HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan pada bulan Juli 2021
di RSU dr. Soedomo Trenggalek. Adapun data penelitian yang disajikan adalah
A. Karakteristik Responden
1. Usia
Berdasarkan tabel 4.1 diatas diperoleh data usia responden sebagian besar
2. Pendidikan
41
42
3. Pekerjaan
100%
(45,2%)
B. Karakteristik Variable
1. Peran keluarga
(58,1%).
2. Kecemasan
sebesar 19 (61,3%).
44
hasil p value 0,018 sehingga 0,018< 0,05, maka dari hasil yang didapatkan
terhadap kecemasan pasiej stroke di ruang stroke unit RSu dr. Soedomo
Trenggalek
45
BAB V
PEMBAHASAN
1. Peran keluarga
Keluarga dipandang sebagai suatu sistem, jika terjadi gangguan pada salah
gangguan pada anggota keluarga (Keliat, 1996). Menurut Wills dan Fegan
pada bantuan yang diterima individu dari orang lain atau kelompok sekitar
yang membuat penerima merasa nyaman, dicintai dan dihargai serta dapat
tekanan jiwa dan menangkal depresi pasca stroke (Salter, Foley, & Teasell,
2010).
secara psikis pada anggota keluarga yang lain yang sedang sakit. Hasil
yang sakit tak lepas dari beberapa bentuk peran, antara lain sebagai peran
secara rasa aman (memberi kan tempat tinggal bersama), peran dalam
oleh beberapa hal antara lain, tingkat sosial ekonomi (pekerjaan,) dan bentuk
kelurga. Pada penelitian ini dari segi pekerjaan sebagian besar wiraswasta
sebesar 13 orang (41,9%). Secara teori bahwa Kelas sosial ekonomi disini
meliputi tingkat pendapatan atau pekerjaan dan tingkat pendidikan. Hal ini
besarnya biaya pengobatan paska stroke, juga yang menderita stroke adalah
tulang punggung keluarga yang biasanya kurang melakukan gaya hidup sehat,
kategori baik, disa saja dipengaruhi olah kondisi sosial ekonomi yang cukup
baik yang bisa dicapai dengan pekerjaan sebagai wiraswasta. Dengan kondisi
kecemasan merupakan hal wajar yang pernah dialami oleh setiap manusia.
merasa ketakutan atau kehilangan kepercayaan diri yang tidak jelas asal
ringan yang muncul sebentar adalah suatu kecemasan yang wajar terjadi
kecemasan yang dapat diatasi tetapi karena individu tersebut tidak segera
ketidaknyamanan serta kecemasan pada anak saat berada didalam rumah dan
Faktor fisik yaitu kelemahan fisik dapat melemahkan kondisi mental individu
level kecemasan yang masih bisa diatasi oleh pasien stroke, terjadi hanya
sebentar saja dikarena oleh situasi fisiknya, atau muncul gelisah saat
Kondisi ini di tandai dengan seberapa sering kelurga menjenguk di saat sakit,
membantu selama perawatan dan kondisi ekonomi yang cukup. Hal ini
minimalkan dengan peran dan dukungan kelyuarga yang baik, stabil dan
dukungan kebutuhan finansila yang cukup. Hal ini sesuai dengan teori yang
keluarga. Untuk itu penting bagi keluarga untuk selalu menciptakan kondisi
lingkungan yang baik selama masa perawatan pasien stroke agar bisa
yang tenang dan baik meskipun dalam situasi fisik yang sedang dalam
keadaan lemah.
hasil p value 0,018 sehingga 0,018< 0,05, maka dari hasil yang didapatkan
H1 diterima. Hal ini diartikan bahwa ada pengaruh peran keluarga terhadap
kecemasan pasien stroke di ruang stroke unit RSU dr. Soedomo Trenggalek.
merupakan masa yang sulit dan dapat berlangsung enam bulan atau lebih
Dukungan keluarga adalah dukungan yang terdiri dari atas informasi atau
nasihat verbal dan non verbal bantuan nyata atau tindakan yang diberikan
oleh keakraban sosial dan didapat karena kehadiran mereka dan mempunyai
pada hasil penelitian ini, yang menyatakan bahwa dari 31 responden terdapat
berat sebesar 3 (6,4%). Hal ini membuktikan bahwa sesuai dengan teori diats
terhadap tingkat kecemasan pasien stroke. Dalam peran keluarga yang baik,
sekali tetap memberikan peran keluarga yang baik anggota keluarga yang
pasien stroke.
51
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
ringan
dengan hasil uji analisis yang menyatakan p value 0,018 < α (0,05)
B. SARAN
1. Bagi Keluarga
stroke
3. Bagi Institusi