih aktif menimbang balita biasanya karena balita masih
membutuhkan imunisasi. Namun ada juga ibu yang tidak melakukan penimbangan balitanya
lagi di Posyandu dikarenakan jadwal imunisasi sudah selesai dan Ibu tidak sempat mengajak
anaknya untuk ke Posyandu karena pergi ke ladang untuk membantu suami bekerja
Sebanyak 28 KK atau sekitar 13,34% keluarga yang sudah tidak aktif melakukan
penimbangan balitanya.
Tabel 3. Menimbang Balita setiap bulan
Menimbang Balita Setiap Bulan
Jumlah
No Desa Ya Tidak
KK % %
(KK) (KK)
1 Mampuak I 50 42 84% 8 16%
2 Mampuak II 40 35 87,5% 5 12,5%
3 Liju 30 23 76,66% 7 23,34%
4 Sei Liju 50 47 90% 3 10%
5 Jamut 40 35 87,5% 5 12,5%
JUMLAH 210 182 86,66% 28 13,34%

Grafik 3. Menimbang Balita setiap bulan

D. Menggunakan Air Bersih


6 |P H B S 2 0 2 1
Grafik 4. Menggunakan Air Bersih

Tabel 4. Menggunakan Air Bersih

Menggunakan Air Bersih


Jumlah
No Desa Ya Tidak
KK % %
(KK) (KK)
1 Mampuak I 50 50 100% 0 0%
2 Mampuak II 40 40 100% 0 0%
3 Liju 30 30 100% 0 0%
4 Sei Liju 50 50 100% 0 0%
5 Jamut 40 40 100% 0 0%
JUMLAH 210 210 100% 0 0%

Air adalah kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak,
mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian, dan
sebagainya, agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar dari sakit. Dari Grafik di atas
100% atau 210 responden yang menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari
masyarakat menggunakan air hujan, air sungai untuk keperluan kehidupan sehari-hari.

E. Mencuci Tangan Dengan Air Bersih Dan Sabun


Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila
digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke
7 |P H B S 2 0 2 1
dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit. Sabun dapat membersihkan kotoran dan
membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
Tabel 5. Cuci Tangan Pakai Sabun

Cuci Tangan Pakai Sabun


Jumlah
No Desa Ya Tidak
KK % %
(KK) (KK)
1 Mampuak I 50 50 100% 0 0%
2 Mampuak II 40 40 100% 0 0%
3 Liju 30 100 100% 0 0%
4 Sei Liju 50 50 100% 0 0%
5 Jamut 40 40 100% 0 0%
JUMLAH 210 210 100% 0 0%

Grafik 5. Cuci Tangan Pakai Sabun

Grafik di atas menunjukan Sebanyak 210 atau 100% responden sudah menerapkan mencuci
tangan menggunakan air bersih dan sabun. Karena dimasa Pandemi Covid 19 ini Petugas
Kesehatan Puskesmas maupun Pustu Sering melakukan penyuluhan tentang cuci tangan agar
masyarakat selalu menerapkan Cuci tangan pakai sabun agar terhindar dari Virus Corona
Atau Virus Covid-19. Maka Mereka menerapkan cuci tangan menggunakan air bersih dan
sabun karena dengan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun untuk menghindari
penyebaran virus covid 19 melalui tangan dengan sendirinya kuman atau bakteri yang ada
ditangan akan mati. Pemerintah Desa setempat juga sudah membagikan tempat cuci tangan
dan sabun cuci tangan di setiap rumah masing-masing desanya agar masyarakat mau dan
selalu menerapkan mencuci tangan pakai.

F. Menggunakan Jamban Sehat


Dengan kondisi geografis wilayah kerja Puskesmas Mampuak yang berada di tepian
sungai dan dataran tinggi. Karakter jamban keluarga diwilayah kerja Puskesmas Mampuak

8 |P H B S 2 0 2 1
adalah 203 KK atau 96,66% sudah memiliki jamban sehat, sekitar 7 KK atau sekitar 3,34%
kepala keluarga tidak memiliki jamban sehat. Mereka menggunakan sungai ataupun
menumpang ditempat tetangga yang mempunyai jamban dikarenakan tidak mempunyai dana
untuk membuat jamban dan juga menunggu bantuan dari pemerintah desa setempat. Dapat
dilihat dari grafik dibawah ini perbandingan antara responden yang menggunakan jamban
sehat dengan responden yang tidak menggunakan jamban sehat.

Tabel 6. Menggunakan Jamban Sehat

Menggunakan Jamban Sehat


Jumlah
No Desa Ya Tidak
KK % %
(KK) (KK)
1 Mampuak I 50 50 100% 0 0%
2 Mampuak II 50 40 100% 0 0%
3 Liju 30 24 80% 6 20%
4 Sei Liju 50 50 100% 0 0%
5 Jamut 40 39 97,5% 1 2,5%
JUMLAH 210 203 96,66% 7 3,34%

Grafik 6. Menggunakan Jamban Sehat

G. Memberantas Jentik
Sebanyak 202 responden memberantas jentik nyamuk setiap minggu atau sekitar
96,19% sudah melakukan kegiatan yang meminimalkan adanya jentik nyamuk berkembang,
seperti menguras bak atau tong tempat penyimpanan air. Namun ada juga yang masih belum
melakukan pembersihan jentik dikarenakan rasa malas jika membersihkan penanpungan
sekitar 3,81% atau 8 keluarga yang tidak membersihkan atau jarang menguras ataupun
membersihkan tempat penampungan air.

Tabel 7. Memberantas Jentik

Jumlah Memberantas Jentik


No Desa
KK Ya % Tidak %

9 |P H B S 2 0 2 1
(KK) (KK)
1 Mampuak I 50 48 96% 2 4%
2 Mampuak II 40 40 100% 0 0%
3 Liju 30 24 80% 6 20%
4 Sei Liju 50 50 100% 0 0%
5 Jamut 40 40 100% 0 0%
JUMLAH 210 202 96,19% 8 3,81%

Grafik 7. Memberantas Jentik

H. Makan Buah Dan Sayur Tiap Hari


Ketersediaan buah dan sayur yang banyak di Desa-Desa wilayah kerja UPT.
Puskesmas Mampuak sangat membantu tercukupinya kebutuhan sayur dan buah masyarakat
setiap hari.
Tabel 8. Makan Buah & Sayur setiap Hari

Makan Buah dan Sayur setiap hari


Jumlah
No Desa Ya Tidak
KK % %
(KK) (KK)
1 Mampuak I 50 46 92% 4 8%
2 Mampuak II 40 40 100% 0 0%

3 Liju 30 30 100% 0 0%

4 Sei Liju 50 49 98% 1 2%


5 Jamut 40 40 100% 0 0%
JUMLAH 210 205 97,61% 5 2,39%

Grafik 8. Makan Buah dan Sayur setiap Hari

10 |P H B S 2 0 2 1
Dari grafik dan tabel di atas dapat digambarkan bahwa lebih banyak responden yang makan
buah dan sayur setiap hari. Sebanyak 97,61% atau 205 responden makan buah dan sayur
setiap hari. Jumlah yang lebih kecil sekitar 2,9% atau sejumlah 5 responden yang jarang
makan buah dan sayur setiap hari dengan alasan tidak suka dengan buah dan sayur lebih
menyukai makanan instan daripada bahan buah dan sayur.

I. Melakukan Aktifitas Fisik Setiap Hari


Sebagian besar masyarakat di Desa-desa wilayah kerja Puskesmas Mampuak
melakukan aktifitas fisik setiap hari karena dengan karakter pekerjaan yang sebagian besar
menggarap ladang dan menyadap karet memungkinkan mereka melakukan aktifitas fisik
setiap hari. Sebanyak 94,28% masyarakat atau 198 responden dari 210 responden aktif
melakukan aktifitas fisik setiap harinya. Hanya sekitar 5,72% atau 12 responden yang
kurang melakukan aktifitas fisik.

Tabel 9. Aktivitas Fisik setiap hari

Aktivitas Fisik setiap hari


Jumlah
No Desa Ya Tidak
KK % %
(KK) (KK)
1 Mampuak I 50 40 80% 10 20%
2 Mampuak II 50 40 100% 0 0%
3 Liju 30 28 93,33% 2 6,64%
4 Sei Liju 50 50 100% 0 0%
5 Jamut 50 40 100% 0 0%
JUMLAH 210 198 94,28% 12 5,72%

Grafik 9. Aktivitas Fisik setiap hari

11 |P H B S 2 0 2 1
J. Tidak Merokok Di Dalam Rumah
Lebih dari setengah responden merokok di dalam rumah. Sekitar 23,81% atau 50
responden merokok didalam rumah, sisanya 76,19% atau 160 responden tidak merokok di
dalam rumah atau sama sekali tidak merokok. Tingginya angka responden yang merokok di
dalam rumah dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : kebiasaan merokok didalam
rumah, tidak mengetahui bahaya merokok didalam rumah untuk keluarga dirumah. Dengan
grafik dapat digambarkan seperti berikut.

Tabel 10. Tidak Merokok di dalam Rumah

Tidak Merokok di dalam rumah


Jumlah
No Desa Ya Tidak
KK % %
(KK) (KK)
1 Mampuak I 50 22 44% 28 56%
2 Mampuak II 40 15 35,5% 25 62,5%
3 Liju 10 12 40% 18 60%
4 Sei Liju 50 19 38% 31 62%
5 Jamut 40 20 50% 20 50%
JUMLAH 210 88 41,90% 122 58,10%

Grafik 10. Tidak Merokok di dalam Rumah

BAB III

12 |P H B S 2 0 2 1
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Klasifikasi PHBS
Berdasarkan tabel diatas dari 210 KK yang diambil sebagai data, diperoleh hasil
sebagai berikut :
a. Jumlah Keluarga Ber-PHBS sebanyak 56 KK (26,66%)
b. Jumlah Keluarga Tidak Ber-PHBS sebanyak 154 KK (73,34 %)

Tabel 11. Klasifikasi Menurut 10 Indikator PHBS


Hasil pendataan
Urutan
No. Indikator % Tdk Jumlah Keterangan
Sehat % Masalah
Sehat
1. Persalinan 166 79,04% 44 20,96% 210 II
2. ASI Eksklusif 186 88,57% 24 11,42% 210 IV
Menimbang 210
3. 182 86,66% 28 13,34% III
balita/bulan
4. Air bersih 210 100% 0 0 210 -
5. Cuci tangan 210 100% 0 0 210 -
6. Jamban sehat 204 97,14% 6 2,86% 210 VII

7. Memberantas jentik 200 95,23% 10 4,77% 210 VI

Makan
8. 210 97,61% 5 2,39% 210 VIII
buah/sayuran
Aktivitas setiap
9. 198 94,28% 12 5,72% 210 V
hari
Tidak merokok di
10. 88 41,90% 122 58,10 210 I
dalam rumah

2. Permasalahan
Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan 5 (lima) permasalahan terbesar yaitu :
a. Merokok di dalam rumah (58,10%)
b. Persalinan (20,96%)
c. Penimbangan balita (13,34%)
d. ASI Ekslusif (11,42%)
e. Aktifitas Fisik (5,72%)

Grafik 11. Urutan Masalah dalam Indikator Tatanan Rumah Tangga Sehat PHBS
13 |P H B S 2 0 2 1
B. Saran
1. Untuk meningkatkan jumlah keluarga sehat sesuai indikator PHBS perlu melakukan
Penyuluhan Germas dan PHBS kepada Masyarakat
2. Dilakukannya Penyuluhan ASI Ekslusif di Posyandu Balita dan Kelas Ibu Hamil
3. Perlu adanya dukungan dari pihak desa melalui dana desa untuk turut serta
mengkampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di desa wilayah kerja
Puskesmas Mampuak
4. Perlu dilakukan pembuatan spanduk atau baliho tentang PHBS yang ditempatkan di
tempat-tempat strategis untuk mengkampanyekan PHBS kepada masyarakat di desa.
5. Perlu dilakukan pengadaan leaflet dan poster tentang 10 indikator PHBS sebagai bahan
penunjang penyuluhan tentang PHBS.
6. Dilakukannya Intervensi Kepada Masyarakat yang tidak berPBHS

14 |P H B S 2 0 2 1
15 |P H B S 2 0 2 1

Anda mungkin juga menyukai