PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Kanker serviks adalah keganasan yang terjadi pada leher rahim (serviks) yang
berasal dari sel leher rahim.(1) Kanker serviks merupakan penyakit yang dapat
negara berkembang. Menurut WHO, pada tahun 2012 terjadi 528.000 kasus baru
kanker serviks yang terdiagnosa diseluruh dunia, dimana 85% terjadi di negara
seluruh dunia karena kanker serviks. Hampir sembilan dari sepuluh (87%)
Prevalensi kanker serviks di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 0,8% dan
Utara, dan D.I. Yogyakarta memiliki prevalensi kanker serviks tertinggi yaitu
terbanyak di RS Kanker Dharmais, dan jumlah kasus baru serta jumlah kematian
Penyebab tertinggi kanker serviks adalah infeksi HPV (Human pailloma virus),
karena sering ditemukan pada lesi kanker dan prakanker.(4) HPV sendiri
mempunyai lebih dari seratus tipe.Tujuh dari sepuluh (70%) kasus kanker serviks
dilaporkan banyak disebabkan oleh dua tipe HPV yaitu : 16 dan 18.(2)
Berbagai upaya untuk mengurangi angka kejadian dan kematian akibat kanker
serviks telah dibuat salah satunya adalah tes deteksi dini/penapisan. Test deteksi
dini ini dianjurkan dilakukan pada wanita yang sudah aktif secara seksual dari
usia 21 sampai 65 tahun , Test deteksi dini ini bertujuan untuk menentukan
apakah mereka telah terinfeksi HPV atau mengalami lesi prakanker yang dapat
dilanjutkan dengan pengobatan yang sesuai bila ditemukan lesi. (1) Tes deteksi dini
yang menjadi program pemerintah Indonesia adalah tes Pap smear dan Tes Iva
rumah sakit. Kedua test ini juga dapat menjangkau daerah terpencil terutama Iva
(Inspeksi visual asam asetat) karena dapat dilakukan oleh dokter kebidanan,
dokter umum,hingga bidan.Selain itu kedua test ini juga telah dijamin dalam
Melihat latar belakang diatas penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul
terhadap pemeriksaan deteksi dini kanker serviks di Desa Limus Nunggal Tahun
2015
deteksi dini kanker serviks dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran untuk
melakukan tes deteksi dini sehingga dapat mengurangi angka kejadian kanker
serviks.
1.4.2 Bagi Petugas Kesehatan
pengetahuan wanita usia 21-65 tahun terhadap pemeriksaan deteksi dini kanker
Dapat menambah pengetahuan tentang kanker serviks dan deteksi dini kanker
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui
atau akal budinya untuk menegenali benda atau kejadian tertentu yang belum
penelitian ilmiah , dan 2) cara modern atau cara ilmiah ,yakni melalui
proses penelitian.(11)
maka cara ini disebut metode trial (coba) dan error (gagal atau salah)
b) Secara kebetulan
memperoleh pengetahuan.
pendidikan.
Tuhan melalui para nabi. Kebenaran ini harus diterima dan diyakini
g) Kebenaran intuitif
sistematis.
i) Induksi
j) Deduksi
seuatu yang dianggap benar secara umum pada kelas tertentu, berlaku
jua kebenaran pada semua peristiwa yang terjadi pada setiap yang
a) Pendidikan
b) Media
2.2 Serviks
diantara isthmus dan vagina, dan pars vaginalis , yang menonjol kedalam
vagina. Pars vaginalis yang bundar megelilingi ostium uteri dan sebaliknya
divesica dianterior oleh jaringan ikat longgar dan dari rectum diposterior
merupakan jaringan ikat fibrosa dan terutama terdiri dari kolagen dengan
Gambar 1.1
Sumber: Comprehensive Cervical Cancer Control,Switzerland,WHO.2006
adalah suatu epitel selapis silindris penghasil mukus pada lamina propia
vagina dan dilapisi oleh mukosa ektoserviks yang memiiki epitel gepeng
berlapis. Lapisan tengah serviks yang lebih dalam memiliki sedikit otot
polos dan terutama terdiri dari jaringan ikat padat. Dari stroma ini,banyak
semasa haid.(20)
Sambungan skuamokoloumnar tampak seperti garis tajam,Lokasi
eksternal. Ini terletak pada jarak yang berbeda dari os eksternal, sebagai
Gambar 1.2
daur haid, sekresi dari kelenjar serviks sedikit dan encer. Jenis sekresi ini
juga saat kehamilan . sekresi kelenjar serviks berubah dan menjadi lebih kental,
Gambar 1.3
Kanker serviks adalah tumor ganas paling sering ditemukan pada sistem
dan 58 sering ditemukan pada kanker dan lesi prakanker. HPV adalah DNA virus
virus papilloma sering terdapat pada wanita yang aktif secara seksual.HPV tipe 6
dan 11 berubungan erat dengan displasia ringan,yang sering regresi. HPV 16 dan
1. Hubungan seksual
resiko kareana Salah satu cara HPV mengifeksi adalah melalui hubungan
Karena kolumnar serviks lebih peka terhadap metaplasia pada saat dewasa
2. Merokok
Perempuan yang merokok mepunyai resiko dua kali lebih besar terkena
virus. (16)
3. Immunosupresi
terkena kanker serviks pada wanita yang terkena AIDS, sistem imun
lama.(1)
4. Kegemukan
6. Kontrasepsi oral
dua kali lipat tapi resiko akan kemabli normal setelah 10 tahun berhenti
penggunaan. (15)
Potensial Onkogenik HPV dapat dikaitkan dengan produk dua gen awal virus, E6
penegendali pertumbuhan yang dikode oleh onkogen dengan gen penekan tumor.
memiliki banyak efek. Protein ini mengikat dan menginaktifkan protein TP53,
BCL2, dan protein ini mengaktifkan telomerase. Infeksi HPV ini meneybabkan
TNM
Stadium 0 Tumor primer tidak ditemukan Tx
Tidak ada bukti tumor primer T0
Karsinoma in situ Tis
Stadium I Karinoma masih terbatas di serviks (penyebaran ke korpus uteri T1
diabaikan)
Stadium I A Invasi kanker hanya dapat didiagnosis dengan mikroskopik T1a
I A1 Invasi ke stroma dengan kedalaman 3,0 mm/kurang dan lebar T1a1
7mm/kurang
Stadium I B Lesi yang tampak terbatas pada serviks atau secara mikroskopik T1b
dinding panggul
IIIB Tumor meluas ke dinding panggul dan/ atau menyebabkan T3b
Cancer.2015
dan tidak melakukan Hubungan seksual pada usia dini (kurang dari 18
tahun).
2. Selain itu juga menghindari factor resiko lain yang dapat memicu
pemeriksaan pap dan IVA dengan hasil positif dan meningkatkan daya
2.4.1.1 Definisi
Tes Pap adalah pemeriksaan sitologi dari serviks dan porsio untuk melihat
adanya perubahan atau keganasan pada epitel serviks atau porsio. Untuk
Pap smear memiliki sensitivitas 50-98% dan spesifitas yang mencapai 93%
nilai duga positif 84%,nilai duga negatif 69% sehingga terbukti baik menjadi
2.4.1.2 Indikasi
b) Menyiapkan botol atau tempat untuk etil alkohol 95% yang dipakai untuk
fiksasi
bisa dilakukan setelah untuk menghindari adanya sel inflamasi yang dapat
juction (SJC)
dahulu
d) Spesimen diambil dengan spatula atau citobrush. Untuk
dryer
2.4.1.7 Interpretasi
Sistem yang dipakai adalah berdasarkan sitologi dan histologi yaitu sistem
Pap smear setiap 3 tahun sekali dan bagi perempuan yang berumur 30-65
tahun dianjurkan melakuka test HPV dan Pap Smear setiap 5 tahun
WHO
Kelas I Normal Normal Normal
II ASC-H
Kelas LSIL CIN I termasuk flat Displasia ringan
III karsinoma
Kelas HSIL CIN 2 Displasia sedang
III
Kelas HSIL CIN 3 Displasia berat
III
Kelas HSIL CIN 3 Karsinoma Insitu
IV
Kelas V Karsinoma Karsinoma Invasif Karsinoma Invasif
Invasif
2.4.2 Tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)(4)
Tes IVA adalah tes Visual dengan menggunakan larutan asam cuka( asam asetat
3-5%) dan larutan losium lugol pada serviks dan melihat perubahan warna yang
terjadi setelah dilakukan olesan. Tujuannya untuk melihat adanya sel yang
2.3.8.2 Indikasi
2.3.8.3 Kontraindikasi
pemriksaan inspekulo.
e) Meja ginekologi
f) Lidi kapas
j) Format pencacatan
2.3.8.5 Teknik/Posedur
pada serviks
area sekitarnya.
d) Oleskan larutan asam cuka atau lugol,tunggu 1-2 menit untuk terjadinya
e) Lihat dengan cermat SCJ dan yakinkanlah area ini dapat semuanya
terlihat. Catat bila serviks mudah berdarah. Liat adanya plaque warna
putih dan tebal atau epitel acetowhite bila menggunakan lauratan asam
f) Bersihkan sisa larutan asam asetat dan larutan lugol dengan lidi kapas atau
kasa bersih.
2.3.7.6 Interpretasi
Iva positif bila ditemukan adanya area berwarna putih (acetowhite) dan
permukaanya meninggi dengan batas yang jelas disekitar zona transformasi. Bila
krioterapi dokter akan menjadwalkan pemeriksaan ulang pada 1 bulan dan 6 bulan
mbar 1.3
Usia
Pendidikan
Skala
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara pengukuran
Pengukuran
1 Usia Lama waktu hidup Wawancara 1. 21-30 tahun Kategorik
mencapai menegah
spesifik.Pengetahua 3.Tinggi;
pokir,perilaku dan
dengan pendidikan
yang diperolehnya.
3 Pekerjaan Kegiatan melakukan Wawancara 1.Bekerja Kategorik
mencari nafkah.
KUESIONER
Identitas Responden
Nama :
Usia :
Pendidikan terkahir :
a)SD b) SD
c) SMP d)SMA
e) D1/D2/D3/S1/S2/S3
Pekerjaan
b) Tidak bekerja
Sumber Infomasi
N Pertanyaan YA TIDAK
O
1 Apakah memurut ibu kanker serviks adalah sel ganas yang
mneyerang leher rahim?
2 Apakah menurut ibu kanker serviks ditularkan melalui
hubungan seksual?
3 Apakah menurut ibu HPV (Human Papilloma Virus)
merupakan penyebab kanker serviks?
4 Apakah ibu mengetahui kanker serviks penyebab kematian
pertama akibat kanker pada wanita didunia?
5 Apakah ibu mnehetahui kanker serviks banyak terjadi pada
wanita usia subur?
N Pertanyaan YA TIDAK
O
1 Apakah ibu mengetahui gejala kanker serviks?
2 Apakah ibu mengetahui stadium kanker serviks?
3 Apakah ibu mengetahui tentang pemeriksaan deteksi dini
kanker seviks?
4 Apakah ibu mengetahui pemeriksaan deteksi dini kanker
serviks telah ditanggung BPJS(Badan penyelenggara
jaminan sosial)?
5 Apakah ibu mengetahui manfaat deteksi dini kanker
serviks?
Ceklis () jawaban di kolom Ya atau Tidak
N Pertanyaan YA TIDAK
O
1 Apakah ibu mengetahui tentang papsmear?
2 Apakah ibu mengetahui kapan pemeriksaan Pap smear?
3 Apakah ibu mengetahui syarat dan cara melakukan
pemeriksaan pap smear?
4 Apakah ibu mengetahui tenaga medis mana saja yang dapat
melakukan pemeriksaan pap smear? Sebutkan ………
5 Apakah ibu menegtahui hasil dari pemeriksaan pap smear
dan apabila negative kapan dapat dilakukan kembali?
sebutkan?
N Pertanyaan YA TIDAK
O
1 Apakah ibu mengetahui tentang IVA ( Inspeksi Visual
Asam Asetat)?
2 Apakah ibu mengetahui kapan pemeriksaan IVA ( Inspeksi
Visual Asam Asetat)?
3 Apakah ibu mengetahui syarat dan cara melakukan
pemeriksaan IVA ( Inspeksi Visual Asam Asetat)?
4 Apakah ibu mengetahui tenaga medis mana saja yang dapat
melakukan pemeriksaan IVA ( Inspeksi Visual Asam
Asetat)?Sebutkan ………
5 Apakah ibu menegtahui hasil dari pemeriksaan IVA
( Inspeksi Visual Asam Asetat)?dan apabila negative kapan
dapat dilakukan kembali?sebutkan?