Anda di halaman 1dari 19

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kota Mataram pada bulan Desember 2022

sampai dengan Januari 2023. Data penelitian ini diperoleh melalui pengisian

kuesioner. Penelitian ini melibatkan 450 orang masyarakat Kota Mataram.

Karakteristik subjek penelitian ini ditampilkan pada tabel di bawah.

4.1.1. Analisis Univariat

Tabel 1. Karakteristik Subjek Penelitian Tabel 4.1. Distribusi frekwensi responden


berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Pria 99 22

Wanita 351 78

Total 450 100

Tabel 4.2. Distribusi frekwensi responden berdasarkan suku

Suku Jumlah Persentase

Sasak 280 62.3

Bali 26 5.8

Jawa 46 10.2

Lainnya 98 21.7

Total 450 100

1
2

Tabel 4.3. Distribusi frekwensi responden berdasarkan pendidikan

Pendidikan Jumlah Persentase

Rendah 4 .9

Menengah 276 61.4

Tinggi 170 37.7

Total 450 100


rendah : Tidak sekolah & SD, menengah : SMP – SMU, tinggi : S1- S3

Tabel 4.4. Distribusi frekwensi responden berdasarkan agama

Agama Jumlah Persentase

Islam 372 82.5

Hindu 70 15.5

Lainnya 8 3.0

Total 450 100

Tabel 4.5. Distribusi frekwensi responden berdasarkan pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Persentase

Tidak kerja 179 39.7

Pelajar 12 2.7

Mahasiswa 73 16.2

Swasta 61 13.5

PNS, Polri 45 10.0

Pedagang 63 14.1

IRT 17 3.8

Total 450 100


3

Tabel 4.6. Distribusi frekwensi responden berdasarkan informasi tentang covid-19

Informasi Covid Jumlah Persentase

Ya 380 84.5

Tidak 70 15.5

Total 450 100

Tabel 4.7. Distribusi frekwensi responden berdasarkan sumber informasi covid-19

Sumber informasi Jumlah Persentase

Medsos 180 47.4

Nakes 85 22.4

Keluarga 65 17.2

Situs covid 30 7.8

Leaflet 20 5.2

Total 380 100

Tabel 4.8. Distribusi frekwensi responden berdasarkan informasi aturan dan


kebijakan pemda

Informasi Aturan & Jumlah Persentase


Kebijakan Pemda

Ya 340 89.4

Tidak 40 10.6

Total 380 100


4

Tabel 4.9. Distribusi frekwensi responden berdasarkan sumber informasi aturan dan
kebijakan pemda

Sumber Informasi Aturan & Jumlah Persentase


Kebijakan Pemda

Medsos 30 8.8

Nakes 150 44.1

Keluarga 70 20.7

Situs covid 60 17.6

Leaflet 30 8.8

Total 340 100

Tabel 4.10. Distribusi frekwensi responden berdasarkan persepsi terhadap penyakit


covid-19

Persepsi Jumlah Persentase

Benar 364 81.1

Salah 86 18.9

Total 450 100

Tabel 4.11. Distribusi frekwensi responden berdasarkan sikap terhadap penyakit


covid-19

Sikap Jumlah Persentase


5

Setuju 360 79.2

Tidak setuju 90 20.8

Total 450 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas subjek penelitian ini

berjenis kelamin perempuan, mayoritas berusia kurang dari 21 tahun, mayoritas

memiliki tingkat pendidikan SMA, mayoritas berasal dari suku sasak, mayoritas

beragama Islam, dan mayoritas berprofesi sebagai mahasiswa.

Tabel 2. Gambaran Persepsi Masyarakat Kota Mataram Dalam


Pencegahan COVID-19
Frekuensi Persentase
Persepsi
Baik 369 95,1
Kurang Baik 19 4,9
Total 388 100,0

Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas (95,1%) subjek penelitian

ini memiliki persepsi dalam pencegahan COVID-19 yang termasuk dalam

kategori baik.

Tabel 3. Gambaran Sikap Masyarakat Kota Mataram Dalam Pencegahan


COVID-19
Frekuensi Persentase
Sikap
Baik 345 88,9
Kurang Baik 43 11,1
6

Total 388 100,0

Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas (88,9%) subjek penelitian

ini memiliki sikap dalam pencegahan COVID-19 yang termasuk dalam kategori

baik.

4.1.2. Analisis Bivariat

Data tingkat persepsi, sikap, dan perilaku pencegahan COVID-19

dianalisis menggunakan metode Fisher. Metode ini dipilih karena penelitian ini

berutjuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel kategorik dengan

syarat uji Chi square tidak terpenuhi, yaitu terdapat lebih dari 20% yang

memiliki nilai hitung kurang dari 5. Uji hipotesis ini dilakukan di aplikasi SPSS

versi 22.

Tabel 4. Hubungan Antara Persepsi dengan Sikap Dalam Pencegahan


COVID-19

Persepsi Sikap
**
Persepsi Pearson Correlation 1 .972

Sig. (2-tailed) .000


N 450 450
**
Sikap Pearson Correlation .972 1

Sig. (2-tailed) .000


N 450 450
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Tabel di atas menunjukkan bahwa baik pada subjek penelitian yang

memiliki persepsi baik, mayoritas memiliki sikap yang termasuk dalam kategori
7

baik. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi

dengan sikap dalam pencegahan COVID-19 (p = 0,001).

4.2.Pembahasan

4.2.1. Analisis Univariat

Penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas (95,1%) masyarakat Kota

Mataram memiliki persepsi dalam pencegahan COVID-19 yang termasuk

dalam kategori baik. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Yanti (2020) di Bali. Penelitian dengan desain deskriptif yang melibatkan 150

orang masyarakat umum tersebut bertujuan untuk mengetahui gambaran

persepsi dan perilaku masyarakat mengenai pandemi COVID-19. Penelitian

tersebut menggunakan instrumen kuesioner. Hasil penelitian tersebut mendapati

bahwa mayoritas (70%) masyarakat memiliki tingkat persepsi yang termasuk

dalam kategori baik (Yanti et al., 2020).

Hasil sejalan juga ditunjukkan pada penelitian yang dilakukan oleh

Detiro (2021) di Aceh. Penelitian dengan desain cross sectional yang

melibatkan 290 orang responden penelitian tersebut bertujuan untuk

mengetahui gambaran persepsi, sikap, perilaku pencegahan COVID-19 dan

mengetahui hubungan persepsi dan sikap terhadap perilaku pencegahan

COVID-19 pada mahasiswa. Penelitian tersebut mendapati bahwa mayoritas

responden penelitiannya memiliki persepsi yang termasuk dalam kategori baik

(54,1%), sama dengan penelitian ini (Detiro, 2020).


8

Hasil serupa juga didapatkan pada sebuah penelitian yang dilakukan

oleh Willy (2021) di Kota Medan. Penelitian dengan desain cross sectional

yang melibatkan 106 orang responden penelitian tersebut bertujuan untuk

mengetahui hubungan persepsi, persepsi, sikap dengan perilaku pencegahan

masyarakat Kota Medan mengenai wabah virus corona. Penelitian tersebut

mendapati bahwa mayoritas responden penelitiannya memiliki persepsi yang

termasuk dalam kategori baik (76,4%), sama dengan penelitian ini (Willy,

2021).

Hasil berbeda ditunjukkan pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh

Alfikrie (2021) di Kota Pontianak. Penelitian dengan desain cross sectional

yang melibatkan 40 orang responden penelitian tersebut bertujuan untuk

mengetahui hubungan persepsi dengan perilaku pencegahan COVID-19 pada

mahasiswa. Penelitian tersebut mendapati bahwa mayoritas responden

penelitiannya memiliki persepsi yang termasuk dalam kategori kurang baik

(62,5%) (Alfikrie et al., 2021). Perbedaan hasil ini diduga disebabkan adanya

perbedaan instrumen penelitian yang digunakan. Meskipun sama-sama

menggunakan instrumen kuesioner, penelitian Alfikrie tidak melaporkan nama

instrumen yang digunakannya serta tidak melaporkan validitas dan reliabilitas

dari kuesioner tersebut. Hal ini membuat hasil penelitian yang telah dilakukan

oleh peneliti lebih superior secara metodologi daripada penelitian Alfikrie

tersebut.

Penelitian ini juga mendapati bahwa mayoritas (88,9%) masyarakat

Kota Mataram memiliki sikap dalam pencegahan COVID-19 yang termasuk


9

dalam kategori baik. Hasil ini sejalan dengan sebuah penelitian yang dilakukan

oleh Lubis (2021) di Kota Medan. Penelitian dengan desain cross sectional

yang melibatkan 84 orang responden penelitian tersebut bertujuan untuk

mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat persepsi dengan sikap dan

perilaku terhadap pencegahan infeksi COVID-19 pada mahasiswa. Penelitian

tersebut mendapati bahwa mayoritas responden penelitiannya memiliki sikap

yang termasuk dalam kategori baik (94,04%), sama dengan penelitian ini

(Lubis, 2021).

Hasil serupa juga ditunjukkan pada penelitian yang dilakukan oleh

Wairata (2020) di Kota Surabaya. Penelitian dengan desain cross sectional yang

melibatkan 367 orang responden penelitian tersebut bertujuan untuk

mengetahui hubungan antara tingkat persepsi dan sikap dengan perilaku

mahasiswa dalam mencegah COVID-19. Penelitian tersebut mendapati bahwa

mayoritas responden penelitiannya memiliki sikap yang termasuk dalam

kategori baik, sama dengan penelitian ini (Wairata, 2020).

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Putra (2020) di Bali juga

menunjukkan hasil yang mendukung penelitian ini. Penelitian dengan desain

cross sectional yang melibatkan 144 orang responden penelitian tersebut

bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi, sikap, dan perilaku masyarakat

desa adat Gulingan terhadap COVID-19. Penelitian tersebut menggunakan

kuesioner sebagai instrumen penelitiannya. Hasil penelitian tersebut mendapati

bahwa mayoritas (66,7%) responden penelitiannya memiliki tingkat sikap yang

termasuk dalam kategori baik (Putra, 2020).


10

4.2.2. Analisis Bivariat

Hasil tabultasi silang penelitian ini menunjukkan bahwa baik pada

subjek penelitian yang memiliki persepsi baik maupun kurang baik, mayoritas

memiliki sikap yang termasuk dalam kategori baik. Hasil analisis menunjukkan

bahwa terdapat hubungan antara persepsi dengan sikap dalam pencegahan

COVID-19 (p = 0,0001). Hasil penelitian ini serupa dengan beberapa penelitian

yang telah dilakukan sebelumnya mengenai hubungan persepsi dan sikap terkait

COVID-19. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2021) di Jakarta

Selatan menunjukkan hasil yang berbeda dengan penelitian ini. Penelitian

dengan desain cross sectional yang melibatkan 100 orang responden penelitian

tersebut bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat persepsi dan sikap

masyarakat dengan perilaku pencegahan COVID-19 di Jakarta Selatan.

Penelitian tersebut menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitiannya.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan dengan kekuatan lemah antara persepsi dengan sikap pencegahan

COVID-19 pada masyarakat di Jakarta Selatan (p < 0,05; r = 0,245) (Lestari,

2021).

Hasil serupa juga didapatkan pada sebuah penelitian yang dilakukan

oleh Syakurah (2020) di Kota Palembang. Penelitian dengan desain cross

sectional yang melibatkan 1.096 orang responden penelitian tersebut bertujuan

untuk menilai gambaran persepsi masyarakat Indonesia terhadap usaha

pencegahan COVID-19 serta hubungan di antara variabel tersebut. Penelitian

tersebut menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitiannya. Hasil


11

penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan

antara persepsi dengan sikap pencegahan COVID-19 pada masyarakat (p <

0,001) (Syakurah, 2020).

4.2.3. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, waktu

pengambilan data penelitian ini yang dilakukan setelah pandemi COVID-19

berjalan selama sekitar 2 tahun, sehingga masyarakat sudah sangat familiar

dengan langkah pencegahan COVID-19 yang banyak dipublikasikan di tempat

umum. Kedua, pengambilan data penelitian ini dilakukan melalui pengisian

secara daring, sehingga tidak dapat dipastikan kualitas pengisian kuesioner oleh

peneliti karena tidak dilakukan pengawasan secara langsung.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai hubungan antara persepsi

dengan sikap masyarakat Kota Mataram dalam pencegahan COVID-19, dapat

disimpulkan bahwa:

1. Mayoritas (95,1%) masyarakat Kota Mataram memiliki persepsi dalam

pencegahan COVID-19 yang termasuk dalam kategori baik

2. Mayoritas (88,9%) masyarakat Kota Mataram memiliki sikap dalam

pencegahan COVID-19 yang termasuk dalam kategori baik.

3. Terdapat hubungan antara persepsi dengan sikap masyarakat Kota Mataram

dalam pencegahan COVID-19

5.2. Saran

1. Bagi penelitian selanjutnya agar melakukan variasi kuesioner dan

penyesuaian dengan kondisi COVID-19 saat ini, yaitu saat masyarakat telah

relatif beradaptasi

2. Bagi penelitian selanjutnya agar menggunakan responden dari berbagai

kelompok usia, jenis kelamin, maupun tingkat pendidikan dengan jumlah

yang relatif berimbang

12
13

3. Bagi tenaga kesehatan agar berusaha meningkatkan edukasi terkait COVID-

19, sehingga tingkat persepsi dan sikap dalam pencegahan COVID-19 pada

masyarakat dapat lebih baik lagi


DAFTAR PUSTAKA

Alfikrie, F., Akbar, A., & Anggreini, Y. D. (2021). Pengetahuan Dan Sikap
Mahasiswa Dalam Pencegahan Covid-19. Borneo Nursing Journal (Bnj), 3(1),
39–44. Diambil Dari Https://Akperyarsismd.E-Journal.Id/Bnj
Detiro, M. (2020). Hubungan Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Terhadap
Perilaku Pencegahan Covid-19 Pada Mahasiswa Kedokteran Di Provinsi
Aceh. Skripsi Fakultas Kedokteran. Banda Aceh. Diambil Dari
Http://Etd.Unsyiah.Ac.Id/Index.Php?P=Show_Detail&Id=85785
Lestari, V. P. (2021). Korelasi Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat
Terhadap Perilaku Pencegahan Covid-19 Di Jakarta Selatan. Purwokerto.
Lubis, D. A. S. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Dan
Perilaku Terhadap Pencegahan Infeksi Covid-19 Pada Mahasiswa Semester
6 Fakultas Kedokteran Usu. Medan: Universitas Sumatera Utara. Diambil
Dari Http://Repositori.Usu.Ac.Id/Handle/123456789/31033
Putra, A. (2020). Gambaran Karakteristik Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Risiko
Covid-19 Dalam Kerangka Desa Adat Di Desa Gulingan, Mengwi, Bali.
Jurnal Kesehatan Andalas, 9(3), 313–319.
Https://Doi.Org/10.25077/Jka.V9i3.1402
Syakurah, R. A. (2020). Pengetahuan Terkait Usaha Pencegahan Coronavirus
Disease (Covid-19) Di Indonesia. Higeia (Journal Of Public Health Research
And Development), 4(3), 333–346.
Https://Doi.Org/10.15294/Higeia/V4i3/37844
Wairata, B. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku
Pencegahan Covid-19 Pada Mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya .
Surabaya. Diambil Dari Http://Repository.Unair.Ac.Id/105022/
Willy. (2021). Hubungan Pengetahuan, Persepsi, Dan Sikap Masyarakat Dengan
Perilaku Pencegahan Wabah Virus Corona. Medan: Universitas Sumatera
Utara. Diambil Dari Http://Repositori.Usu.Ac.Id/Handle/123456789/30911
Yanti, N. P. E. D., Nugraha, I. M. A. D. P., Wisnawa, G. A., Agustina, N. P. D., &
Diantari, N. P. A. (2020). Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Covid-
19 Dan Perilaku Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan
Jiwa, 8(3).

14
LAMPIRAN

Gender
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid pria 99 22.0 22.0 22.0
wanita 351 78.0 78.0 100.0
Total 450 100.0 100.0
Missing System 0 0.0
Total 450 100.0

Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid rendah 4 .9 .9 .9
menengah 276 61.4 61.4 61.4
tinggi 170 37.7 37.7 37.7
Total 450 100.0 100.0
Missing System 0 0.0
Total 450 100.0

Suku
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid sasak 280 62.3 62.3 62.3
bali 26 5.8 5.8 5.8
jawa 46 10.2 10.2 10.2
lainnya 98 21.7 21.7 21.7
Total 450 100.0 100.0
Missing System 0 0.0
Total 450 100.0

15
16

Agama
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid islam 372 82.5 82.5 82.5
hindu 70 15.5 15.5 15.5
lainnya 8 12.0 12.0 12.0
Total 450 100.0 100.0
Missing System 0 0.0
Total 450 100.0

Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak kerja 179 39.7 39.7 39.7
pelajar 12 2.7 2.7 2.7
mahasiswa 73 16.2 16.2 16.2
swasta 61 13.5 13.5 13.5
PNS, Polri 45 10.0 10.0 10.0
Pedagang 63 14.1 14.1 14.1
IRT 17 3.8 3.8 3.8
Total 450 100.0 100.0
Missing System 0 0.0
Total 450 100.0

Info COVID-19
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid ya 380 84.5 84.5 84.5
tidak 70 15.5 15.5 15.5
Total 450 100.0 100.0
Missing System 0 0.0
Total 450 100.0
17

Sumber info
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid medsos 180 47.4 47.4 47.4
nakes 85 22.4 22.4 22.4
keluarga 65 17.2 17.2 17.2
situs covid 30 7.8 7.8 7.8
leaflet 20 5.2 5.2 5.2
Total 380 100.0 100.0
Missing System 0 0.0
Total 380 100.0

Aturan pemda
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid ya 340 89.4 89.4 89.4
tidak 40 10.6 10.6 10.6
Total 380 100.0 100.0
Missing System 0 0.0
Total 380 100.0

Info aturan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid medsos 30 8.8 8.8 8.8
nakes 150 44.1 44.1 44.1
keluarga 70 20.7 20.7 20.7
situs covid 60 17.6 17.6 17.6
leaflet 30 8.8 8.8 8.8
Total 340 100.0 100.0
Missing System 0 0.0
Total 340 100.0
18

Persepsi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid benar 364 81.1 81.1 81.1
salah 86 18.9 18.9 18.9
Total 450 100.0 100.0
Missing System 0 0
Total 450 100.0

Sikap
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid setuju 360 79.2 79.2 79.2
tidak setuju 90 20.8 20.8 20.8
Total 450 100.0 100.0
Missing System 0 0
Total 450 100.0

Correlations
Persepsi Sikap
**
Persepsi Pearson Correlation 1 .972
Sig. (2-tailed) .000
N 450 450
**
Sikap Pearson Correlation .972 1

Sig. (2-tailed) .000


N 450 450
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
19

Anda mungkin juga menyukai