HASIL PENELITIAN
sebagai berikut :
1. Karakteristik Responden
Tabel 4.1
Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin,
Tingkat Pendidikan, Pekerjaan, Status Perkawinan, Dan Lama
Menderita Stroke pada Pasien Stroke Iskemik
berdasarkan lama menderita stroke mayoritas ditemukan adalah 0-12 bulan sebanyak
21 responden (75%).
2. Analisa Univariat
gambaran dari variabel yang diteliti baik variabel terikat maupun variabel bebas
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Mekanisme Koping
Pada Pasien Stroke Iskemik
(46,4%).
b. Disabilitas
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Tingkat Disabilitas
Pada Pasien Stroke Iskemik
responden (7,1%).
c. Keputusasaan
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Tingkat Keputusasaan
Pada Pasien Stroke Iskemik
responden (14,3%).
3. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dilakukan untuk melihat hubungan dua variabel yaitu
berikut:
a. Hubungan Karakteristik Responden Dengan Keputusasaan Pada Pasien
Tabel 4.5
Hubungan Karakteristik Responden Dengan Keputusasaan Pada
Pasien StrokeIskemik Di RS Prima Pekanbaru
Krakteristik Keputusasaan
Normal Ringan Sedang Berat Total P-value
Umur n % n % n % n % n %
26-35 thn 0 0,0% 0 0,0% 0 0,0% 1 3,6% 1 3,6%
36-45 thn 3 10,7% 0 0,0% 1 3,6% 2 7,1% 6 21,4% P=0,025
45-55 thn 1 3,6% 2 7,1% 0 0,0% 1 3,6% 4 14,3% α= 0,05
56-65 thn 3 10,7% 4 14,3% 10 35,7% 0 0,0% 17 60,7%
Total 7 25,0% 6 21,4% 11 39,3% 4 14,3% 28 100%
Jenis Kelamin
Laki-laki 4 14,3% 5 17,9% 3 10,7% 0 0,0% 12 42,9% P=0,035
Perempuan 3 10,7% 1 3,6% 8 28,6% 4 14,3% 16 57,1% α= 0,05
Total 7 25,0% 6 21,4% 11 39,3% 4 14,3% 28 100%
Pendidikan
SMP 5 17,9% 0 0,0% 2 7,1% 0 0,0 % 7 25,0% P=0,035
SMA 1 3,6% 3 10,7% 7 25,0% 2 7,1% 13 46,4% α= 0,05
PT 1 3,6% 3 10,7% 2 7,1% 2 7,1% 8 28,6%
Total 7 25,0% 6 21,4% 11 39,3% 4 14,3% 28 100%
Pekerjaan
Tdk Bekerja
IRT/
Pensiun 2 7,1% 1 3,6% 2 7,1% 2 7,1% 7 25,0%
Petani 0 0,0% 1 3,6% 3 10,7% 0 0,0% 4 14,3%
P=0,019
Buruh 0 0,0% 1 3,6% 0 0,% 0 0,0% 1 3,6%
α= 0,05
Swasta 0 0,0% 2 7,1% 0 0,0% 2 7,1% 4 14,3%
Wiraswasta 5 17,9% 0 0,0% 2 7,1% 0 0,0% 7 25,0%
PNS/TNI/ 0 0,0% 1 3,6% 4 14,3% 0 0,0% 5 17,9%
POLRI
Total 7 25,0% 6 21,4% 11 39,3% 4 14,3% 28 100%
Perkawinan
Menikah 6 21,4% 4 14,3% 3 10,7% 4 14,3% 17 60,7%
Cerai/ 1 3,6% 2 71% 8 28,6% 0 0,0% 11 39,3%
Duda/Janda
Total 7 25,0% 6 21,4% 11 39,3% 4 14,3% 28 100%
Lama Menderita
Stroke
0-12 bulan 4 14,3% 2 7,1% 11 39,3% 4 14,3% 21 75,0% P=0,008
1-2 tahun 3 10,7% 4 14,3% 0 0,0% 0 0,0% 7 25,0% α= 0,05
Total 7 25,0% 6 21,4% 11 39,3% 4 14,3% 28 100%
Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa hasil uji chi-Square pada kelompok
umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status perkawinan dan lama
Tabel 4.6
Hubungan Mekanisme Koping Dengan Keputusasaan Pada
Pasien Stroke Iskemik Di RS Prima Pekanbaru
Mekanisme Keputusasaan
Koping Normal Ringan Sedang Berat Total
N % n % N % N % N %
Adaptif 6 21,4 5 17,9 3 10,7 1 3,6 15 53,6 P=0,024
Maladaptif 1 3,6 1 3,6 8 28,6 3 10,7 13 46,4 α= 0,05
Total 7 25,0 6 21,4 11 39,3 4 14,3 28 100
Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa hasil uji chi-Square pada variabel
maka data Ha1 diterima yang berarti ada hubungan mekanisme koping dengan
Tabel 4.7
Hubungan Disabilitas Dengan Keputusasaan Pada
Pasien Stroke Iskemik Di RS Prima Pekanbaru
Keputusasaan
Disabilitas
Normal Ringan Sedang Berat Total
N % N % n % n % N %
Ringan 1 3,6 1 3,6 0 0,0 0 0,0 2 7,1 P=0,024
Sedang 4 14,3 3 10,7 0 0,0 1 3,6 8 28,6 α= 0,05
Berat 1 3,6 1 3,6 1 3,6 2 7,1 5 17,9
Sangat Berat 1 3,6 1 3,6 10 35,7 1 3,6 13 46,4
Total 7 25,0 6 21,4 11 39,3 4 14,3 28 100
Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa hasil uji chi-Square pada variabel
Hasil uji statistic chi-square diperoleh angka signifikan atau nilai probabilitas
(0,024) lebih rendah standart signifikan dari 0,05 (p<α), maka data Ha2 diterima
yang berarti ada hubungan disabilitas dengan keputusasaan pada pasien stroke di
1. Karakteristik Responden
a) Umur
responden. Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
banyak.
stroke. Semakin bertambah tua usia, semakin tinggi risikonya. Hal ini
berkaitan dengan proses generasi yang terjadi secara alamiah pada lansia,
dimana pembuluh darah menjadi lebih kaku karena adanya plak yang
menempel pada pembuluh darah (Burns, 2019). Stroke pada usia muda
juga bisa terjadi yang diakibatkan oleh gaya hidup yang kurang sehat
kurang olahraga. Pada usia dibawah 40 tahun juga bisa disebabkan oleh
(Pudiastuti, 2011).
b) Jenis Kelamin
laki memiliki risiko yang lebih besar untuk terserang stroke, hal ini
memiliki kadar fibrinogen darah yang lebih tinggi dibanding orang yang
(2020) yang melibatkan 1,3 juta wanita di Inggris dengan rata-rata berusia
>57 tahun menyatakan faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena stroke
responden. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wardhani
sebanyak 14 orang (63,6%). Penelitian lain yang dilakukan oleh Heri, dkk
terjadi pada tingkat SMA dan Perguruan Tinggi yaitu sebanyak 13 pasien
informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak
d) Pekerjaan
penelitian yang telah dilakukan oleh Arfina (2017) terhadap 142 pasien
adalah tidak bekerja atau ibu rumah tangga (IRT) dan pensiun.
Faktor risiko terjadinya stroke salah satunya adalah kurangnya latihan
penyakit jantung dan stroke (sya’diahl, 2018). Pasien yang tidak memiliki
pemicu stroke seperti stres akan membuat kalenjar adrenal dan tiroid
(Laily, 2016).
e) Status Perkawinan
responden. Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
Ardi (2017), proporsi responden yang telah menikah lebih besar dengan
adalah 0,024 nilai ini menunjukkan bahwa p-value <0,05. Maka dapat
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh ajeng
mendekatkan diri kepada Tuhan dan berbagi pendapat dengan teman atau
keluarga, tidak menghindar dari masalah dan menganggap masalah yang ada
sehingga tidak megalami keadaan yang berujung stres yang dapat menurunkan
stroke umumnya dipicu dari psikologis pasien yang merasa menyerah dan
putus asa terhadap penyakit dan kondisi tubuhnya yang mengalami kecacatan
atau kelumpuhan jangka panjang pasca stroke sehingga penderita tidak dapat
diperoleh adalah 0,024 nilai ini menunjukkan bahwa p-value <0,05. Maka
menjadi tidak ada, ringan, sedang, berat dan sangat berat. Hasil penelitian
kegiatan sosial.
Salah satu faktor yang mempengaruhi disabilitas adalah usia. Hal ini
B. Keterbatasan Penelitian
3. Ada beberapa pasien yang takut untuk mengisi kuesioner dengan alasan
A. Kesimpulan
dengan rentang usia terbanyak pada kategori 56-65 tahun (60,7%). Tingkat
(53,6%).
(46,4%).
(13,3%)
2. Bagi perawat
keterbatasan fisik.
3. Peneliti selanjutnya
bagi peneliti selanjutnya dengan jumlah responden yang lebih besar serta
Heri, P, Kusuma dan Made, O. (2019). Perbedaan kejadian depresi pasca-stroke pada
pasien stroke iskemik lesi hemisfer kiri dan kanan di RSUP Sanglah. Vol.8, (3)
Ikawati, Z. (2018). Tata Laksana Terapi Penyakit Sistem Syaraf Pusat. Yogyakarta :
Bursa Ilmu
Irianto. (2018). Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular Panduan Klinis.
Bandung : ALFABETA
Javier, F. (2020). Stress perception and Stress causes: Coping support technics with
the Positive Psychology Approach. Vol.5 (3).
Journal Of Translational Neurosciences (2021). Stress perception and Stress causes:
Coping support technics with the Positive Psychology Approach. Diperoleh
tanggal 01 september 2021. Diakes dari
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/stress-perception-and-stress-causes-coping-
support-technics-with-the-positive-psychology-approach.pdf
Laily, SR. (2016). Karakteristik penderita stroke dan hipertensi. Diakses dari
http://ojss.unud.ac.id/
Maria,M & Nang, R. (2019). Disabilitas klien pasca stroke terhadap depresi. 10 (3)
Padila. (2019). Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Nuha Medika
Siti,N & Bram, B. (2019). Mekanisme koping dan respon ketidakberdayaan pada
pasien stroke. 11, (1)
Titik, A.Ollyvia F.Erma F. (2020). Identifikasi aktivitas fisik pada pasien pasca
Stroke Identification of Physical Activities in Post Stroke Patients. 11 (1),
91-96
Wardhani, I.O (2017). Hubungan Antara Karakteristik Pasien Stroke Dan Dukungan
Keluarga Dengan Kepatuhan Menjalani Rehabilitasi, h.9-12
World Health Organization (WHO). (2018). International classification of
functioning, disability and health. diakses dari http://cpwg.net/resources/who-
2018