Jumlah %
Kelompok 17-25 12 36.4
Usia 26-35 16 48.5
36-45 5 15.2
Total 33 100.0
Pada penelitian ini diperoleh hasil kelompok usia yang diteliti mayoritas
berusia 26-35 tahun yaitu sebesar 46,5 % (16 orang), kemudian usia 17-25
sebesar 36.4%, dan terakhir kelompok usia 36-45 sebesar 15.2 %.
32
33
cenderung mengalami peningkatan pula. Meskipun demikian, ada faktor lain yang
dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan, misalnya pendidikan, pengalaman, dan
lain sebagainya.
Pada penelitian ini tampak bahwa rata-rata ibu berpendidikan SMA yaitu
sebesar 60.6% (20 orang), disusul dengan pendidikan SMP 27.3% (9 orang),
Diploma-Sarjana 9.1% (3 orang), dan SD 3 % (1 orang).
pendidikan pada peserta penelitian ini mayoritas adalah SMA. Menurut teori,
semakin tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang tersebut untuk
menerima informasi sehingga semakin luas pula pengetahuannya. Namun
pengetahuan tidak hanya diterima melalui pendidikan formal, namun juga
pendidikan non formal.
Berdasarkan hasil penelitian ini, mayoritas ibu tidak bekerja, yaitu sebesar
81.8 %, dan yang bekerja sebesar 18.2 %. Ibu yang tidak bekerja dimaksudkan
menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga dan tidak mengambil pekerjaan di
luar rumah.
Tabel 4.6 Tabulasi Silang Pekerjaan dengan Status Pemberian ASI Eksklusif
Status pemberian ASI
Eksklusif Total
Tidak
Diberikan Diberikan
Pekerjaan Bekerja Jumlah 1 5 6
% 3.0% 15.2% 18.2%
Tidak Jumlah 10 17 27
Bekerja % 30.3% 51.5% 81.8%
Total Jumlah 11 22 33
% 33.3% 66.7% 100.0%
atau sebagai ibu rumah tangga cenderung lebih banyak memberikan ASI
eksklusif kepada bayinya. Hal ini karena lebih mudah bagi ibu untuk memberikan
ASI secara eksklusif selama 6 bulan, karena waktu ibu bersama bayi akan lebih
banyak dibandingkan dengan ibu yang bekerja. Hal ini juga dapat dihubungkan
dengan mayoritas jawaban kuesioner mengenai alasan tidak diberikannya ASI
eksklusif, yaitu kebanyakan ibu belum memahami mengenai ASI perah dan
penyimpanannya.
Jumlah %
Penolong Bidan 27 81.8
Persalinan Dokter 2 6.1
Dukun 4 12.1
Total 33 100.0
Jumlah %
IMD Ya 20 60.6
Tidak 13 39.4
Total 33 100.0
Jumlah %
Valid Baik 13 39.4
Cukup 2 6.1
Kurang 18 54.5
Total 33 100.0
Tingkat pengetahuan ibu dalam penelitian ini rata-rata masih kurang, yaitu
54.5% (18 orang). Tingkat pengetahuan baik juga cukup besar yaitu di urutan
kedua sebesar 39.4% (13 orang). Hal ini menjadi gambaran bahwa meskipun
lebih banyak ibu dengan tingkat pengetahuan kurang, namun ada pula yang
memiliki pengetahuan baik. Distribusi ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor
seperti pendidikan, pengalaman, akses dengan sumber informasi yang tepat, serta
kemauan ibu untuk belajar khususnya mengenai ASI eksklusif.
Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh pengosongan payudara dan isapan bayi.
Produksi ASI yang dirasa kurang sangat mungkin berhubungan dengan tidak
efektifnya IMD saat jam pertama kelahiran. Berdasarkan data mengenai IMD di
atas, dapat dilihat bahwa banyak ibu yang mengaku melakukan IMD. Hal ini
dapat menjadi bahan evaluasi mengenai ketepatan IMD dan teknik menyusui.
Faktor lainnya yang dapat berhubungan dengan hal ini yaitu motivasi dari
keluarga dan orang terdekat untuk tidak segera memberikan susu formula saat
ASI dirasa kurang.
Alasan lainnya yaitu pada ibu yang bekerja tidak memiliki pengalaman
mempersiapkan dan menyimpan ASI perah sehingga dirasa lebih praktis untuk
memberikan susu formula pada bayi.