Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH REBUSAN DAUN SELEDRI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN

DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS


PANGKAJENE KABUPATEN SIDRAP

Sri Sakinah1, Husnul Khatimah Azhari2

¹STIKES Muhammadiyah Sidrap


²STIKES Muhammadiyah Sidrap

(Alamat Korespondensi : srisakinahners@yahoo.co.id/ 085399901008)

ABSTRAK

Hipertensi adalah kondisi dimana jika tekanan darah sistole 140 mmHg atau lebih tinggi dan
tekanan darah diastole 90 mmHg atau lebih tinggi. Tujuan dalam penelitian ini yaitu Untuk
mengetahui pengaruh rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah pada klien hipertensi di
Puskesmas Pangkajene Kabupaten Sidendreng Rappang. Populasi pada penelitian ini adalah
penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Pangkajene bulan Januari 2018 sebanyak 102
orang, dengan sampel sebanyak 15 responden yang dilakukan secara purposive sampling. Desain
dalam penelitian ini adalah Quasi eksperimen dengan desain pre and post test design, Variabel
independen dalam penelitian ini adalah Seledri, variabel dependennya adalah pasien hipertensi.
Dengan menggunakan uji paired t-test pada tekanan darah sisitol dan diastole di dapatkan nilai p =
0,000 dengan tingkat kemaknaan p <α (0,05). Hasil penelitian menunjukkan adanya Pengaruh
Pemberian Rebusan Daun Seledri Terhadap Penuruanan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi
nilai (p= 0,000). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara
rebusan daun seledri terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi.

Kata kunci : Seledri, Tekanan Darah

PENDAHULUAN sedangkan pada Bulan Februari 2018 bulan


Menurut World Health Organization januari sebanyak 1.843 jiwa (Dinkes, 2018).
(WHO) pada tahun 2014, terdapat sekitar 600 Hasil penelusuran data dari peniliti
juta penderita hipertensi diseluruh dunia. didapatkan data dari Puskesmas Pangkajene
Prevalensi tertinggi terjadi di wilayah Afrika Kabupaten Sidrap, pada tahun 2014 terdapat
yaitu sebesar 30%. Prevalensi terendah 94 penderita hipertensi, pada tahun 2016
terdapat di wilayah Amerika sebesar 18%. terdapat 103 penderita hipertensi dan pada
Secara umum, laki-laki memiliki prevalensi Bulan Februari 2018 bulan januari - maret
hipertensi yang lebih tinggi dibandingkan terdapat 102 penderita hipertensi.
wanita. Penatalaksanaan hipertensi dapat
Data dari Riset Kesehatan Dasar dilakukan secara medikamentosa dan non
(Riskesdas) yaitu angka kejadian di provinsi medikamentosa. WHO juga mendukung
Bangka Belitung 30,9 % dengan 426,655 jiwa, upaya-upaya dalam peningkatan keamanaan
Kalimantan Selatan 30,8 % dengan 1.205.483 dan khasiat dari obat tradisional. Penggunaan
jiwa Kalimantan Timur 29,6 % dengan obat tradisional secara umum dinilai lebih
1.218.259 jiwa, Jawa Barat 29,4 % dengan 13. aman dari pada penggunaan obat modern. Hal
612.359 jiwa dan Gorontalo 29,4 % dengan ini disebabkan karena obat tradisional memiliki
33.542 jiwa sedangkan prevelensi hipertensi di efek samping yang relatif lebih sedikit dari
Sulawesi Selatan yang didapat melalui pada obat modern. Seledri atau celery (apium
pengukuran pada umur ≥18 tahun sebesar graveolens) merupakan salah satu dari jenis
28,1 % tertinggi di Enrekang (31,3 %), diikuti terapi herbal untuk menangani penyakit
Bulukumba (30,8 %), Sinjai (30,4 %) dan hipertensi. Pada sebuah percobaan perfusi
Gowa (29,2 %) (Kemenkes, 2013). pembuluh darah menunjukkan apigenin
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan mempunyai efek sebagai vasodilator perifer
Kabupaten Sidrap tahun 2014 sebanyak yang berhubungan dengan efek hipotensifnya.
15.466 jiwa meningkat pada tahun 2015 Dan pada percobaan lainnya menunjukkan
sebanyak 16.490 jiwa, dan pada tahun 2016 efek hipotensif seledri berhubungan dengan
terjadi penurunan sebanyak 14.396 jiwa

Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 12 Nomor 3 Tahun 2018 ● eISSN : 2302-2531
261
integritas sistem saraf simpatik (Fitria & 4. Tidak bersedia menjadi responden
Oktadoni, 2016). 5. Mengkonsumsi obat
Hasil penelitian Muzakar dan Nuryanto
(2012) bahwa air daun seledri dapat Pengolahan Data
menurunkan tekanan darah dan ada Pengolahan data dilakukan melalui tahap
pengaruh pemberian air rebusan seledri sebagai berikut (Yani, 2016) :
terhadap penurunan tekanan darah adanya 1. Editing
pengaruh tersebut karena daun seledri banyak Setelah lembar observasi telah terisi,
mengandung apiin (Syaifuddin, 2013). kemdudian dikumpulkan dalam bentuk
Berdasarkan urian diatas maka penulis data, data tersebut dilakukan pengecekan
tertarik untuk meneliti tentang Pengaruh dan memeriksa kelengkapan data,
Rebusan Daun Seledri Terhadap Penurunan kesinambungan, dan memeriksa
Tekanan Darah Pada Klien Hipertensi di keseragaman data.
Puskesmas Pangkajene Kabupaten Sidrap 2. Koding
Koding adalah pengkodean terhadap
BAHAN DAN METODE beberapa variabel yang akan diteliti yang
Lokasi, populasi, dan sampel dilakukan untuk mempermudah pada saat
Penelitian ini menggunakan metode Quasi melakukan analisis.
eksperimen dengan desain pre and post test 3. Tabulasi
design, dengan maksud untuk mengetahui Data dikelompokkan ke dalam suatu table
pengaruh rebusan daun seledri terhadap menurut sifat-sifat yang dimilki, kemudian
penurunan tekanan darah pada pasien data dianalisa secara statistik dengan
hipertensi di Puskesmas Pangkajene menggunakan komputerisasi.
Kabupaten Sidrap.
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Analisis Data
Puskesmas Pangkajene Kabupaten Sidrap 1. Analisa Univariat
dari tanggal 21 Februari – 20 Maret 2018. Dilakukan terhadap tiap-tiap variabel dari
Populasi merupakan wilayah generalisasi hasil penelitian untuk melihat distribusi
yang terdiri atas objek/ subjek yang frekuensi dan presentase dari setiap
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu variabel data.
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari 2. Analisa Bivariat
dan kemudian ditarik kesimpulannya (Setiadi, Analisa bivariat dilakukan dengan
2013). menggunakan uji paired T test yaitu untuk
Populasi dalam penelitian ini sebanyak mengetahui pre dan post test dengan
102 penderita hipertensi di Puskesmas tingkat kemaknaan α 0,05.
Pangkajenne Kabupaten Sidrap. sampel
adalah elemen-elemen populasi yang dipilih HASIL PENELITIAN
berdasarkan kemampuan mewakili (Setiadi, Table 1. Distribusi Responden Berdasarkan
2013). Pengambilan sampel menggunakan Jenis Kelamin Di Wilayah Kerja Puskesmas
purposive sampling disebut juga judgement Pangkajene Kabupaten Sidrap Bulan Januari
sampling adalah suatu teknik penetapan 2018
sampel dengan cara memilih sampel diantara Jumlah
Jenis Kelamin %
populasi sesuai dengan yang dikehendaki (n)
peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian), Laki-laki 4 26,7
sehingga sampel tersebut dapat mewakili Perempuan 11 73,3
karatkteristik populasi yang telah dikenal Total 15 100
sebelumnya (Nursalam, 2014). Adapun
klriteria inklusi dan eksklusi dari penelitian ini Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari
adalah sebagai berikut: 15 responden yang berjenis kelamin laki-laki
Kriteria inklusi sebanyak 4 orang dengan persentase 26,7%.
1. Penderita hipertensi Sedangkan yang berjenis kelamin perempuan
2. Berusia ≥ 30 tahun sebanyak 11 orang dengan persentase
3. Tekanan darah 140 mmHg / 90 mmHg ke 73,3%.
atas
4. Bersedia menjadi responden Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan
Kriteria Eksklusi : Umur Di Wilayah Kerja Puskesmas
1. Tidak memiliki komplikasi penyakit ginjal & Pangkajene Kabupaten Sidrap Bulan Februari
DM 2018
2. Tekanan darah < 140 mmHg / 90 mmHg
3. Tidak dalam kondisi hamil

Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 12 Nomor 3 Tahun 2018 ● eISSN : 2302-2531
262
Jumlah didapatkan hasil mean 90,33, standar deviasi
Umur %
(n) 5.499, nilai minimum 80 dan nilai maximum
36-43 tahun 1 6,7 100.
44-51 tahun 9 60,0
52-59 tahun 3 20,0 Tabel 5. Uji Normalitas Variabel Rerata Pre -
60-67 tahun 1 6,7 Post Intervensi Sistol Di Wilayah Kerja
68-75 tahun 1 6,7 Puskesmas Pangakejene Kabupaten Sidrap
Total 15 100 Bulan Februari 2018
Shapiro-Wilk
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari Statistic Df p
15 responden yang berumur 36-43 tahun Pre
sebanyak 1 orang dengan persentase 6,7 %. intervensi 0,774 15 0,002
Umur 44-51 tahun sebanyak 9 orang dengan sistol
persetase 60,0 %. 52-59 tahun sebanyak 3 Rerata post
0,889 15 0,064
orang dengan persetase 20,0 %. Berumur 60- sistol
67 tahun sebanyak 1 orang dengan
persentase 6,7 %. Yang berumur 68-75 tahun Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari
sebanyak 1 orang dengan persetase 6,7 %. 15 Responden uji normalitas didapatkan nilai p
pada Shapiro-Wilk pre intervensi sistol
Tabel 3. Nilai Rata-Rata Tekanan Darah Sistol p=0,002 dan untuk rerata post sistol p=0,064.
Sebelum Dan Sesudah Intervensi Di Wilayah Dengan tingkat kemaknaan p >α (0,05).
Kerja Puskesmas Pangkajene Kabupaten berarti dapat disimpulkan bahwa uji normalitas
Sidrap Bulan Februari 2018 (n = 15) data berdistribusi normal maka dari itu
Std. Min - dilakukan uji Paired T test.
Variabel Mean
Deviation Max
Pre Tabel 6. Uji Normalitas Variabel Rerata Pre -
intervensi 148,67 10,601 140-170 Post Intervensi Diastol Di Wilayah Kerja
sistol Puskesmas Pangakejene Kabupaten Sidrap
Rerata post Bulan Februari 2018
139,33 8,423 130 -155 Shapiro-Wilk
sistol
Statistic Df p
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari Pre
15 Responden uji analisis univariat didapatkan intervensi 0,643 15 0,000
nilai rata-rata sebelum intervensi yaitu hasil diastol
mean 148,67, standar deviasi 10,601, nilai Rerata post
0,924 15 0,218
minimum1405 dan nilai maximum 170. diastol
Kemudian nilai rata-rata setelah intervensi
didapatkan hasil mean 139,33, standar deviasi Dari tabel di atas menunjukkan bahwa
8,423, nilai minimum 130 dan nilai maximum dari 15 Responden uji normalitas didapatkan
155. nilai p pada Shapiro-Wilk pre intervensi
diastole p=0,000 dan untuk rerata post diastol
Tabel 4. Nilai Rata-Rata Tekanan Darah p=0,218. Dengan tingkat kemaknaan p >α
Diastol Sebelum Dan Sesudah Intervensi Di (0,05). berarti dapat disimpulkan bahwa uji
Wilayah Kerja Puskesmas Pangkajene normalitas data berdistribusi normal maka dari
Kabupaten Sidrap Bulan Februari 2018 (n=15) itu dilakukan uji Paired T test.
Std.
Min - Tabel 7. Selisih Nilai Rata-Rata Tekanan
Variabel Mean Deviatio
Max Darah Sistol Sebelum Dan Setelah Intervensi
n
Pre intervensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pangkajene
95.33 5.164 90–100 Kabupaten Sidrap Bulan Februari 2018 (n=15)
diastol
Rerata post Standar Min -
90.33 5.499 80 -100 Variabel Mean
diastol Deviasi Max
Selisih
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari Rerata pre- 9,33 4,577 0 - 15
15 Responden uji analisis univariat didapatkan post sistol
nilai rata-rata sebelum intervensi yaitu hasil
mean 95,33, standar deviasi 5,164, nilai Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari
minimum 90 dan nilai maximum 100. 15 Responden uji analisis bivariat didapatkan
Kemudian nilai rata-rata setelah intervensi nilai selisih rata-rata tekanan darah sistol
sebelum dan setelah intervensi yaitu mean

Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 12 Nomor 3 Tahun 2018 ● eISSN : 2302-2531
263
9,33, standar deviasi 4,577, dengan nilai Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Seledri
minimum 0 dan maximum 15. Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja
Tabel 8. Selisih Nilai Rata-Rata Tekanan Puskesmas Pangkajene Kabupaten Sidrap
Darah Diastol Sebelum Dan Setelah Intervensi Bulan Februari 2018.
Di Wilayah Kerja Puskesmas Pangkajene
Kabupaten Sidrap Bulan Februari 2018 (n=15) PEMBAHASAN
Standar Min – 1. Karakteristik Responden
Variabel Mean Berdasarkan hasil analisa univariat
Deviasi Max
menunjukkan bahwa jenis kelamin
Selisih
responden paling banyak perempuan yaitu
Rerata pre- 5,00 3,273 0 – 10
sebanyak 11 orang (73,3%) hal ini karena
post diastol
saat dilakukan penelitian jumlah pasien
perempuan lebih banyak dibanding dengan
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan pasien laki-laki. Dan umur responden
bahwa dari 15 Responden uji analisis bivariat paling banyak yang berumur 44-51 tahun
didapatkan nilai selisih rata-rata tekanan darah yaitu sebanyak 9 orang (60,0%). Umur
sistol sebelum dan setelah intervensi yaitu dapat mempengaruhi tingkat kesehatan,
mean 5,00, standar deviasi 3,273, dengan nilai semakin tinggi umur seseorang maka
minimum 0 dan maximum 10. resiko penyakit semakin banyak.
2. Variabel Yang Diteliti
Tabel 9. Analisis uji Paired T test Pada Hasil analisa univariat terhadap 15
Tekanan Darah Sistol responden menunjukkan nilai rata-rata
Mean SD Min Max
tekanan darah sistol sebelum diberikan
Pre intervensi
sistol-rerata
rebusan daun seledri sebanyak 148,67.
post sistol 9,333 4,577 6,798 11,868 Nilai rata-rata tekanan darah sistolik
p = 0.000 setelah diberikan rebusan daun seledri
sebanyak 139,33. Adapun nilai rata-rata
Berdasarkan tabel di atas menjelaskan tekanan darah diastol sebelum diberikan
setelah melakukan uji analisis paired T test rebusan daun seledri sabnyak 95,33 dan
terhadap nilai preintervensisistol dan nilai rata-rata tekanan darah diastol setelah
reratapostsistol di dapatkan hasil p=(0,000) diberikan rebusan daun seledri sebanyak
dengan tingkat kemaknaan p <α (0,05) yang 90,33.
dimana nilai p 0,000 < 0,05, H0 ditolak dan Ha 3. Pengaruh Pemberian Rebusan Daun
diterima maka ada perbedaan antara pre - Seledri Terhadap Penurunan Tekanan
post sehingga dapat di simpulkan bahwa ada Darah Pada Penderita Hipertensi
Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Seledri Hasil analisis bivariat untuk nilai selisih
Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada rata-rata tekanan darah sistol sebelum dan
Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja setelah intervensi yaitu mean 9,33, standar
Puskesmas Pangkajene Kabupaten Sidrap deviasi 4,577, dengan nilai minimum 0 dan
Bulan Februari 2018. maximum 15. Dan untuk nilai selisih rata-
rata tekanan darah diastol sebelum dan
Tabel 10. Analisis uji Paired T test Pada setelah intervensi yaitu mean 5,00, standar
Tekanan Darah Diastol deviasi 3,273, dengan nilai minimum 0 dan
maximum 10.
Mean SD Min Max Dari hasil uji Paired T test dengan
tingkat kemaknaan α =(0,05), didapatkan
Pre intervensi 5,000 3,273 3,187 6,813 nilai p sebesar 0,000 nilai p < 0,05, yang
diastol-rerata berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi,
post diastol hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
p = 0.000 pemberian rebusan daun sesledri dapat
menurunkan tekanan darah sistol dan
Berdasrkan tabel di atas menjelaskan diastole pada penderita hipertensi.
setelah melakukan uji analisis pired T test Hasil uji statistik menunjukkan bahwa
terhadap nilai pre intervensisistol dan rerata ada perbedaan yang signifikan antara
postsistol di dapatkan hasil p=(0,000) dengan tekanan darah sistol dan diastol sebelum
tingkat kemaknaan p <α (0,05) yang dimana dan sesudah pemberian rebusan daun
nilai p 0,000 < 0,05,H0 ditolak dan Ha diterima seledri. Interpretasinya adalah pemberian
maka ada perbedaan antara pre - post rebusan daun seledri dapat menurunkan
sehingga dapat di simpulkan bahwa adanya tekanan darah pada penderita hipertensi.

Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 12 Nomor 3 Tahun 2018 ● eISSN : 2302-2531
264
Berdasarkan hasil penelitian yang tiga bentuk utama dari fitosterol, yaitu beta
dilakukan oleh peneliti di Wilayah Kerja sitosterol. Sitosterol adalah zat
Puskesmas Pangkajene Kabupaten Sidrap antihiperkolestrol dan mencegah deposisi
Bulan Februari 2018, rebusan daun seledri kolestrol pada dinding dalam pembuluh
dapat menurunkan tekanan darah dapat darah yang penting untuk mengobati kasus
dilihat dari mekanisme umum seledri dalam atherosklerosis. Khasiat fitosterol untuk
mengontrol tekanan darah antara lain, menurunkan kadar kolesterol telah diakui
memberikan efek dilatasi pada pembuluh secara klinis. Khasiat ini telah
darah dan menghambat angiotensin diamamfaatkan dalam dunia medis, yakni
converting enzym (ACE). Penghambat ekstrak fitosterol telah diberikan kepada
sistem renin-angiotensin dapat penderita hiperkolestrolemia (kadar
menurunkan kemampuan ginjal dalam kolestrol dalam plasma darah berlebih)
meningkatkan tekanan darah. Tekanan dalam usaha untuk mengurangi absorpsi
darah mulai turun sehari setelah kolestrol.
pengobatan yang diiukti dengan Penelitian ini sejalan dengan penelitian
membaiknya tidur terasa nyaman, dan Setiawan & Wiwik (2013) yang meneliti
jumlah urin yang dikeluarkan meningkat. tentang Air Rebusan Seledri Menurunkan
Seledri mengandung flevonoid, saponi, Tekanan Darah Pada Lansia di Desa
tanin 1% minyak asiri 0,033 %, flavu- Hulaan Kecematan Menganti Kabupaten
glukosida (apiin), apigenin, fitosterol, kolin, Gresik. Berdasarkan hasil anaslisis
lipase, pthalides, asparagine, zat pahit, menggunakan Uji Fisher Exact, didapatkan
vitamin (A,B dan C), apiin minyak nilai p< 0.015 < α 0,05 itu artinya ada
menguap, apigenin dan alkaloid. pengaruh rebusan seledri terhadap tekanan
Kandungan kimia daun seledri secara darah lansia di Desa Hulaan Kecamatan
keseluruhan. Menganti Kabupaten Gresik.
Apigenin dalam daun seledri berfungsi Hasil penelitian lain yang mendukung
sebagai beta blocker yang dapat penulis yaitu Hastuti (2015) yang meneliti
memperlambat detak jantung dan pengaruh daun seledri dan daun belimbing
menurunkan kekuatan kontraksi jantung wuluh terhadap tekanan darah pada lansia
sehingga aliran darah yang terpompa lebih hipertensi di Desa Pondok Kecematan
sedikit dan tekanan darah menjadi Nadirojo Kabupaten Wonogiri
berkurang. Manitol dan apiin, bersifat menggunakan Quasi Eksperimen dengan
diuretik yaitu membantu ginjal rancangan one grup pre and post test
mengeluarkan kelebihan cairan dari dalam design dan uji paired t-test dengan hasil
tubuh, sehingga berkurangnya cairan penelitian pada lansia hipertensi sebelum
dalam darah akan menrunkan tekanan dan sesudah diberikan rebusan daun
darah. seledri dan daun belimbing wuluh nilai p-
Potasium (kalium) yang terkandung value= 0,0001 < 0,05 hal ini menunjukkan
dalam seledri akan bermamfaat H0 di tolak, sehingga disimpulkan ada
meningkatkan caiaran interselular denagn perbedaan rata-rata tekanan sistolik pre
menarik cairan ekstraselular, sehingga test post test dengan pemberian daun
terjadi perubahan keseimbangan pompa seledri dan daun belimbing wuluh pada
natrium-kalium yang akan menyebabkan lansia hipertensi didesa Pondok
penurunan tekanan darah. Salah satu Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri.
strategi dalam penanganan hipertensi sedangkan tekanan darah diastole
adalah mengubah keseimbanagn Na+. diperoleh dengan uji wilcoxon signed rank
Perubahan keseimbangan Na+ biasanya test dengan hasil penelitian pada lansia
dilakukan dengan pemberian diuretik hipertensi nilai p-value= 0,0001 < 0,05 hal
secara oral. ini menunjukkan H0 di tolak, sehingga
Daun seledri juga memilki kandungan alami disimpulkan ada perbedaan rata-rata
berupa fitosterol. Fitosterol merupakan tekanan diastole pre test post test dengan
komponen fitokimia yang mempunyai pemberian daun seledri dan daun
fungsi berlawanan dengan kolestrol bila belimbing wuluh pada lansia hipertensi
dikonsumsi oleh manusia. Fitosterol didesa Pondok Kecamatan Ngadirojo
diketahui mempunyai fungsi menurunkan Kabupaten Wonogiri.
kadar kolestrol di dalam darah dan
mencegah penyakit jantung sehingga KESIMPULAN
sangat bermamfaat bagi kesehatan 1. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata
manusia. Pada tanaman terdapat lebih dari tekanan darah sistol sebelum di berikan
40 senyawa sterol yang didominasi oleh rebusan daun seledri pada penderita

Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 12 Nomor 3 Tahun 2018 ● eISSN : 2302-2531
265
hipertensi di wilayah kerja Puskesmas uji Paired T test dengan tingkat kemaknaan
Pangkajene Kabupaten Sidrap Bulan α =(0,05), didapatkan nilai p sebesar 0,000
Februari 2018, dengan nilai minimum 140, nilai p < 0,05, yang berarti Ha diterima dan
maximum 170, nilai mean 148,67, dan nilai Ho ditolak dan ada perbedaan antara pre-
Standar Deviasi 10,601. post intervensi Jadi, hasil dari penelitian ini
2. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata menunjukkan bahwa Adanya Pengaruh
tekanan darah diastol sebelum di berikan Pemberian Rebusan Daun Seledri Terhadap
rebusan daun seledri pada penderita Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita
hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Pangkajene Kabupaten Sidrap Bulan Pangkajene Kabupaten Sidrap Bulan
Februari 2018, dengan nilai minimum 90, Februari 2018.
maximum 100, nilai mean 95,33, dan nilai 6. Hasil penelitian menunjukkan selisih
Standar Deviasi 5,164. tekanan darah diastol sebelum dan setelah
3. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata di berikan rebusan daun seledri pada
tekanan darah sistol setelah di berikan penderita hipertensi di wilayah kerja
rebusan daun seledri pada penderita Puskesmas Pangkajene Kabupaten Sidrap
hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Bulan Februari 2018. Yaitu nilai minimum 0,
Pangkajene Kabupaten Sidrap Bulan maximum 10, nilai mean 5,00, dan nilai
Februari 2018, dengan nilai minimum 130, standar deviasi 3,273. Kemudian dari hasil
maximum 155, nilai mean 139,33, dan nilai uji Paired T test dengan tingkat kemaknaan
Standar Deviasi 8,423. α =(0,05), didapatkan nilai p sebesar 0,000
4. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata nilai p < 0,05, yang berarti Ha diterima dan
tekanan darah diastol setelah di berikan Ho ditolak dan ada perbedaan antara pre-
rebusan daun seledri pada penderita post intervensi Jadi, hasil dari penelitian ini
hipertensi di wilayah kerja Puskesmas menunjukkan bahwa Adanya Pengaruh
Pangkajene Kabupaten Sidrap Bulan Pemberian Rebusan Daun Seledri Terhadap
Februari 2018, dengan nilai minimum 80, Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita
maximum 100, nilai mean 90,33, dan nilai Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Standar Deviasi 5,499. Pangkajene Kabupaten Sidrap Bulan
5. Hasil penelitian menunjukkan selisih Februari 2018.
tekanan darah sistol sebelum dan setelah di
berikan rebusan daun seledri pada penderita SARAN
hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Diharapkan agar kiranya dapat menggunakan
Pangkajene Kabupaten Sidrap Bulan kelompok kontrol pada penenlitian selanjutnya
Februari 2018. Yaitu nilai minimum 0, untuk mendapatkan hasil yang bermakna
maximum 15, nilai mean 9,33, dan nilai
standar deviasi 4,577. Kemudian dari hasil

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Kesehatan Kabupaten Sidrap. (2016). Data Cakupan program P2 PL


KabupatenSidrap.http://www.depkes.go.id/resources/download/pudatin/infodatin/infodatin-hipertensi.pdf
Diakses tanggal 25 januari 2018

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. (2015). Situs Resmi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.
hhtp://dinkes.sulselprov.go.id/publikasi-pk.html diakses tanggal 24 Januari 2018

Fitria & Oktadoni,S. (2016). Khasiat Daun Seledri Terhadap Tekanan Darah Tinggi Pada Pasien
Hiperkolestrolemia.hhtp://www.jukeunila.com/wpcontent/uploads/2016/04/5.2_Triola_Fitria_done.pdf

Hastuti,H.B. (2015). Skripsi Online Tentang Pengaruh Daun Seledri Dan Duan

Belimbing Wuluh Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Desa Pondok Kecematan Ngadirojo
Kabupaten Wonogiri. Stikes Kusuma Husada Surakarta. http://www.digilib.stikeskusumahusada.ac.id

Nursalam. (2014). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika, Jakarta.

Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 12 Nomor 3 Tahun 2018 ● eISSN : 2302-2531
266

Anda mungkin juga menyukai