BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Data penelitian diperoleh dari Rumah Sakit Umum Universitas Kristen

Indonesia, yaitu pasien otitis eksterna pada usia 15-60 tahun yang tercatat pada
periode Januari 2017 – Juni 2018. Data diperoleh sesuai dengan variabel yang
akan diteliti dan dilakukan rekapitulasi pada format yang dibuat oleh peneliti.
Data penelitian ini diperoleh dengan melihat rekam medik pasien otitis eksterna
usia 15-60 tahun sebanyak 65 pasien untuk memperoleh data karakteristik pasien
otitis eksterna. Hasil penelitian ini akan disajikan dalam bentuk tabel dan gambar.

4.2 Hasil Penelitian

Tabel 4.1 Distribusi Pasien Otitis Eksterna Berdasarkan Jenis Kelamin

Variabel Frekuensi %
Laki-laki 31 47,7%
Perempuan 34 52,3%
Total 65 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa distribusi pasien otitis

eksterna usia 15-60 tahun berdasarkan jenis kelamin lebih banyak yaitu kasus
perempuan berjumlah 52,30% (34 orang), sedangkan laki-laki sebanyak 47,70%
(31 orang). Dapat kita lihat pada kasus otitis eksterna pasien yang paling banyak
adalah perempuan.
 Tabel 4.2 Distribusi Pasien Otitis Eksterna Berdasarkan Usia

Variabel Frekuensi %
15-20 tahun 10 15,3%
21-25 tahun 7 10,8%
26-30 tahun 11 17%
31-35 tahun 8 12,3%
36-40 tahun 4 6,1%
41-45 tahun 5 7,7%
46-50 tahun 4 6,1%
51-55 tahun 7 10,8%
56-60 tahun 9 13,9%

Total 65 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa distribusi pasien otitis

eksterna berdasarkan usia yaitu kelompok usia 15-20 tahun berjumlah 10 orang
(15,3%), kelompok usia 21-25 tahun berjumlah 7 orang (10,8%), kelompok usia
26-30 tahun berjumlah 11 orang (17%), kelompok usia 31-35 tahun berjumlah 8
orang (12,3%), kelompok usia 36-40 tahun berjumlah 4 orang (6,1%), kelompok
usia 41-45 tahun berjumlah 5 orang (7,7%), kelompok usia 46-50 tahun berjumlah
4 orang (6,1%), kelompok usia 51-55 tahun berjumlah 7 orang (10,8%), dan
kelompok usia 56-60 tahun berjumlah 9 orang (13,9%). Dapat kita lihat kelompok
pasien dengan usia 26-30 tahun memiliki angka yang lebih tinggi yakni berjumlah
11 orang (17%).

Tabel 4.3 Distribusi Pasien Otitis Eksterna Berdasarkan Tingkat

Pendidikan

Variabel Frekuensi %
SD 4 6,2%
SMP 5 7,7%
 SMA 34 52,3%
Diploma 5 7,7%
Sarjana 17 26,1%
Total 65 100%

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa distribusi pasien otitis

eskterna usia 15-60 tahun berdasarkan tingkat pendidikan yaitu tingkat
pendidikan SD berjumlah 4 orang (6,2%), tingkat pendidikan SMP berjumlah 5
orang (7,7%), tingkat pendidikan SMA berjumlah 34 orang (52,3%), tingkat
pendidikan Diploma berjumlah 5 orang (7,7%), tingkat pendidikan Sarjana
berjumlah 17 orang (26,1%). Dapat kita lihat pasien dengan tingkat pendidikan
SMA yang memiliki angka yang lebih tinggi yakni berjumlah 34 orang (52,3%).

Tabel 4.4 Distribusi Pasien Otitis Eksterna Berdasarkan Pekerjaan

Variabel Frekuensi %
Pengangguran 4 6,2%
Ibu Rumah Tangga 16 24,6%
Pelajar/Mahasiswa 10 15,3%
Wiraswasta 4 6,2%
Pegawai Swasta 26 40%
Pegawai Negeri / PNS 5 7,7%
Total 65 100%

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa distribusi kasus otitis

eksterna usia 15-60 tahun berdasarkan jenis pekerjaan didapatkan pasien yang
tidak bekerja berjumlah 4 orang (6,2%), ibu rumah tangga berjumlah 16 orang
(24,6%), sebagai pelajar/mahasiswa berjumlah 10 orang (15,3%), wiraswasta
berjumlah 4 orang (6,2%), pegawai swasta berjumlah 26 orang (40%), dan
Pegawai Negri Sipil (PNS) berjumlah 5 orang (7,7%). Dapat kita lihat pasien yang
bekerja sebagai pegawai swasta memiliki angka yang lebih tinggi yakni 26 orang
(40%).

Tabel 4.5 Distribusi Pasien Otitis Eksterna Berdasarkan Keluhan Utama

Variabel Frekuensi %
Otalgia 43 66,2%
Pruritus 22 33,8%
Total 65 100%

Dari tabel diatas untuk distribusi kasus otitis eksterna usia 15-60 tahun
berdasarkan keluhan utama didapatkan keluhan otalgia sebanyak 43 orang
(66,2%), sedangkan keluhan pruritus sebanyak 22 orang (33,8%). Dapat kita lihat
menurut keluhan utama yang paling banyak dikeluhkan oleh pasien adalah otalgia
sebanyak 43 orang (66,2%).

Tabel 4.7 Distribusi Pasien Otitis Eskterna Berdasarkan Lokasi Telinga

Variabel Frekuensi %
Unilateral 56 86,2%
Bilateral 9 13,8%
Total 65 100%

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa distribusi kasus otitis

eksterna usia 15-60 tahun berdasarkan lokasi telinga didapatkan sebanyak 56
orang (86,2%) teridentifikasi dibagian unilateral telinga, sedangkan 9 orang
(13,8%) bilateral. Dapat kita lihat dari data diatas lokasi telinga yang paling
banyak adalah dibagian unilateral atau salah satu telinga berjumlah 59 orang
(86,2%).
 Tabel 4.6 Distribusi Pasien Otitis Eksterna Berdasarkan Diagnosa Medik

Variabel Frekuensi %
Otitis Eksterna Difusa 59 90,8%
Otitis Eskterna Sirkumskripta 3 4,6%
Otomikosis 2 3,1%
Keratitis Obsturan 1 1,5%
Total 65 100%

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa distribusi kasus otitis

eksterna usia 15-60 tahun berdasarkan diagnosa medik didapatkan pasien yang
terdiagnosa dengan otitis eksterna difusa berjumlah 59 orang (90,8%), otitis
eksterna sirkumskripta berjumlah 3 orang (4,6%), otomikosis berjumlah 2 orang
(3,1%), dan keratitis obsturan 1 orang (1,5%). Dapat kita lihat menurut diagnosa
medik yang paling banyak dari 65 kasus adalah otitis eksterna difusa sebanyak 59
orang (90,8%).

Tabel 4.8 Distribusi Pasien Otitis Eksterna Berdasarkan Keluhan

Tambahan

Variabel Frekuensi %
Otorrhea 24 36,9%
Penurunan Pendengaran 20 30,8%
Demam 12 18,5%
Rasa Penuh 9 13,8%
Total 65 100%

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa distribusi kasus otitis

eksterna usia 15-60 tahun berdasarkan keluhan tambahan yaitu otorrhea sebanyak
24 orang (36,9%), penurunan pendengaran sebanyak 20 orang (30,8%), demam
sebanyak 12 orang (18,5%), dan rasa penuh sebanyak 9 orang (13,8%). Dapat kita
lihat menurut keluhan tambahan yang paling banyak dikeluhkan oleh pasien
adalah otorrhea berjumlah 24 orang (36,9%).

Tabel 4.9 Distribusi Pasien Otitis Eksterna Berdasarkan Pengobatan

Variabel Frekuensi %
Antibiotik Topikal

4.3 Pembahasan

Berdasarkan data rekam medik Rumah Sakit Umum Universitas Kristen

Indonesia didapatkan distribusi pasien otitis eksterna pada usia 15-60 tahun
periode Januari 2017-Juni 2018 sebanyak 65 orang.