Anda di halaman 1dari 23

HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN PESERTA PROLANIS TERHADAP PARTISIPASI

DALAM PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS DI PUSKESMAS KILOMETER 11


KABUPATEN DAIRI TAHUN 2020
 
OLEH :
VANNY PRAYUTRI SIREGAR
NPM : 18.15.108

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM MAGISTER


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELI TUA
TAHUN 2020
HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN PESERTA PROLANIS TERHADAP PARTISIPASI DALAM
PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS DI PUSKESMAS KILOMETER 11 KABUPATEN
DAIRI TAHUN 2020
 
OLEH :
VANNY PRAYUTRI SIREGAR
NPM : 18.15.108

Pembimbing I Pembimbing II
   
   
     
   
   
(Prof. Dr. Jon Piter Sinaga, M.Kes) (Bahtera B. D. Purba, M.Kes
BAB I
PENDAHULUAN
73% Angka Kematian di dunia disebabkan oleh penyakit tidak
menular

Pemerintah dan BPJS Kesehatan bekerjasama dengan FKTP


menyusun program dengan pendekatan proaktif yang
dilakukan secara terintegrasi yaitu Program pengelolaan
penyakit kronis (PROLANIS)

Di PKM KM 11, pasien yang terdaftar menjadi peserta


prolanis berjumlah 276 orang, akantetapi yang
berpartisipasi hanya sekitar 12,5%.
3
Rumusan Masalah dan Tujuan Umum :
Mengetahui faktor apakah yang mempengaruhi kejadian obesitas
terhadap anak usia 1-5 tahun di Posyandu Flamboyan Silau Malaha
Kabupaten Simalungun Tahun 2020
Tujuan Khusus :
Untuk mengetahui faktor jenis kelamin anak,
pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pengetahuan ibu
tentang gizi, sikap ibu tentang gizi, pendapatan
orang tua, jumlah anggota keluarga, lama
pemberian ASI yang mempengaruhi kejadian
obesitas terhadap anak usia 1-5 tahun di
Posyandu Flamboyan Silau Malaha Kabupaten
Simalungun Tahun 2020
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Anak balita adalah anak berumur 12–59


bulan. Masa balita merupakan fase terpenting
dalam membangun fondasi pertumbuhan dan
perkembangan manusia
Obesitas adalah suatu keadaan yang melebihi dari
berat badan relatif seseorang, sebagai akibat
penumpukan zat gizi terutama karbohidrat, lemak
dan protein. Kondisi ini disebabkan oleh ketidak
seimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan
energi, dimana konsumsi terlalu banyak
dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian
energi
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Prolanis adalah suatu sistem pelayanan


kesehatan dan pendekatan proaktif yang
dilaksanakan secara terintegrasi yang
melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan, dan
BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)

Faktor yang mempengaruhi partisipasi terdiri dari


faktor internal dan faktor eksternal antara lain
pengetahuan dan motivasi.

6
Kerangka Konsep Penelitian

Variabel Independen Variabel Dependen

Pengetahuan

Partisipasi Pasien Peserta


Prolanis

Motivasi
- Kebutuhan
- Minat
- Harapan

Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian

7
Hipotesis Penelitian
Ha : Ada hubungan tingkat pengetahuan, kebutuhan, minat, harapan
terhadap partisipasi pasien peserta program pengelolaan penyakit
kronis di Puskesmas Kilometer 11 Kabupaten Dairi Tahun 2020

Ho : Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan, kebutuhan, minat, harapan


terhadap partisipasi pasien peserta program pengelolaan penyakit
kronis di Puskesmas Kilometer 11 Kabupaten Dairi Tahun 2020

8
BAB III
METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penilitian quasi eksperimental dengan pendekatan cross sectional
yang merupakan penelitian dimana pengumpulan data variabelnya pada satu saat dan hanya
satu kali

Tempat penelitian ini berada di wilayah kerja Puskesmas KM 11 Kabupaten Dairi Tahun
2020.
Waktu penelitian dilakukan mulai dari Maret 2020 sampai dengan Juni 2020

Populasi dari penelitian ini adalah peserta program Prolanis yang


terdaftar di wilayah Puskesmas KM 11 sebanyak 276 orang yakni
pasein dengan diabetes melitus dan hipertensi
Besar sampel dalam penelitian dihitung dengan menggunakan rumus
(Notoatmodjo, 2005) sebanyak 73 orang
9
Tabel 3.1. Defenisi Operasional
No Variabel Defenisi Operasional Alat Cara Ukur Skala Ukur
1 Pengetahuan segala sesuatu yang dipahami Kuesioner 1. Benar 1 Ordinal
responden tentang masalah (10 butir soal) 2. Salah 1
penanggulangan penyakit
kronis

2 Motivasi dorongan dari dalam diri Kuesioner 1. Sangat Setuju 5 Ordinal


- Kebutuhan responden berupa kebutuhan, (18 butir soal) 2. Setuju 4
- Minat minat dan harapan yang dapat 3. Kurang Setuju 3
- Harapan mendorong responden untuk 4. Tidak Setuju 2
berpartisipasi dalam program 5. Sangat Tidak
penanggulangan penyakit
Setuju 1
kronis

3 Partisipasi upaya penanggulangan Kuesioner 1. Ya 1 Ordinal


penyakit kronis buruk (10 soal) 2. Tidak 0
masyarakat memberikan
kontribusi secara keseluruhan
diantaranya kontribusi
pemikiran, tenaga, dan dana.

10
Metode Pengolahan Data : editing, coding, dan
proses tabulating

Analisa Data
Univariat untuk menjelaskan setiap variabel dalam bentuk
distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel.
Analisis bivariat digunakan untuk melihat sejauh mana
hubungan masing-masing variabel independen utama
(pengetahuan dan motivasi : minat, kebutuhan dan harapan),
dengan variabel dependen (partisipasi) menggunakan analisis
Cross Sectional

11
BAB 4
HASIL PENELITIAN
Tabel 4.1.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia di Puskesmas Kilometer 11
Kabupaten Dairi Tahun 2020

No. Usia (tahun) Frekuensi Persentase (%)

1. <31 tahun 8 orang 11,0

2. 31-40 tahun 12 orang 16,4

3. 41-50 tahun 26 orang 35,6

4, >50 tahun 27 orang 37,0

Tabel 4.2.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Puskesmas Kilometer 11
Kabupaten Dairi Tahun 2020

No. Bekerja Frekuensi Persentase (%)

1. Ya 33 45,2

2. Tidak 40 54,8

  Total 73 Orang 100,0

12
Tabel 4.3.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan di Puskesmas Kilometer 11
Kabupaten Dairi Tahun 2020
No. Jenis kelamin Frekuensi Persentase (%)

1. Tidak Sekolah 1 1,4

2. SD/ Sederajat 8 11
3. SLTP/ Sederajat 11 15,1

4. SLTA/ Sederajat 49 67,1

5. Diploma/ Sarjana 4 5,5

  Total 73 Orang 100,0

Tabel 4.4.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan di Puskesmas Kilometer 11
Kabupaten Dairi Tahun 2020

No. Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

1. Rendah 30 orang 41,1

2. Baik 43 orang 58,9

  Total 73 Orang 100 %

13
Tabel 4.5.
Distribusi frekuensi kebutuhan peserta prolanis di Puskesmas Kilometer 11
Kabupaten Dairi Tahun 2020

No. Kebutuhan Frekuensi Persentase (%)

1. Rendah 37 orang 50,7

2. Tinggi 36 orang 49,3

  Total 73 Orang 100 %

Tabel 4.6.
Distribusi frekuensi minat peserta prolanis di Puskesmas Kilometer 11 Kabupaten
Dairi Tahun 2020
No. Minat Frekuensi Persentase (%)

1. Rendah 40 orang 54,8

2. Tinggi 33 orang 45,2

  Total 73 Orang 100 %

14
Tabel 4.7.
Distribusi frekuensi harapan peserta prolanis di Puskesmas Kilometer 11 Kabupaten
Dairi Tahun 2020
No. Harapan Frekuensi Persentase (%)

1. Rendah 35 orang 47,9

2. Tinggi 38 orang 52,1

  Total 73 Orang 100 %

Tabel 4.8.
Distribusi frekuensi partisipasi peserta prolanis di Puskesmas Kilometer 11 Kabupaten
Dairi Tahun 2020

No. Partisipasi Frekuensi Persentase (%)

1. Rendah 46 orang 63,0

2. Tinggi 27 orang 37,0

  Total 73 Orang 100 %

15
Tabel 4.9.
Hubungan Pengetahuan dengan Partisipasi Masyarakat dalam program pengelolaan
penyakit kronis Di Puskesmas Kilometer 11 Kabupaten Dairi Tahun 2020.
Pengetahuan Partisipasi Total p-Value

Rendah Tinggi

N % N % n %

Rendah 26 86,7% 4 13,3% 30 100% .000

Baik 20 46,5% 23 53,5% 43 100%

TOTAL 46 63,0% 27 37,0% 73 100%

Tabel 4.10.
Hubungan Motivasi berdasarkan Kebutuhan dengan Partisipasi Masyarakat dalam
program pengelolaan penyakit kronis Di Puskesmas Kilometer 11 Kabupaten Dairi
Motivasi Partisipasi Total p-Value
Kebutuhan
Rendah Tinggi

N % N % n %

Rendah 25 67,6 % 12 32,4% 44 100% .414

Tinggi 21 58,3% 15 41,7 % 29 100 %

TOTAL 46 63,0% 27 37.0% 73 100%


16
Tabel 4.11.
Hubungan Motivasi berdasarkan Minat dengan Partisipasi Masyarakat dalam
program pengelolaan penyakit kronis Di Puskesmas Kilometer 11 Kabupaten Dairi
Motivasi Partisipasi Total p-Value
Minat
Rendah Tinggi

N % n % n %

Rendah 32 80,0% 8 20,0% 40 100% .001

Tinggi 14 42,4% 19 57,6% 33 100%

TOTAL 43 58,9% 30 41,1% 73 100%

Tabel 4.12.
Hubungan Motivasi berdasarkan Harapan dengan Partisipasi Masyarakat dalam
program pengelolaan penyakit kronis Di Puskesmas Kilometer 11 Kabupaten Dairi
Motivasi Partisipasi Total p-Value
Harapan
Rendah Tinggi

N % n % n %

Rendah 31 88,6 % 4 11,4% 35 100% .000

Tinggi 15 39,5% 23 60,5% 38 100%

TOTAL 46 63,0% 27 37,0% 73 100%


17
BAB 5
PEMBAHASAN
5.1 Analisis Univariat
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa mayoritas mayoritas
umur Peserta Prolanis di Puskesmas KM 11 adalah kelompok umur > 50
tahun yaitu sebanyak 27 orang (37%. Mayoritas pekerjaan Peserta
Prolanis di Puskesmas KM 11 adalah tidak bekerja yaitu sebanyak 40
orang (54,8%), dan pada umumnya peserta Prolanis di Puskesmas KM 11
adalah SLTA/Sederajat yaitu sebanyak 49 orang (67,1%).
Mayoritas pengetahuan peserta Prolanis di Puskesmas KM 11 adalah
dengan kategori Baik yaitu sebanyak 43 orang (58,9%).
mayoritas kebutuhan peserta Prolanis di Puskesmas KM 11 adalah
dengan kategori rendah yaitu sebanyak 37 orang (50,7%)

18
5.2 Analisis Bivariat

5.2.1 Hubungan Pengetahuan dengan Partisipasi Masyarakat dalam program


pengelolaan penyakit kronis Di Puskesmas Kilometer 11 Kabupaten Dairi Tahun
2020

Hasil analisa untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan responden dengan


partisipasi masyarakat dalam program pengelolaan penyakit kronis di Puskesmas KM 11
tahun 2020 di dapat p-value : 0.000 sehingga dapat di simpulkan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan pengetahuan responden dengan partisipasi masyarakat dalam
prolanis.

5.2.2 Hubungan Motivasi berdasarkan Kebutuhan dengan Partisipasi Masyarakat


dalam program pengelolaan penyakit kronis Di Puskesmas Kilometer 11 Kabupaten
Dairi

Hasil analisa untuk mengetahui hubungan tingkat kebutuhan responden dengan


partisipasi masyarakat dalam program pengelolaan penyakit kronis di Puskesmas KM 11
tahun 2020 di dapat p-value : 0.414 sehingga dapat di simpulkan bahwa tidak terdapat
hubungan yang signifikan kebutuhan responden dengan partisipasi masyarakat dalam
prolanis.
19
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan

1. Mayoritas umur Peserta Prolanis di Puskesmas KM 11 adalah kelompok umur > 50


tahun yaitu sebanyak 27 orang (37%) dan yang paling sedikit adalah kelompok umur <
32 Tahun (11 %).
2. Mayoritas pekerjaan Peserta Prolanis di Puskesmas KM 11 adalah tidak bekerja
yaitu sebanyak 40 orang (54,8%) dan yang tidak bekerja sebanyak 33 orang (45,2%)
3. Mayoritas Pendidikan peserta Prolanis di Puskesmas KM 11 adalah SLTA/Sederajat
yaitu sebanyak 49 orang (67,1%) dan yang paling sedikit adalah Tidak Sekolah yaitu
sebanyak 1 orang (1,4 %).
4. Mayoritas pengetahuan peserta Prolanis di Puskesmas KM 11 adalah dengan
kategori Baik yaitu sebanyak 43 orang (58,9%) dan yang paling sedikit adalah dengan
kategori rendah yaitu sebanyak 30 orang (41,1 %).
5. Mayoritas kebutuhan peserta Prolanis di Puskesmas KM 11 adalah dengan
kategori rendah yaitu sebanyak 37 orang (50,7%) dan yang paling sedikit adalah dengan
kategori tinggi yaitu sebanyak 36 orang (49,3 %).

20
6. Mayoritas minat peserta Prolanis di Puskesmas KM 11 adalah dengan kategori rendah
yaitu sebanyak 40 orang (54,8%) dan yang paling sedikit adalah dengan kategori tinggi
yaitu sebanyak 33 orang (45,2 %).
7. Mayoritas harapan peserta Prolanis di Puskesmas KM 11 adalah dengan kategori
tinggi yaitu sebanyak 38 orang (52,1%) dan yang paling sedikit adalah dengan kategori
rendah yaitu sebanyak 35 orang (47,9 %).
8. Mayoritas partisipasi peserta Prolanis di Puskesmas KM 11 adalah dengan
kategori rendah yaitu sebanyak 46 orang (63,0%) dan yang paling sedikit adalah dengan
kategori tinggi yaitu sebanyak 27 orang (37,0 %).
9. Hasil analisa untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan responden dengan
partisipasi masyarakat dalam program pengelolaan penyakit kronis di Puskesmas KM
11 tahun 2020 di dapat p-value : 0.000 sehingga dapat di simpulkan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan pengetahuan responden dengan partisipasi masyarakat dalam
prolanis.
10. Hasil analisa untuk mengetahui hubungan tingkat kebutuhan responden dengan
partisipasi masyarakat dalam program pengelolaan penyakit kronis di Puskesmas KM 11
tahun 2020 di dapat p-value : 0.414 sehingga dapat di simpulkan bahwa tidak terdapat
hubungan yang signifikan kebutuhan responden dengan partisipasi masyarakat dalam
prolanis.
21
6.2 Saran

1. Puskesmas KM 11 perlu memberikan edukasi pada kelompok


peserta prolanis untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan
dalam upaya memulihkan penyakit dan mencegah timbulnya
kembali penyakit serta meningkatkan status kesehatan bagi
peserta prolanis
2. Meningkatkan promosi dan sosialisasi kepada peserta
prolanis agar lebih komitmen dalam mengikuti kegiatan
prolanis.
3. Melaksanakan kegiatan prolanis secara berkelanjutan. Karena
prolanis tidak memberikan hasil yang instant serta meningkatkan
kesadaran peserta bahwa prolanis bukan satu-satunya cara
mengelola penyakit kronis, oleh sebab Itu dibutuhkan kesadaran
peserta untuk selalu menjaga kesehatan dirinya
22
Thank You

Anda mungkin juga menyukai