HUBUNGAN PENGETAHUAN PERILAKU DAN SIKAP SISWA/I SMK MULTIKARYA TERHADAP
KEHAMILAN DILUAR NIKAH DAN ABORTUS PROVOKATUS DIKALANGAN REMAJA
TRI INDAH OKTAVIA
7113080339 DOSEN PEMBIMBING DOSEN PEMBANDING dr. Alamsyah Lukito, M. Kes dr. Marzuki Samion, MA (K3) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Responden Berdasarkan Umur Umur Frequency Percents Tabel 4.1.1 memperlihatkan sebaran 15 31 37.3% umur dari 83 responden. Sebagian besar 16 30 36.1% responden yaitu sebanyak 31 responden (37.3 % ) berumur 15 tahun, 30 17 20 24.1% responden (36.1%) berumur 16 tahun, 20 responden (24.5 %) berumur 17 tahun 18 2 2.4% dan 18 responden (2.4 %) berumur 18 Total 83 100% tahun. 4.1.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1.2 memperlihatkan sebaran Jenis Frequency Percents jenis kelamin responden. Dalam kelamin penelitian ini, diketahui sebanyak 55 Laki-laki 28 33.7% responden (66.3 %) adalah perempuan dan 28 responden (33.7 %) adalah laki- perempuan 55 66.3% laki.
Total 83 100% 4.1.3 Responden Berdasarkan Sumber Informasi
Sumber Frequency Percents
Informasi Tabel 4.1.3 memperlihatkan sebaran sumber - 7 8.4% informasi yang didapatkan responden tentang aborsi. Diketahui sumber informasi yang Koran 9 10.8% terbanyak didapatkan dari televisi yang Radio 1 1.2% dinyatakan oleh 35 responden (42.2 %), 16 responden (19.3 %) dari internet, 12 responden Majalah 3 3.6% (14.5%) dari buku-buku, 9 responden (10.8 %) televisi 35 42.2% dari koran, 3 responden (3.6 %) dari majalah, 1 responden (1.2 %) dari radio. Dalam penelitian Internet 16 19.3% ini, setiap responden boleh memilih lebih dari Buku-buku 12 14.5% satu sumber informasi yang mereka dapatkan tentang kehamilan diluar nikah dan abortus Total 83 100% provokatus. 4.1.4 Responden Berdasarkan Pengetahuan Pengetahuan Frequency Percents Tabel 4.1.4 memperlihatkan sebaran tingkat pengetahuan responden tentang Baik 61 73.5% abortus provokatus. Diketahui sebanyak 61 responden (73.5 %) memiliki tingkat Sedang 19 22.9% pengetahuan yang baik, 19 responden Kurang 3 3.6% (22.9 %) memiliki tingkat pengetahuan sedang dan 3 responden (3.6 %) memiliki Total 83 100% tingkat pengetahuan rendah.
Dengan ajaran agama juga melarang bahwa kehamilan
diluar nikah tidak boleh dilakukan, sebagaimana yang terkait dalam ayat yang artinya “ dan janganlah engkau mendekati zina, karena zina adalah perbuatan yang keji dan munkar” ( Al- Isra.32 ) 4.1.5 Responden Berdasarkan Sikap Tabel 4.1.5 memperlihatkan sebaran Pengetahuan Frequency Percents sikap responden terhadap aborsi. Diketahui sebanyak 83 responden (100 Baik 83 100% %) memiliki sikap yang baik. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
•Usia muda lebih mudah menerima suatu informasi sebagai penambah
pengetahuan, yaitu sebanyak 31 responden (37.3 % ) berumur 15 tahun. •Dan umumnya yaitu pada perempuan sebanyak 55 responden (66.3 %). •Melihat hal ini media televisi dapat dijadikan sebagai upaya peningkatan pengetahuan para siswa/i SMA tentang abortus, yaitu sebanyak 35 responden (42.2 %). •Disamping itu banyak remaja yang memiliki ilmu pengetahuan baik tentang abortus, yaitu sebanyak 61 responden (73.5 %) memiliki tingkat pengetahuan yang baik. Bahwa dalam agama telah disebutkan yang artinya “ janganlah engkau mendekati zina, karena zina adalah perbuatan keji dan munkar ( Al-Isra.32 ) •Dan sebanyak 83 responden (100 %) memiliki sikap yang baik. 5.2 Saran
1. Pendidikan agama kepada remaja, tujuannya
untuk mencegah terjadinya kehamilan diluar nikah dan abortus provokatus
2. Memberikan pendidikan mengenai kesehatan
reproduksi khususnya mengenai bahaya kehamilan diluar nikah dan aborsi di dalam kurikulum sekolah DAFTAR PUSTAKA Abortion in Kansas 2015, Available from : Http://www.kdheks.gov/hci/absumm.html [ accessed 22 april 2016 ] Abortion Statistics, England and Wales 2014, Available from : www.nationalarchives.gov.uk/doc/open- government-licence [ accessed 22 april 2016 ] American Psychologistic, online at: http://www.apa.org/pi/wpo/mental-health-abortion-report.pdf [ accssed 22 april 2016 ] Ardiyansah, Y., 2011. Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Remaja Mengenai Abortus Provokatus. Jakarta ; Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Departement Of Health And Evironment, Available From: http://www.kdheks.gov/hci/absumm.html [ accessed 1 may 2016 ] Fariyanto, Y., 2009. Pandangan Majelis Ulama (MUI ) Yogyakarta Terhadap Fatwa MUI Pusat NO. 4 Tahun 2005 Tentang Abortus. Yogyakarta ; Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Gynaecologie, Oncologie, Perinatologie En Voortplantingsgeneeskunde, Available From : www.ntog.nl [ accessed 25 may 2016 ] Handono, B., 2016. Abortus Berulang. Padjadjaran ; Refika ADITAMA Kusmira, E., 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita. Bandung ; Salemba Medika Martaadisoebrata, D., 2013. Obstetri Patologi Ilmu Kesehatan Reproduksi. Padjadjaran ; EGC Notoatmodjo, S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta ; Rineka Cipta Prevalence of Induced Abortion in a Reproductive Lifetime, available from: http://aje.oxfordjournals.org [ accessed 22 april 2016 ] Puspa, M., 2014. Analisis Dekriminalisasi Aborsi Dalam Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Reproduksi. Jakarta Safitri, P., 2008. Aborsi Bagi Ibu Penderita HIV/AIDS Menurut Hukum Islam Dan Hukum Positif. Yogyakarta ; Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Sinaga, T., 2007. Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Terhadap Aborsi Kehamilan Tidak Dikehendaki. Medan ; Universitas Sumatera Utara Sofian, A., 2011. Sinopsis Obstetri. Jakarta ; EGC Sukomo, R., 2015. Hubungan Pengetahuan Bahaya Pergaulan Bebas Pada Remaja Dengan Persepsi Perilaku Seks Pra-Nikah. Yogyakarta ; Universitas Aisisiyah YOgyakarta Susanti, R., 2010. Payung Hukum Pelaksaan Abortus Provokatus Pada Kehamilan Akibat Perkosaan. Padang ; Univeritas Andalas Sutejo, P., 2010. Aborsi Dalam Perspektif Hukum Islam. Surakarta ; Universitas Sebelas Maret DOKUMENTASI DOKUMENTASI TERIMA KASIH