Anda di halaman 1dari 6

BAB 4

METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Rancangan Penelitian yang Digunakan
Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional untuk bisa mengetahui analisis faktor-faktor risiko
preeklampsia di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2018-2020.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan di bagian Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. M.
Djamil, yang datanya akan diambil dari rekam medik. Penelitian dilaksanakan
pada bulan Januari 2021 sampai dengan bulan April 2021.
4.3 Populasi, Sampel, Besar Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
4.3.1 Populasi Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dan melahirkan
dengan preeklampsia dari bagian Obstetri dan Ginekologi, dan rekam medik
periode 1 Januari 2018 – 31 Desember 2020 hingga jumlah sampel terpenuhi.
4.3.2 Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek
yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi tercatat dari periode 1
Januari 2018-31 Desember 2020 di rekam medik RSUP Dr. M. Djamil Padang
yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi.
4.3.2.1 Kriteria Inklusi
1. Ibu hamil dengan preeklampsia yang dirawat dan melahirkan di RSUP
dr. M.Djamil Padang dari 1 Januari 2018-31 Desember 2020
2. Usia kehamilan lebih dari 20 minggu
3. Pasien yang memiliki riwayat penyakit preeklampsia
4.3.2.1 Kriteria Eksklusi
1. Catatan medis yang tidak lengkap
2. Pasien yang didiagnosis dengan eklampsia
4.3.2.3 Besar Sampel
a. Rumus Sampel Rumus yang digunakan untuk penelitian ini adalah
analitik kategorik tidak berpasangan sebagai berikut.
( )
2
Zα √ 2 PQ + Zβ √ P 1 Q1 + P2 Q2
n1 =n2=
P1−P2

Keterangan:
Zα = deviat baku alfa
Zβ = deviat baku beta
P1 = proporsi pada kelompok yang nilainya merupakan judgement peneliti
P2 = proporsi pada kelompok yang sudah diketahui nilainya
Q1 = 1-P1
Q2 = 1-P2
P1-P2 = selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna
P = proporsi total = (P1+P2)/2
Q = 1-P
Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya berkaitan dengan
analisis faktor risiko preeklampsia, maka perhitungan besar sampel sebagai
berikut:

( )
2
1,96 √2 ×0,7 × 0 ,3+ 0,842 √ 0,8 ×0,2+ 0 ,6 × 0 , 4
n1 =n2=
0,8−0 , 6
= 56,7 = 57 orang

4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel


Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
consecutive yaitu seluruh subjek yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan
akan dimasukkan hingga jumlah yang dibutuhkan terpenuhi.

4.4 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian


4.4.1 Variabel Penelitian
1. Variabel Independen :: Faktor-faktor risiko dan outcome
2. Variabel Dependen : Preeklampsia
4.4.2 Definisi Operasional
1. Preeklampsia
a. Definisi : Preeklampsia adalah salah satu komplikasi kehamilan
yang ditandai dengan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg dan
proteinuria ≥ 300 mg/24 jam atau ≥1 + pada pemeriksaan
dipstik.Preeklampsia dibagi menjadi awitan dini (<32
minggu) dan awitan lambat (>32 minggu).
b. Cara ukur : Usia kehamilan diukur dengan menggunakan HPHT dan
didapatkan bahwa kehamilan lebih dari 20 minggu, tekanan
darah diukur dengan mendengarkan bunyi korotkoff dengan
hasil ≥ 140/90 mmHg pada lengan pasien, sedangkan
proteinuria dapat diukur dengan menggunakan dipstick pada
urin yang akan menunjukkan hasil ≥ +1.
c. Alat ukur
Usia kehamilan diukur dengan menggunakan kalender, tekanan darah diukur
dengan menggunakan sphygmomanometer dan stetoskop, proteinuria diukur
dengan menggunakan dipstick.
d. Hasil ukur Preeklampsia awitan dini: <34 minggu
Preeklampsia awitan lambat: >34 minggu
a. Skala ukur Ordinal

2. Usia ibu hamil


a. Definisi : Usia ibu hamil ada usia ketika seorang individu
menjalani kehamilannya.
b. Cara ukur : Usia ibu hamil diukur dari hasil anamnesis pada
lembar rekam medik.
c. Alat ukur : Usia ibu hamil diukur dengan kalender dilihat dari
tanggal lahir sampai waktu seseorang mengalami
kehamilan.
d. Hasil ukur
Dalam tahun
e. Skala ukur
Rasio

3. Usia gestasi
a. Definisi : Usia gestasi adalah masa sejak terjadinya
konsepsi sampai dengan saat kelahiran, dihitung
dari hari pertama haid terakhir.
b. Cara ukur :Diukur dari hasil laporan operasi atau catatan
perkembangan pasien subjek penelitian.
c. Alat ukur : Didapatkan dari lembar rekam medik
d. Hasil ukur : Dalam minggu kehamilan
e. Skala ukur : Rasio

4. Riwayat preeklampsia
a. Defisini : Riwayat preeklampsia pada kehamilan sebelumnya
b. Cara ukur : Diukur dari hasil anamnesis yang dilakukan pada
pasien
c. Alat ukur : Hasil anamnesis didapatkan dari lembar rekam
medik
d. Hasil ukur : Dicantumkan pada Master Tabel apabila
ditemukan adanya riwayat penyakit dahulu atau
tidak ditemukan adanya riwayat penyakit dahulu
e. Skala ukur : Nominal

5. Riwayat ANC
a. Definisi : Riwayat pemeriksaan antenatal care pada
kehamilan ini
b. Cara ukur : Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah rekam medik seluruh penderita preeklamsia
berat yang melahirkan di RSUP Dr. M. Djamil
Padang dan untuk mengetahui pertumbuhan janin
terhambat atau tidak digunakan grafik Lubchenco.
4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medik
seluruh penderita preeklamsia yang melahirkan di RSUP Dr. M. Djamil Padang
4.6 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data
4.6.1 Tahap Persiapan
Pengumpulan data dilakukan melalui data sekunder yang diperoleh dari
data rekam medik pasien preeklamsia yang melahirkan di RSUP Dr. M. Djamil
Padang dalam rentang waktu mulai dari tanggal 1 Januari 2018 sampai 31
Desember 2020. Untuk itu, diperlukan persiapan untuk memperoleh izin
pencatatan rekam medik tersebut dari pihak RSUP Dr. M. Djamil Padang melalui
rekomendasi tertulis dari Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
4.6.2 Tahap Pengambilan Data
Data rekam medik pasien preeklamsia berdasarkan urutan kedatangan dan
memenuhi kriteria dikumpulkan sampai 57 sampel terpenuhi. Kriteria inklusi
berupa ibu hamil dengan preeklampsia yang dirawat dan melahirkan di RSUP dr.
M.Djamil Padang dari 1 Januari 2018-31 Desember 2020, usia kehamilan lebih
dari 20 minggu, pasien yang memiliki riwayat penyakit preeklampsia. Kriteria
eksklusi berupa catatan medis yang tidak lengkap, dan pasien yang didiagnosis
dengan eclampsia
4.6.3 Cara Pengolahan dan Analisis Data
4.7.1 Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari rekam medik diolah dengan langkah-langkah
pengolahan data sebagai berikut:
1. Editing, yaitu data diperiksa kelengkapan dan kejelasannya terlebih
dahulu.
2. Coding, yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf yang
berguna untuk memudahkan penelitian selanjutnya.
3. Entry, yaitu memasukkan data ke dalam program komputer untuk
diolah.
4. Cleaning, yaitu data yang telah dientry, diperiksa kembali untuk
memastikan bahwa data tersebut telah bersih dari kesalahan dalam
pengkodean ataupun kesalahan dalam membaca kode.

4.7.2 Analisis Data


Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik komputerisasi. Data
yang disajikan dilakukan dengan mendistribusikannya melalui analisis univariat
dan bivariat.
1. Analisis Univariat
Analisis yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian. Analisis ini menghasilkan distribusi
frekuensi dan persentase tiap variabel.
2. Analisis Bivariat
Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan faktor risiko
preeklamsia dengan kejadian preeklampsiam menggunakan uji statistik chi square
dengan derajat kemaknaan 0.05 sebagai uji hipotesis. Bila p   (0.05) berarti
hasil perhitungan statistik bermakna atau signifikan. Begitu sebaliknya, jika p
>0.05, maka hipotesis ditolak. Apabila tidak memenuhi syarat untuk melakukan
uji chi square maka dilakukan uji alternatif menggunakan uji Exact Fisher

Anda mungkin juga menyukai