Anda di halaman 1dari 18

1

BAB IV

HASIL PENELITIAN

1.1 Gambaran Umum Lokasi

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan

kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit pelaksana

teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan

kesehatan di suatau wilayah kerja (Depkes, 2011).

Pelayanan Puskesmas Alai di dukung oleh tenaga kesehatan yang

mempunyai keterampilan yang berkualitas dalam bidang kesehatan, mulai dari

perawat, bidan dan dokter, selain itu alat kesehatan dan obat yang berkualitas baik

sehingga banyak masyrakat yang memeriksakan kesehatanyan ke puskesmas alai.

Di puskesmas alai terdapat laboratorium untuk melakukan pemeriksaan labor

seperti pemeriksaaan kadar haemoglobin, protein urine, glukosa urine, HBSAG,

sifils dan lain lain.

Puskesmas Alai yang berlokasi di Jln. Teuku Umar, Alai Parak Kopi,

Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.


1.2 Hasil Penelitian

1.2.1 Analisis Univariat

1.2.1.1 Karakterisitik Responden

Berikut data mengenai karakteristik ibu hamil denga anemia di

Puskesmas Alai Kota Padang yang terlibat sebagai sampel penelitian :

Krakteristik Responden

Eksperimen Kontrol

f Presentase% F Presentase %
No Karakteristik

Umur Ibu

1 < 20 Tahun 0 0 0

20-35 Tahun 8 100% 7 87,5%

>35 Tahun 0 0 1 12,5%

Total 8 100% 8 100%

Pendidikan

2 Dasar (SD-SMP) 1 12,5% 0 0

SMA 6 75% 6 75%

Perguruan Tinggi 1 12,5% 2 25%

Total 8 100% 8 100%

Pekerjaan

3 Bekerja 3 37,5% 3 37,5%

Tidak Bekerja 5 62,5% 5 62,5%

Total 8 100% 8 100%

Paritas

4 Primi 3 37,5% 3 37,5%


Multi 4 50% 5 62,5%

Granda Para 1 12,5% 0 0

Total 8 100% 8 100%

Usia Kehamilan

5 TM 1 (10-12) Minggu 0 0 1 12,5%

TM 2 (13-28) Minggu 6 75% 5 62,5%

TM 3 (29-40) Minggu 2 25% 2 25%

Total 8 100% 8 100%

Tabel 4.1 Menunjukan seluruh (100%) Responden kelompok

eksperimen berada dalam rentan waktu 20-35 tahun dan sebagian besar

(87,5%) Responden kelompok kontrol berada dalam rentan waktu 20-35

tahun.

Berdasarkan tingkat pendidikan pada kelompok eksperimen


sebagian besar (75%)responden kelompok eksperimen memiliki latar
belakang pendidikan SMA dan sebagian besar kelompok kontrol (75%)
memiliki latar belakang SMA, berdasarkan status pekerjaan lebih dari
separuh (62,5%) responden pada kelompok eksperimen tidak bekerja dan
lebih dari separuh (62,5%) responden pada kelompok kontrol tidak
bekerja.
Menurut paritas separuh (50%) pada kelompok eksperimen adalah

multigravida dan terdapat sebagian kecil (12,5%) responden adalah

kelompok kontrol leboh dari separuh (62,5%) responden adalh

multigravida.

Berdasarkan usia kehamilan sebagian besar (75%) responden

eksperimen berada pada trimester 2 (13-28) minggu dan sebagian kecil


berada pada trimester 3 (29-40) minggu sedangkan pada kelompok kontrol

lebih dari separuh (62,5%) berada pada trimester 2 (13-28) minggu.

Kadar Hemoglobin Sebelum Diberi Perlakuan

Tabel 4.2 Rerata kadar Hemoglobin sebelum Diberi Perlakuan

Variabel Eksperimen Kontrol

Kadar HB N Mean ±sd N Mean±sd


8 9,663±0,650 8 10,738±0,292

Berdasarkan Tabel 1 dapat diintrepertasikan bahwa rata – rata

Kadar Hemoglobin pada Ibu hamil sebelum diberikan Kombinasi Jus

Bayam marah dan Jambu Biji merah Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja

Puskesmas Alai Kota Padang 9,663 pada variabel eksperimen dan

10,738 pada variabel control.

Kadar Hemoglobin Sesudah Diberi Perlakuan

Tabel 4.3 Rerata kadar Hemoglobin sesudah Diberi Perlakuan

Variabel Eksperimen Kontrol

Kadar HB N Mean ±sd N Mean±sd


8 10,7±0,534 8 10,850±0,298

Berdasarkan Tabel 2 dapat diintrepertasikan bahwa rata – rata

Kadar Hemoglobin pada Ibu hamil sesudah diberikan Kombinasi Jus

Bayam merah dan Jambu Biji merah Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja

Puskesmas Alai Kota padang variabel eksperimen 10,7 dan pada

variabel control 10,850.

1.2.2 Analisis Bivariat


Tabel 4.4 Pengarh pemberian kombinasi jus bayam dan jus jambu

biji merah terhadap kadar haemoglobin ibunhamil dengan anemia.

Uji T Kadar Hb
Kelompok N P Value
Independen (Mean±sd)

Pre Test 8 9,663±0,650


Eksperimen 0,04
Post Test 8 10,7±0,534

Pre Test 8 10,738±0,292


Kontrol 0,46
Post Test 8 10,850±0,298

Berdasarkan tabel 3 Menunjukan bahwa jumlah responden 16,

dengan mean kadar hemoglobin sebelum pemberian kombinasi jus

Bayam merah dan Jambu Biji merah pada variabel eksperimen dan

kontrol yaitu eksperimen 9,663 dan control 10,738 . Pada pengukuran

sesudah pemberian kombinasi jus Bayam merah dan Jambu Biji merah

didapatkan nilai mean eksperimen 10,7 dan control 10,850 . Tingkat

kepercayaan 95% hasil uji statistik mendapatkan nilai ρ value0,04

maka disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian kombinasi jus

Bayam dan Jambu Biji terhadap peningkatan kadar Hb pada ibu hamil.
7

BAB V

PEMBAHASAN

5.1 Analisis Univariat

5.1.1 Karakteristik Responden

1. Usia, pendidikan, pekerjaan, paritas, usia kehamilan Responden Ibu

Hamil dengan Anemia di Puskesmas Alai Kota Padang

Berdasarkan hasil penelitian usia responden ibu hamil dengan

anemia di Puskesmas Alai Kota Padang yaitu usia 26-30 tahun merupkan

responden yang paling banyak mengalami anemia yaitu sebesar 37,5%.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Febrianti, B ( 2022 ) yang berjudul

Pengaruh konsumsi jus bayam dan jus jambu biji terhadap peningkatan

kadar haemoglobin pada ibu hamil. Diperoleh usia responden 25-35 tahun

(81,8%) yang mempunyai kadar hemogolobin yang rendah.

Ibu hamil yang berusia kurang dari 26 tahun atau lebih dari 30

tahun dalam penelitian ini merupakan kadar hemoglobin rendah paling

banyak, mempunyai resiko lebih tinggi apabila mengalami kehamilan

yang

dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan ibu maupun janinnya,

serta berisiko mengalami anemia dan dapat menyebabkan ibu mengalami

perdarahan.

Menurut Mardha et al., (2019) bahwa usia ibu dapat

mempengaruhi timbulnya anemia, yaitu semakin muda usia ibu hamil

maka semakin rendah kadar hemoglobinnya.


8

Berdasarkan tabel diatas menujukkan bahwa usia Pendidikan

terakhir subjek penelitian (75%) adalah SMA. Lebih dari setengah

(62,5%) subjek penelitian tidak bekerja. Lebih dari setengahnya (50%)

subjek penelitian multigravida dan setengahnya (50%) sedangkan usia

kehamilan sebesar (75%).

Dari hasil tabel diatas, persentase umur ibu yang paling banyak 20-

35 tahun. Dari Uji statistik didapatkan hasil p value 0,04 (p>0,05)

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan umur antar kelompok perlakuan.

Sedangkan untuk pendidikan ibu mayoritas SMA. Sedangkan status

pekerjaan ibu hamper semua tidak bekerja. Dari hasil uji statistic dapat

disimpulkan bahwa pendidikan dan pekerjaan ibu tidak homogen (p<0.05).

Hasil rerata pemeriksaan kadar Hb pre test antar kelompok perlakuan

hampir sama. Secara statistik didpatkan nilai p 0.04 artinya rerata

pemeriksaan kadar Hb pretest adalah homogen.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik ibu

hamil dengan anemia menurut usia kehamilan sebagian besar 12-16

(37,5%) minggu untuk responden eksperimen dan 16-20 (33,33%) minggu

untuk responden kontrol.

Usia kehamilan adalah lamanya kehamilan sejak hari terakhir

periode menstruasi terakhir (HPMT) seorang wanita. Biasanya dihitung

dalam minggu. Terdapat dua metode umum untuk menghitung usia

kehamilan, yaitu usia kehamilan gestasional yang mengacu pada usia

kehamilan sejak konsepsi, dan usia kehamilan obstetrik yang dihitung

sejak HPMT.
9

Selama kehamilan, perkembangan dan perubahan penting terjadi

pada ibu dan janin, dan pemeriksaan rutin oleh tenaga medis penting untuk

memantau kesehatan dan perkembangan mereka. Ibu hamil perlu menjaga

pola makan sehat, mengonsumsi nutrisi yang cukup, dan menghindari

kebiasaan yang berisiko. Setiap kehamilan adalah unik, oleh karena itu

konsultasikan dengan profesional medis penting untuk memahami dan

memantau usia kehamilan dengan baik.

Berdasarkan analisa kuisioner usia kehamilan responden ibu hamil

dengan anemia di Puskesmas Alai Kota Padang adalah 8-40 minggu,

sebagian besar usia kehamilan responden 16-20 minggu.

2. Rata-rata kadar Hemoglobin Ibu Hamil dengan Anemia Sebelum dan

Sesudah Diberikan Perlakuan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum ibu

hamil diberikan perlakuan diketahui rata-rata kadar hemoglobin ibu

hamil anemia sebesar 9,66. Setelah dilakukan perlakuan selama 7 hari

diketahui bahwa rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil sebesar 10.7.

Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa intervensi pemberian jus

bayam merah dapat meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil yang

mengalami anemia.

Sebagai upaya mencegah terjadinya anemia, ibu hamil disarankan

untuk menambah jumlah darah melalui pasokan makanan yang

mengandung zat besi, asam folat, dan vitanim B12. Oleh karena itu ibu

hamil dianjurkan mengkonsumsi makanan yang dapat membentuk sel-sel


10

darah merah seperti hati, ikan teri, daging merah, kacang-kacangan,

sayuran berwarna merah, kuning telur (Soebroto, 2016).

Menurut Adriani dan Wijatmadi (2017), kandungan vitamin pada

bayam adalah vitamin A, B2, B6, B12, C, K, mangan, magnesium, zat

besi, kalsium, kalium dan fosfor. Zat besi yang terdapat dalam bayam

tersebut berguna untuk pembentukan hemoglobin dalam darah. Adanya

vitamin B6 dan vitamin B12 pada bayam akan mempercepat proses

sintesis globin. Selanjutnya interaksi antara heme dan globin akan

menghasilkan hemoglobin. Selain itu dalam Bayam juga mengandung

vitamin C yang cukup tinggi. Kandungan Vit C pada bayam berfungsi

mengubah Feri menjadi fero, sehingga zat besi yang ada dalam tubuh

mampu berikatan dengan oksigen, sehingga absorpsi zat besi dalam

tubuh dapat meningkatkan produksi sel darah merah sehingga kadar

hemoglobin juga meningkat.

Menurut Arisman (2018), penanganan anemia antara lain, jika pada

anemia ringan atau dengan kadar Hemoglobin 9-10 gr% masih dianggap

ringan sehingga hanya perlu diberikan kombinasi 60 mg/hari besi dan 250

asam folat peroral sekali sehari. Hemoglobin dapat dinaikkan sebanyak 1

gr /dl sehari mulai dari hari kelima dan seterusnya.

Menurut Lalage, (2019), anemia pada kehamilan atau kekurangan

kadar hemoglobin dalam darah dapat menyebabkan komplikasi yang

lebih serius bagi ibu dalam kehamilan. Risikonya mulai dari bayi lahir

premature, lahir dengan berat badan lahir rendah, hingga yang paling

parah adalah kematian bayi, tidak hanya kematian pada bayi tetapi juga
11

meningkatkan risiko kematian pada ibu dalam proses persalinan (pada

kasus anemia berat).

5.2 Analisis Bivariat

5.2.1 Perbedaan Kadar Hemoglobin Sebelum dan Sesudah Pemberian

Kombinasi jus bayam dan jus jambu biji merah.

Berdasarkan hasil peneletian menunjukkan bahwa responden

eksperimen memiliki rata-rata kadar Hb sebelum penelitian adalah 9,66

dan setelah dilakukan penelitian adalah 10,7 sedangkan untuk responden

kontrol kadar Hb rata-rata sebelum penelitian adalah 10,738 dan setelah

dilakukan penelitian adalah 10.850.

Setelah dilakukan peneletian terdapat kenaikan kadar hemoglobin

dari responden eksperimen dan kontrol, dimana dalam satu minggu

penelitian kadar Hb responden eksperimen meningkat sebesar 0,762

sedangkan responden kontrol mengalami peningkatan Hb sebesar 0,113.

Berdasarkan analisa peneliti responden eksperimen lebih cepat

mengalami kenaikan kadar Hb dengan mengkonsumsi kombinasi daun

bayam merah dan jus jambu biji merah disbanding responden kontrol

yang tidak diberikan perlakuan tersebut.


12

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian tentang pengaruh pemberian kombinasi jus bayam

dan jus jambu biji merah terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil

dengan anemia di Puskesmas Alai Kota Padang disimpulkan bahwa :

1. Kadar hemoglobin rata-rata responden eksperimen sebelum penelitian

adalah 10,275 dan untuk responden kontrol rata-rata kadar hemoglobinnya

adalah 10,738.

2. Kadar hemoglobin rata-rata responden eksperimen setelah penelitian

adalah 9,66 dan untuk responden kontrol rata-rata kadar hemoglobinnya

adalah 10,7.

3. Ada perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah penelitian pada ibu

hamil dengan anemia di Puskesmas Alai Kota Padang.

6.2 Saran

Dari hasil penelitian ini, terdapat beberapa saran yang dapat peneliti

sampaikan, yaitu sebagai berikut :

1. Bagi Responden

Kepada semua ibu hamil terutama yang mengalami anemia diharapkan dapat

mengkonsumsi jus bayam sebagai salah satu alternative pencegahan anemia

selama kehamilan.
13

2. Pihak Puskesmas

Diharapkan kepada pihak puskesmas terutama bidan dalam memberikan asuhan

kepada ibu hamil dengan anemia dapat memberikan jus bayam sebagai salah satu

alternative pencegahan anemia pada ibu hamil serta dengan tetap memberikan

tablet fe sehari sekali sebagaimana program yang telah dicanangkan oleh

pemerintah.

3. Peneliti peneliti lain

Bagi peneliti lain diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini ditinjau dari

intervensi lain yang mempengaruhi peningkatan kadar hemoglobin seperti Jus

jambu biji, Jus bayam.


DAFTAR PUSTAKA

Adlina, Atifa,(2022), https://hellosehat.com/kehamilan/kesuburan/usia-terlalu-tua-


untuk-hamil/, Diakses 30 Mei 2023
Anonim,(2011),Ketela,Pohon/Singkong,http://www.pusri.co.id/budidaya/
SINGKONG, Diakses 14 Desember 2011
Astuti, R.Y. dan D. Ertiana. 2018. Anemia dalam Kehamilan. Jawa Timur: CV
Atikah Proverawati. Anemia dan anemia kehamilan [Internet]. Nuha Medika.
2018 [cited 2021 Aug 11]. p.
144.Availablefrom:http://inlislite.uinsuska.ac.id/opac/detail-opac?
id=2945
Fadhilah, Annisa. 2018. “Karakterisasi Tanaman Jambu Biji (Psidium ) Di Desa
Namoriam Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.” Prosiding
Seminar Nasional Biologi Dan Pembelajarannya: 1670.
Nunung Aryanti Arsyad. (2020) komsumsi keripik singkong ebi terhadap kadar
hemoglobin ibu hamil kota Bau-Bau.
Fatmah. (2011). Gizi dan Kesehatan Masyarakat: Anemia. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada
Holland, Paul W & Howard Wainer (ed). 1993. Differential Item Functioning.
New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Publisher.
Kadir, S (2019) Faktor penyebab anemia defisiensi besi pada ibu hamil di wilayah
kerja puskesmas Bobgo Nol Kabupaten Boalemo,
JamburujaurnalofHealthScicnesandResearch (27,54-63)
Kemenkes RI. 2018. Infodatin: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan
RI. Jakarta
Krisnawati. (2018). Faktor- Faktor Terjadinya Anemia Pada Ibu Primigravida Di
Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2018. STIKES Peringsewu
Lampung
National InstituteofHealth. 2018. OficeDietarySupplements vitamin C.
Pratiwi, A.M dan Fatimah. (2019), Patologi Kehamilan, PT. Pustaka Baru Press,
Yogyakarta : Pustaka Abadi.
Putri Y. R dan Hastina.E (2020) Asuhan Keperawatan tentang Maternitas pada
kasus komplikasi kehamilan dengan Anemia: cv pena persaja

14
Soleha, dkk. Pengaruh Pemberian Jus Bayam Terhadap Peningkatan Kadar
Hemoglobin Pada Ibu Hamil dengan Anemia Ringan. Jurnal
Kabardian Harapan Ibu Pekalongan. 2022
Solehati, T., Sari, C. W. M., Lukman, M., & Kosasih, C. E. (2018). Pengaruh
Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Deteksi Dini Dan
Pencegahan Anemia Dalam Upaya Menurunkan AKI Pada Kader
Posyandu. Jurnal Keperawatan Komprehensif
(ComprehensiveNursingJournal), 4(1), 7-12.
[USDA] United State DepartementofAgriculture. 2018. USDA National
NutrientDatabaseforStandartReference.
www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/search/ (15 Juni 2019).
WHO, 2019. Anemia. World Health Organization. [diunduh 08-10-2021].Tersedia
dari URL:https://bit.ly/3rNZ84H.Kemenkes RI.

15
Lampiran 1
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Yth,
Seluruh Calon Responden
Ibu Hamil dengan Anemia
Di Puskesmas Alai Kota Padang

Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Universitas
Baiturrahmah Fakultas Vokasi Program Sudi DIII Kebidanan.
Nama : Seprety Ceria Amanda
NIM : 2010070130019
Akan mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Pemberian Kombinasi
Daun Singkong Rebus Dan Jus Jambu Biji Merah Terhadap Peningkatan Kadar
Hemoglobin Pada Ibu Hamil Dengan Anemia di Puskesmas Alai Kota Padang
Tahun 2023”.
Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat yang merugikan bagi siapapun.
Kerahasiaan seluruh informasi yang didapatkan akan dijaga dan hanya digunakan
untuk kepentingan penelitian. Tidak ada paksaan dalam keikutsertaan menjadi
responden penelitian. Untuk itu saya mohon kesediaan saudara/i sebagai
responden dalam penelitian ini, jika saudara/i bersedia menjadi responden saya
mohon saudara/i menandatangani lembar persetujuan dan menjawab pertanyaan
pada lembar identitas responden yang telah disediakan, serta menjawab
pertanyaan berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti.
Atas perhatian dan partisipasi saudara/i, saya ucapkan terima kasih.
Peneliti,

(Seprety Ceria Amanda)


LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

(Inform Consent)

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
Umur :
Anak Ke- :
No. Hp :
Setelah mendapat keterangan secukupnya serta mengetahui tentang tujuan dan
manfaat penelitian yang berjudul “Pengaruh Pemberian Kombinasi Daun
Singkong Rebus Dan Jus Jambu Biji Merah Terhadap Peningkatan Kadar
Hemoglobin Pada Ibu Hamil Dengan Anemiadi Puskesmas Alai Kota Padang
Tahun 2023” menyatakan bersedia ikut terlibat sebagai responden.
Penelitian ini meminta konsekuensi dari responden untuk melaksanakan penelitian
eksprimen ini selama 1 bulan.
Saya percaya apa yang saya informasikan dijamin kerahasiannya dan mau
mengikuti setiap tahapan pelaksanaan penelitian tanpa paksaan.

Padang, 2023
Peneliti Responden

( Seprety Ceria Amanda ) ( )


Lampiran 2
Kuisoner
A. Identitas responden

 Nama :

 Umur :

 Agama :

 Pendidkan :

 Pekerjaan :

 Jumlah anak :

 Usia kehamilan :

B. Komsumsi kombinasi daun singkong rebus dan jus jambu biji merah
Pemberian pengaruh pemberian kombinasi daun singkong rebus dan
jus jambu biji merah : Ya/Tidak

Hari Diberikan Tanggal


ke-

C. Kadar hemoglobin sebelum diberikan perlakuan :

D. Kadar hemoglobin sesudah diberikan perlakuan :

Anda mungkin juga menyukai