Anda di halaman 1dari 10

NAMA : MARTHA ULI INTAN SARI SINAGA

NIM : F24160088

1. Kasus Uji perbandingan rata-rata untuk 2 sampel independen


INTREPRETASI

Group Statistic

Tabel tersebut merupakan ringkasan statistic deskriptif pada setiap kelompok sampel. Dapat dilihat
bahwa rata-rata berat badan 4 bayi laki-laki yang berumur 6 bulan di desa “ Marga Rini” sebesar 7.1
Kg dengan standar deviasi 0.3162 dan rata-rata standar error adalah 0.1581. terlihat juga bahwa
rata-rata berat badan 6 bayi perempuan yang berumur 6 bulan di desa “ Marga Rini” adalah 7.05 Kg
dengan stadar deviasi 0.497 dan rata-rata standar error adalah 0.2029.

Berdasarkan analisis ini, maka dapat dilihat kecenderungan rata-rata berat badan laki-laki lebih besar
dibandingkan rata-rata berat bayi perempuan yang berumur 6 bulan di desa “ Marga Rini”, tetapi
masih memerlukan pengujian lanjut untuk mengetahui apakah perbedaan tersebut signifikan pada
taraf signifikasi 5% atau p<0.05

Analisis dan Interpretasi Output Independent-Samples T Test

Menguji apakah perbedaan antara berat-badan bayi laki-laki dengan berat badan bayi perempuan
yang berumur 6 bulan di desa “ Marga Rini” signifikan pada taraf signifikasi 5% ?
H0 = Kedua rata-rata populasi sama
HA = Kedua rata-rata populasi tidak sama
Dasar pengambilan keputusan: Apakah probabilitas > 0,05, H0 diterima atau kedua ratarata
populasi sama, tetapi apabila probabilitas < 0,05, H0 ditolak atau kedua rata-rata
populasi tidak sama.
Pengambilan keputusan: Tampak pada tabel Independent sampel t-test bahwa nilai t
hitung rata-rata berat badan bayi di bagian equal variances assumed adalah probabilitas 0.864.
Karena probabilitas > 0,05, maka H0 diterima atau kedua rata-rata populasi sama.

Kesimpulan : terbukti bahwa tidak ada perbedaan antara berat-badan bayi laki-laki dengan berat
badan bayi perempuan yang berumur 6 bulan di desa “ Marga Rini”, pada taraf nyata 5%.
2. Kasus Uji perbandingan rata-rata untuk 2 sampel berpasangan

INTERPRESTASI
Analisis dan Interpretasi tabel Paired Samples Statistics :
Table tersebut merupakan ringkasan statistic deskriptif pada setiap kelompok sampel. Terlihat
bahwa rata-rata tinggi badan sebelum memakai alat peninggi badan sebesar 149.57 dengan
standar deviasi 5.381, dan standar error 2.034. tampak juga bahwa rata-rata tinggi badan sesudah
memakai alat peninggi badan adalah 149.86 dengan standar deviasi 5.49, dan standar error
2.075.
Berdasarkan analisis ini, maka dapat dilihat kecenderungan kenaikan rata-rata tinggi badan pada
periode sebelum hingga sesudah memakai alat peninggi badan, tetapi masih memerlukan
pengujian lanjut untuk mengetahui apakah perbedaan tersebut signifikan apada taraf 5% atau
p<0.05

Analisis dan Interpretasi Output Paired Samples Correlations


Tampak hasil korelasi antara tinggi sebelum pelatihan dan setelah memakai alat peninggi badan
adalah r = 0,996 dengan nilai probabilitas atau tampak pada kolom sig. 0,000. Hal ini berarti
korelasi antara produktivitas sebelum pelatihan dan setelah pelatihan adalah sangat kuat karena
nilai r mendekati l.

Analisis dan Interpretasi Output Paired Samples Test


Berdasarkan output di atas, dapat diuji apakah perbedaan rata-rata tinggi badan sebelum dan
seduah memakai alat peninggi badan signifikan pada taraf 5%?
a. Langkah ini dapat dilakukan dengan diawali penyusunan hipotesis yang dirumuskan untuk
pengujian dengan menggunakan perbedaan mean atau rata-rata hitung, yaitu:
H0 : Kedua rata-rata populasi sama
HA : Kedua rata-rata populasi tidak sama
Dasar pengambilan keputusan: Apabila probabilitas > 0,05, H0 diterima atau kedua ratarata
populasi sama, tetapi apabila probabilitas < 0,05, H0 ditolak atau kedua rata-rata tidak sama.
Pengambilan keputusan: Tampak pada tabel Paired samples t-test bahwa probabilitas =
0,172. Karena probabilitas > 0,05, maka H0 diterima atau kedua rata-rata populasi sama.
b. Berdasarkan perbandingan antara thitung dengan ttabel
Apabila thitung > ttabel maka H0 ditolak
Apabila thitung < ttabel maka H0 diterima
thitung = -1.549
ttabel = 2.447
pengambilan keputusan : oleh karena thitung < ttabel maka dapatdisimpulkan bahwa tinggi
badan sebelum dan sesudah memakai alat peninggi badan adalah sama atau tidak berbeda
nyata, yang berarti alat peninggi badan tidak berhasil secara signifikan.
Kesimpulan : dapat dibuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan tinggi badan antara sebelum
dan sesudah memakai alat peninggi badan pada taraf nyata 5%.

ANOVA

KASUS 1
INTERPRETASI

Table tersebut merupakan ringkasan statistic deskriptif pada setiap kelompok sampel, yang dapat
diinterpretasi sebagai berikut:

- Berat badan bayi berumur 2 bulan yang diberi ASI rata-ratanya adalah 406.6, dengan standar
deviasi 47.554, berat badan minimum 350 dan berat badan maksium 500.
- Berat badan bayi berumur 2 bulan yang tidak diberi ASI rata-ratanya adalah 306.0 dengan
standar deviasi 21.318, berat badan minimum 275, dan berat badan maksiumum 350.
- Berat badan bayi berumur 2 bulan yang diberi ASI dan susu formula bayi rata-rata nya
adalah 348.7 dengan standar deviasi 48.845, berat badan minimum 290, dan berat badan
maksimum 450.
Berdasarkan ringkasan hasil analisis descriptives di atas, maka dapat dilihat
kecenderungan rata-rata terbesar berat badan bayi berumur dua bulan adalah bayi yang diberi
ASI saja, tetapi hal ini masih memerlukan pengujian lanjut untuk mengetahui apakah
perbedaan dengan perlakuan lain tersebut signifikan pada taraf 5% atau p<0.05

Analisis dan Interpretasi Test of Homogeneity of Variances


Analisis di atas merupakan ringkasan hasil pengujian untuk menentukan apakah data

memenuhi ataukah tidak memenuhi terhadap persyaratan asumsi uji ANOVA, yaitu
homogenitas (mempunyai varian sama). Hipotesis untuk asumsi ini:
H0 = Ketiga varian populasi adalah homogen
HA = Ketiga varian populasi adalah tidak homogen
Pengambilan keputusan:
- jika probabilitas > 0,05, H0 diterima
- jika probabilitas < 0,05, H0 ditolak
Keputusan: Levene Test hitung = 2.380 ternyata memiliki probabilitas (sig.) = 0.112.
Karena probabilitas > 0,05, maka H0 diterima atau keempat varian populasi adalah homogen,
dengan demikian, asumsi homogenitas varian telah terpenuhi, sehingga uji One Way
ANOVA dapat dilanjutkan.
Analisis dan Interpretasi ANOVA

Karena asumsi homogenitas telah terpenuhi, maka analisis ANOVA dapat dilanjutkan.
Hipotesis yang dirumuskan untuk pengujian dengan menggunakan ANOVA ini
adalah:
Ho = ketiga rata-rata populasi sama
Ha = ketiga rata-rata populasi tidak sama
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas:
- Apabila probabilitas > 0,05, Ho diterima atau kedua rata-rata populasi sama,
- Apabila probabilitas < 0,05, Ho ditolak atau kedua rata-rata populasi tidak sama
Pengambilan keputusan: Tampak pada label ANOVA bahwa nilai F hitung adalah F =
14.960 dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak atau kedua
rata-rata populasi tidak sama.
Kesimpulan : Terbukti secara meyakinkan bahwa ada perbedaan terhadap pertambahan berat
badan tiga kelompok bayi berusia 2 bulan apabila diperlakukan dengan tiga cara pemberian ASI
tersebut.

KASUS 2

hasil

Table disamping menunjukkan rata-


rata hasil kadar masing-masing uji
dari beberapa formulasi mie beserta
standar deviasinya
Table disamping adalah Tabel
Levene's Test. Digunakan untuk
menilai homogenitas tiap variabel.
Table menunjukkan nilai
(Signifikansi) Sig. 0,000 di
mana<0,05 sehingga bisa
dikatakan varian antar group
berbeda secara signifikan.

Dari tabel di atas, kita mendapatkan nilai-nilai penting yang bisa disimpulkan sebagai
berikut:

Intercept: Nilai perubahan variabel dependen tanpa perlu dipengaruhi keberadaan


variabel independen, artinya tanpa ada pengaruh variabel independen, variabel
dependen dapat berubah nilainya. Apabila Signifikansi (Sig.) < 0,05 (Alfa) =
Signifikan. Contoh di atas 0,006 berarti intercept signifikan.

Formulasi mie: Pengaruh formulasi mie terhadap hasil uji kadar di dalam model.
Apabila Signifikansi (Sig.) < 0,05 (Alfa)= Signifikan. Contoh di atas 0,491 berarti
formulasi mie tidak berpengaruh signifikan.
Kesimpulan : Rata-rata kadar protein, kadar serat kasar, kadar serat makanan, susut masak, dan rasa
pada kelima sampel mie tersebut adalah berbeda . Perbedaan rata-rata sangat signifikan pada rata-
rata kadar serat pangan (Dietary Fiber), pada pengamatan organoleptik rasa estimasi rata-ratanya
hampir sama karena garis nya hampir sejajar. Uji tersebut menggunakan taraf signikansi 5 %.

Anda mungkin juga menyukai