Preseptor :
Dr.dr.Yuniar Lestari, M.Kes
Seminar Proposal
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
6
Tujuan Umum
7
Tujuan Khusus
8
Metode Penulisan
9
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Landasan Posyandu
11
Gambaran Umum Posyandu
12
Gambaran Umum Posyandu
13
Gambaran Umum Posyandu
▰ Pada tahun 2019, Kota Padang mempunyai Posyandu sebanyak 919 pos, jumlah
ini bertambah dibandingkan tahun 2018 (914 pos).
▰ Berdasarkan stratanya, Posyandu Pratama berjumlah 7 buah, Posyandu Madya
140 buah, Posyandu Purnama 600 buah dan Posyandu Mandiri 172 buah.
14
Tujuan Posyandu
15
Tujuan Khusus Posyandu
16
Sasaran Posyandu
17
Fungsi Posyandu
18
Manfaat Posyandu
19
Manfaat Posyandu
▰ Bagi Puskesmas
▻ Optimalisasi fungsi Puskesmas sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan
▻ Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan
masalah kesehatan
▻ Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana
20
Waktu dan Lokasi Posyandu
21
Kedudukan Posyandu
22
Kedudukan Posyandu
23
Pembentukan Posyandu
▰ Pendekatan Internal
▻ Tujuan pendekatan internal adalah mempersiapkan para petugas/aparat,
sehingga bersedia dan memiliki kemampuan mengelola serta membina
Posyandu.
▰ Pendekatan Eksternal
▻ Tujuan pendekatan eksternal adalah mempersiapkan masyarakat,
krususnya tokoh masyarakat, sehingga bersedia mendukung
penyelenggaraan Posyandu.
24
▰ Survei Mawas Diri (SMD)
▻ Tujuan SMD adalah menimbulkan rasa memiliki masyarakat (sense of
belonging) melalui penemuan sendiri masalah yang cihadapi serta
potensi yang dimiliki
25
▰ Pembentukan dan Pemantauan Kegiatan Posyandu
▻ Pemilihan Pengurus dan Kader Posyandu
▻ Orientasi Pengurus dan Pelatihan Kader Posyandu
▻ Pembentukan dan Peresmian Posyandu
▻ Penyelenggaraan dan Pemantauan Kegiatan Posyandu
26
Kegiatan Posyandu
27
Imunisasi
Imunisasi Wajib
Imunisasi Rutin
▻ Imunisasi rutin terdiri atas imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.
Imunisasi dasar diberikan pada bayi sebelum berusia 1 tahun.
Sedangkan Imunisasi lanjutan merupakan imunisasi ulangan untuk
mempertahankan tingkat kekebalan
Imunisasi Tambahan
▻ Imunisasi tambahan merupakan imunisasi yang diberikan pada
kelompok umur tertentu yang paling berisiko terkena penyakit pada
periode waktu tertentu sesuai kajian epidemiologis
28
Imunisasi
▰ Imunisasi khusus
▻ Imunisasi khusus merupakan kegiatan imunisasi yang dilaksanakan
untuk melindungi masyarakat terhadap penyakit tertentu pada situasi
tertentu, seperti persiapan keberangkatan calonjemaah umroh/haji,
29
Imunisasi Pilihan
30
Tabel 1 Jenis Vaksin Berdasarkan umur
Umur jenis
0 Bulan Hepatitis B0
1 Bulan BCG, Polio 1
2 Bulan DPT-HB-Hib 1, Polio 2
3 Bulan DPT-HB-Hib2, Polio 3
4 Bulan DPT-HB-Hib 3, Polio 4
9-15 Bulan Campak
▰ Imunisasi dasar diberikan pada bayi sebelum berusia 1 (satu) tahun. Jenis imunisasi dasar yang diberikan ada 5 macam yaitu:
Bacillus Calmette Guerin (BCG); Diphtheria Pertusis Tetanus- Hepatitis B (DPT- HB) atau Diphtheria Pertusis Tetanus-Hepatitis B-
Hemophilus Influenza type B (DPT-HB-Hib); Hepatitis B pada bayi baru lahir; Polio; dan Campak
31
Penyelenggaraan Posyandu
Penyelenggaraan sistem lima meja
33
▰ Meja V. Pelayanan Kesehatan
▻ Kegiatan di meja lima adalah kegiatan pelayanan kesehatan dan pelayanan KB, imunusasi
serta pojok oralit
▰ Kegiatan ini dipimpin dan dilaksanakan oleh petugas dari Puskesmas. Indikator pelayanan di
posyandu atau di Pos Penimbangan Balita menggunakan indikator- indikator SKDN dimana:
▻ S adalah jumlah seluruh
▻ K adalah jumlah balita yang mempunyai KMS (Kartu Menuju Sehat).
▻ D adalah jumlah balita yang datang di posyandu dan menimbang berat badannya.
▻ N adalah jumlah balita yang ditimbang berat badannya mengalami peningkatan berat
badan dibanding bulan sebelumnya.
34
Peran kader
35
Peran Lurah/ Kepala Desa
36
Peran Tim Penggerak PKK
37
Pencatatan dan Pelaporan Imunisasi
38
Instrumen pencatatan hasil pelayanan
imunisasi
39
40
Penggunaan teknologi di perangkat lunak
sebagai sarana penunjang dalam kegiatan
Posyandu.
41
Pelaporan Kesehatan Balita oleh Puskesmas
▰ Jenis register yang dipakai oleh pelaksana program untuk pencatatan hasil
kegiatan. registrasi yang berlaku sesuai ketentuan dan kebutuhan program dalam
pemantauan danevaluasi.
▰ Data yang diterima masing-masing pelaksana kegiatan:
▻ Puskesmas (dalam maupun luar gedung);
▻ BP, BKIA swasta
▻ petugas
▻ W1 dan W2 (KLB) : dicatat dalam buku register masing-
masing program
▰ Masing-masing pelaksana program merekapitulasi data ke lembar transformasi
dan dipindahkan ke format laporan SP3 standard.
42
▰ Rekapitulasi bentuk laporan dikirim :
▻ Koordinator SP3 - 2 lembar dan rangkap 2: arsip dan dikirim ke
koordinator SP3 Dati II
▻ Masing-masing pengelola program terkait di Dati I.
▰ Pengolahan di Pemerintah Daerah (Dati lI dan Dati )
▻ Pengolahan data dari hasil laporan tingkat Puskesmas dilakukan Dati
Il dan hasil entry data dikirimkan ke Koordinator SP3 Dati I
▻ Pengolahan data dari hasil laporan tingkat Dati Il dan untuk pengelola
program mengolah data sesuai kebutuhan masing- masing program.
43
Frekuensi dan alur pelaporan
▰ Laporan bulanan : LB1 (laporan bulanan data kesakitan); LB3 (Laporan bulanan
Gizi, KIA, KB, Imunisasi, P2M); LB2/LPLPO (laporan bulanan data obat-
obatan); LB4 (laporan kegiatan Puskesmas),
▰ laporan tersebut dikirim setiap bulan ke Dinkes Dati I paling lambat tgl 5 bulan
berikutnya, untuk laporan dari masing-masing Pustu, BP,
▰ KIA swasta paling lambat gl 2 bulan berikutnya ke pelaksana program di
Puskesmas.
44
BAB 3
ANALISIS SITUASI
Gambaran Umum dan Kondisi Geografis
• Salah satu dari tiga puskesmas yang berada di kecamatan Padang Selatan
• Puskesmas Seberang Padang membawahi 4 Kelurahan:
• Seberang Padang
• Alang Laweh
• Ranah Parak Rumbio
• Belakang Pondok
• Luas wilayah kerja +2,37 km2
Kondisi Demografis
Total
Kelurahan Laki-Laki Perempuan
Penduduk
Seberang Padang 7247 3072 4175
64
Prioritas Masalah
65
Imunisasi Dasar Lengkap
▰ Banyaknya orang tua yang bekerja bersamaan dengan jadwal imunisasi. Hal
ini disebabkan karena mayoritas masyarakat berada pada kelas menengah ke
bawah yang bekerja sebagai pedagang.
▰ Kendala lain dimana balita tidak diizinkan dilakukan imunisasi oleh orang
tua karena stigma negatif terhadap imunisasi. Ini menunjukkan rendahnya
pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya imunisasi
66
Imunisasi Dasar Lengkap
Seriousness : 4 (serius)
67
Imunisasi Dasar Lengkap
68
Ibu Hamil Risiko Tinggi (Bumil Resti)
69
Ibu Hamil Risiko Tinggi (Bumil Resti)
Seriousness : 4 (Serius)
▰Hubungan yang erat antara bidan dan ibu hamil, dianggap prasyarat
utama untuk memungkinkan konseling berjalan mulus.
70
Ibu Hamil Risiko Tinggi (Bumil Resti)
71
Pelayanan Hipertensi
72
Pelayanan Hipertensi
Seriousness : 4 (serius)
73
Pelayanan Hipertensi
▰Pada tahun 2022, dari 2617 orang dengan kasus hipertensi terdapat 523 orang
yang mendapatkan pelayanan hipertensi sesuai standar. Disamping itu, dilihat dari
faktor risiko, genetik memiliki peran sebagai salah satu faktor risiko PTM yang tidak
dapat dimodifikasi. Dengan adanya faktor risiko ini, kemungkinan penderita
hipertensi akan semakin banyak sehingga diperlukan pencegahan dan penanganan
yang tepat.
74
Skrinning Lansia
75
Skrinning Lansia
Seriousness : 4 (serius)
76
Skrinning Lansia
Growth : 3 (Berkembang)
▰ Capaian skrining yang masih rendah pada lansia dapat menyebabkan
deteksi dini faktor risiko ataupun penyakit yang dapat terjadi juga akan
rendah. Sehingga pencegahan terhadap penyakit ataupun pengendalian
faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit tersebut akan terbatas dan
terlambat dilakukan. Hal ini dapat menyebabkan perkembangan.
77
Pelayanan TB
78
Pelayanan TB
79
Pelayanan TB
80
Analisis Sebab Masalah
81
Analisis Sebab Masalah
Manusia
▰ Banyaknya orang tua yang bekerja bersamaan dengan jadwal imunisasi. Hal ini
disebabkan karena mayoritas masyarakat berada pada kelas mengengah ke bawah yang
bekerja sebagai pedagang. Kendala lain dimana balita tidak diizinkan dilakukan imunisasi
oleh orang tua karena stigma negative terhadap imunisasi. Ini menunjukkan rendahnya
pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya dilakukan imunisasi. Ada pula sebagian
masyarakat yang sudah melakukan imunisasi di dokter spesialis.
▰ Rendahnya pengetahuan masyarakat ini juga bisa disebabkan oleh kurangnya edukasi
dari petugas puskesmas melalui penyuluhan.
82
Analisis Sebab Masalah
Metode
83
Analisis Sebab Masalah
Lingkungan
▰ Wilayah kerja yang terlalu luas untuk masing-masing posyandu per kelurahan.
Material
84
Diagram Ishikawa
85
RENCANA
PELAKSANAAN
PROGRAM PDCA
• Identifikasi • Survey awal
Prioritas • Pembuatan
Masalah aplikasi
• Rancangan • Sosialisasi
Kegiatan Aplikasi
Plan Do
Plan Do