Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA (PPKKJ)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Jiwa (PPKJ)

DI SUSUN OLEH
Vivi Noorhidayah, S.Kep
NIM. 2314901210210

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2023/2024
Definisi Defisit Perawatan Diri
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan
sesuai dengan kondisi kesehatannya. Klien dinyatakan terganggu keperawatan
dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri secara mandiri ( Depkes 2000).

Rentang Respon
Respons Adaptif Respons Maladaptif

Pola perawatan Kadang perawatan diri Tidak melakukan


diri seimbang kadang tidak perawatan diri
Stuart, Sutejo, dalam Arizka (2020)

Faktor Predisposisi Manifestasi Klinis


1. Perkembangan Tanda gejala DPD menurut Fitria (2014):
2. Biologis  Mandi / hygiene
3. Kemampuan realitas turun Klien mengalami ketidakmampuan dalam
mebersihkan badan, memperoleh atau
Faktor Presipitasi
1. Penurunan motivasi
2. Kerusakan kognisi atau
perceptual
3. Cemas,
4. Lelah/lemah yang dialami
individu sehingga
menyebabkan individu
kurang mampu melakukan
perawatan diri

Pohon Masalah
Effect Resiko tinggi isolasi sosial

Core Problem Defisit perawatan diri

Causa Harga diri rendah

Proses Keperawatan (Fitria, 2014).

Subjektif : Objektif :
 Klien mengatakan dirinya  Ketidakmampuan
malas mandi karena airnya mandi/membersihkan diri ditandai
dingin atau di RS tidak dengan rambut kotor, gigi kotor,
tersedia alat mandi kulit berdaki, dan berbau serta
 Klien mengatakan dirinya kuku panjang dan kotor
Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri

Perencanaan Keperawatan
N No. Diagnosa Nursing Outcome Nursing Rasional
o Diagnosa Intervention
Keperawatan
1. Defisit Tujuan: Kaji Kegiatan
perawatan SP 1: dapat kemampuan mengkaji
diri mengkaji klien dalam merupakan
kemampuan klien perawatan tahap awal
dalam perawatan diri yang untuk
diri yang meliputi meliputi mengidentifi
mandi, mandi kasi
berpakaian/berhias berpakaian/ kebutuhan
, makan dan berhias, klien dalam
minum serta makan dan perawatan
BAK/BAB secara minum serta diri sehimgga
mandiri. BAK/BAB intervensi
Kriteria Hasil: secara lebih efektif.
Setelah...x mandiri
interaksi, klien
dapat mengkaji
kemampuan klien
dalam perawatan
diri yang meliputi
mandi,
berpakaian/berhias
, makan dan
minum serta
BAK/BAB secara
mandiri.
Tujuan: Latih klien Latihan yang
SP 1 : klien untuk dilakukan
mendapatkan melakukan secara
pelatihan tentang mandi, bertahap
cara melakukan berpakaian/ akan
mandi, berhias, memudahkan
berpakaian/berhias makan dan perawat
, makan dan minum serta untuk
minum serta BAK/BAB mengevaluasi
BAK/BAB secara secara keberhasilan
bertahap. bertahap. klien dalam
Kriteria Hasil: perawatan
Setelah...x diri.
interaksi klien
mendapatkan
pelatihan tentang
cara melakukan
mandi,
berpakaian/berhias
, makan dan
minum serta
BAK/BAB secara
bertahap.
Tujuan: Masukkan Masukkan
SP 1 : klien dapat latihan latihan
memasukkan perawatan perawatan
latihan perawatan diri kedalam diri kedalam
diri kedalam jadwal jadwal
jadwal kegiatan kegiatan kegiatan
harian. harian. harian akan
Kriteria Hasil: memberikan
Setelah...x kemudahan
interaksi klien klien dalam
dapat proses
memasukkan pembuasaan
latihan perawatan sehingga
diri kedalam perawatan
jadwal kegiatan diri menjadi
harian. suat
kebutuhan
Tujuan: Evaluasi Evaluasi
SP 2 : klien dapat kegiatan yang
mengevaluasi perawatan diperlukan
kegiatan diri klien dalam
perawatan diri dalam menentukan
klien dalam jadwal jadwal intervensi
kegiatan harian. jadwal selanjutnya.
Kriteria Hasil: kegiatan
Setelah...x hariannya
interaksi klien
dapat
mengevaluasi
kegiatan
perawatan diri
klien dalam jadwal
kegiatan harian.
Tujuan: Latih klien Setelah
SP 2 : klien untuk dilakukan
mendapatkan melakukan latihan
latihan cara mandi, perawatan
melakukan mandi, berpakaian/ diri secara
berpakaian/berhias berhias, bertahap
, makan dan makan dan perawat
minum serta minum serta mampu
BAK/BAB secara BAK/BAB memberikan
mandiri. secara rekomendasi
Kriteria Hasil: mandiri. kan klien
Setelah...x untuk
interaksi klien melatih diri
mendapatkan secara
latihan cara mandiri.
melakukan mandi,
berpakaian/berhias
, makan dan
minum serta
BAK/BAB secara
mandiri.

Strategi Pelaksanaan Tindakan


a. Rencana tindakan keperawatan b. Tindakan keperawatan untuk
untuk klien. ( Fitria, 2014) keluarga klien.
SP 1 untuk klien. SP 1 untuk keluarga.
 Mengkaji kemampuan klien  Diskusikan dengan
melakukan perawatan diri keluarga tentang fasilitas
meliputi mandi/kebersihan kebersihan diri yang
diri, berpakaian/berhias, dibutuhkan oleh klien
DAFTAR PUSTAKA
Depkes. 2000. Standar Pedoman Perawatan jiwa.Kaplan Sadoch. 1998. Sinopsis
Psikiatri. Edisi 7. Jakarta : EGC

Fitria, Nita. 2014. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan
Dan Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (LP dan SP). Jakarta :
Salemba Medika

Nurjanah, Intansari S.Kep. 2004. Pedoman Penanganan Pada Gangguan Jiwa.


Yogyakarta : Momedia

Perry, Potter. 2005 . Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC

Stuart, GW. 2002. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. Jakarta: EGC.

Tarwoto dan Wartonah. 2000. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta

Palangka Raya, 18 Januari 2024

Ners Muda

(Vivi Noorhidayah, S.Kep)


Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Meti Agustini, Ns., M. Kep) (Maradona, S.Kep.,Ners.,M.Kep)

Anda mungkin juga menyukai