A. Hasil Penelitian
19
20
WPLE sebanyak 2 partisipan (22.22 %), dan kategori Balance tidak ada.
Sedangkan pada perempuan, mahasiswa dengan kategori WIPL sebanyak
38 partisipan (46.91%), PLIW sebanyak 21 partisipan (25.93 %), WPLE
sebanyak 16 partisipan (19.75 %), dan kategori Balance sebanyak 6
partisipan (7.41 %).
Tabel 4.4 Gambaran WLB berdasarkan kegiatan non akademik
Karakteristik Kategori WLB
Partisipan WIPL PLIW WPLE Balance
Ada 42.03 % 30.43 % 21.74 % 5.80 %
Tidak Ada 52.39 % 23.80 % 14.29 % 9.52 %
B. Pembahasan
1. Karakteristik Partisipan
Pada tabel 4.1 digambarkan usia partisipan berada pada rentang 19
sampai dengan 23 tahun, yang mana menurut Depkes RI (2009)
merupakan kategori usia remaja akhir. Usia remaja akhir memiliki ciri-ciri
diantaranya kestabilan fisik dan psikis, Peningkatan cara pikir secara
realistis, dan memiliki sikap pandang yang baik, lebih matang dan siap
dalam menghadapi masalah atau tekanan, mampu menguasai perasaan atau
emosional, identitas seksual sudah terbentuk, memiliki perhatian terhadap
lambang-lambang kematangan. Oleh karenanya, mahasiswa dengan
rentang usia ini memiliki kemampuan yang bagus untuk menyeimbangkan
kegiatan perkuliahan serta aktivitas di luar itu.
Pada tabel 4.1, mayoritas partisipan berjenis kelamin Perempuan
sebanyak 81 mahasiswa (90%), sebaliknya partisipan laki-laki hanya
berjumlah 9 orang (10%). Hal ini dikarenakan jumlah stastitika mahasiswa
keperawatan di Universitas Jenderal Soedirman angkatan 2021 didominasi
oleh perempuan. Menurut Rollinson & Kish (2017) dalam Rahmawati,
Sukmaningtyas & Muti (2021) menyebutkan bahwa mayoritas perawat
adalah berjenis kelamin perempuan, hal ini berdasarkan munculya profesi
perawat yang diinisiasi oleh seorang perempuan pada zaman dahulu dan
memiliki peran sebagai pemberi asuhan keperawatan atau care taking
secara tradisional baik pada keluarga maupun masyarakat.
Pada karakteristik partisipan yang memiliki kegiatan non akademik,
didapatkan hasil pada kategori WIPL sebanyak 29 partisipan (42.03%),
PLIW sebanyak 21 partisipan (30.43%), WPLE sebanyak 15 partisipan
(21.74%), dan kategori balance sebanyak 4 partisipan (5.80%). Sedangkan
pada partisipan yang tidak mengikuti kegiatan non akademik didapatkan
hasil pada kategori WIPL sebanyak 11 partisipan (52.39%), PLIW
23
Hal ini sejalan dengan Gulian (2005) yang menjelaskan bahwa aliran
darah dalam otak pada perempuan lebih banyak 15% dibandingkan laki-
laki, dan ada lebih banyak pusat otak perempuan yang bercahaya
dibanding laki-laki. Kemampuan interpersonal pada perempuan biasanya
cenderung lebih baik daripada laki-laki. Perempuan dapat lebih mudah
dalam bercerita untuk mengekspresikan emosi kepada orang terdekatnya,
perempuan juga lebih menyukai membangun hubungan pertemanan atau
sosial dibanding laki-laki. Nilai yang lebih tinggi juga ditemukan pada
perempuan pada dimensi hubungan dengan orang lain (Christy and Yan,
2020). Maka dapat disimpulkan bahwa perempuan mempunyai pandangan
yang luas dan kesejahteraan psikologis yang lebih tinggi, sehingga disini
perempuan lebih cenderung pada kategori WIPL.
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu: peneliti kesulitan dalam proses
penyebaran kuisioner karena menggunakan link google form dan penyebaran
link tersebut disebarkan melalui grup whatsapp angkatan sehingga peneliti
tidak dapat memotivasi masing-masing partisipan untuk berpartisipasi aktif
dalam penelitian ini. Kedua, dalam penelitian ini kuisioner hanya
menggunakan kuisioner WLB dimana kuisioner ini tidak dapat dijadikan acuan
untuk mendapatkan hasil yang akurat mengenai WLB mahasiswa. Diperlukan
tambahan kuisioner tambahan mengenai faktor-faktor yang memengaruhi
WLB mahasiswa.