Anda di halaman 1dari 8

Praktik Penyusunan dan Adaptasi Program Stunting Selama Masa

Pandemi Covid-19
The Composing of The Stunting Program and The Adaptation of The Program
During The Covid-19 Pandemic

Deta Anit Fitriyan​1)​, Fani Nisa Rifkamurti​2)​, Vika Azzahra​3)


Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Jl. Lingkar Kampus Raya Universitas Indonesia, Kota Depok Jawa Barat, 16424
Email : ​deta.anit@ui.ac.id​1)​,​ ​fani.nisa@ui.ac.id​2)​,​vika.azzahra@ui.ac.id​3)

Abstrak
Stunting adalah masalah gizi yang angkanya masih tinggi di Indonesia dimana prevalensi stunting di
Indonesia mencapai angka 27,67% dan melebihi ambang batas WHO yaitu 20%. Oleh karena itu, angka stunting
berada pada angka 14% tahun 2024 menjadi target Menteri Kesehatan, Terawan. untuk mencapainya maka
pemerintah membuat sebuah program yaitu Program Pencegahan Stunting. Tujuan dari penyusunan manuskrip
ini adalah untuk menganalisis proses penyusunan program stunting serta adaptasi programnya selama pandemi
Covid-19. Metode yang digunakan dalam penyusunan manuskrip ini adalah penelusuran literatur berupa jurnal,
artikel, makalah, dan berita yang berkaitan dengan praktik penyusunan dan adaptasi program stunting pada masa
pandemi dan analisis isi digunakan sebagai analisis data. Hasil dari manuskrip ini adalah penyusunan program
stunting terdiri dari 7 tahapan, tahap analisis situasi yaitu memahami dasar permasalahan stunting yang ada di
wilayah Kabupaten/Kota. Tahap Identifikasi masalah yaitu proporsi anemia pada ibu hamil mengalami
peningkatan yaitu 11,8%. Tahap Pengambilan prioritas masalah dipertimbangkan dari praktek pengasuhan dari
ibu sejak hamil, kualitas pelayanan kesehatan, dan mengenai akses makanan bergizi. Tahap penetapan masalah
dimana tujuan programnya adalah untuk mencegah stunting. Tahap sasaran program yang terdiri dari ibu hamil,
anak umur 0-2 tahun atau rumah tangga 1.000 HPK, anak umur 24-59 bulan, remaja putri dan wanita usia subur.
Tahap penyusunan program yaitu melalui intervensi gizi spesifik dan sensitif. Langkah terakhir, ​plan of action
yang berupa perencanaan dan penganggaran. Kabupaten Pandeglang sendiri melakukan adaptasi program
pencegahan stunting di Masa Pandemi Covid-19 dimana pelaksanaanya dengan mematuhi protokol kesehatan
dan waktu kedatangan diatur sedemikian rupa agar dapat mencegah penularan.
Kata kunci:​ stunting, penyusunan program, dan pandemi Covid-1

Abstract

Stunting is a nutritional problem that is still high in Indonesia where the prevalence of stunting in
Indonesia reaches 27.67% and exceeds the WHO threshold of 20%. Therefore, Minister of Health, Terawan is
targeting a reduction in the stunting rate to 14% by 2024, to achieve this target the government has created a
program, namely the Stunting Prevention Program. The purpose of this manuscript is to analyze the composing
of the stunting program and the adaptation of the program during the Covid-19 pandemic. The method used in
the preparation of this manuscript was literature search in the form of journals, articles, papers, and news that
related to the practice of composing and adapting stunting programs during the pandemic, and data analysis
that was used was content analysis. The result of this manuscript is the composing of a stunting program
consisting of 7 stages, the situation analysis stage, is understanding the basic problems of stunting in the
district/city. The problem identification stage is that the proportion of anemia in pregnant women has increased,
which is 11.8%. The priority-taking stage is considered from the practice of maternal care, quality of health
services, and access to nutritious food. The problem determination stage where the program objective is to
prevent stunting. The target stage of the program consists of pregnant women, children aged 0-2 years or
households with 1,000 HPK, children aged 24-59 months, women of childbearing age, and young women. The
programming stage is through specific and sensitive nutrition interventions. The last step is a plan of action in
the form of planning and budgeting. Pandeglang Regency itself adapted a stunting prevention program during
the Covid-19 Pandemic where it was implemented by complying with health protocols and the time of arrival
was arranged in such a way as to prevent transmission.
Keywords:​ stunting, programming, and the Covid-19 pandemic

PENDAHULUAN 2020). Untuk mencapai target tersebut,

Pada tahun 2018 tepatnya pada peringatan pemerintah membuat sebuah program

Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang yaitu Program Pencegahan Stunting.

ke-54, Menteri Kesehatan RI pada saat itu, Program ini sendiri merupakan salah satu

Nila Moeloek, mengatakan bahwa program kesehatan yang dibuat oleh

masyarakat harus senantiasa waspada Kementerian Kesehatan.

terhadap segala jenis penyakit. Hal Program kesehatan dapat didefinisikan


tersebut dikarenakan Indonesia saat ini sebagai kumpulan dari beberapa proyek di
sedang menghadapi ​triple burden of bidang kesehatan baik yang mempunyai
disease​. Selain itu, Indonesia juga tengah jangka panjang maupun jangka pendek
menghadapi beban ganda terhadap (Ismayanti, n.d.). Keberhasilan suatu
masalah gizi (​double burden of nutrition program kesehatan tentunya bergantung
problem)​ , yaitu undernutrisi dan pada proses penyusunan dari program
overnutrisi (Kemenkes, 2018). tersebut. Proses penyusunan sendiri

Ada beberapa masalah gizi yang terdapat mempunyai beberapa tahapan dalam

di Indonesia, salah satunya adalah stunting pelaksanaannya (Sudirman, n.d.).

yang mempunyai angka prevalensi cukup 1. Analisis Situasi

tinggi. Menteri Kesehatan, Terawan Agus Tahap pertama yang dilakukan dalam

Putranto, pernah memberikan pernyataan penyusunan program kesehatan adalah

terkait hal ini yaitu jumlah kejadian kasus analisis situasi yang dilakukan dengan

stunting di Indonesia ternyata sudah tujuan agar dapat mengetahui tentang

melebihi ambang batas WHO. Hal ini masalah kesehatan di kalangan

ditunjukkan dengan tingginya angka masyarakat beserta dengan faktor

prevalensi stunting yaitu 27,67%, penyebabnya. Dalam tahap ini juga

sedangkan ambang batas WHO adalah dilakukan analisis sumber daya yang

20%. Oleh karena itu, Menteri Kesehatan berkaitan dengan program.

Terawan membuat target untuk masalah 2. Identifikasi Masalah

stunting yaitu terjadinya penurunan angka Identifikasi masalah merupakan

prevalensi stunting hingga berada pada kelanjutan dari tahap analisis situasi.

14% di tahun 2024 (nasional.kompas.com, Pada tahap ini nantinya akan disusun
daftar masalah berdasarkan fakta yang 7. Penyusunan PoA
diperoleh pada analisis situasi. Plan of Action (POA) merupakan
3. Penetapan Prioritas Masalah sebuah dokumen yang berisikan
Pada tahap ini, masalah yang sudah rincian rencana pelaksanaan kegiatan
diidentifikasi sebelumnya akan yang disusun dengan
disusun berdasarkan tingkat mempertimbangkan potensi sumber
kepentingan dengan menggunakan daya yang tersedia.
suatu metode tertentu.
Tahapan penyusunan program tersebut
4. Penetapan Tujuan Program
tentunya juga diterapkan pada penyusunan
Tujuan program dibuat dengan
program pencegahan stunting agar dapat
memperhatikan prinsip SMART yaitu
menciptakan suatu program yang sesuai
Specific​, ​Measurable,​ ​Attainable,​
dengan kondisi masyarakat. Akan tetapi,
Relevant​, dan ​Time bound.​ Terdapat
dalam pelaksanaan program tentunya bisa
dua jenis tujuan yang biasanya
terjadi beberapa perubahan. Terlebih lagi
digunakan yaitu tujuan umum dan
pada situasi sekarang ini dimana Indonesia
tujuan khusus.
sedang menghadapi masalah pandemi
5. Penetapan Sasaran Program
Covid-19 sehingga program-program
Penetapan sasaran program
kesehatan harus mengalami adaptasi agar
dilaksanakan agar dapat
dapat tetap dilaksanakan tetapi juga
mempermudah dalam pelaksanaan
terhindar dari bahaya Covid-19. Begitu
kegiatan karena sudah mempunyai
pula dengan program stunting yang harus
fokus yang jelas. Penetapan ​sasaran
tetap dijalankan di tengah situasi pandemi
harus disusun dengan memperhatikan
agar target yang telah ditetapkan dapat
kriteria SMART-C ​(Specific,
tercapai. Dilihat dari hal tersebut, maka
Measurable, Agreeable, Realistic,
manuskrip ini dibuat dengan tujuan untuk
Time-bounded, dan
membahas tentang analisis penyusunan
Continuously-improved).​
program stunting dan adaptasinya pada
6. Penyusunan Rencana Program
masa pandemi Covid-19.
Penyusunan rencana program
dilaksanakan untuk memperjelas METODE
rencana kegiatan yang nantinya akan Dalam penyusunan manuskrip ini, metode
dilaksanakan dalam program agar yang digunakan berupa penelusuran
tujuan dan sasaran yang telah literatur dan analisis data yang berupa
ditetapkan dapat tercapai. analisis isi (​content analysis)​ . Literatur
yang terdapat dalam manuskrip ini berupa penyampaian pelayanan pada
jurnal, artikel, makalah, dan berita yang rumah tangga 1000 Hari Pertama
berkaitan dengan praktik penyusunan dan Kelahiran, dan analisis mengenai
adaptasi program stunting pada masa kebutuhan dalam menguatkan
pandemi dan dapat diakses secara ​online​. koordinasi antar program serta
Literatur yang diperoleh selanjutnya antara Kabupaten/Kota dengan
ditelaah, dibaca, dan dipelajari oleh Kecamatan dan Desa.
penulis sehingga dapat mendapatkan 2. Identifikasi masalah
informasi sehingga tercipta manuskrip Identifikasi masalah pada
yang berdasarkan fakta. Selain itu, dalam program pencegahan stunting
penulisan literatur, penulis juga menyusun yaitu proporsi anemia ibu hamil
kembali kalimat yang ada dengan meningkat dan masih banyak
menggunakan kalimat sendiri agar tidak terdapat balita dan ibu hamil yang
terjadi plagiarisme. tidak mendapat Program
Makanan Tambahan (PMT).
HASIL
3. Penetapan prioritas masalah
A. Penyusunan program pencegahan
Pengambilan prioritas masalah
stunting
pada kasus stunting
1. Analisis situasi
dipertimbangkan dari praktek
Analisis situasi pada program
pengasuhan dari ibu sejak hamil,
pencegahan stunting yaitu untuk
kualitas pelayanan kesehatan,
memahami dasar permasalahan
serta mengenai akses makanan
stunting yang ada di wilayah
bergizi masyarakat. Hal yang
Kabupaten/Kota sehingga dari
paling utama pada permasalahan
masalah tersebut dapat ditentukan
stunting adalah mengenai
rekomendasi program. Analisis
perbaikan gizi masyarakat
situasi program pencegahan
khususnya ibu hamil dan
stunting memiliki 4 fokus, yaitu
anak-anak. Maka dapat
analisis penyebaran prevalensi
ditentukan prioritas masalah dari
stunting dengan tujuan
permasalahan stunting adalah
memahami pola penyebarannya,
perbaikan gizi nasional.
analisis apakah program dan
4. Penetapan tujuan program
kesenjangan cakupan layanan
Penetapan tujuan program
tersedia, analisis situasi
pencegahan stunting ini terdiri
dari tujuan umum dan khusus. yaitu sasaran prioritas dan sasaran
“Tujuan umum Stranas Stunting penting. Sasaran prioritas dari
adalah mempercepat pencegahan program pencegahan stunting
stunting ​dalam kerangka merupakan rumah tangga 1.000
kebijakan dan institusi yang ada.” HPK atau ibu hamil dan anak usia
(Bappenas, 2018). Adapun tujuan 0-2 tahun. Adapun sasaran
khusus dari program pencegahan penting dari program pencegahan
stunting yaitu: stunting adalah anak usia 24-59
a. Untuk memastikan bahwa bulan, remaja putri, serta wanita
pemerintah dan masyarakat usia subur (WUS).
menetapkan pencegahan 6. Penyusunan program
stunting menjadi prioritas. Penyusunan program pencegahan
b. Untuk meningkatkan stunting dilakukan melalui 2
kesadaran serta mengubah kegiatan, yaitu intervensi gizi
perilaku masyarakat dalam spesifik dan intervensi gizi
upaya pencegahan stunting sensitif.
c. Untuk memperkuat Intervensi gizi spesifik berfokus
konvergensi melalui suatu pada penyebab stunting dari
koordinasi serta konsolidasi kelompok prioritas yang meliputi:
pada program dan kegiatan a. Kecukupan terhadap asupan
pusat, daerah, dan desa makanan dan gizi,
d. Untuk meningkatkan akses b. Praktek dalam pemberian
mendapat makanan bergizi makanan, perawatan serta
serta untuk mendorong pola asuh
program ketahanan pangan c. Pengobatan terhadap
e. Untuk meningkatkan infeksi/penyakit
monitoring dan evaluasi Intervensi gizi sensitif yaitu
dalam memastikan pemberian upaya untuk mencegah stunting
layanan tersebut bermutu, secara tidak langsung yang
meningkatnya akuntabilitas, meliputi:
dan percepatan pembelajaran a. Meningkatkan akses untuk
5. Penetapan sasaran program makanan bergizi
Penetapan program pencegahan b. Meningkatkan komitmen,
stunting terdiri dari 2 sasaran, kesadaran serta praktik
tentang mengasuh gizi bagi bayi maupun balita di posyandu lalu
ibu maupun anak diberi makanan tambahan. Lalu kader
c. Meningkatkan akses serta desa melakukan pemantauan serta
kualitas pada layanan gizi pencatatan data, selanjutnya dilakukan
maupun kesehatan pelaporan ke puskesmas untuk
d. Meningkatkan sarana sanitasi dimasukkan ke sistem pendataan
lingkungan dan ketersediaan stunting yang terintegrasi. Dari
air bersih pencatatan tersebut, status gizi bayi
7. Penyusunan Plan of Action dan balita dapat ditentukan serta dapat
Plan of Action Program dilakukan pemantauan yang spesifik
Pencegahan Stunting disusun oleh terhadap bayi dan balita yang
Kementerian PPN dan Bappenas berstatus stunting (Candarmaweni &
dengan rinciannya adalah Yayuk Sri Rahayu, 2020).
perencanaan yang mencakup Program pencegahan stunting
analisis situasi mengenai program pada masa pandemi Covid-19 di
pencegahan stunting, penyusunan Kabupaten Pandeglang, kegiatan
rencana program dan kegiatan, dilakukan di posyandu selama bulan
rembuk stunting dan Maret dan April sempat terhenti.
pengintegrasian rencana kegiatan Meskipun begitu, PMT terus
ke dalam Renja OPD, RKPD dan dilakukan dan tidak pernah putus.
RAPBD. Lalu memberdayakan Pada Bulan Mei, posyandu di
masyarakat desa dengan Kabupaten Pandeglang sudah mulai
menetapkan peraturan aktif dan peralatan untuk pencegahan
bupati/walikota dan pembinaan Covid-19 tersedia seperti tempat untuk
kader serta melakukan monitoring mencuci tangan, masker, hand
dan evaluasi program pencegahan sanitizer, dan pelindung wajah.
stunting. Selama pandemi Covid-19, waktu
B. Adaptasi program pencegahan kedatangan diatur sedemikian rupa
stunting pada Masa Pandemi agar dapat mencegah penularan.
Covid-19 di Kabupaten Pandeglang
KESIMPULAN DAN SARAN
Sebelum pandemi Covid-19, program
Indonesia merupakan negara
pencegahan stunting di Kabupaten
dengan angka stunting yang masih tinggi.
Pandeglang yaitu mengukur dan
Oleh karenanya pemerintah membuat
menimbang berat dan tinggi badan
program pencegahan stunting yang Dengan adanya pandemi Covid-19
tujuannya adalah untuk menurunkan angka diharapkan pemerintah membuat dan
stunting yang terdiri dari 7 tahapan. Tahap mewujudkan program pencegahan stunting
pertama analisis situasi program stunting dengan baik sesuai protokol kesehatan
yaitu dengan ​memahami dasar agar dapat mencegah dan menurunkan
permasalahan stunting yang ada di wilayah angka kejadian stunting di Indonesia.
Kabupaten/Kota. ​Tahap identifikasi
DAFTAR PUSTAKA
masalah stunting terdiri dari proporsi
Candarmaweni, & Yayuk Sri Rahayu, A.
anemia ibu hamil mengalami peningkatan
(2020). Tantangan Pencegahan
serta banyaknya ibu hamil dan balita yang
Stunting Pada Era Adaptasi Baru
belum memperoleh PMT. Tahap
“New Normal” Melalui
penetapan prioritas masalah stunting
Pemberdayaan Masyarakat Di
adalah dengan mempertimbangkan praktek
Kabupaten Pandeglang the
pengasuhan dari ibu sejak hamil, kualitas
Challenges of Preventing Stunting in
pelayanan kesehatan, serta mengenai
Indonesia in the New Normal Era
akses makanan bergizi masyarakat. Tahap
Through Community Engagement.
penetapan tujuan program dimana tujuan
Jurnal Kebijakan Kesehatan
program stunting ini adalah untuk
Indonesia : JKKI​, ​9​(3), 136–146.
pencegahan terhadap masalah stunting.
https://journal.ugm.ac.id/jkki/article/
Tahap penetapan sasaran program stunting
view/57781
terdiri dari sasaran prioritas dan sasaran
Ismayanti, R. (n.d.). Evaluasi Program
penting. Tahap penyusunan program Kesehatan Masyarakat. Retrieved
stunting terdiri atas intervensi gizi spesifik December 24, 2020, from
serta intervensi gizi sensitif. Tahap https://www.academia.edu/1556172
3/Evaluasi_Program_Kesehatan_Ma
terakhir adalah penyusunan ​plan of action
syarakat
program stunting yang meliputi Kemenkes RI. (2018). Buletin Stunting.
perencanaan dan penganggaran. Kementerian Kesehatan RI,​ ​301(​ 5),
Kabupaten Pandeglang sendiri melakukan 1163–1178.
adaptasi program pencegahan stunting di Kementerian Kesehatan RI. Pedoman
Masa Pandemi Covid-19 dimana Strategi Komunikasi. J Kesehat
pelaksanaanya dengan mematuhi protokol [Internet]. 2018; Available from:
kesehatan dan waktu kedatangan diatur https://promkes.kemkes.go.id/downl
sedemikian rupa agar dapat mencegah oad/dsfs/files38487110219
penularan.
STRATEGI KOMUNIKASI STUNTING TERINTEGRASI
KEMENKES.pdf [Internet].
Kementerian PPN/ Bappenas. Pedoman Aksi.bangda.kemendagri.go.id. 2020
Pelaksanaan Intervensi Penurunan [cited 10 December 2020]. Available
Stunting Terintegrasi di from:
Kabupaten/Kota. Rencana Aksi Nas https://aksi.bangda.kemendagri.go.id
dalam Rangka Penurunan Stunting /v2/in/main/data_detail/223/1451
Rembuk Stunting [Internet]. Satriawan E. Strategi Nasional Percepatan
2018;(November):1–51. Available Pencegahan Stunting 2018-2024
(National Strategy for Accelerating
from: ​https://www.bappenas.go.id
Stunting Prevention 2018-2024).
Kemkes.go.id. (2018). Kementerian Tim Nas Percepatan
Kesehatan Republik Indonesia. Penanggulangan Kemiskin Sekr
Retrieved December 30, 2020, from Wakil Pres Republik Indones
https://www.kemkes.go.id/article/vie [Internet]. 2018;(November):1–32.
w/18111200003/hkn-ke-54-masyara Available from:
kat-diminta-waspadai-segala-jenis-p http://tnp2k.go.id/filemanager/files/
enyakit.html Rakornis 2018/Sesi
Nasional.kompas.com. (2020). Terawan: 1_01_RakorStuntingTNP2K_Stranas
Angka Stunting di Indonesia Lebih _22Nov2018.pdf
Tinggi dari Ambang Batas WHO. Sudirman. (2016). Perencanaan dan
Retrieved December 30, 2020, from Evaluasi Kesehatan. Universitas
https://nasional.kompas.com/read/20 Muhammadiyah Purwokerto, 1–55.
20/11/19/17020401/terawan-angka-s https://osf.io/pkm4y/download/?for
tunting-di-indonesia-lebih-tinggi-dar mat=pdf
i-ambang-batas-who
Negeri D. MONITORING
PELAKSANAAN KONVERGENSI
INTERVENSI PENURUNAN

Anda mungkin juga menyukai