ABSTRACT
Factors affecting society choose alternative medication in Kota Barat District. Tthe aim of this research is to
the factors that affect society to choose alternative medication .this type of research is used observasional
analytic with cross sectional approach .the number of population 6,076 households and the number of
responden in a sample are 120 hounseholds.the analysis of data is used univariat,bivariat,and multivariate
analysis These results are that (a) Social factors had an effect on society decision to choose alternative
medication in kota barat distric with a value of 0.000, (b) economic .Faktor also efectif on society decision to
choose the decision of the choose alternative medicine in kota barat District with a value of 0.000 (c) .Faktor
of culture also had an affect on social to choose alternative medicine in kota barat District with a value
0.015,based on the three factors are researched, the more effection factor is the social and cultural factors. That
a correlation rate of 0.472.
ABSTRAK
Faktor- Faktor yang mempengaruhi masyarakat memilih pengobatan alternatif di Kecamatan Kota Barat,
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi masyarakat memilih
pengobatan alternatif. Jenis penelitian yang digunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional
studi, jumlah populasi 6.076 kk, dengan jumlah sampel responden 120 kk, analisa data yang di gunakan dalam
penelitian ini adalah analisis univariat , analisis Bivariat dan multivariat . Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa (a) Faktor sosial berpengaruh terhadap keputusan masyarakat memilih pengobatan alternatif di
Kecamatan Kota Barat dengan nilai 0.000, ( b).Faktor ekonomi berpengaruh terhadap keputusan masyarakat
memilih pengobatan alternatif di Kecamatan Kota Barat dengan nilai 0.000 (c).Faktor budaya berpengaruh
terhadap keputusan masyarakat memilih pengobatan alternatif di Kecamatan Kota Barat dengan nilai 0.015, dari
ketiga faktor yang diteliti, faktor yang lebih berpengaruh adalah faktor sosial dan budaya.yakni memiliki tingkat
korelasi sebesar 0 .472
Kecamatan Kota Barat yakni berjumlah 76 Berdasarkan data pada tabel di atas
orang (63%). diketahui bahwa dari 120 orang responden
sebagian besar mengatakan memilih
Faktor Ekonomi (X2) pengobatan tradisional yakni berjumlah 61
Tabel 9. Faktor Ekonomi Masyarakat orang (51%).
Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo
(X2) Analisa Data Bivariat
a. Pengaruh Faktor Sosial Terhadap
Faktor Ekonomi Frekuensi Persentase (%) Masyarakat Memilih Pengobatan Altenatif
Tidak Mampu 48 orang 40%
Mampu 72 orang 60%
di Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo
Jumlah 120 100% Tabel 12 Tabulasi Silang Faktor Sosial
Orang dengan Masyarakat Memilih Pengobatan
Sumber Data Primer, 2014 Altenatif di Kecamatan Kota Barat Kota
Berdasarkan data pada tabel di atas Gorontalo
diketahui dari 120 orang responden sebagian Memilih Pengobatan Chi-
besar memiliki tingkat ekonomi yang Alternatif Square
Faktor Total Asymp.
mampu yakni berjumlah 72 orang (60%) . Sosial Tidak Memilih Sig.
Memilih
Faktor Budaya (X3) N % N % n %
Tidak 36 82% 8 18 44 100 26.687
Tabel 10. Faktor Budaya Masyarakat Berpeng % %
Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo (X 3) aruh 0.000
Berpeng 25 33% 51 67 76 100
Faktor Budaya Frekuensi Persentase (%) aruh % %
Tidak 44 orang 37% Total 61 51% 59 49 12 100
Berpengaruh % 0 %
Berpengaruh 76 orang 63% Sumber Data , 2014
Jumlah 120 100 Dari hasil analisa diketahui bahwa nilai chi
Orang square antara faktor sosial dan masyarakat
Sumber Data Primer, 2014
memilih batra sebesar 26.687 dengan tingkat
Mencermati jawaban responden pada tabel
signifikan sebesar 0.000. Nilai signifikan ini
di atas diketahui bahwa dari 120 orang
lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat
sebagian besar mengatakan bahwa faktor
disimpulkan bahwa faktor sosial
budaya berpengaruh terhadap masyarakat
berpengaruh terhadap keputusan masyarakat
memilih pengobatan tradisional yakni
memilih pengobatan altenatif di Kecamatan
berjumlah 76 orang (63%).
Kota Barat Kota Gorontalo.
b. Pengaruh Faktor Ekonomi Terhadap
Masyarakat Memilih Pengobatan
Masyarakat Memilih Pengobatan Altenatif
Tradisional (Batra) (Y)
di Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo
Tabel 11. Masyarakat Memilih Pengobatan
Tabel 12 Tabulasi Silang Faktor
Tradisional (Y)
Masyarakat Persentase
Ekonomi dengan Keputusan Masyarakat
Frekuensi Memilih Pengobatan Altenatif di
Memilih Batra (%)
Tidak memilih 59 orang 49% Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo
Memilih 61 orang 51% Memilih Pengobatan Chi-
Jumlah 120 Orang 100% Alternatif Squar
Sumber Data Primer, 2014 Faktor Total e
Ekono Tidak Memilih Asym
mi Memilih p.
Sig.
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo
oleh petugas keshatan belum dapat didapatkan setelah menggunakan batra tidak
memberikan kesembuhan berdampak pada sesuai dengan harapannya.
keputusan masyarakat di wilayah Berdasarkan hasil analisa diketahui bahwa
Kecamatan Kota Barat cenderung nilai chi square antara faktor sosial dan
menggunakan pengobatan alternatif seperti keputusan masyarakat memilih batra sebesar
hal-hal yang dilakukan oleh orang tua jika 26.687 dengan tingkat signifikan sebesar
anaknya mengalami demam ada yang hanya 0.000. Nilai signifikan ini lebih kecil dari
meminta air sebagai obat penurun demam 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
dan ada juga batra yang menggunakan doa- faktor sosial berpengaruh terhadap
doa secara Islami sehingga hal ini juga dapat keputusan masyarakat memilih pengobatan
dipercaya. altenatif (Batra) di Kecamatan Kota Barat
Pendapat di atas sejalan dengan Kota Gorontalo.
teori yang dikemukakan oleh Agusmarni Faktor sosial berpengaruh terhadap
dalam Ardita (2014) bahwa nilai-nilai keputusan masyarakat memilih pengobatan
budaya yang dominan pada individu sangat alternatif di Kecamatan Kota Barat Kota
mempengaruhi pembentukan kepribadian Gorontalo hal ini dibuktikan dengan
individu. Dalam hal ini budaya dipengaruhi jawaban responden bahwa mereka
oleh suku bangsa yang dianut oleh pasien, menggunakan pengobatan alternatif karena
jika aspek suku bangsa sangat mendominasi pihak keluarga juga menggunakannya, orang
maka pertimbangan untuk menerima atau tua juga menyarankan agar responden
menolak didasari ada kecocokan suku memanfaatkan batra karena telah banyak
bangsa yang dianut. orang yang menggunakannya baik teman-
teman juga sudah banyak membuktikan
Pembahasan Data Bivariat bahwa pengobatan batra sangat baik untuk
a.Pengaruh Faktor Sosial Terhadap menjaga kesehatan dan dapat digunakan
Keputusan Masyarakat Memilih Pengobatan oleh semua lapisan masyarakat baik yang
Altenatif di Kecamatan Kota Barat Kota muda ataupun yang tua, laki-laki maupun
Gorontalo perempuan juga dapat memanfaatkan
Berdasarkan data hasil penelitian diketahui pengobatan alternatif. Kondisi sosial ini
bahwa yang mengatakan faktor sosial tidak mempengaruhi kepercayaan masyarakat
berpengaruh berjumlah 44 orang dan untuk terus menggunakan pengobatan
terdapat 8 orang yang percaya untuk alternatif jika sakit dan mereka cenderung
menggunakan batra, hal ini menunjukkan memilih pengobatan alternatif dibandingkan
bahwa dalam pengambilan keputusan untuk pengobatan medis.
memilih pengobatan tradisional, responden Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang
tidak dipengaruhi oleh keluarga, teman- mengatakan bahwa salah satu faktor yang
teman dan orang-orang di lingkungan mendasari terjadinya interaksi sosial adalah
sosialnya jadi pada dasarnya menggunakan sugesti yang diberikan melalui suatu
batra atas dasar inisiatif sendiri. Sedangkan pandangan atau pengaruh seseorang kepada
dari 76 orang mengatakan bahwa faktor orang lain dengan cara tertentu (Ardita,
sosial berpengaruh terhadap kepercayaan 2014). Aspek sosial yang mempengaruhi
masyarakat terdapat 25 orang yang kurang perilaku kesehatan antara lain adalah umur
percaya menggunakan batra, hal ini yakni jika dilihat dari golongan umur maka
disebabkan karena pengalaman yang ada perbedaan pola penyakit dan hal ini
mempengaruhi pola pemikiran seseorang
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo
Azwar, 2009, Sikap Manusia Teori dan Hanafiah Jusuf M., Amir Amri. 2007. Etika
Pengukurannya, Pustaka Pelajar Kedokteran dan Hukum Kesehatan.
Yogyakarta. Jakarta. EGC
Bagyono Tuntas. 2011. Kunci Praktis Untuk Hariana Arief. 2012. Tumbuhan Obat dan
Metodologi Penelitian Kesehatan. Khasiatnya. Jakarta. Rineka Cipta
Jakarta. EGC
Hasidanah H.R. 2012. Diabetes Melitus
D’Adamo Peter J. 2010. Diet Sehat Pada Orang Dewasa dan Anak-Anak
Golongan Darah. Diet Tanpa Rasa dengan Solusi Herbal. Jakarta. Numed
Lapar. Terjemahan. Jakarta. EGC
Helmawati Triana. 2014. Hidup Sehat Tanpa
Dermawan, 2013, Peran Battra dalam Dibetes. Jakarta. Gramedia
Pengobatan Tradisional pada Komunitas
Dayak Agabag di Kecamatan Lumbis Kemenkes RI, 2000, Undang-Undang
Kabupaten Nunukan, ejournal Sosiologi Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Konsentrasi, 2013, 1 (4): 50-61 ISSN Kesehatan, Kementerian Kesehatan
0000-0000, ejournal sosiatri-sosiologi, Republik Indonesia, Jakarta.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Kemenkes RI, 2007, Peraturan Kementerian
Kesehatan Nomor
Dirjen BUK, 2007, Pedoman Teknis 1109/MENKES/PER/IX/2007 tentang
Pembinaan pengobatan Tradisional, Pengobatan Tradisional, Kementerian
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Kesehatan, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta. LPPM UMG, 2014, Pedoman Penulisan
Proposal dan Skripsi Universitas
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo
Lusia, 2006, Pemanfaatan Obat Tradisional Rahimsyah MB. 2012. Pengobatan Cara
Dengan Pertimbangan Manfaat Dan Herbal dan Pijat Refleksi. Solusi Hidup
Keamanannya, Majalah Ilmu Sehat Alami dengan Mudah. Jakarta.
Kefarmasian, Vol. III, No.1, April 2006, Lingkar Media
01- 07, ISSN : 1693-9883.
Sugiyono, 2013, Statistika untuk Penelitian,
Notoatmodjo S. 2010. Etika dan Hukum Alfabeta, Bandung.
Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta
Syarbini Amirullah., Jamhari Sumantri.
Notoatmodjo S. 2012, Metodologi 2012. Kedahsyatan Membaca Al-Quran.
Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Rosda Karya
Jakarta.
Rahmadewi, 2009, Pengobatan Patah
Nugroho, 2014, Populasi, Sampel dan Tulang Guru Singa, Skripsi, Fakultas
Teknik Penarikan Sampel, Bahan Ajar, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Indonesia.
Soedirman.
Trionggo Ira., Ghofar Abdul. 2014. Panduan
Maharsi, 2006. Analisa Faktor-Faktor yang Sehat Sembuhkan Penyakit dan Pijat dan
Mempengaruhi Kepercayaan dan Herbal. Yogyakarta. Indoliterasi
Pengaruh Kepercayaan Terhadap
Loyalitas Pengguna Internet Banking di Utami Prapti. 2014. Diet Aman dan Sehat
Surabaya, Jurnal Akuntansi Dan dengan Herbal. Jakarta. Remaja Rosda
Keuangan, Vol. 8, No. 1, Mei 2006 : 35- Karya
5.1
Wahyuni Shanti. 2012. Pijat Refleksi Untuk
Peraturan Pemerintah. 2014, Peraturan Kesehatan Untuk Membasmi Berbagai
Pemerintah Nomor 103 Tahun 2014 Penyakit. Jakarta. Gramedia
tentang Pelayanan Kesehatan
Tradisional. Jakarta. Wijayanti. 2014. Ramuan Tradisional
Lengkap untuk Berbagai Penyakit.
Putra Winkanda Satria. 2012. Sehat dengan Yogyakarta. Sakti
Terapi Refleksi dan Herbal di Rumah
Sendiri. Jakarta. Remaja Rosda Karya