A. PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina
peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok
Tujuan utama pembangunan kesehatan adalah meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal, sehat secara fisik, mental dan sosial serta beriman dan bertakwa untuk
mencapai sutau kehidupan sosial ekonomi yang produktif. Salah satu kebutuhan dasar manusia
yang juga salah satu unsur hak asasi manusia adalah kesehatan. Oleh karena itu, kesehatan harus
dilaksanakan secara adil dan merata menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat.
Program pembangunan kesehatan di Indonesia masih diprioritaskan pada upaya
peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan
kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal.hal ini ditandai dengan
tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
B. LATAR BELAKANG
Ibu dan anak terutama bayi baru lahir merupakan kelompok masyarakat yang rentan dan
perlumen dapat perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat, karena masih tingginya Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia dimana Angka Kematian
Bayi Baru Lahir mencapai 2/3 dari total Angka Kematian Bayi.
Selain itu masalah kesehatan anak di Indonesia masih di dominasi oleh tingginya angka
kematian bayi dan balita serta prevalensi balita gizi kurang. Oleh karena itu, telah ditetapkan
indikato Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) tahun 2010 – 2014 sekaligus
disesuaikan dengan target pencapaian MDGs, yaitu menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB)
dari 34/1000 menjadi23/1000 Kelahiran Hidup dan menurunkan prevalensi gizi kurang balita
menjadi 15 % pada tahun 2015, termasuk tidak terjadi lagi kasus penculikan dan perdagangan
bayi baru lahir( zerotoleran ) diPuskesmas dan RumahSakit.
Selain itu, kita juga menghadap permasalahan lain yaitu: meningkatnya ibudengan HIV /
AIDS, pembunuhan bayi/anak sendiri (infanticide),rendahnya kondisi sosio-ekonomi yang
memicu terjadinya kekerasan dan penelantaran anak termasuk perdagangan atau penculikan
bayi/anak, menjadi tantangan yang harus kita hadapi dalam mewujudkan pelayanan kesehatan
yang komprehensif bagi anak.
Berdasarkan data yang diperoleh dari UPT Puskesmas Jetis tahun 2016 menunjukkan
bahwa terdapat 2 kaus kematian bayi dari 449 kelahiran hidup, sehingga didapatkan IMR 4/1000
kelahiran hidup, hal ini berarti bahwa dari 1000 kelahiran hidup terdapat 4 kasus kematian bayi
dan 0 kasus kematian maternal. Banyak faktor yang berperan terhadap terjadinya kematian ibu
dan bayi seperti tingkat ekonomi dan pendidikan ibu yang rendah, sarana transportasi yang
kurang memadai, sehingga penanganan terhadap kasus kematian bayi dan ibu sangat
komperhensif yang melibatkan lintas sektor, perlu adanya evaluasi terhadap upaya yang telah
dilakukan untuk keberhasilan program tersebut.
C. TUJUAN
1. TujuanUmum
Meningkatkan pelayanan kesehatan bayi barulahir berbasis perlindungan anak, di
puskesmas dan jaringannya.
2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang komprehensif bagi bayi baru lahir.
F. SASARAN
Semua ibu hamil di targetkan menjadi sasaran pelayanan antenatal terpadu.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
BULAN / TAHUN 2017
JENIS KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pelayanan K1
Pelayanan K4
Pelayanan Ibu Hamil
Resiko Tinggi
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Monitoring adalah kegiatan yang dilakukan secara berkala dan berkesinambungan untuk
mengetahui hubungan antara kejadian dengan intervensi yang dilakukan.
Evaluasi pelaksanaankegiatan adalah kegiatan yang dilakukan secara berkala dan
berkesinambungan untuk mengetahui hubungan antara kejadian dengan intervensi yang
dilakukan.