Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BATUMARTA VIII
Jalan lintasBatumarta VIII Kecamatan Madang Suku III OKU TimurKodePos 32152

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM KESEHATAN IBU

A. PENDAHULUAN
Pelayanan Kesehatan Ibu di wilayah kerja Puskesmas Batumarta VIII merupakan
salah satu upaya wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap puskesmas sesuai
permenkes 75 tahun 2014 yang mengatur tentang kebijkan dasar pukesmas. Salah
satu program pokok Puskesmas adalah pelayanan kesehatan Ibu. Hal ini juga
merupakan upaya dalam menjalankan amanat undang-undang Nomor 36 tahun
2009. Pelayanan kesehatan di puskesmas dilakukan dengan pendekatan
pelayanan di luar gedung.
Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari di luar gedung harus mengacu pada visi
misi serta tata nilai. Adapun tata nilai puskesmas Kuin Raya adalah KUIN :
Komunikatif, Unggul, Intergritas dan Nyaman.

B. LATAR BELAKANG
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan keberhasilan
pembangunan di bidang kesehtana dinilai berdasarkan indeks pembangunan
manusia (IPM) yang mencakup 3 (tiga) indikator : pendidikan, ekonomi (daya beli),
dan kesehatan. Indikator bidang kesehatan dinilai berdasarkan 4 (empat) indikator
yang salah satunya yaitu umur harapan hidup (UHH).
Angka kematian Ibu di Indonesia masih cukup tinggi 307 per 100.000 kelahiran
hidup. Sekitar 75 % sampai 85 % kematian ibu disebabkan oleh sebab langsung
yaitu pendarahan post partum, abortus tidak aman, sepsis, persalinan tidak maju
dan hipertensi kehamilan (pre eklamis dan eklamsia). 15 % sampai 20 % kematian
ibu disebabkan oleh penyebab tidak langsung yaitu anemia.
Hasil yang dicapai pada pelaksanaan pelayanan program KIA puskesmas tahun
2019 menunjukkan, cakupan antenatal (K1) 91 % dari target 100 %, cakupan
antenatal (k4) 93 % dari tareget 100 %, Cakupan persalinan (PN) 85%, cakupan
nifas lengkap 85 % dan cakupan pekayanan komplikasi obstetri 87 %.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk memeriksa ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Batumarta VIII
termasuk ibu hamil yang tidak berkunjung untuk dikunjungi oleh petugas
sehingga ibu hamil dapat mempersiapkan secara optimal dalam kehamilan dan
persalinan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui sedini mungkin resiko tinggi yang dapat terjadi pada ibu
hamil.
b. Mengetahui dan menangani komplikasi yang mungin di jumpai dalam
kehamilan pada saat kelas ibu hamil
c. Adanya dukungan suka rela dari keluarga dan masyarakat dalam
perencanaan persalinan, ibu hamil, dalam mennetukan penolong
persalinan, tempat persalinan, biaya, transportsi, dan donor darah.
d. Adanya dukungan dari tokoh agama, kader, dukun, bayi dan yang lain-
lain dalam kehamilan, persalinan dan KB setelah melahirkan sesuai
peran masing-masing.
e. Mengetahui sedini mungkin tanda bahaya yang dapat terjadi pada saat
ibu nifas.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan pemantauan ibu hamil resiko tinggi : memantau kesehatan ibu hamil
yang terdeteksi beresiko tinggi
2. Kegiatan pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan pencegahan
komplikasi (P4K) : merencanakan persalinan di faskes, biaya, transport dan
calon pendonor darah.
3. Pelaksanaan Kelas Ibu : penyuluhan kelompok ibu hamil
4. Kegiatan pemantauan kesehatan ibu nifas : memantau kesehatan ibu nifas agar
tidak terjadi komplikasi
5. Kegiatan pelayanan nifas temasuk KB pasca persalinan : kunjungan ibu nifas
yang sudah memasuki akhir nifas untuk perencanaan KB

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pemantaan ibu hamil resiko tinggi
Kunjungan rumah untuk melanjutkan pemantauan ibu hamil yang beresiko tinggi
dengan memalukan pemeriksaan tanda-tanda vital, pemeriksaan kehamilan,
serta KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi)
2. Kegiatan pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan pencegahan
komplikasi (P4K)
Kunjungan rumah untuk melaksanakan Program Perencanaan Persalinan dan
pencegahan komplikasi (P4K) dengan penempalan stiker p4k disetiap rumah ibu
hamil. Kegiatan ini melibatkan peran lintas sektor yaitu kder atau ketua RT untuk
melaporkan ibu hamil baru ataupun ibu hamil lama yang belum pernah periksa
ke Puskesmas yang bertempat tinggal di wilayah.

3. Kegiatan pemantauan kesehatan ibu nifas


Kunjungan rumah ibu nifas untuk memantau kesehatan ibu nifas dengan
melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (tekanan darah, suhu, respirasi, nadi)
serta konseling
4. Kegiatan pelayanan nifas temasuk KB pasca persalinan
Kunjungan rumah ibu nifas yang dilaksanakan pada KF3 dengan memberikan
KIE untuk membantu ibu nifas dalam pemilihan metode kontrasepsi yang akan
digunakan

F. SASARAN
1. Sasaran pembinaan Secara Langsung
Ibu hamil, ibu hamil resio tinggi dan ibu nifas
2. Sasaran Pembinaan Tidak Langsung
Keluarga, Kader, RT dan tokoh masyarakat

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Peran BULAN
Lintas
NO Kegiatan Sasaran Sektor
dan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Progra
m
1. Pelaksanaan ibu hamil Kader
P4K
2. Pemantauan Ibu hamil Kader,
ibu hamil resti resti RT, Gizi
3. Kelas Ibu hamil Ibu hamil Kader,
Gizi

4. Pemantauan Ibu nifas Kader,


Kesehatan Ibu RT
nifas
5. Kegiatan Ibu nifas Kader,
pemantauan RT
nifas termasuk
KB

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN, PENCATATAN, PELAPORAN DAN


MONITORING
Evaluasi kegiatan dilakukan 1 bulan sekali dan disampaikan pada minilok bulanan
dan lintas sektor. Evaluasi kegiatan secara menyeluruh dilakukan pada akhir tahun
pada minilok puskesmas dan lintas sektor sebagai bahan untuk penyusunan RUK
tahun berikutnya. Pencatatan hasil pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap
pelaksanaan oleh tenaga pelaksana program sesuia format yang telah disediakan
oleh Dinas Kesehatan.
Pelaporan dibuat setelah selesai kunjungan rumah atau paling lambat tgl 9 bulan
berikutnya.
Monitoring pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pemegang program kesehatan ibu.

Anda mungkin juga menyukai