Anda di halaman 1dari 5

PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG DAUN SIRSAK

UNTUK HIPERTENSI

Susilo Yulianto
Poltekkes Kemenkes Surakarta Jurusan Anafarma

Abstract
Background: Hypertension is a condition in which blood pressure is higher than
140/90 millimeters of mercury (mmHG). The 140 mmHG number refers to systolic
reading, when the heart pumps blood throughout the body. Meanwhile, the 90 mmHG
number refers to diastolic reading, when the heart is relaxed while refilling its
chambers with blood. Based on a preliminary study conducted by the researchers, the
data about people's knowledge about soursop leaves for hypertension was very diverse.
The purpose of this study was to find out public knowledge about soursop leaves for
hypertension. Methods: This research is a quantitative descriptive study with a cross
sectional approach. The sampling technique uses quota sampling with 30 respondents.
Data analysis was carried out by descriptive analysis. Result: Data analysis showed
that respondents who had good knowledge were 27 respondents (90%), while
respondents who had sufficient knowledge were 3 respondents (10%). Conclusion: Of
this study is that public knowledge about soursop leaves for hypertension, is in the good
category (90%), and knowledge with sufficient category (10%).

Keywords: Community Knowledge, Soursop Leaves, Hypertension

PENDAHULUAN Gaya hidup sehat dapat


Hipertensi merupakan gangguan memperkecil resiko kematian antara lain
sistem peredaran darah yang menghidari stress yang berlebihan,
menyebabkan kenaikan tekanan darah olahraga teratur serta terukur, istirahat
lebih dari normal (140/90 mmHg) yang cukup, mengurangi konsumsi
(Chobanian 2003). makanan yang berlemak, tidak merokok,
Hipertensi merupakan penyebab tidak mengkonsumsi minuman beralkohol,
kematian nomor 3 setelah pneumonia dan mengurangi penggunaan garam pada
cedera intrakranial, yakni mencapai 4,81 makanan dan memperbanyak makan buah
% dari populasi kematian pada pasien serta sayuran tinggi serat.
rawat inap di rumah sakit di Indonesia Daun sirsak merupakan bagian dari
(Kemenkes 2011). Hasil Riset Kesehatan tanaman sirsak yang memiliki manfaat
Dasar (Riskesdas) Balitbangkes tahun lebih yaitu daun sirsak mengandung
2007 menunjukkan prevalensi hipertensi acetogenin yang biasa digunakan sebagai
nasional mencapai 31,7 %. Hal ini lebih senyawa toksik atau racun. Daun sirsak
tinggi dibandingkan Singapura (27,3 %), merupakan daun yang kaya minyak dan
Thailand (22,7 %), dan Malaysia (20%) protein serta toksisitas (tanin, fitat, dan
(Badan Penelitian dan Pengembangan sianida) dan oleh karena itu dapat
Kesehatan 2008). dimanfaatkan pada manusia dan hewan.
Daun sirsak mengandung senyawa

62
Susilo Yulianto, Pengetahuan Masyarakat Tentang Daun Sirsak 63

flavonoid, tanin, fitosterol, kalsium tentang daun sirsak untuk hipertensi,


oksalat, dan alkaloid. Antioksidan yang melalui wawancara dengan 7 responden
terkandung dalam daun sirsak antara lain yaitu Masyarakat di Desa Ngalas, Klaten
adalah vitamin C. Studi lebih lanjut telah Selatan, hanya 3 orang (43%) yang
dilakukan untuk melihat efek hipotensi mengerti hipertensi dan 2 orang (28%)
daun sirsak (Carbajal 1991). yang mengerti daun sirsak untuk
Pengetahuan merupakan hasil hipertensi di Ngalas, Klaten Selatan.
penginderaan manusia, atau hasil tahu
seseorang terhadap objek melalui indera METODE PENELITIAN
yang dimilikinya (mata, hidung, telinga Jenis penelitian ini deskriptif
dan sebagainya). Sebagian besar kuantitatif menggunakan rancangan cross
pengetahuan seseorang diperoleh melalui sectional. Menggunakan variabel tunggal
indera pendengaran dan indera yaitu pengetahuan masyarakat tentang
penglihatan (Notoatmodjo, 2010). daun sirsak untuk hipertensi. Sampel
Pengetahuan itu sendiri dipengaruhi oleh berjumlah 30 orang. Teknik sampling
faktor pendidikan formal. Namun bukan menggunakan quota sampling. Instrumen
berarti orang yang berpendidikan rendah penelitian menggunakan angket.
memiliki pengetahuan yang rendah.
Bangsa Indonesia telah lama Tabel 1. Kisi-kisi Angket
mengenal dan menggunakan tanaman Variabel Indikator
berkhasiat obat sebagai salah satu upaya a. Pengertian
dalam menanggulangi masalah kesehatan. b. Jenis dan Faktor
Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat Hipertensi c. Persepsi
obat berdasar pada pengalaman dan d. Penyebab
keterampilan yang secara turun temurun e. Bahaya
telah diwariskan dari satu generasi ke a. Pengertian
generasi berikutnya. b. Manfaat
Penelitian Hubert Hansel P dari Daun sirsak
c. Morfologi
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen d. Persepsi
Maranatha Bandung mengenai efektifitas Sebelum angket digunakan dalam
teh daun sirsak (Annona muricata linn). penelitian, angket diuji cobakan terlebih
Ada pengaruh bermakna (signifikan) dari dahulu untuk mengetahui validitas dan
pemberian teh daun sirsak (Annona reliabilitas angket tersebut. Uji validitas
muricata linn) terhadap penurunan dan reliabilitas dilaksanakan pada 30
tekanan darah. Penurunan tekanan darah responden yang memiliki ciri-ciri yang
terjadi karena daun sirsak mempunyai sama dengan responden di tempat
kandungan senyawa monotetrahidrofuran penelitian dilaksanakan. Validitas
asetogenin, seperti anomurisin A dan B, dianalisis dengan rumus korelasi Pearson
gigantetrosin A, annonasin10-one, product moment, sedangkan reliabilitas
murikatosin A dan B, annonasin, dan dianalisis dengan rumus Alpha Cronbach.
goniotalamisin. Validitas dan reliabilitas dilakukan dengan
Berdasarkan hasil studi pendahuluan menggunakan Stastistical Product and
yang telah dilakukan oleh peneliti Service Solution (SPSS) versi 16.0.
mengenai pengetahuan masyarakat Pengolahan datanya yaitu editting,
64 Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional, Volume 4, No 2, September 2019, hlm 57-119

processing, cleaning. Analisa datanya Tabel 3. Distribusi Frekuensi Tingkat


analisa univariat atau deskriptif. Pendidikan
Pendidikan Frekuensi (%)
HASIL PENELITIAN SD 3 10,01
Distribusi Frekuensi Umur SMP 7 23,33
Responden berusia 19-28 tahun 11 SMA 20 66,66
orang (36,67%), responden usia 29-38 Jumlah 30 100
tahun 7 orang (23,33%), responden usia
39-48 tahun 8 orang (26,67%) dan Distribusi Pengetahuan Masyarakat
responden usia 49-58 tahun 4 orang Dari 30 responden yang diteliti,
(13,33%). pengetahuan masyarakat tentang daun
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Umur sirsak untuk hipertensi 27 orang baik
Usia Frekuensi % dengan persentase 90% dan pengetahuan
19-28 11 36,67 cukup 3 responden dengan persentase
29-38 7 23,33 10%.
39-48 8 26,67 Tabel 4. Distribusi Pengetahuan
49-58 4 13,33 Masyarakat
Jumlah 30 100 Kriteria Frekuensi %
Baik 27 90
Distribusi Frekuensi Jenis kelamin Cukup 3 10
Dari 30 responden yang diteliti, Jumlah 30 100
terdapat responden yang berjenis kelamin Distribusi frekuensi pengetahuan
laki-laki 12 orang, dengan persentase 40 masyarakat, yang mendapat prosentase
persen dan responden berjenis kelamin paling tinggi pada nilai kategori
perempuan sebanyak 18 orang dengan pernyataan untuk hipertensi 92,85 dan 100
persentase 60%. sebanyak 12 responden, sedangkan yang
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Jenis paling tinggi pada nilai kategori
Kelamin pernyataan tentang daun sirsak 92,85
Jenis Frekuensi (%) sebanyak 9 responden (30%).
Kelamin
Laki-laki 12 40 Tabel 5. Hasil Pengetahuan Masyarakat
Perempuan 18 60 Kategori
Jumlah 30 100 Nilai F %
Pertanyaan
50,00 3 10,0
Distribusi Frekuensi Tingkat 57,14 3 10,0
Pendidikan 64,28 2 6,66
Dari 30 responden yang diteliti, 71,42 3 10,0
tingkat pendidikan responden SD 3 orang Hipertensi
78,57 5 16,67
dengan persentase 10,01%, tingkat 85,71 2 6,66
pendidikan responden SMP 7 orang 92,85 6 20,0
dengan persentase 23,33% dan tingkat 100,0 6 20,0
pendidikan responden SMA 20 orang Total 30 100
dengan persentase 66,66%.
Susilo Yulianto, Pengetahuan Masyarakat Tentang Daun Sirsak 65

Kategori menerus oleh seseorang yang setiap saat


Nilai F %
Pertanyaan mengalami reorganisasi karena adanya
64,28 1 3,33 pemahaman-pemahaman baru
71,42 6 20,0 (Notoatmodjo, 2013). Pengetahuan
78,57 5 16,67 Masyarakat Desa Ngalas, Klaten Selatan,
Daun sirsak 85,71 7 23,33 berdasarkan tingkat pendidikan
92,85 9 30,0 menunjukkan bahwa paling dominan
100,0 2 6,45 adalah masyarakat yang berpendidikan
Total 30 100 akhir menangah atau dapat dikatakan
berpendidikan SMA/Sederajat. Dalam hal
PEMBAHASAN ini pendidikan menjadi salah satu faktor
Responden yang berusia 19-28 tahun yang dapat mempengaruhi tingkat
sebanyak 11 orang dengan persentase pengetahuan seseorang. Berdasarkan hasil
36,67%, Hal ini menunjukkan bahwa pengumpulan data dapat diketahui bahwa
umur mempengaruhi terhadap daya tingkat pengetahuan Masyarakat Desa
tangkap dan pola pikir seseorang. Ngalas, Klaten Selatan tentang daun sirsak
Semakin bertambah usia akan semakin untuk hipertensi, menunjukkan bahwa dari
berkembang pula daya tangkap dan pola masyarakat desa Ngalas, Klaten Selatan,
pikirnya, sehingga pengetahuan yang paling banyak berpendidikan menengah
diperolehnya akan semakin membaik atau berpendidikan SMA/sederajat dalam
(Budiman dan Riyanto, 2013). Sebagian kategori berpengetahuan baik. Hal ini
besar tergolong pada kategori baik yaitu dikarenakan pada tingkat SMA atau
terdapat pada kelompok usia>20 tahun . sederajat masyarakat termasuk pada taraf
Hal ini disebabkan proses perkembangan perkembangan pola pikir yang lebih
mental bertambah matang, terutama ketika dewasa sehingga pola pikir yang
berusia dewasa. Pada aspek psikologis dihasilkan juga lebih baik.
atau mental taraf berpikir seseorang Pendidikan adalah suatu usaha untuk
semakin matang dan dewasa. Sehingga mengembangkan kepribadian dan
dapat disimpulkan bahwa usia seseorang kemampuan di dalam dan di luar sekolah,
berpengaruh dalam penerimaan sumber berlangsung seumur hidup. Pendidikan
informasi. Semakin tinggi umur mempengaruhi proses belajar, makin
seseorang, diharapkan semakin baik pula tinggi pendidikan seseorang makin mudah
pengetahuan yang didapat. orang tersebut untuk menerima informasi.
Terdapat beberapa faktor yang Informasi yang diperoleh baik dari
mempengaruhi pengetahuan seseorang pendidikan formal maupun non formal
diantaranya adalah pendidikan, media dapat memberikan pengaruh jangka
massa atau informasi, sosial budaya dan pendek (immediate impact) sehingga
ekonomi, lingkungan, pengalaman, usia menghasilkan perubahan atau peningkatan
dan pekerjaan (Budiman dan Riyanto, pengetahuan (Budiman dan Riyanto,
2013). Pengetahuan bukanlah sesuatu 2013).
yang sudah ada dan tersedia dan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sementara orang lain tinggal secara umum tingkat pengetahuan
menerimanya. Pengetahuan adalah Masyarakat Desa Ngalas, Klaten Selatan
sebagai suatu pembentukan yang terus tentang daun sirsak untuk hipertensi,
66 Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional, Volume 4, No 2, September 2019, hlm 57-119

menunjukkan bahwa dari 30 responden sirsak baik khasiat, kandungan dan


mayoritas mempunyai tingkat manfaat lainnya.
pengetahuan baik yaitu sebanyak 27
responden (90%), sedangkan yang DAFTAR RUJUKAN
mempunyai tingkat pendidikan cukup Budiman dan Riyanto A. 2013. Kapita
sebanyak 3 responden (10%). Hal ini Seleta Kuesioner Pengetahuan dan
dapat disimpulkan bahwa tingkat dan Sikap Dalam Penelitian
pengetahuan masyarakat Desa Ngalas, Kesehatan, Jakarta: Salemba
Klaten Selatan, tentang daun sirsak untuk Medika
hipertensi sudah tergolong dalam kategori Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku
baik. Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Menurut Notoatmodjo (2013), Notoatmodjo, S. 2013. Metodologi
pengalaman pribadi dapat digunakan Penelitian Kesehatan. Jakarta:
sebagai upaya memperoleh pengetahuan. Rineka Cipta.
Pengalaman yang dikembangkan dapat Chobanian AV, 2003, The Seventh Report
memberikan pengetahuan dan ketrampilan of the Joint National Committee on
profesional serta dapat mengembangkan the Detection, Evaluation, and
kemampuan mengambil keputusan yang Treatment of High Blood Pressure
merupakan manifestasi dari keterpaduan (JNC 7), U.S. Department of
menalar secara ilmiah dan etik yang Health and Human Services, 1206-
bertolak dari masalah nyata terkait dengan 1252.
kondisi yang ada. Badan Penelitian dan Pengembangan
Oleh karena itu masyarakat perlu Kesehatan, 2008, Riset Kesehatan
disadarkan akan pentingnya menjaga Dasar (Riskedas) 2007,
kesehatan khususnya menjaga tekanan Departemen Kesehatan RI, Jakarta,
darah agar tetap stabil dengan berperilaku 111.
hidup sehat, dengan mengutamakan upaya Carbajal D, Casacoa A, Arruzazabalaa L,
peningkatan kesehatan dan pencegahan Gonzaleza R, Fuentes V, 1991,
penyakit. Pharmacological Screening of
Plant Decoctions Commonly Used
KESIMPULAN DAN SARAN in Cuban Folk Medicine, J.
Kesimpulan: Ethnopharmacol. 33(1-2): 21–24.
Hasil penelitian tentang pengetahuan
masyarakat tentang daun sirsak untuk
hipertensi di Ngalas, Klaten Selatan, yang
termasuk dalam tingkat pengetahuan baik
sebanyak 27 orang (90%), sedangkan
yang cukup 3 orang (10%).
Saran:
Untuk masyarakat yang berpengetahuan
cukup, disarankan lebih banyak lagi
mempelajari tentang khasiat daun sirsak
untuk hipertensi dan bagi peneliti lain,
untuk meneliti lebih dalam tentang daun

Anda mungkin juga menyukai