Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Bandar Lampung pada bulan November 2019. Populasi penelitian ini adalah

Mahasiswa/I di Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

yang berjumlah 928 siswa dan terbagi dalam 4 Angkatan , yaitu Angkatan

2016 , angkatan 2017, angkatan 2018, dan angkatan 2019 . Pemilihan sampel

terhadap populasi dilakukan dengan teknik purposive sampling. Dan kemudia

didapatkan 280 sampel dari keempat angkatan. Hasil penelitian didapat dari data

primer melalui pengisian kuesioner.

4.2 Hasil Penelitian

4.3.1 Analisa Univariat

1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase %


Perempuan 225 80.4%
Laki-Laki 55 19.6%
Jumlah 280 100%

Berdasarkan tabel 4.1 didapatkan bahwa jumlah responden yang

berjenis kelamin Perempuan berjumlah 225 mahasiswi (80,4%) dan

responden yang berjenis kelamin Laki-laki berjumlah 55 mahasiswa

(19,6%).

37
38

2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur

Umur Frekuensi Persentase %


17 Tahun 9 3.2%
18 Tahun 105 37.5%
19 Tahun 68 24.3%
20 Tahun 73 26.1%
21 Tahun 25 8.9%
Jumlah 280 100%

Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan bahwa responden yang berusia

17 tahun sebanyak 9 mahasiswa (3,2%) dan yang berusia 18 tahun

sebanyak 105 mahasiswa (37,5%) serta yang berusia 19 tahun sebanyak

68 mahasiswa (24,3%), yang berusia 20 tahun sebanyak 73 mahasiswa

(26,1%), yang berusia 21 tahun sebanyak 25 mahasiswa (8.9%).

3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Angkatan

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Angkatan

Angkatan Frekuensi Persentase %


2016 70 25%
2017 70 25%
2018 70 25%
2019 70 25%
Jumlah 280 100%

Berdasarkan tabel 4.3 didapatkan responden yang dari angkatan

2016 sebanyak 70 mahasiswa (25%) dan responden dari angkatan 2017

sebanyak 70 mahasiswa (25%), responden dari angkatan 2018 sebanyak

70 mahasiswa (25%), responden dari angkatan 2019 sebanyak 70

mahasiswa (25%).
39

4. Distribusi Frekuensi persepsi pada Umpan balik berdasarkan

angkatan

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Persepsi pada umpan balik

berdasarkan Angkatan

Umpan Balik
Total
Angkatan Kurang Cukup Baik Sangat Baik

F P F P F p F P F P

2016 0 0% 4 5.71% 50 71.43% 16 22.86% 70 100%

2017 0 0% 0 0.00% 52 74.29% 18 25.71% 70 100%

2018 0 0% 2 2.86% 53 75.71% 15 21.43% 70 100%

2019 0 0% 4 5.71% 50 71.43% 16 22.86% 70 100%

Ket: kurang score (32-56), cukup score (57-81), baik score (82-106), sangat baik score (107-128)

Dari table 4.5 menunjukkan bahwa angkatan 2016 dengan

kategori cukup sebanyak 4 responden (5,71%) kategori Baik sebanyak 50

responden (71,43%) dan kategori sangat baik sebanyak 16 responden

(22,86%). Angkatan 2017 dengan kategori cukup 0 responden (0%),

kategori baik sebanyak 52 responden (74,29%) dan kategori sangat baik


40

sebanyak 18 responden (25,71%). Angatan 2018 dengan kategori cukup

sebanyak 2 responden (2,86%), kategori baik sebanyak 53 responden

(75,71%) dan kategori sangat baik 15 responden (21,43%). Dan

angkatan 2019 dengan kategori cukup sebanyak 4 responden (5,71%),

kategori baik 50 responden (71,43%) dan kategori sangat baik sebanyak

16 responden (22,86%).

5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Persepsi pada Umpan balik

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Persepsi pada


Umpan balik

Frekuensi Persentase%
Cukup 10 3.6%
Baik 205 73.2%
Sangat baik 65 23.2%
Total 280 100%

Dari tabel 4.4 terlihat bahwa dari keseluruhan responden, yang

memiliki tingkat pengetahuan kategori cukup sebesar 10 mahasiswa

(3.6%) dan yang memiliki kategori baik sebesar 205 responden (73.2%)

serta yang memiliki kategori sangat baik sebesar 65 responden (23.2%)

4.3 Pembahasan

Pada tabel 4.1 distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin Perempuan

berjumlah 225 mahasiswi (80,4%) dan responden berjenis kelamin Laki-laki

berjumlah 55 mahasiswa (19,6%). Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Linda

Tompondung pada tahun 2017 yang menyatakan bahwa Perempuan sebanyak

202 responden (65,0%) sedangkan Laki-laki sebanyak 109 responden (35,0%)

dan juga sejalan dengan penelitian Manggasari pada tahun 2012 menunjukan
41

bahwa responden dengan jenis kelamin Perempuan sebanyak 99 responden

(92,5%) sedangkan Laki-laki sebanyak 8 responden (7,5%). Jenis kelamin

responden yang cukup mengambarkan bahwa populasi pada mahasiswa di

Fakutas Kedokteran Universitas Malahayati mayoritas adalah Perempuan.

Pada tabel 4.2 distribusi frekuensi berdasarkan umur menunjukan bahwa

mahasiswa dengan umur 17 tahun sebanyak 9 responden (3,2%) dan yang

berusia 18 tahun sebanyak 105 mahasiswa (37,5%) serta yang berusia 19 tahun

sebanyak 68 mahasiswa (24,3%), yang berusia 20 tahun sebanyak 73 mahasiswa

(26,1%), yang berusia 21 tahun sebanyak 25 mahasiswa (8.9%).

4.4 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu instrumen penelitian

menggunakan kuesioner sehingga hanya membahas tentang metode statistikal

sehingga kurang melakukan observasi dan wawancara mendalam (indepth

interview) terhadap mahasiswa/I di Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Bandar Lampung.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di Fakultas Kedokteran

Universitas Malahayati provinsi lampung tahun 2019 diperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

1. Frekuensi jenis kelamin terbanyak pada penelitian ini adalah perempuan

sebanyak 225 responden (80,4%) dan Frekuensi umur terbanyak pada

penelitian ini adalah usia 18 tahun sebanyak 105 responden (37,5%)

2. Frekuensi persepsi mahasiswa terhadap umpan balik paling banyak di

angkatan 2018 dengan kategori baik sebanyak 53 responden (57.71%)

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Peneliti

Peneliti lain dapat melakukan penelitian serupa di waktu dan tempat

yang berbeda untuk mengevaluasi pemahaman mahasiswa dan proses

pemberian umpan balik yang penting bagi kemajuan pembelajaran

mahasiswa. Peneliti lain juga dapat melakukan penelitian serupa dengan metode

observasi dan wawancara mendalam (indepth interview) dan juga Focus Group

Discussion (FGD)

43
43

5.2.2 Bagi Institusi Pendidikan

1. Institusi dapat mengadakan pelatihan keterampilan memberikan

umpan balik bagi tutor secara rutin dan memantau hasil pelatihan

tersebut.

2. Mengevaluasi proses pemberian umpan balik oleh tutor secara

berkala melalui alat yang dapat diukur seperti kuesioner.

3. Melakukan sosialisasi bagi tutor dan mahasiswa untuk

menyamakan persepsi terkait standar yang digunakan dalam

memberikan umpan balik

Anda mungkin juga menyukai