net/publication/348049736
CITATIONS READS
0 883
4 authors, including:
Saila Hadayna
University of Indonesia
2 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Kayla Zahra Azalea on 31 December 2020.
ABSTRAK
Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar dalam pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) yang
selama ini mengandalkan kegiatan tatap muka dalam sosialisasi, penyuluhan, dan pemberian pelayanan kontrasepsi.
Penurunan akses terhadap layanan fasilitas kesehatan selama pandemi, mengakibatkan penurunan jumlah
kepesertaan program KB dan jumlah pengguna kontrasepsi sehingga dapat menyebabkan terjadinya unwanted dan
mistimed pregnancy ( kehamilan tidak dikehendaki). Hal ini meningkatkan risiko terjadinya peningkatan angka
kehamilan yang tidak direncanakan dan ledakan penduduk yang berdampak pada Angka Kematian Ibu (AKI) yang
semakin tinggi serta menggagalkan upaya dalam membangun masa depan Indonesia dengan sumber daya yang
berkualitas di era bonus demografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan dan evaluasi Program
KB di masa Pandemi Covid-19. Metode yang digunakan yaitu kajian literatur (literature review) dengan data
sekunder. Dari hasil penelitian diketahui bahwa program KB yang dijalankan pada masa pandemi telah
mengimplementasikan perencanaan berdasarkan prioritas masalah yang ada dengan refocusing dana,
dikeluarkannya panduan pelayanan program KB di masa pandemi, dan maksimalisasi peranan Penyuluh KB untuk
membantu pelayanan. Pemantauan dan pengawasan juga telah dilakukan langsung secara berkala. Namun perlu
adanya dukungan dalam memfasilitasi pelayanan KB dengan penyediaan alat kontrasepsi dan APD protokol
kesehatan yang lengkap secara merata, peningkatan keterlibatan kader dan tokoh masyarakat bagi daerah yang
belum memiliki kemudahan akses pelayanan melalui alat elektronik serta belum ditemukan vaksin yang mutlak
aman digunakan bagi ibu hamil dan menyusui.
ABSTRACT
COVID-19 pandemic has a very major impact on the implementation of Keluarga Berencana (Family
Planning) program, which so far has relied on offline and face-to-face activities in socialization, counseling, and
contraceptive services. Decreasing access to health facilities during the pandemic has resulted in a decrease in the
number of Keluarga Berencana participants and contraceptive users, which can lead to unwanted and mistimed
pregnancy. This will increase the risk in the number of unplanned pregnancies and an explosion in the population,
which also results in higher Maternal Mortality Rate (MMR) and thwarts the efforts to build Indonesia’s future with
quality resources in the era of demographic bonus. This study aims to determine the planning and evaluation of
Keluarga Berencana program during COVID-19 pandemic. The method used in this study is literature review with
secondary data. Results: Keluarga Berencana has implemented planning based on priority of the existing problems
by refocusing funds, issuing KB program service guidelines during pandemics, and maximizing the role of KB
instructors to assist service. Monitoring and supervision has also been carried out directly on regular basis.
However support is needed to facilitate KB by providing contraceptives and PPE with health protocols evenly,
increasing the involvement of cadres and community leaders for areas that don’t have easy access to services via
electronic devices, and there is no vaccine that is absolutely safe to be consumed by pregnant and breastfeeding
women.