Anda di halaman 1dari 10

Penyalahgunaan

Obat
Putri Ayu Utami
PO713251201037
Tingkst 2.A / D3 Farmasi

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Penyalahgunaan Obat

Pengertiaan

Penyalahgunaan zat / obat adalah penggunaan zat secara terus menerus bahkan sampai setel
ah terjadi masalah (Stuart & Sundeen, 1998). Penggunaan zat secara patologis dikelompokkan
dalam dua kategori:  penyalahgunaan zat dan ketergantungan zat. Ketergantungan zat ditand
ai oleh adanya berbagai masalah yang berkaitan dengan konsumsi suatu zat. Ini mencakup pe
nggunaan zat yang lebih banyak dari yang dimaksudkan, mencoba untuk berhenti, namun tid
ak berhasil, memiliki berbagai masalah fisik atau psikologis yang semakin parah karena pengg
unaan obat, dan mengalami masalah dalam pekerjaan atau dengan teman-teman.

Penyalahgunaan obat merupakan suatu keadaan dimana suatu obat digunakan tidak untuk tuj
uan mengobati penyakit, akan tetapi digunakan untuk mencari atau mencapai tujuan tertentu
seperti ingin mendapatkan kenikmatan dari pemakaian obat tersebut
Obat Medis Yang sering Disalahgunakan
Paracetamol
Obat demam atau panas yang tergolong populer saat ini adalah paracetamol atau acetaminop
hen. Obat ini tergolong antipyretic (penurun panas). Untuk dewasa biasanya 500 mg per tablet,
3x sehari jika perlu. Jangan sampai meminumnya lebih dari satu tablet sekali minum, dan tentu
nya sebaiknya sesuai dengan anjuran dosisnya (jika 3x sehari artinya diminum setiap 6-8 jam).
Paracetamol ini muncul dalam berbagai kemasan obat dengan merek yang berbeda-beda baik p
ada obat penurun panas, maupun pada obat batuk, atau flu.

Selain paracetamol,  terdapat juga golongan senyawa obat lain yang juga bisa berfungsi menur
unkan panas yakni dari golongan anti-radang non-steroid (NSAIDs, Non Steroidal Anti Inflam
matory Drugs). Contoh obat-obatan golongan ini adalah dari jenis salicylates (seperti : acetyl s
alicylic acid atau aspirin, sodium salicylate, choline salicylate, dll), ibuprofen, ketoprofen, napr
oxen. Obat jenis ini juga berfungsi menghilangkan rasa sakit (terutama akibat peradangan).

Tak ada obat yang dikatakan tepat untuk menyembuhkan pilek dan flu. Obat-obatan yang ada l
ebih bersifat mengurangi gejala-gejala tak nyaman sebagaimana disebutkan di atas. Khusus unt
uk flu saat ini ada obat yang memang bersifat menyerang virus penyebab flu seperti Tamiflu, R
elenza; akan tetapi digunakan hanya bila dirasa perlu dan harus atas resep dokter. Pilek atau flu
yang relatif biasa akan hilang sendiri (melemah) dalam beberapa hari terutama jika diiringi den
gan istirahat yang banyak, banyak minum air, dan bantuan suplemen dan vitamin.

Paracetamol pada saat ini sering disalahgunakan oleh kalangan remaja menjadi obat yang mem
berikan rasa tenang (seperti narkotik). Karena penjualan obat yang sekarang sangat bebas serta
beredar pula di apotik dimana – mana dan tanpa pengawasan yang ketat, bermacam obat pereda
demam seperti paracetamol ini juga sering disalahgunakan oleh kalangan remaja maupun dewa
sa. Apabila obat ini disalahgunakan, tentunya akan menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.
Obat Medis Yang sering Disalahgunakan

Obat penghilang rasa nyeri


Obat pereda atau penghilang rasa nyeri sering menjadi sahabat orang dewasa untuk menghilangkan rasa sakit
di tubuh. Sayangnya seringkali orang menjadi ketergantungan terhadap obat penghilang rasa nyeri dan meng
alami overdosis hingga menyebabkan kematian.

Menurut sebuah laporan baru yang dikeluarkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), rese
p obat penghilang rasa sakit (painkiller) yang tidak tepat telah mnyebabkan kematian 15.000 orang di Ameri
ka Serikat setiap tahun

Kematian akibat overdosis obat penghilang rasa sakit sekarang melebihi jumlah kematian overdosis gabunga
n heroin dan kokain. Menurut data yang telah dipublikasikan pada 1 November 2011, resep obat penghilang r
asa sakit yang sering disalahgunakan adalah oxycodone (Oxycotin), metadon atau xanax (Vicodin).
Tetapi ada banyak merek obat lain yang juga disalahgunakan, antara lain:
a)         Formulasi Oxycodone: termasuk merek Oxyfast, Percolone, dan Roxicodone
b)        Oxycodone dikombinasikan dengan obat lain: termasuk merek Endocet, Percocet, Percodan, dan Xolo
x.
c)         Hydrocodone: termasuk merek Lortab, Tussionex, dan Vanacet

Obat nyeri yang juga sering disalahgunakan adalah Obat somadril yang fungsinya untuk mengatasi penyakit
nyeri otot, nyeri sendi, serta rematik, dan telah lama beredar di sejumlah warung obat, diduga sering disalahg
unakan untuk kepentingan teler atau mabuk para pembelinya. Bila obat ini digunakan dalam dosis yang tingg
i maka akan menyebabkan gangguan koordinasi motorik, gangguan konsentrasi, hipotensi, dan bahkan dapat
menyebabkan koma jika terus-menerus digunakan dalam jumlah yang banyak.
Obat Medis Yang sering Disalahgunakan
Misoprostol / Cytotec

Misoprostol yang efektif digunakan untuk mencegah penyakit maag dan rad


ang lambung, belakangan ini semakin banyak disalahgunakan untuk menggu
gurkan kandungan. Cytotec sebetulnya untuk mengobati maag dan dilarang
keras digunakan untuk perempuan hamil dan ibu menyusui. Cytotec sebetuln
ya mempunyai indikasi untuk mengobati maag kronis. Cara kerjanya dalam
mengobati lambung adalah menetralisir asam lambung yang tinggi (yang me
njadi penyebab mual dan muntah pasien maag). Selain itu cytotec mampu m
elapisi dinding usus yang terluka, yang menjadi penyebab meningkatnya asa
m lambung. Tetapi efek samping dari obat ini yaitu memacu kontraksi sel ot
ot polos di mulut rahim wanita yang dapat menyebabkan keguguran (pada w
anita hamil). Oleh sebab itu, obat ini tidak disarankan bagi wanita hamil.
Jika obat ini disalahgunakan oleh wanita hamil untuk melakukan aborsi, mak
a Pelaku aborsi bisa mengalami pendarahan terus menerus. Kalau pendaraha
n terjadi tanpa bisa dicegah, bisa saja pelaku aborsi meninggal dunia.
Obat Medis Yang sering Disalahgunakan

Kodein yang disalahgunakan sebagai morfin

Kodein adalah salah satu turunan morfin, bisa juga diubah menjadi narkotik yang lebih kuat s
eperti heroin. Kodein sebenarnya adalah obat yang sering diresepkan dokter, bisa digunakan s
ebagai analgetika (penghilang rasa sakit), anti diare dan antitusive (penekan batuk). Apoteker/
pharmacist harus berhati-hati, karena kodein dapat juga disalahgunakan, jika diminum langsun
g ternyata ada sekian persen yang diubah menjadi morfin di saluran pencernaan. Lebih parah
lagi bila ternyata pembeli memang sengaja membeli kodein untuk di ubah menjadi morfin ata
u heroin. Jika kodein disalahgunakan menjadi morfin, maka akan menyebabkan hilangnya rasa
nyeri, ketegangan berkurang dan adanya rasa nyaman diikuti perasaan seperti mimpi dan rasa
mengantuk. Jika terus menerus disalahgunakan, tentunya akan menyebabkan ketergantungan
dan meninggal karena overdosis.
Obat Medis Yang sering Disalahgunakan

Alprazolam
Alprazolam adalah salah satu obat anticemas yang sering disalahgunakan
dan paling banyak menimbulkan ketergantungan. Alprazolam adalah obat
yang cara kerjanya memperlambat pergerakan bahan kimia di dalam otak
yang membuat ketidakseimbangan. Dengan cara kerja ini, ketegangan sar
af (kecemasan) seseorang pun berkurang, sehingga si pemakai relatif tena
ng.
Obat ini dapat menyebabkan ketergantungan jika digunakan dalam pema
kaian jangka panjang. Jika obat ini disalahgunakan, maka akan menyebab
kan kesulitan berkonsentrasi dan dapat terjadi halusinasi.
   Faktor-Faktor Penyebab Penyalahgunaan Obat

Motivasi dan penyebabnya seseorang menyalahgunakan obat bisa bermacam-macam, antara lain:


1.         Ada orang-orang yang bertujuan untuk mengurangi atau meniadakan rasa tertekan (stres dan ketegangan hidu
p).
2.         Ada orang-orang yang bertujuan untuk sekadar mendapatkan perasaan nyaman, menyenangkan.
3.         Ada orang-orang yang memakainya untuk lari dari realita dan tanggung jawab kehidupan.
4.         Faktor-faktor Lingkungan. Para remaja dapat menyalahgunakan obat-obatan dikemudian harinya jikalau kita me
manjakan mereka, melindungi mereka secara berlebih-lebihan, tidak mengizinkan mereka untuk mandiri, tidak pernah
melatih mereka menghadapi dan menyelesaikan persoalan-persoalan mereka sendiri. Sehingga masa kecil yang seperti i
tu, maka akan menghasilkan :
·            Pribadi yang tidak matang / labil dan selalu ingin lari dari tanggung jawab. Seorang anak yang tidak biasa me
nghadapi dan menyelesaikan persoalan-persoalan hidupnya sendiri akan cenderung memilih obat-obatan jikalau ia mau
melepaskan diri dan lari dari realita kehidupan yang menekan.
·            Pribadi yang ikut-ikutan. Apalagi sedang mengalami tekanan lingkungan dimana sebagai pemuda / remaja ya
ng sedang mencari identitas pribadi, mereka akan tergoda untuk menjadi bagian dari grup di mana penggunaan obat-o
batan oleh satu orang bisa diikuti oleh setiap orang dalam grup itu.
·            Ketergantungan total pada orangtuanya. Keterpisahan dengan orangtua (kematian atau putusnya hubungan) a
kan menyebabkan si anak kehilangan pegangan, apalagi jikalau ia menghadapi tekanan-tekanan hidup yang lain.
·            Pendidikan keluarga yang buruk seringkali diberikan oleh tipe-tipe keluarga dengan latar belakang orangtua y
ang bercerai, ibu yang mengepalai rumah tangga dan menekan si ayah,  kedua orangtua yang memanjakan anak tungg
al, orangtua peminum, pergaulan bebas dan sebagainya.
5.         Faktor kontribusi : Hubungan interpersonal yang terganggu, atau keadaan orang tua yang patologis/kacau.
6.         Faktor pencetus : Pengaruh teman kelompok, dan tersedianya obat/zat.
Pencegahan Penyalahgunaan Obat Medis
Terkait dengan semakin maraknya penyalahgunaan obat medis terutama penyalahgu
naan dextromethorpan, banyak bermunculan oknum penjual pil dekstro murni dalam
bentuk serbuk yang dikemas/dimasukan kedalam kapsul atau bahkan dicampur deng
an obat-obatan terlarang lainnya seperti ekstasi, metamfetamin, dll.
Untuk mewaspadai/mencegah meningkatnya dampak buruk akibat penyalahgunaan o
bat-obatan medis diperlukan peran tenaga kesehatan (termasuk apoteker), orang tua,
guru, masyarakat dan instansi keamanan/kepolisian secara bersama dan berkesinamb
ungan.
Tips untuk mengantisipasi penyalahgunaan obat-obatan medis :
1.         Apotek dan toko obat perlu mewaspadai terhadap pembelian obat-obatan m
edis seperti yang telah disebutkan sebelumnya dalam jumlah yang tidak wajar.
2.         Apoteker perlu menjadi front liner atau petugas gardu terdepan dalam mem
beri pelayanan, agar dapat berkomunikasi secara langsung dengan konsumen / masy
arakat, sehingga dapat segera mengantisipasi dan mengambil sikap terhadap hal-hal
yang tidak wajar terkait dengan pembelian obat-obatan medis di apotik.
3.         Orang tua diharapkan rajin mengontrol kamar tidur, lemari pakaian / buku, la
ci putra-putrinya untuk mengetahui barang-barang yang tersimpan di dalamnya. Jika
ditemukan obat-obatan medis, perlu segera dipastikan apakah putra-putri anda mem
erlukan obat tersebut atau tidak.
4.         Jika masyarakat menemukan oknum pengedar pil dekstro atau obat-obatan l
ain yang bertujuan untuk disalahgunakan, diharapkan segera melaporkan pada pihak
keamanan, karena pil dekstro atau obat-obatan lain walaupun dapat dibeli secara be
bas tapi sebenarnya obat-obatan tersebut hanya boleh dijual di apotik atau toko oba
t berizin.
.
TERIMA KASIH

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

Anda mungkin juga menyukai