Anda di halaman 1dari 6

REVIEW PROGRAM

UKM KESEHATAN IBU DAN ANAK


WILAYAH KERJA
PUSKESMAS TULAKAN TAHUN 2019
Pembimbing
dr. Sukamto

Disusun oleh :
dr. B.Oka Widyandanu
dr. Indra Wahono
dr. Laurensia V
dr. Raihana Z.Ichani
dr. Selly Christine Waruwu

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT TULAKAN


KECAMATAN TULAKAN KABUPATEN PACITAN
JAWA TIMUR
2020
1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

. Program Kesehatan Ibu Anak (KIA) merupakan salah satu prioritas


utama pembangunan kesehatan di Indonesia. Program ini bertanggung
jawab terhadap pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan, dan
bayi . Salah satu tujuan program ini adalah menurunkan angka kematian
dan kejadian sakit pada ibu dan anak. Tingginya angka kematian ibu dan
anak dapat menunjukkan masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan.
Karena itu penurunan AKI dan AKB juga merupakan indikator
keberhasilan derajat kesehatan suatu wilayah. Untuk itu pemerintah
berupaya bahu membahu membuat berbagai strategi untuk akselerasi
menurunkan AKI dan AKB.

Indonesia berdasarkan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)


2015 masih menempati posisi 305 per 100 ribu kelahiran hidup.
Sementara itu, data capaian kinerja Kemenkes RI tahun 2015-2017
menunjukkan telah terjadi penurunan jumlah kasus kematian ibu. Jika di
tahun 2015 AKI mencapai 4.999 kasus maka di tahun 2016 sedikit
mengalami penurunan menjadi 4.912 kasus dan di tahun 2017 mengalami
penurunan tajam menjadi sebanyak 1.712 kasus AKI. Untuk AKB Hasil
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) menunjukkan dari
tahun ke tahun AKB mengalami penurunan signifikan. Dari 68 kematian
per 1.000 kelahiran hidup pada 1991, hingga 24 kematian per 1.000
kelahiran hidup pada tahun 2017 .

2
Data tersebut menjadi acuan Pemerintah Untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan anak adalah dengan salah satunya
meningkatkan mutu pelayanan dan menjaga kesinambungan pelayanan
kesehatan ibu dan perinatal di tingkat pelayanan dasar dan pelayanan
rujukan primer. Oleh karena itu Puskesmas sebagai salah satu fasilitas
kesehatan tingkat primer adalah penanggung jawab penyelenggaran upaya
kesehatan untuk tingkat pertama. Dalam menjalankan tugas pokoknya
puskesmas harus bekerja secara akuntabel, dimana seluruh kegiatan
dibuat laporan hasil kerja. Seluruh perangkat disiapkan untuk bisa
mencatat, melaporkan, bahkan menganalisa semua data atau informasi
kesehatan yang sekarang lebih dikenal dengan system informasi
kesehatan (SIK), dimana hal tersebut dapat menjadi acuan dalam
memanifestasikan akuntabilitas kinerja instansi kesehatan pemerintah.

Dalam situasi normal, kematian ibu dan kematian neonatal di


Indonesia masih menjadi tantangan besar, apalagi pada saat situasi
COVID-19. Saat ini, Indonesia sedang menghadapi bencana nasional non
alam COVID-19 sehingga pelayanan kesehatan maternal dan neonatal
menjadi salah satu layanan yang terkena dampak baik secara akses
maupun kualitas. Dikhawatirkan, hal ini menyebabkan adanya
peningkatan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi baru lahir. Sehingga
dalam situasi pandemi COVID-19 ditetapkan Prinsip-prinsip pencegahan
COVID-19 pada ibu hamil, ibu nifas dan bayi baru lahir di masyarakat
meliputi universal precaution dengan selalu cuci tangan memakai sabun
selama 20 detik atau hand sanitizer, pemakaian alat pelindung diri,
menjaga kondisi tubuh dengan rajin olah raga dan istirahat cukup, makan

3
dengan gizi yang seimbang, dan mempraktikan etika batuk-bersin.
Makalah ini dibuat untuk mengetahui capaian dan mengevaluasi program
Keshatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Tulakan pada tahun 2019
sehingga dapat disesuaikan dengan target terbaru yang telah ditentukan.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, didapatkan rumusan
masalah yaitu “Bagaimana pelaksanaan Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) Puskesmas Tulakan pada tahun 2019”
C. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pelaksanaan program yang dijalankan oleh
bagian program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Puskesmas
Tulakan pada tahun 2019

2. Tujuan Khusus

- Untuk mengetahui program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)


Puskesmas Tulakan pada tahun 2019
- Untuk mengetahui capaian program Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA) Puskesmas Tulakan pada tahun 2019
- Untuk mengetahui program program Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA) yang telah dijalankan dalam upaya pencegahan
dan pengendalian pandemi COVID-19
D. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Dokter Internsip

4
- Mendapatkan gambaran program-program yang dijalankan
puskesmas baik untuk program Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA)
- Menambah wawasan tentang manajemen pandemik COVID-
19 di Fasyankes tingkat pertama
2. Bagi Puskesmas Tulakan
- Kegiatan ini dapat membantu sebagai dasar untuk melakukan
perbaikan program yang telah ada sebelumnya
- Mendapatkan informasi tentang program-program
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang telah dijalankan
Puskesmas
- Dapat membantu menentukan kebijakan dalam rangka
penanganan COVID-19 khususnya dalam wujud deteksi dan
respon.

3. Bagi Masyarakat
- Setelah kegiatan ini diharapkan masyarakat bisa
mendapatkan pelayanan yang lebih optimal baik dari segi
promotif, preventif, maupun kuratif.
-

5
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai