Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS UNIVARIAT

(KASUS ASI EKSKLUSIF)

NAMA : GITA FITRISIA


NIM : 20160310009
ANALISIS DAN TEKNIK PRESENTASI DATA
Tabel 1. Gambaran Umur dan Berat Badan Ibu Menyusui

Jumlah Minimum Maximum Mean Std.


Deviation
Umur Ibu 50 19 35 25.10 4.850
Menyusui
Berat badan 50 45 75 56.60 9.001
Ibu

Berdasarkan Tabel 1. diketahui bahwa jumlah responden


ada 50 orang ibu. Usia ibu yang termuda adalah 19 tahun
dan usia ibu yang tertua adalah 35 tahun dengan rata-rata
usia ibu 25 tahun serta standar deviasi 4.850. Kemudian
nilai minimum berat badan ibu adalah 45 kg, nilai
maksimum berat badan ibu adalah 75 kg, rata-rata berat
badan ibu adalah 56.60 kg dan standar deviasi 9.001.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Status Menyusui Ibu dengan Umur Ibu

Status Menyusui Kategori Umur Ibu


Ibu (ASI) Total
19-25 Tahun 26-31 Tahun 32-35 Tahun
Eksklusive 17 8 1 26
34% 16% 2% 52%
Tidak Eksklusif 10 5 9 24
20% 10% 18% 48%
Total 27 13 10 50
54% 26% 20% 100%

Berdasarkan Tabel 2. diketahui bahwa dari 50 orang ibu


menyusui 52% (26 orang) melakukan ASI Eksklusif dan 48% (24
orang) ASInya tidak eksklusif. Ibu yang berusia 19-25 tahun 17
orang dari 27 memiliki status menyusui ASI Eksklusive, ibu yang
berusia 26-31 tahun 8 dari 13 orang memiliki status menyusui
ASI Eksklusif dan ibu yang berusia 32-35 tahun 1 dari 9 orang
memiliki status menyusui ASI Eksklusive.
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Status Menyusui Ibu dengan Pendidikan Formal Ibu
Status Menyusui Pendidikan Formal Ibu
Ibu (ASI) Total
SD SMP SMA PT
Eksklusive 6 8 5 7 26
12% 16% 10% 14% 52%
Tidak Eksklusif 4 3 11 6 24
8% 6% 22% 12% 48%
Total 10 11 16 13 50
20% 22% 32% 26% 100%

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa ibu yang memiliki


status menyusui eksklusive berdasarkan pendidikan formalnya
yaitu :
- SD : 6 dari 10 orang
- SMP: 8 dari 11 orang
- SMU: 5 dari 16 orang
- PT : 7 dari 13 orang
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Status Menyusui Ibu dengan Status Pekerjaan Ibu

Status Menyusui Ibu Status Pekerjaan Ibu


(ASI) Bekerja Tidak Bekerja Total
Eksklusive 8 18 26
16% 36% 52%
Tidak Eksklusif 17 7 24
34% 14% 48%
Total 25 25 50
50% 50% 100%

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa ibu yang tidak bekerja


lebih banyak yang memiliki status menyusui asi ekslusive
36%(18 orang) dari pada ibu yang bekerja 16% (8 orang) dengan
jumlah sebagai berikut :
- Ibu bekerja : 8 dari 25 orang memiliki status menyusui asi
eksklusive
- Ibu tidak bekerja : 18 dari 25 orang memiliki status menyusui
asi eksklusive
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Status Menyusui Ibu dengan Berat Badan Ibu

Status Menyusui Berat Badan Ibu


Ibu (ASI) Total
45-54 kg 55-64 kg 65-75 kg
Eksklusive 15 5 6 26
30% 10% 12% 52%
Tidak Eksklusif 9 9 6 24
18% 18% 12% 48%
Total 24 14 12 50
48% 28% 24% 100%

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa ibu yang memiliki


berat 45-54 kg 15 orang dari 24 memiliki status menyusui asi
eksklusive, ibu yang beratnya 55-64 kg 5 dari 14 orang memiliki
status menyusui asi eksklusif dan ibu yang beratnya 65-75 kg 6
dari 12 orang memiliki status menyusui asi eksklusive.
ANALISIS
BIVARIAT
Tabel 6. Hasil Uji Chi-Square Status Menyusui dan Umur Ibu

Status Menyusui Ibu


Umur Ibu Eksklusive Tidak Eksklusive Total OR (CI P value
95%)
19-25 Tahun 17 10 27 15.300 0.015
(34%) (20%) (54%) (1.681-
139.291)
26-31 Tahun 8 5 13 14.400 0.026
(16%) (10%) (26%) (1.375-
150.808)
32-35 Tahun 1 9 10 1.0 0.037
(2%) (18%) (20%)
Total 26 24 50
(52%) (48%) (100%
)

Berdasarkan hasil uji chi-square diketahui bahwa nilai p value antara variabel umur ibu
dengan status menyusui ibu < 0.05 yang artinya ada tolak Ho/ ada hubungan antara umur
ibu dengan status menyusuinya. Dari nilai OR dapat disimpulkan bahwa ibu yang berusia
19-25 tahun mempunyai kecenderungan memiliki status menyusui asi eksklusive sebesar
15.3 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang berusia 32-35 tahun. Sedangkan ibu
yang berusia 26-31 tahun mempunyai kecenderungan status menyusui asi eksklusive
sebesar 14.4 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang berusia 32-35 tahun.
Tabel 7. Hasil Uji Chi-Square Status Menyusui dan Status Pekerjaan Ibu

Status Status Menyusui Ibu Total OR (CI P value


Pekerjaan 95%)
Eksklusive Tidak
Ibu
Ekslusive
Bekerja 8 17 25
(16%) (34%) (50%) 5.464
Tidak 18 7 25 (1.627-
Bekerja (36%) (14%) (50%) 18.357) 0.005

Total 26 24
(52%) (48%)

Berdasarkan hasil uji chi-square diketahui bahwa nilai p value antara variabel status
pekerjaan ibu dengan status menyusui ibu < 0.05 yang artinya ada tolak Ho/ ada
hubungan antara status pekerjaan ibu dengan status menyusuinya. Dari nilai OR dapat
disimpulkan bahwa ibu tidak bekerja mempunyai kecenderungan memiliki status menyusui
asi eksklusive sebesar 5.4 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang bekerja.
Tabel 8. Hasil Uji Chi-Square Status Ibu Menyusui dan Pendidikan Formal Ibu

Status Menyusui Ibu


Pendidikan Eksklusive Tidak Total OR
Formal Ibu Eksklusive (CI 95%) P value

SD 6 4 10 1.286 0.768
(12%) (8%) (20%) (0.242-6.831)
SMP 8 3 11 2.286 0.345
(16%) (6%) (22%) (0.410-12.737)
SMA 5 11 16 0.390 0.224
(10%) (22%) (32%) (0.085-1.779)
PT 7 6 13 1 0.782
(14%) (12%) (26%)
Total 26 24 50
(52%) (48%) (100%)

Berdasarkan hasil uji chi-square diketahui bahwa nilai p value antara variabel pendidikan
formal ibu dengan status menyusui ibu > 0.05 yang artinya terima Ho/ tidak ada hubungan
antara pendidikan formal ibu dengan status menyusuinya.
Tabel 6. Hasil Uji Chi-Square Status Menyusui dan Berat Badan Ibu

Berat Status Menyusui Total OR P value


Badan Ibu Eksklusive Tidak (CI 95%)
Eksklusive
45-54 kg 15 9 24 1.667 0.475
(30%) (18%) (48%)
55-64kg 5 9 14 0.556 0.464
(10%) (18%) (28%)
65-75 kg 6 6 12 1.0 1.0
(12%) (12%) (24%)
Total 26 24 50
(52%) (48%) (100%)

Berdasarkan hasil uji chi-square diketahui bahwa nilai p value antara variabel berat badan
ibu dengan status menyusui ibu >0.05 yang artinya terima Ho/ tidak ada hubungan antara
berat badan ibu dengan status menyusuinya.
UJI REGRESI
BERGANDA

Anda mungkin juga menyukai