BAB IV
A. Hasil Penelitian
tekanan darah pasien Gout Astritis yang berobat jalan di RSUD Lanto
1. Analisis Univariat
distribusi frekuensi dari data umur, jenis kelamin dan tekanan darah
Tabel 4.1
Distribusi Menurut Umur Pasien dengan Penyakit Gout
di RSUD Lanto Dg Pasewang
Kelompok Umur n %
(Tahun)
30 – 34 3 6.0
35 – 39 3 6.0
40 – 44 5 10.0
45 – 49 9 18.0
50 – 54 12 24.0
55 – 59 7 14.0
≥ 60 11 22.0
Jumlah 50 100
Sumber : Data Primer, 2020
dan paling sedikit dialami oleh penderita berusia 30-34 tahun yaitu
kelompok usia tua lebih banyak terkena penyakit Gout dari pada
Tabel 4.2
Distribusi Menurut jenis kelamin pasien dengan penyakit Gout
di RSUD Lanto Dg Pasewang
Jenis Kelamin N %
Laki-Laki 41 82,0
Perempuan 9 18,0
Jumlah 50 100
Sumber : Data Primer, 2020
kelamin perempuan.
Tabel 4.3
Distribusi Menurut Hipertensi pada Pasien Gout Artritis
di RSUD Lanto Dg Pasewang
Kejadian Hipertensi n %
Hipertensi 34 68,0
Normotensi 16 32,0
Jumlah 50 100
hipertensi.
B. Pembahasan
tahun 1990 adalah 21/1000 orang dan pada tahun 1999 menjadi
rasio 21/1000 orang, tahun 1992 rasio 24/1000 orang dan tahun
kasus yang timbul lebih dini, yaitu pada usia 34 tahun (Selamiharja,
laki sebanyak 41 orang (82,0 %) dan paling sedikit dialami oleh jenis
bahwa jenis kelamin pria lebih banyak kena Penyakit Gout Astritis Ini
pada ginjal, sendi, dan saluran kemih. Pada pasien berumur diatas
kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa
organik yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan
(Mansjoer, 2013).
diteliti apakah tekanan darah tinggi yang sulit turun juga ada
aliran darah pada ginjal. Hal ini akan menyebabkan ginjal dalam
mengubah asam urat menjadi allantoin yang lebih larut dan dapat
Angiotensin – Aldosteron).
2014; Heinig and Johnson, 2016; Feig et al., 2013). Namun, peranan
kontroversial.
41
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
usia muda
B. Saran