B. Etiologi
Menurut Tarwoto dan Wartonah (2009) penyebab kurang perawatan
diri adalah sebagai berikut :
1. Kelelahan fisik
2. Penurunan kesadaran
Menurut Depkes (2002), penyebab kurang perawatan diri adalah :
1. Faktor predisposisi:
a. Perkembangan
Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga
perkembangan inisiatif terganggu.
b. Biologis
Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan
perawatan diri.
c. Kemampuan realistis turun
Klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang
kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan
termasuk perawatan diri.
d. Sosial
Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri
lingkungannya situasi lingkungan mempengaruhi latihan
kemampuan dalam perawatan diri.
2. Faktor presipitasi
Yang merupakan faktor presipitasi deficit perawatan diri adalah
kurang penurunan motivasi, kerusakan kognisi atau perceptual, cemas,
lelah / lemah yang dialami individu sehingga menyebabkan individu
kurang mampu melakukan perawatan diri.
Menurut Depkes (2000) faktor – faktor yang mempengaruhi
personal hygiene adalah :
a. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi
kebersihan diri, misalnya dengan adanya perubahan fisik sehingga
individu tidak peduli dengan kebersihan dirinya.
b. Praktik sosial
Pada anak – anak selalu dimanja dalam kebersihan diri maka
kemungkinan akan terjadi perubahan pada personal hygiene.
c. Status sosial ekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta
gigi, sikat gigi, shampoo, alat mandi yang semuanya memerlukan
uang untuk menyediakannya.
d. Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan
yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien
diabetes mellitus ia harus menjaga kebersihan kakinya.
e. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu tidak boleh
dimandikan.
f. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam
perawatan diri seperti penggunaan sabun, shampoo dan lain – lain.
g. Kondisi fisik atau psikis
Pada keadaan tertentu / sakit kemampuan untuk merawat diri
berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.
E. Mekanisme Koping
1. Regresi
2. Penyangkalan
3. Isolasi diri, menarik diri
4. Intelektualisasi
F. Penatalaksanaan
Asuhan yang dapat dilakukan keluarga bagi klien yang tidak dapat merawat
diri sendiri adalah :
1. Meningkatkan kesadaran dan kepercayaan diri
a. Bina hubungan saling percaya.
b. Bicarakan tentang pentingnya kebersihan.
c. Kuatkan kemampuan klien merawat diri.
2. Membimbing dan menolong klien merawat diri.
a. Bantu klien merawat diri.
b. Ajarkan ketrampilan secara bertahap.
c. Buatkan jadwal kegiatan setiap hari.
3. Ciptakan lingkungan yang mendukung
a. Sediakan perlengkapan yang diperlukan untuk mandi.
b. Dekatkan peralatan mandi biar mudah dijangkau oleh klien.
c. Sediakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi klien misalnya,
kamar mandi yang dekat dan tertutup.
G. Batasan Karakteristik
Menurut NANDA-I (2012), batasan karakteristik klien dengan defisit
perawatan diri adalah :
1. Defisit perawatan diri : mandi
a. Ketidakmampuan untuk mengakses kamar mandi
b. Ketidakmampuan mengeringkan tubuh
c. Ketidakmampuan mangambil perlengkapan mandi
d. Ketidakmampuan menjangkau sumber air
e. Ketidakmampuan mengatur air mandi
f. Ketidakmampuan membasuh tubuh
2. Defisit perawatan diri : berpakaian
a. Ketidakmampuan mengancing pakaian
b. Ketidakmampuan mendapatkan pakaian
c. Ketidakmampuan mengenakan atribut pakaian
d. Ketidakmampuan mengenakan sepatu
e. Ketidakmampuan mengenakan kaos kaki
f. Ketidakmampuan melepaskan atribut pakaian
g. Ketidakmampuan melepaskan sepatu
h. Ketidakmampuan melepas kaus kaki
i. Hambatan memilih pakaian
j. Hambatan mempertahankan penampilan yang memuaskan
k. Hambatan mengambil pakaian
l. Hambatan mengenakan pakaian pada bagian tubuh bawah
m. Hambatan mengenakan pakaian pada bagian tubuh atas
n. Hambatan memasang sepatu
o. Hambatan memasang kaus kaki
p. Hambatan melepaskan pakaian
q. Hambatan melepaskan sepatu
r. Hambatan melepaskan kaus kaki
s. Hambatan menggunakan alat bantu
t. Hambatan menggunakan resleting
3. Defisit perawatan diri : makan
a. Ketidakmampuan mengambil makanan dan memasukkan ke mulut
b. Ketidakmampuan mengunyah makanan
c. Ketidakmampuan menghabiskan makanan
d. Ketidakmampuan menempatkan makanan ke perlengkapan makan
e. Ketidakmampuan menggunakan perlengkapan makan
f. Ketidakmampuan memakan makanan dalam cara yang diterima
secara sosial
g. Ketidakmampuan memakan makanan dengan aman
h. Ketidakmampuan memakan makanan dalam jumlah yang aman
i. Ketidakmampuan memanipulasi makanan dalam mulut
j. Ketidakmampuan membuka wadah makanan
k. Ketidakmampuan mengambil gelas dan cangkir
l. Ketidakmampuan makanan untuk dimakan
m. Ketidakmampuan menelan makanan
n. Ketidakmampuan menggunakan alat bantu
4. Defisit perawatan diri : eliminasi
a. Ketidakmampuan melakukan hygiene eliminasi yang tepat
b. Ketidakmampuan menyiram toilet atau kursi buang air
c. Ketidakmampuan naik ke toilet
d. Ketidakmampuan memanipulasi pakaian untuk eliminasi
e. Ketidakmampuan berdiri dari toilet
f. Ketidakmampuan untuk duduk di toilet