Anda di halaman 1dari 11

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran umum tempat penelitian

Pustu Kuanehun terletak di Desa Kuanehun Barat Kecamatan Kupang Barat

Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Desa Kuanehun batas wilayah

daerah pustu yaitu : pustu Aomina Selatan, pustu Tunas Baru Barat, pustu sonaf dan

melati timur, Selat Semau Timur kelurahan Batakte

Luas Wilayah Desa Kuanheun secara keseluruhan adalah 2.146Ha, dimana luas

tersebut dibagi menjadi delapan fungsi yaitu untuk pemukiman seluas 658Ha,

persawahan 280 Ha, perkebunan (p) 128Ha, kuburan 40Ha, Pekerangan 740Ha dan

lain-lain

4.1.2 Data umum

1. Karakterisitik Responden Berdasarkan Umur.

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Orang Tua di Puskesmas


Batakte Kabupaten Kupang

Umur Frekuensi (n) Presentase (%)


26-35 19 31.1
36-45 27 44.3
>46 15 24.6
Total 61 100.0
Sumber : Data Primer 2023

Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukan bahwa Sebagian besar responden

berumur 36-45 tahun berjumlah 27 orang (44,3%)


2. Karakterisitik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Orang Tua di


Puskesmas Batakte Kabupaten Kupang

Jenis Kelamin Frekuensi (n) Presentase (%)


Laki-Laki 22 36.1
Perempuan 39 63.9
Total 61 100.0
Sumber : Data Primer 2023

Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukan bahwa Sebagian besar responden

berjenis kelamin perempuan berjumlah 39 orang (63,9%)

3. Karakterisitik Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Orang Tua di


Puskesmas Batakte Kabupaten Kupang

Pendidikan Frekuensi (n) Presentase (%)


SD 20 32.8
SMP 15 24.6
SMA 17 27.9
Sarjana 9 18.8
Total 61 100.0
Sumber : Data Primer 2023

Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukan bahwa Sebagian besar responden

berpendidikan SD berjumlah 20 orang (32,8%)

4. Karakterisitik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Orang Tua di


Puskesmas Batakte Kabupaten Kupang

Pekerjaan Frekuensi (n) Presentase (%)


IRT 16 26.2
Petani 18 29.5
WiraSwasta 18 29.5
PNS 9 14.8
Total 61 100.0
Sumber : Data Primer 2023

Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukan bahwa Sebagian besar responden

dengan pekerjaan Petani dan WiraSwasta berjumlah 18 orang (29,5)

5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengetahuan Orang Tua tentang

Kejadian Ispa

Tabel 4.5 Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Orang Tua di Puskesmas Batakte


Kabupaten Kupang
Pengetahuan Frekuensi (n) Presentase (%)
Baik 17 27.9
Cukup 29 47.5
Kurang 15 24.6
Total 61 100.0
Sumber: Data Primer 2023
Berdasarkan Tabel 4.5 Menunjukan bahwa Sebagian besar responden

memiliki pengetahuan dengan kejadian Ispa berkategori cukup sebanyak 29 (47.5

%)

6. Karakteristik Responden Berdasarkan Sikap Orang Tua tentang Kejadian

Ispa

Tabel 4.6 Distribusi Berdasarkan Sikap Orang Tua di Puskesmas Batakte


Kabupaten Kupang
Sikap Frekuensi (n) Presentase (%)
Baik 14 23.0
Cukup 40 65.6
Kurang 7 11.5
Total 61 100.0
Sumber: Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 4.6 Menunjukan bahwa Sebagian besar responden

memiliki Sikap dengan Kejadian Isapa berkategori Cukup berjumlah 40 (65.6 %) dan

sebagian kecil dengan kategori Kurang sebanyak 7 responden (11,5 %) dari 61

responden
7. Karakteristik Responden Berdasarkan Kejadian Ispa

Tabel 4.7 Distribusi Berdasarkan Kejadian Ispa di Puskesmas Batakte


Kabupaten Kupang
Kejadian Ispa Frekuensi (n) Presentase (%)
Ispa 33 54.1
Tidak Ispa 28 45.9
Total 61 100.0
Sumber: Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 4.7 Menunjukan bahwa Sebagian besar responden

mengalami Kejadian Ispa berjumlah 33 orang (54.1%)

4.1.3 Data Khusus

1. Analisis Responden Berdasarkan Pengetahuan Orang Tua tentang Kejadian

Ispa

Tabel 4.8 Analisis Responden berdasarkan pengetahuan Orang Tua dengan

kejadian Ispa Di Puskesmas Batakte

Pre Post Pengetahuan Total p-value


Pengetahua Baik Cukup Kurang
n
F % F % F % F %
Baik 26 19,1 6 4,4 5 53, 37 27,2
7
Cukup 49 36,0 15 11, 8 5,9 72 52,9 0,00
0
Kurang 17 12,5 6 4,4 4 2,9 27 19,9
Total 92 67,6 27 19, 17 12, 136 100,0
9 5
Sumber: Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 4.8 Hasil uji Statistik Menggunakan Uji Chi-Square
didaptkan nilai pengetahuan Orang Tua dengan Kejadian Ispa p-valuenya
0.003<0,05 Maka dapat disimpulkan bahwa “H0 ditolak dan H1 diterima”. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa ada “Ada Hubungan Pengetahuan Orang Tua
Dengan Kejadian Ispa Di Puskesmas Batakte
2. Analisis Responden Berdasarka Sikap Orang Tua tentang Kejadian Ispa

Tabel 4.9 Analisis Responden berdasarkan pengetahuan Orang Tua dengan

Kejadian Ispa Di Puskesmas Batakte

Sikap * Kejadian ispa Crosstabulation


Count
Kejadian ispa
Ispa Tidak Ispa P-Value
Sikap Postif 12 2 Total
17
Negatif 16 24 29 0.008
Total 33 28 61

Sumber: Data Primer 2023

Berdasarkan tabel 4.8 Hasil uji Statistik Menggunakan Uji Chi-Square

didapatkan nilai pengetahuan Orang Tua dengan Kejadian Ispa p-valuenya

0.008<0,05 Maka dapat disimpulkan bahwa “H0 ditolak dan H1 diterima”. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa ada “Ada Hubungan Sikap Orang Tua Dengan

Kejadian Ispa Di Puskesmas Batakte

4.2 Pembahasan
4.2.1 Analisis Pengetahuan Orang Tua tentang Kejadian Ispa

Berdasarkan hasil penelitian di atas di dapatkan tingkat pengetahuan orang tua

dengan kategori cukup sehingga menjadi salah satu pemicu terjadinya kejadian Ispa

karena kurangnya informasi atau pengetahuan orang tua tentang penyakit Ispa dan

kurangnya pemeliharaan kesehatan terkhususnya kejadian Ispa

Menurut Sarah (2021) Pengetahuan tidak berhubungan dengan kejadian ISPA

dikarenakan faktor pengalaman pribadi dan pengaruh media. Penegtahuan dalam

mengetahui informasi sangat banyak akan tetapi factor dari orang tua sendri yang
kurang mencari informasi sehingga dapat menggambarkan dari pengalaman sendiri

atau dari orang lain yang paling dekat

Pengetahuan sangat berperan penting dengan kejadian ISPA pada anak-anak

maupunorang Dewasa Pengetahuan penderita yang kurang tentang cara bahaya

penyakit, penularannya, dan cara pencegahan akan berpengaruh terhadap sikap dan

tindakan sebagai orang yang sakit dan akhirnya menjadi sumber penular bagi

sekelilingnya akan tetapi Dengan adanya pengetahuan yang baik maka ibu akan dapat

menjaga dan meningkatkan kesehatan anak khususnya dalam pencegahan penyakit

ISPA (Aderita, 2019).

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan

penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra

manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian

besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoadmodjo, 2012

dalam purwani, 2022)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Ibrahim, 2019)

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Orang Tua Terhadap Kejadian Ispa Di Wilayah

Kerja Puskesmas Jatinangor Kabupaten Sumedang menyatakan bahwa pengetahuan

orang tua sangat rendah dalam berperan penting dalam pencegahan tentang penyakit

Ispa sehingga angka kejadian Ispa mengalami peningkatan

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Septiana, 2020)

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Orang Tua Dengan Kejadian Ispa Pada Balita

menyatakan bahwa Pengetahuan orangtua tentang ISPA mayoritas rendah sehingga

dapat mempengaruhi dalam proses penyembuhan penyakit pada penderita Ispa


Menurut peneliti berasumsi berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil

pengetahuan orang tua pada penderita Ispa masih tergolong rendah karena kurangnya

mendapatkan informasi baik dari pelayanan kesehatan mau pun dari media social oleh

karena perlu adanya dorongan dalam meningkatkan pengetahuan orang tua sehingga

dapat menurunkan angka kejadian Ispa

4.2.3 Analisis Sikap Orang Tua Dengan Kejadian Ispa

Berdasarkan hasil penelitian di atas di dapatkan hasil perlikau orang tua tentatng

kejadian ispa dengan perilaku negatif sehingga dengan kurangnya menjaga kesehatan

atau pemeliharaan kesehatan dapat cenderung beresiko terjadinya angka kejadia Ispa

menjadi meningkat oleh karena itu perlu adanya penikatan nilai atau mencari

informasi dalam pemeliharaan kesehatan terutama kejadia Ispa

Sikap merupakan hal penting untuk menjadi perhatian dalam penanganan

penyakit ISPA di rumah. Sikap merupakan hal penting untuk menjadi perhatian dalam

penanganan penyakit ISPA di rumah. Orangtua yang mempunyai sikap yang baik

dalam melakukan tindakan ISPA dapat mempengaruhi praktek penanganan ISPA pada

balita (Azwar, 2021)

Sikap menjadi salah satu peranan penting Pada umumnya ibu cukup mengetahui

tentang penyakit ISPA, namunkadang kala mereka kurang menyikapi upaya-upaya

untuk mencegah terjadinya penyakit ISPA. Kondisi ini disebabkan karena kurang

memperhatikan upaya untuk hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara dan

meningkatkan kesehatan sehingga dibutuhkan untuk hidup sehat dan bersih (Ashari,

2022).
Menurut Salim et al (2021) sikap tidak berhubungan dengan kejadian ISPA

dikarenakan faktor pengalaman pribadi dan pengaruh media. Sesuai dengan teori

WHO yang menyatakan bahwa sikap menggambarkan suka atau tidak suka seseorang

terhadap objek. Sikap sering diperoleh dari pengalaman sendiri atau dari orang lain

yang paling dekat. Sikap positif terhadap nilai-nilai kesehatan tidak selalu terwujud

dalam suatu tindakan nyata.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Febrianti (2020) Hubungan Pengetahuan

Dan Sikap Ibu Tentang Penyakit Ispa Dengan Perilaku Pencegahan Ispa Pada Balita

Di Phpt Muara Angke Jakarta Utara Hasil penelitian tentang hubungan sikap orang tua

dengan kejadian ISPA yang dilakukan menunjukkan adanya hubungan yang

signifikan.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian (Kartini, 2020) Hubungan Antara

Perilaku Orang Tua Tentang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) Dengan

Kekambuhan Ispa Pada Balita Di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Wukir menyatakan

bahwa Perilaku ibu menjadi sangat penting karena didalam merawat anaknya ibu

sering kali berperan sebagai pelaksanaan dan pengambilan keputusan dan pengasuhan

anak yaitu dalam hal memberikan makan, perawatan, kesehatan dan penyakit. Dengan

demikian bila prilaku ibu baik dalam pengasuhan makaan dapat mencegah dsan

memberikan pertolongan pertama pada anak balita yang mengalami ISPA dengan baik

Menurut peneliti berasumsi berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sikap

orang tua sebagian besar masih tergolong rendah dalam pencegahan Isapa karena

ketika kurangnya menjaga pola kesehatan dalam keluarga dapat menyebakan angka
kejadian Ispa sehingga perlunya meningkatkan nilaik perilaku atau sikap orang tua

dalam pemeliharaan kesehatan

4.2.4 Menganalisis Pengetahuan Orang Tua tentang Kejadian Ispa

Berdasarkan hasil penelitian di atas di dapatkan hasil bahwa kurangnya tingkat

pengetahuan orang tua dalam sikap terhadap pemeliharaan kesehatan terutamanya

kejadian Ispa. Kurangnya pengetahuan seperti kurang memahami pengertian dan tanda

dan gejala ispa sehinga perlu adanya dukungan dari pelayan kesehatan atau kelarga

untuk meningkatkan pengetahuan sehingga dapat menurunkan angka kejadia ispa.

Permasalahan Ispa saat ini sangat kompleks dan mengkhawatirkan. Hal ini

ditunjukkan dengan masih rendahnya pengetahuan Orang tentang kejadian Ispa dapat

menimbulkan resiko terjadinya penyakit Ispa Sebagian besar dari infeksi saluran

pernapasan hanya bersifat ringan. Seperti batuk pilek sehingga banyak kalangan orang

tua menganggap enteng gejala flu disertai batuk pada anak-anak. Padahal, kuman dan

virus dengan cepat berkembang di dalam saluran pernapasan yang akhirnya

menyebabkan infeksi (Idai, 2019)..

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian sebelumnya Setyawan (2021)

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Orang Tua Terhadap Kejadian Ispa Pada Balita

Usia 1- 4 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor Kabupaten Sumedang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan Orang Tua terdapat nilai

signifikansinya adalah p = 0,003<0,5 Kesimpulan ada Hubungan yang signifikan

antara Pengetahuan orang Tua Dengan Kejadian Ispa


Peneliti berasumsi bahwa Pentingnya pengetahuan tentang Penyakit Ispa

sehingga orang tua perlu mendapat informasi yang cukup, sehingga remaja

mengetahui hal-hal yang seharusnya dilakukan dan yang seharusnya dihindari seperti

menjaga pola hidup sehat pada keluarga terutama anak didalam lingkungan rumah

maupun diluar lingkungan rumah sehingga keluarga tetap sehat dan tidak cenderung

mengalami penyakit Ispa

4.2.5 Menganalisis Sikap Orang Tua tentang Kejadian Ispa

Berdasarkan hasil penelitian di atas di dapatkan hasil bahwa perilaku dalam

pemeliharaan penyakit dalam keluarga menjadi salah satu tujuan utama akan tetapi

banyak orang tua yang tidak peduli tentang menjaga kesehatan sehingga angka

kejadian ispa menjadi meningkat oleh karena di harapkan agar orang tua cendereng

lebih mengutamakan akan perilaku dalam perwatan diri sehingga dapat mengurangi

angka kejadia ispa baik orang tua maupun pada anak-anak.

Sikap menjadi salah satu peranan penting Pada umumnya ibu cukup mengetahui

tentang penyakit ISPA, namunkadang kala mereka kurang menyikapi upaya-upaya

untuk mencegah terjadinya penyakit ISPA. Kondisi ini disebabkan karena kurang

memperhatikan upaya untuk hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara dan

meningkatkan kesehatan sehingga dibutuhkan untuk hidup sehat dan bersih (Ashari,

2022).

Sikap merupakan salah satu maslah besar dari infeksi saluran pernapasan hanya

bersifat ringan. Seperti batuk pilek sehingga banyak kalangan orang tua menganggap

enteng gejala flu disertai batuk pada anak-anak. Padahal, kuman dan virus dengan

cepat berkembang di dalam saluran pernapasan yang akhirnya menyebabkan infeksi


Jika telah terjadi infeksi maka anak akan mengalami kesulitan bernapas dan bila tidak

segera ditangani dan diobati, penyakit ini bisa semakin parah menjadi pneumonia yang

menyebabkan kematian (Azaz, 2021)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian (Kartini, 2020) Hubungan Antara

Perilaku Orang Tua Tentang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) Dengan

Kekambuhan Ispa Pada Balita Di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Wukir Hasil

penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan Orang Tua terdapat nilai

signifikansinya adalah p = 0,003<0,5 Kesimpulan ada Hubungan yang signifikan

antara Pengetahuan orang Tua Dengan Kejadian Ispa

Peneliti berasumsi bahwa Pentingnya Sikap merupakan hal penting untuk

menjadi perhatian dalam penanganan penyakit ISPA di rumah. Orangtua yang

mempunyai sikap yang baik dalam melakukan tindakan ISPA dapat mempengaruhi

praktek penanganan ISPA pada balita sehingga perlu adanya peranan dalam

pemeliharaan kesehatan dalam keluarga sehingga dapat mencegah penyakit Ispa.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen21 halaman
    Bab 4
    sitti miftah rivai
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Silvi
    Bab Iv Silvi
    Dokumen23 halaman
    Bab Iv Silvi
    Maulani Santy
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Yestin Wonga Spearman Revisi
    Bab 4 Yestin Wonga Spearman Revisi
    Dokumen18 halaman
    Bab 4 Yestin Wonga Spearman Revisi
    Puskesmas Kupang Kota NTT
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Yestin Wonga Spearman Revisi
    Bab 4 Yestin Wonga Spearman Revisi
    Dokumen27 halaman
    Bab 4 Yestin Wonga Spearman Revisi
    Puskesmas Kupang Kota NTT
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 Yunani
    BAB 4 Yunani
    Dokumen6 halaman
    BAB 4 Yunani
    ANDIS SHAFA
    Belum ada peringkat
  • Bab 45
    Bab 45
    Dokumen9 halaman
    Bab 45
    ratnawul.okt
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 5 Kinanti
    Bab 4 5 Kinanti
    Dokumen15 halaman
    Bab 4 5 Kinanti
    kaiden budi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv, V
    Bab Iv, V
    Dokumen16 halaman
    Bab Iv, V
    Suara Nursing
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen12 halaman
    Bab Iv
    Nadya Larasati
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 5 6 Zulkifli
    Bab 4 5 6 Zulkifli
    Dokumen10 halaman
    Bab 4 5 6 Zulkifli
    Zulkifli Syamsuddin
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Mahendra
    Bab 4 Mahendra
    Dokumen18 halaman
    Bab 4 Mahendra
    mahendra
    Belum ada peringkat
  • Putri Skripsi
    Putri Skripsi
    Dokumen12 halaman
    Putri Skripsi
    Imelda Natonis
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Dan 5
    Bab 4 Dan 5
    Dokumen45 halaman
    Bab 4 Dan 5
    Nurul Hikmah
    Belum ada peringkat
  • BAB 5 DST
    BAB 5 DST
    Dokumen13 halaman
    BAB 5 DST
    Puskesmas Kabir
    Belum ada peringkat
  • REVISI (1) BAB IV&V Anisah DF
    REVISI (1) BAB IV&V Anisah DF
    Dokumen22 halaman
    REVISI (1) BAB IV&V Anisah DF
    Uswatun Hasanah II
    Belum ada peringkat
  • Maggang Fix Ujian Skripsi
    Maggang Fix Ujian Skripsi
    Dokumen16 halaman
    Maggang Fix Ujian Skripsi
    Ridwan
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen11 halaman
    Bab Iv
    Haslindah Hasan1995
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen10 halaman
    Bab Iv
    Sri Ardiana
    Belum ada peringkat
  • Martua Skripsi
    Martua Skripsi
    Dokumen12 halaman
    Martua Skripsi
    Gabriela
    Belum ada peringkat
  • Revisi Bu Monika Bab 4 5
    Revisi Bu Monika Bab 4 5
    Dokumen11 halaman
    Revisi Bu Monika Bab 4 5
    nisabyan fans
    Belum ada peringkat
  • Bab IV Betul
    Bab IV Betul
    Dokumen33 halaman
    Bab IV Betul
    Rhan314
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen17 halaman
    Bab 4
    Riana NurThoyyiba
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv V Vi
    Bab Iv V Vi
    Dokumen13 halaman
    Bab Iv V Vi
    Andrey Leonard Gurning
    Belum ada peringkat
  • 918 2150 1 SM
    918 2150 1 SM
    Dokumen9 halaman
    918 2150 1 SM
    Silvia Rizki Syah Putri
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen18 halaman
    Bab V
    Haikal Alpin
    Belum ada peringkat
  • Bab V Wahyuni
    Bab V Wahyuni
    Dokumen9 halaman
    Bab V Wahyuni
    lenny andriani
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 Hasil Dan Pembahasan
    BAB 4 Hasil Dan Pembahasan
    Dokumen27 halaman
    BAB 4 Hasil Dan Pembahasan
    Rizaldhy Heru Susanto
    Belum ada peringkat
  • Revisi Bu Monika Bab 4 5 Ke 2
    Revisi Bu Monika Bab 4 5 Ke 2
    Dokumen11 halaman
    Revisi Bu Monika Bab 4 5 Ke 2
    nisabyan fans
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen11 halaman
    Bab Iv
    bukran khalidi
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 5 Revisi
    BAB 4 5 Revisi
    Dokumen12 halaman
    BAB 4 5 Revisi
    VR Ners
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 5 Skripsi
    BAB 4 5 Skripsi
    Dokumen11 halaman
    BAB 4 5 Skripsi
    DESI
    Belum ada peringkat
  • BAB V Oke
    BAB V Oke
    Dokumen10 halaman
    BAB V Oke
    Lola
    Belum ada peringkat
  • BAB 3 456 Hasil Penelitian
    BAB 3 456 Hasil Penelitian
    Dokumen12 halaman
    BAB 3 456 Hasil Penelitian
    nana file
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen10 halaman
    Bab Iv
    lina
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv-V (Ok)
    Bab Iv-V (Ok)
    Dokumen12 halaman
    Bab Iv-V (Ok)
    Mirna Inna
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen4 halaman
    Bab Iv
    triutami27
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv, V Print
    Bab Iv, V Print
    Dokumen18 halaman
    Bab Iv, V Print
    Reza Ardiansyah
    Belum ada peringkat
  • Bab IV Sampai VI NANCY Ok Bana
    Bab IV Sampai VI NANCY Ok Bana
    Dokumen17 halaman
    Bab IV Sampai VI NANCY Ok Bana
    dewisasma murni
    Belum ada peringkat
  • T1 - 462009055 - Bab Iv
    T1 - 462009055 - Bab Iv
    Dokumen24 halaman
    T1 - 462009055 - Bab Iv
    Irmawati Irmawati
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen13 halaman
    Bab Iv
    Tri Krismonika
    Belum ada peringkat
  • Bab 45
    Bab 45
    Dokumen15 halaman
    Bab 45
    ratnawul.okt
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Skripsi Lebang
    BAB IV Skripsi Lebang
    Dokumen22 halaman
    BAB IV Skripsi Lebang
    rismunandar
    Belum ada peringkat
  • BAB IV New
    BAB IV New
    Dokumen19 halaman
    BAB IV New
    B49 Nabila Araishabeby Yudyatirta
    Belum ada peringkat
  • BAB IV, V Dan VI UMI REVISI II
    BAB IV, V Dan VI UMI REVISI II
    Dokumen18 halaman
    BAB IV, V Dan VI UMI REVISI II
    Afny Lutfi Hidayah
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen9 halaman
    Bab 4
    Nining atmawati
    Belum ada peringkat
  • BAB 5 Dan 6 Rizqi Fauziyah A. 17631603
    BAB 5 Dan 6 Rizqi Fauziyah A. 17631603
    Dokumen14 halaman
    BAB 5 Dan 6 Rizqi Fauziyah A. 17631603
    Rizqi FA
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv, V
    Bab Iv, V
    Dokumen10 halaman
    Bab Iv, V
    Uswatun Hasanah
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Dan 5 Bu Nurul
    Bab 4 Dan 5 Bu Nurul
    Dokumen21 halaman
    Bab 4 Dan 5 Bu Nurul
    teguh cahyono
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv, V
    Bab Iv, V
    Dokumen17 halaman
    Bab Iv, V
    iwansyah
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen11 halaman
    Bab Iv
    Safitri fitri
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen28 halaman
    Bab Iv
    Richa
    Belum ada peringkat
  • Powerpoint Skripsi Irma
    Powerpoint Skripsi Irma
    Dokumen17 halaman
    Powerpoint Skripsi Irma
    Irmayanti Nucantik
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen13 halaman
    Bab V
    Kukun Pinarni
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv V Vi
    Bab Iv V Vi
    Dokumen14 halaman
    Bab Iv V Vi
    Andrey Leonard Gurning
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen17 halaman
    Bab Iv
    adetya hartono
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen10 halaman
    Bab Iv
    Gusti Ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Skripsi
    Bab Iv Skripsi
    Dokumen14 halaman
    Bab Iv Skripsi
    Amry Lesmana
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen15 halaman
    Bab Iv
    Lusiana Khadijah
    Belum ada peringkat
  • BAB IV HASIL PENELITIAN - Benar
    BAB IV HASIL PENELITIAN - Benar
    Dokumen15 halaman
    BAB IV HASIL PENELITIAN - Benar
    Anggi Elfarah
    Belum ada peringkat