Anda di halaman 1dari 32

GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN

OTITIS EKSTERNA USIA 15-60 TAHUN


DI RUMAH SAKIT UMUM UKI PERIODE
JANUARI 2017-JUNI 2018
SKRIPSI

Rebecca Novityana Siahaan


15.610.50.183
LATAR
BELAKANG
Otitis eksterna adalah suatu
peradangan pada liang telinga.

Penyebabnya dapat berupa


infeksi oleh bakteri, virus,
maupun jamur

Indonesia merupakan wilayah


yang memiliki kriteria faktor
predisposisi terjadinya otitis
eksterna

Kaushik V, Malik T, Saeed SR. Interventions for acute otitis externa. Database of Systemic Reviews 2013
(serial on the internet). Diunduh dari:  http://onlinelibrary.wiley.com. Accessed on 2 Sept 2018.
Studi di Indonesia kasus otitis
eksterna paling sering pada usia
18-59 tahun

Studi di Nigeria usia terbanyak


adalah 15-68 tahun.

Kurangnya kesadaran penderita,


otitis eksterna akut dapat
berkembang menjadi otitis eksterna
maligna, tingkat mortalitas 50%.

Sumber :
1. BemuAN, Samdi MT, KirfiAM. Pattern of otitis externa in Kaduna Nigeria. 2015 (serial on the internet). Diunduh dari:
https://www.researchgate.net/publicationPattern_of_otitis_externa_in_Kaduna_Nigeria.
2. Suwu P, Kountul C, Waworuntu O. Pola Kuman Dan Uji Kepekaannya TerhadapAntibiotika Pada Penderita Otitis Eksterna Di Poliklinik THT-KLRSU PROF. DR. R. D. Kandou Manado
(Tesis). Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. 2013:1: 20–5
Rumusan
Masalah
Bagaimana gambaran
karakteristik pasien otitis
eksterna usia 15-60 tahun
di Rumah Sakit Umum
Universitas Kristen
Indonesia Periode Januari
2017-Juni 2018?
Tujuan Tujuan
Umum Khusus
Mengetahui Mengetahui distribusi
gambaran jenis kelamin, usia,
karakteristik tingkat pendidikan,
pasien otitis pekerjaan, keluhan
eksterna usia 15- utama, keluhan
60 tahun di tambahan, faktor resiko,
Rumah Sakit jenisnya dan lokasi
Umum UKI telinga yang diderita
periode Januari pasien otitis eksterna
2017-Juni 2018
Manfaat
Penelitian
Manfaat praktis :
1. Bagi Instansi Kesehatan:
Manfaat Teoritis : a. Informasi baru guna
Hasil dari penelitian membantu tenaga
dapat menjadi referensi kesehatan dalam
penelitian selanjutnya memberikan pelayanan
dan masukan bagi secara optimal
perkembangan ilmu b. Untuk meningkatkan
kedokteran T.H.T-K.L mutu pelayanan
kesehatan pada
masyarakat terhadap
insidensi otitis eksterna
II. Bagi peneliti lain :
a. Menambah wawasan tentang
penelitian manajemen rekam
medis, dalam kaitannya dengan
otitis eksterna
b. Dapat memberikan informasi dasar
yang mendukung penelitian lain
yang berhubungan dengan otitis
eksterna.
Anatomi Telinga
Otitis
Eksterna
suatu peradangan atau infeksi pada liang
telinga, daun telinga/keduanya. Penyakit ini
dapat ditemukan pada semua kelompok umur
Otitis
Eksterna
Otitis
Eksterna Otitis
Akut Eksterna
Otitis Herpe Kronik
Eksterna s
Sirkumsk Zoster
ripta Otikus
Eczematou Otitis
Otom s Otitis
ikosis Eksterna
Eksterna Maligna
Otitis
Eksterna
Difusa
Keratosis
Obsturan
Kerangka
Teori
Desain • Metode Deskriptif
Penelitian Retrospektif
Lokasi • RSU UKI
Penelitian
Waktu
Penelitian • September-November 2018

• Pasien otitis eksterna usia


Populasi
15-60 tahun di RSU UKI

Sampel • Total Sampling, 67 pasien


Kriteria Inklusi

Pasien otitis eksterna


yang telah didiagnosis Pasien berusia 15-60
oleh dokter spesialis tahun
T.H.T-K.L

Pasien memiliki data


Pasien yang datang lengkap berupa : Jenis
kelamin, Usia, data
berpbat ke RSU UKI pendidikan, keluhan utama,
periode Januari 2017- keluhan tambahan, faktor
Juni 2018 resiko, jenisnya, dan lokasi
telinga diderita
Kriteria
Kriteria Inklusi
Eksklusi

Bukan pasien otitis


Diluar usia 15-60 tahun
eksterna

Pasien tidak memiliki data


lengkap berupa : jenis
kelamin, usia, pendidikan,
Diluar periode Januari pekerjaa, keluhan utama,
2017-Juni2018 keluhan tambahan, faktor
resiko, jenisnya, lokasi
telinga diderita
Alur Penelitian

Persiapan Pembuatan Distribusi ke


Penelitian Proposal RSU UKI

Pengambilan
Input Data Input Data Data rekam
medik

Pembahasan
Input Data
Hasil Data
Analisis Data
SPSS Versi 24

Analisis
Univaria
t

Tabel Grafik
Hasil

Variabel Frekuensi %

Laki-laki 32 47,8

Perempuan 35 52,2

Total 67 100,

0
Distribusi Pasien Otitis
Eksterna Berdasarkan Usia

Variabel Frekuensi %

15-20 tahun 10 14,9

21-25 tahun 7 10,4

26-30 tahun 12 17,9

31-35 tahun 8 11,9

36-40 tahun 4 6,0

41-45 tahun 5 7,5

46-50 tahun 4 6,0

51-55 tahun 7 10,4

56-60 tahun 10 14,9


Distribusi Pasien Otitis
Eksterna Berdasarkan
pendidikan

Variabel Frekuensi %

SD 4 6,0

SMP 5 7,5

SMA 35 52,2

Diploma 5 7,5

Sarjana 18 26,9

Total 67 100,0
Distribusi Pasien Otitis
Eksterna Berdasarkan
Pekerjaan

Variabel Frekuensi %

Tidak Bekerja 5 7,5

Ibu Rumah Tangga 16 23,9

Pelajar/Mahasiswa 10 14,9

Wiraswasta 4 6,0

Pegawai Swasta 27 40,3

Pegawai Negeri / 5 7,5

PNS

Total 67 100,0
Distribusi Pasien Otitis
Eksterna Berdasarkan
Keluhan Utama

Variabel Frekuensi %

Otalgia 44 65,7

Pruritus 23 34,3

Total 67 100,0
Distribusi Pasien Otitis
Eksterna Berdasarkan
Keluhan Tambahan

Variabel Frekuensi %

Otorrhea 25 37,3

Penurunan 20 29,9

Pendengaran

Demam 13 19,4

Rasa Penuh 9 13,4

Total 67 100,0
Distribusi Pasien Otitis
Eksterna Berdasarkan
Faktor Resiko

Variabel Frekuensi %

Korek Telinga 63 94,0

Berenang 2 3,0

Penggunaan Alat 1 1,5

Bantu Dengar

Diabetes Mellitus 1 1,5

Total 67 100,0
Distribusi Pasien Otitis
Eksterna Berdasarkan
Jenis Otitis Eksterna

Variabel Frekuensi %

Otitis Eksterna 62 92,5

Difusa

Otitis Eskterna 3 4,5

Sirkumskripta

Otomikosis 2 3,0

Total 67 100,0
Distribusi Pasien Otitis
Eksterna Berdasarkan
Lokasi Telinga

Variabel Frekuensi %

Unilateral 58 86,6

Bilateral 9 13,4

Total 67 100,0
Kesimpulan

1. Angka kejadian otitis eksterna pada periode Januari


2017 – Juni 2018 dengan jumlah total penderita yang
memenuhi kriteria dalam penelitian, yaitu 67 orang.
2. Kelompok usia penderita terbanyak yaitu kelompok
usia 26-30 tahun
3. Penderita otitis eksterna menurut kriteria jenis
kelamin terbanyak yaitu penderita dengan jenis
kelamin perempuan
4. Penderita otitis eksterna untuk tingkat pendidikan
terbanyak adalah berpendidikan SMA.
5. Penderita otitis eksterna untuk jenis pekerjaan
yang paling banyak adalah sebagai pegawai
swasta
6. Keluhan utama paling dominan adalah keluhan
nyeri telinga (otalgia)
7. Penderita otitis eksterna memiliki keluhan
tambahan selain keluhan utama yaitu otorrhea,
penurunan pendengaran, demam, dan rasa penuh
8. Lokasi telinga yang diderita bisa unilateral maupun
bilateral.
Saran

Bagi Institusi Rumah Sakit.


a. Diperlukan kelengkapan dari data Rekam
Medik Kesehatan Pasien sehingga dapat
menunjang penelitian selanjutnya.
b. Melakukan upaya promotif dan preventif
kepada masyarakat dengan penyediaan
sarana informasi yang mudah diakses seperti
penyuluhan kesehatan, sosialisasi, pembagian
leaflet, poster dan sejenisnya sebagai upaya
pencegahan dan pengendalian otitis eksterna.
Bagi Peneliti Lain

a. Penelitian ini perlu dikembangkan dengan


menambahkan karakteristik lain seperti
riwayat penyakit dahulu, untuk mengetahui
faktor risiko lain terjadinya otitis eksterna.
b. Diperlukan penelitian lanjut dengan memakai
jumlah sampel yang lebih besar di rumah
sakit lain atau populasi lain.
Bagi Masyarakat

Memperhatikan segala faktor penyebab yang dapat


menyebabkan terjadinya otitis eksterna, seperti
kebiasaan membersihkan telinga dengan cotton bud,
berhati-hati saat membersihkan telinga agar tidak terjadi
luka atau trauma yang nantinya akan menyebabkan
infeksi.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai