Anda di halaman 1dari 11

Jurnal TEKESNOS Vol 3 No 1, Mei 2021

Jurnal Teknologi, Kesehatan dan Ilmu


Sosial
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KUALITAS PELAYANAN KB
DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI
JANGKA PANJANG (MKJP) DI KLINIK KESUMA
BANGSA KECAMATAN PERBAUNGAN
TAHUN 2020
1
Lia Rosa Veronika Sinaga, 2Sri Widati, 3Ronni Naudur Siregar
1,2,3
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fak. Farmasi & Ilmu Kesehatan
Universitas Sari Mutiara Indonesia

Email : liarosav@yahoo.com

ABSTRAK

Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Klinik Kesuma Bangsa Kecamatan
Perbaungan sangat kurang. Kurangnyapemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Klinik
Kesuma Bangsa Kecamatan Perbaungan terkait dengan pengetahuan dan kualitas pelayanan
KB.Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis hubungan pengetahuan dan kualitas pelayanan KB dengan
pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Jenis penelitian yang digunakan adalah survei
yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
akseptor yang menggunakan KB di Klinik Kesuma Bangsa Kecamatan Perbaungan pada bulan Januari
s/d Desember 2019 berjumlah 132 orang dan sampel sebanyak 57 orang. Pengumpulan data dengan data
primer dan sekunder dan dianalisis dengan uji statistikChi Squaredengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (p=0,000) dan kualitas pelayanan KB (ketersediaan alat
kontrasepsi (p=0,000) dan ketersediaan tenaga terlatih (p=0,000) berhubungan pemilihan Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Klinik Kesuma Bangsa Kecamatan Perbaungan. Disarankan bagi
akseptor KB di Klinik Kesuma Bangsa Kecamatan Perbaungan perlu meningkatkan pengetahuan tentang
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dengan mengikuti penyuluhan yang diadakan petugas
kesehatan dan mencari informasi tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), bagi tenaga yang
bertugas melayani akseptor KB di Klinik Kesuma Bangsa Kecamatan Perbaungan perlu meningkatkan
pemahaman akseptor KB tentang kontrasepsi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan bagi
Klinik Kesuma Bangsa Kecamatan Perbaungan agarlebihmeningkatkan ketersediaan alat kontrasepsi dan
ketersediaan tenaga terlatih khususnya bidan sebagai tenagayang bertugas untuk melayani akseptor KB.

Kata Kunci : Pengetahuan, Kualitas Pelayanan KB, Pemilihan Kontrasepsi MKJP

PENDAHULUAN setiap tahun ada 4,2 juta jiwa sampai


Laju pertumbuhan penduduk hampir 4,8 juta bayi baru lahir di
di Indonesia masih tergolong tinggi, Indonesia. Angka ini turun dari 2010
hiingga akhir tahun 2018, laju sebesar 1,49%, tetapi penurunannya
pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat lamban. Masih tingginya
berada di posisi 1,39%, yang berarti angka laju pertumbuhan penduduk

22
Jurnal TEKESNOS Vol 3 No 1, Mei 2021
Jurnal Teknologi, Kesehatan dan Ilmu
Sosial
Indonesia tidak lepas dari capaian kelahiran dengan program KB
program-program pengendalian (Manuaba, 2015).
penduduk yang sebagiannya Program ini diharapkan dapat
merupakan tanggung jawab mengubah minat mayoritas pengguna
BKKBN. Hingga 2018 sejumlah alat kontrasepsi jangka pendek
indikator pengendalian penduduk menjadi kontrasepsi jangka panjang,
gagal tercapai. Indikator tersebut dimana dinilai lebih praktis karena
adalah angka kelahiran total bisa bertahan dalam hitungan tahun.
atau total fertility rate (TFR) yang Tingkat pencapaian pelayanan
turun dari 2,6 menjadi 2,38. Artinya keluarga berencana dapat
satu wanita usia subur di Indonesia digambarkan melalui cakupan peserta
berpotensi memiliki anak lebih dari KB yang ditunjukkan melalui
dua. Pemerintah menargetkan TFR kelompok sasaran program yang
turun sampai 2,1 di tahun 2025, yang sedang/pernah menggunakan alat
menandakan penduduk sudah kontrasepsi yang digunakan
tumbuh seimbang(BKKBN, 2018). akseptor(BKKBN, 2018).
Salah satu program untuk Sesuai dengan tuntutan
menekan angka pertumbuhan perkembangan program, maka
penduduk yakni melalui program program KB telah berkembang
KB. Program KB memiliki peranan menjadi gerakan keluarga berencana
dalam menurunkan risiko kematian nasional yang mencakup gerakan
akseptor melalui pencegahan masyarakat.Gerakan keluarga
kehamilan, penundaan usia kehamilan berencana nasional disiapkan untuk
serta menjarangkan kehamilan dengan membangun keluarga sejahtera dalam
sasaran utama adalah pasangan usia rangka membangun sumber daya
subur (PUS). Program pemerintah manusia yang optimal, dengan ciri
dalam upaya mengendalikan jumlah semakin meningkatnya peran serta
kelahiran dan mewujudkan keluarga masyarakat dalam memenuhi
kecil yang sehat dan sejahtera yaitu kebutuhan untuk mendapatkan
melalui konsep pengaturan jarak pelayanan KB (Meilani, 2012).

23
Jurnal TEKESNOS Vol 3 No 1, Mei 2021
Jurnal Teknologi, Kesehatan dan Ilmu
Sosial
inklusi responden yang menjadi
METODE PENELITIAN sampel penelitian adalah:
1. Populasi 1. Akseptor PUS yang
Populasi dalam penelitian ini mempergunakan KB
adalah seluruh akseptor yang 2. Responden yang bersedia
menggunakan KB di Klinik Kesuma menjadi responden
Bangsa Kecamatan Perbaunganpada Kriteria Eksklusi :
bulan Januari s/d Desember 2019 1. Responden yang tidak bersedia
yang berjumlah 132 orang. menjadi responden
2. Sampel 3. Analisa Data
Pengambilan besar sampel 1. Analisa Univariat
dalam penelitian ini ditentukan Analisis data secara univariat
berdasarkan rumus slovin, besar dilakukan untuk mendapatkan
sampel untuk uji hipotesis data gambaran distrakseptor si
proporsi satu populasi yang dikutip frekuensi responden. Analisa ini
oleh Slovin sebagai berikut: digunakan untuk memperoleh
N gambaran pada masing-masing
n = -------------- variabel independen dan variabel
1 + N (d)2 dependen. Analisis data secara
132 univariat menggunakan analisis
n = ------------------- proporsi dan dituangkan dalam
1 + 132 (0,1)2 tabel distrakseptor si frekuensi.
n = 57 2. Analisa Bivariat
Keterangan Statistik bivariat digunakan untuk
N = Jumlah Populasi melihat hubungan (korelasi)
n = Jumlah Sampel antara variabel independen
d = Margin Eror dengan variabel dependen.
Teknik pengambilan sampel Membuktikan adanya hubungan
dalam penelitian ini adalah Simple yang signifikan antara variabel
Random Sampling Dengan kriteria independen dengan variabel

24
Jurnal TEKESNOS Vol 3 No 1, Mei 2021
Jurnal Teknologi, Kesehatan dan Ilmu
Sosial
dependen digunakan uji chi- nilai p < p value (0,05) maka
square melalui tabulasi silang. dikatakan (H0) ditolak, artinya
Batas kemaknaan perhitungan kedua variabel secara statistik
statistik p value (0,05). Apabila mempunyai hubungan yang
hasil perhitungan menunjukkan signifikan.

HASIL
Tabel 4.1
Karakteristik Responden di Klinik Kesuma Bangsa
Kecamatan PerbaunganTahun 2020

No Karakteristik Responden f %
Umur
1 < 20 tahun 8 14,0
2 20-35 tahun 21 36,8
3 >35 tahun 28 49,1
Total 57 100,0
Pekerjaan
1 PNS 4 7,0
2 Pegawai Swasta 20 35,1
3 Wiraswasta 25 43,9
4 IRT 8 14,0
Total 57 100,0
Pendidikan
1 SD 15 26,3
2 SMP 23 40,4
3 SMA 15 26,3
4 PT 4 7,0
Total 57 100,0

Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi PengetahuanResponden tentang Metode Kontrasepsi
Jangka Panjang (MKJP) di Klinik Kesuma Bangsa
Kecamatan Perbaungan

No Pengetahuantentang Metode Kontrasepsi f %


Jangka Panjang (MKJP)
1 Baik 27 47,4
2 Buruk 30 52,6
Total 57 100,0

Tabel 4.3

25
Jurnal TEKESNOS Vol 3 No 1, Mei 2021
Jurnal Teknologi, Kesehatan dan Ilmu
Sosial
Distribusi Frekuensi Ketersediaan Alat Kontrasepsi Metode Kontrasepsi
Jangka Panjang (MKJP) di Klinik Kesuma Bangsa Kecamatan Perbaungan

No Ketersediaan Alat Kontrasepsi f %


1 Tersedia 26 45,6
2 Tidak Tersedia 31 54,4
Total 57 100,0

Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Tenaga Terlatih Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
(MKJP) di Klinik Kesuma Bangsa Kecamatan Perbaungan

No Ketersediaan Tenaga Terlatih f %


1 Tersedia 26 45,6
2 Tidak Tersedia 31 54,4
Total 57 100,0

Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Pemilihan Kontrasepsi Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang di Klinik Kesuma Bangsa Kecamatan Perbaungan

No Pemilihan Kontrasepsi Metode Kontrasepsi f %


Jangka Panjang (MKJP)
1 MKJP 16 28,1
2 Tidak MKJP 41 71,9
Total 57 100,0

Tabel 4.6
Hubungan Pengetahuan dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP) di Klinik Kesuma Bangsa Kecamatan Perbaungan

Pemilihan Metode Kontrasepsi


No Pengetahuan Jangka Panjang (MKJP) Total p-value
MKJP Tidak MKJP
n % N % N %
1 Baik 14 51,9 13 48,1 27 100,0 0,000
2 Buruk 2 6,7 28 93,3 30 100,0

Tabel 4.7
Hubungan Ketersediaan Alat Kontrasepsi dengan Pemilihan Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Klinik Kesuma Bangsa
Kecamatan Perbaungan

Ketersediaan Pemilihan Metode Kontrasepsi


No Alat Jangka Panjang (MKJP) Total p-value

26
Jurnal TEKESNOS Vol 3 No 1, Mei 2021
Jurnal Teknologi, Kesehatan dan Ilmu
Sosial
Kontrasepsi MKJP Tidak MKJP
n % N % N %
1 Tersedia 14 53,8 12 46,2 26 100,0 0,000
2 Tidak Tersedia 2 6,5 29 93,5 31 100,0

Tabel 4.8
Hubungan Ketersediaan Tenaga terlatih dengan Pemilihan Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Klinik Kesuma Bangsa Kecamatan
Perbaungan

Ketersediaan Pemilihan Metode Kontrasepsi


No Tenaga Jangka Panjang (MKJP) Total p-value
Terlatih MKJP Tidak MKJP
n % N % N %
1 Tersedia 14 53,8 12 46,2 26 100,0 0,000
2 Tidak Tersedia 2 6,5 29 93,5 31 100,0

PEMBAHASAN artinya semakin rendah pengetahuan


Hubungan Pengetahuan dengan responden maka pemilihan Metode
Pemilihan Metode Kontrasepsi Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)
Jangka Panjang (MKJP) juga rendah. Demikian juga
Hasil penelitian menunjukkan sebaliknya jika pengetahuan
bahwa respondengan dengan responden tinggi maka pemilihan
pengetahuan baik ditemukan memilih Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
penggunaan Metode Kontrasepsi (MKJP) juga akan meningkat.
Jangka Panjang (MKJP) dengan Pengetahuan yang baik
proporsi sebesar 51,9%. Uji statistik tentang hakekat program KB akan
chi-square menunjukkan variabel memengaruhi mereka dalam memilih
pengetahuan nilai p < 0,05 artinya metode/alat kontrasepsi yang akan
pengetahuan berhubungan dengan digunakan termasuk keleluasaan atau
pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka kebebasan pilihan, kecocokan, pilihan
Panjang (MKJP). Mengacu pada hasil efektiftidaknya, kenyamanan dan
uji tersebut dapat dijelaskan bahwa keamanan, juga dalam memilih
tingkat pengetahuan berbanding lurus tempat pelayanan yang lebih sesuai
dengan pemakaian alat kontrasepsi, dan lengkap karena wawasan sudah

27
Jurnal TEKESNOS Vol 3 No 1, Mei 2021
Jurnal Teknologi, Kesehatan dan Ilmu
Sosial
lebih baik, sehingga demikian Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)
kesadaran mereka tinggi untuk terus dan sebaliknya semakin tidak ada
memanfaatkan pelayanan. ketersediaan alat kontrasepsi Metode
Hubungan Kulitas Pelayanan KB Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)
dengan Pemilihan Metode di Klinik Kesuma Bangsa Kecamatan
Kontrasepsi Jangka Panjang Perbaungan maka akan semakin
(MKJP) menurunkan pemilihan kontrasepsi
Hasil penelitian tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
variabel ketersediaan alat kontrasepsi (MKJP).
ditemukan yang menyatakan tersedia Hasil penelitian menunjukkan
alat kontrasepsi dengan proporsi bahwa dengan adanya ketersediaan
memilih Metode Kontrasepsi Jangka alat kontrasepsi Metode Kontrasepsi
Panjang (MKJP) di Klinik Kesuma Jangka Panjang (MKJP) di Klinik
Bangsa Kecamatan Perbaungan Kesuma Bangsa Kecamatan
sebesar 53,8%. Haisl uji statistik chi Perbaungan akan memengaruhi
square menunjukkan bahwa pemakaian kontrasepsi Metode
ketersediaan alat kontrasepsi Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
berhubungan dengan pemilihan Kemudian akseptor KB yang
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang berkeinginan untuk memakai
(MKJP) di Klinik Kesuma Bangsa kontrasepsi Metode Kontrasepsi
Kecamatan Perbaungan (p- Jangka Panjang (MKJP) dengan
value=0,000< 0,05). kebetulan tidak tersedia kontrasepsi
Mengacu pada hasil uji Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
tersebut memperlihatkan bahwa (MKJP) di Klinik Kesuma Bangsa
semakin ada ketersediaan alat Kecamatan Perbaungan tetap
kontrasepsi Metode Kontrasepsi memakai kontrasepsi Metode
Jangka Panjang (MKJP) di Klinik Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)
Kesuma Bangsa Kecamatan dengan menunggu alat kontrasepsi
Perbaungan maka akan meningkatkan tersebut sampai ada di Klinik Kesuma
pemilihan kontrasepsi Metode Bangsa Kecamatan Perbaungan.

28
Jurnal TEKESNOS Vol 3 No 1, Mei 2021
Jurnal Teknologi, Kesehatan dan Ilmu
Sosial
Hubungan Ketersediaan Tenaga tidak tersedia maka responden tidak
Terlatih dengan Pemilihan Alat memilih Metode Kontrasepsi Jangka
Kontrasepsi Jangka Panjang Panjang (MKJP) juga akan
(MKJP) meningkat.
Hasil penelitian tentang Tenaga yang melayani
variabel ketersediaan tenaga terlatih akseptor KB dalam pemakaian
ditemukan yang menyatakan tersedia kontrasepsi di Klinik Kesuma Bangsa
tenaga terlatih dengan proporsi Kecamatan Perbaungan yang terdiri
memilih Metode Alat Kontrasepsi dari dokter yang terlatih dan bidan
Jangka Panjang (MKJP) sebesar penanggung jawab klinik. Dokter dan
53,8%. Haisl uji statistik chi square bidan yang bertugas sudah mengikuti
menunjukkan bahwa ketersediaan pelatihan-pelatihan dalam pemakaian
tenaga terlatihberhubungan dengan kontrasepsi Metode Kontrasepsi
pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Jangka Panjang (MKJP) dan memiliki
Panjang (MKJP) di Klinik Kesuma sertifikat.
Bangsa Kecamatan Perbaungan (p-
value=0,000< 0,05).
Mengacu pada hasil uji
KESIMPULAN
tersebut memperlihatkan bahwa
1. Terdapat hubungan pengetahuan
tingkat pemilihan Metode Kontrasepsi
dengan pemilihan Metode
Jangka Panjang (MKJP) di Klinik
Kontrasepsi Jangka Panjang
Kesuma Bangsa Kecamatan
(MKJP) di Klinik Kesuma
Perbaungan berbanding lurus dengan
Bangsa Kecamatan Perbaungan.
ketersediaan tenaga terlatih. Jika
2. Terdapat hubungan ketersediaan
tenaga terlatih tersedia, maka diikuti
alat kontrasepsi dengan
dengan pemilihan Metode
pemilihan Metode Kontrasepsi
Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)
Jangka Panjang (MKJP) di
di Klinik Kesuma Bangsa Kecamatan
Klinik Kesuma Bangsa
Perbaungan yang meningkat,
Kecamatan Perbaungan.
demikian pula jika tenaga terlatih

29
Jurnal TEKESNOS Vol 3 No 1, Mei 2021
Jurnal Teknologi, Kesehatan dan Ilmu
Sosial
3. Terdapathubungan ketersediaan Council and PRB.
tenaga terlatih dengan pemilihan Dewi, Putri H.C., & Notobroto, Hari
Metode Kontrasepsi Jangka B. 2014. Rendahnya
Keikutsertaan Pengguna
Panjang (MKJP) di Klinik Metode Kontrasepsi Jangka
Kesuma Bangsa Kecamatan Panjang Pada Pasangan Usia
Subur. Jurnal Biometrika dan
Perbaungan. Kependudukan, Vol3(1). 66-
4. 77.

DAFTAR PUSTAKA Handayani S. 2010. Buku Ajar


Pelayanan Keluarga
Affandi. 2015. Buku Panduan Pratis Berencana. Pustaka
Pelayanan Kontrasepsi. PT. Rihama.Yogyakarta.
Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.Jakarta. Hartanto H. 2014. Keluarga
Berencana dan Kontrasepsi.
Armainar, (2011) Faktor- Faktor Pustaka Sinar Harapan.
Yang Mempengaruhi Jakarta.
Akseptor KB Dalam Memilih
Alat Kontrasepsi Dalam Imbarwati, 2009, Beberapa Faktor
Rahim di Wilayah Kerja Yang Berkaitan Dengan
Puskesmas Minas Kabupaten Penggunaan KB IUD Pada
Siak Tahun 2011. Peserta KB Non IUD di
Kecamatan Pedurungan
Anggraeni.Juliaan. F.2015. Kota Semarang, Tesis
Penggunaan Kontrasepsi pada Undip, Semarang.
Wanita Pasca Melahirkan dan
Pasca Keguguran, SDKI 2012. Irianto, Koes. 2014. Pelayanan
Pusat Penelitian dan Keluarga Berencana. Penerbit
Pengembangan Alfabeta. Bandung.
Kependudukan
BKKBN.Jakarta. Kemenkes RI. 2014. Pedoman
Pelayanan Keluarga
BKKBN. 2018. Pelayanan Berencana Pasca Persalinan di
Kontrasepsi. BKKBN. Jakarta. Fasilitas Kesehatan.
Kemenkes RI. Jakarta.
BKKBN. 2020. Rencana Strategis
BKKBN 2020-2024. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI. 2018.
Profil Kesehatan Indonesia
BKKBN Sumut. Pelayanan 2018. Kemenkes RI.Jakarta.
Kontrasepsi. BKKBN. Medan.
Lating R. J. 2019. Faktor Faktor yang
Creel LC, Sass JV, Yinger NV.2012. Berhubungan dengan
Client-centered quality: Pemilihan Metode Kontrasepsi
clients’ perspectives and Jangka Panjang pada Akseptor
barriers to receiving care. Pop Wanita di Puskesmas Mlati II

30
Jurnal TEKESNOS Vol 3 No 1, Mei 2021
Jurnal Teknologi, Kesehatan dan Ilmu
Sosial
Sleman Yogyakarta. FIK. Ilmiah Kesehatan Diagnosis.
Universitas Aisyiyah. 8(1), 73-81.
Yogjakarta.
Pramono, AGD., Sri Rejeki., Ulfa
MahmudahLaras Tsany Nur. 2015. Nurulita. 2012. Analisis
Analisis Faktor yang Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan Mempengaruhi Pemilihan Alat
Pemilihan Metode Kontrasepsi Kontrasepsi Dalam Rahim
Jangka Panjang (MKJP) Pada (AKDR) Kelurahan Kembang
Akseptor KB Wanita di Arum Semarang. Jurnal Ilmu
Kecamatan Banyubiru Keperawatan dan Kebidanan
Kabupaten Semarang. Unnes Stikes Telogorejo
Journal of Public Health. Semarang.1(2). -12.
2(2015). 76-85.
Prawirohardjo, Sarwono. 2018. Ilmu
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2015. Kebidanan Sarwono
Pengantar Kuliah Obtetri. Prawirohardjo. PT. Bina
EGC. Jakarta. Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta.
Meilani, dkk. 2012. Pelayanan
Keluarga Berencana. Profil Dinkes Serdang Bedagai.
Fitramaya.Yogyakarta. 2018. Profil Kesehatan Dinas
Kesehatan Kabupaten Serdang
Mulyani S.N, dan Rinawati M. 2013. Bedagai. Dinkes Serdang
Keluarga Berencana dan Alat Bedagai. Sei Rampah.
Kontrasepsi. Nuha
Medika.Yogyakarta. Polit, D. F., & Beck, C. T. (2012).
Resource Manual for Nursing
Notoatmodjo. S. 2014. Ilmu Perilaku Research. Generating and
Kesehatan. Rineka Assessing Evidence for
Cipta.Jakarta. Nursing Practice.
Philadelphia: Lippincot
Nurlisis,Ubungan Pengetahuan Ibu
Williams & Wilkins.
dan Dukungan Suami dengan
Pemakaian Kontrasepsi Proverawati, A. 2010. Panduan
Jangka Panjang di Wilayah Memilih Kontrasepsi. Nuha
Kerja Puskesmas Rumbai Medika.Yogyakarta.
Pesisir. Jurnal Photon. 6(2),
75-80. Purwoko, 2014. Penerimaan
Vasektomi dan Sterilisasi
Nuryati S. 2016. Hubungan antara Tuba, Tesis, Fakultas
Kualitas Pelayanan KBoleh Kedokteran Undip, Semarang
Bidan dengan Pemilihan
Metode Kontrasepsi Jangka Saifuddin. 2006. Buku Acuhan
Panjang (MKJP) pada Nasional Pelayanan Kesehatan
Akseptor KB Baru di Maternal dan Neonatal.
Kabupaten Bogor. Jurnal Yayasan Bina Pustaka

31
Jurnal TEKESNOS Vol 3 No 1, Mei 2021
Jurnal Teknologi, Kesehatan dan Ilmu
Sosial
Sarwono Prawirohardjo. Mempengaruhi Pemilihan
Jakarta. Jenis Kontrasepsi Pada Wanita
Usia Subur. Tesis Fakultas
Sinaga Elvipson. 2012. Hubungan Ilmu Kesehatan Program Studi
Karakteristik Ibu, Dukungan Kesehatan Masyarakat
Suami, Budaya dan Kualitas Universitas Siliwangi :
Pelayanan KB dengan Tasikmalaya.
Pemakaian Kontrasepsi
AKDR/IUD di wilayah kerja Sulistyawati, Ari. 2013. Pelayanan
Puskesmas Sibolangit Keluarga Berencana. Salemba
Kabupaten Deli Serdang. Medika.Jakarta.
Tesis FKM USU. Medan.
Suratun; Maryani, S; Hartini; dkk.
SintaNuryati. 2016. Hubungan antara 2008. Pelayanan Keluarga
Kualitas Pelayanan KBoleh Berencana dan Pelayanan
Bidan dengan Pemilihan Kontrasepsi. Cetakan pertama.
Metode Kontrasepsi Jangka Trans Info Media. Jakarta.
Panjang (MKJP) Pada
Akseptor KB Baru di Wijayanti, T., 2004, Studi Kualitatif
Kabupaten Bogor. Jurnal Alasan Akseptor Laki-Laki
Ilmiah Kesehatan Diagnosis. Tidak Memilih MOP sebagai
8(1). 73-81. Kontrasepsi Pilihan di Desa
Timpik kecamatan Susukan
Siswanto R. 2015. Faktor Pemilihan kabupaten Semarang, Program
Metode Kontrasepsi Jangka Studi D IV Kebidanan Stikes
Panjang (MKJP) Pada Ngudi Waluyo, Unggran.
Pasangan Usia Subur (PUS) di
Wilayah Kerja Puskesmas Wondifraw, A. A., & Teferra, A. S.
Segala Mider Kota Bandar 2015. Determinants of Long
Lampung. Jurnal Dunia Acting Contraceptive Use
Kesmas. 4 (3), 151-156. among Reproductive Age
Women in Ethiopia: Evidence
Siswosudarmo. 2009. Obstetri from EDHS 2011. Science
Fisiologi. Bidang Diklat Journal of Public Health, 3(1),
RSUP DR. 143.
Sardjito.Yogyakarta. https://doi.org/10.11648/j.sjph.
20150301.33
Sugiarti, I, Novianti, S, Nurlina.
2012. Faktor Pasangan yang

32

Anda mungkin juga menyukai