df = n1 + n2 -2
Keterangan :
n1 atau n2 = Jumlah sampel kelompok 1 atau 2
s1 atau s2 = Standar deviasi sampel kelompok 1 dan 2
[(S1²/n1) + (S2²/n2)]²
df = ------------------------------------------------
[(S1²/n1)²/(n1-1)] + [(S2²/n2)²/(n2-1)]
c. Uji Homogennitas Varian
Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui varian antara kelompok data
satu apakah sama dengan kelompok data yang kedua.
Perhitungannya dengan menggunakan Uji F :
S1²
F = --------
S2²
Pada perhitungan uji F, varian yang lebih besar sebagai pembilang dan varian
yang lebih kecil sebagai penyebut
Formula :
d
T = -------------
SD_d/Vn
LATIHAN
UJI T INDEPENDEN DAN UJI T DEPENDEN
1. UJI T INDEPENDEN
Sebagai contoh kita gunakan data UMUR.SAV dengan melakukan uji hubungan
prilaku menyusui dengan kadar HB (misal digunakan variabel Hb 1), apakah ada
perbedaan kadar HB antara ibu yang menyusui Ekslusive dengan ibu yang menyusui
tidak Ekslusive caranya :
a. Aktifkan/buka file data UMUR.SAV
b. Dari menu utama SPSS, pilih menu Statistik/Analyze kemudian pilih submenu
Compare Mean, lalu pilih Independen-Samples T.Test.
c. Pada layar tampak kotak yang didalamnya ada kotak Test Variable dan
Grouping Variabel. Keterangan : Kotak Test Variabel tempat memasukkan
variabel numeriknya, sedangkan kotak Grouping Variabel tempat untuk
memasukkan variabel katagoriknya, ingta jangan sampai keliru atau kebalik
lhoo??
d. Klik variabel HB 1 dan masukkan ke kotak Test Variabel
e. Klik variabel EKSLU dan masukkan ke kotak Grouping Variabel,
f. Klik Define Group, kemudian dilayar Nampak kotak isian. Anda diminta mengisi
kode variabel Menyusui kedalam kedua kotak. Pada contoh ini, kita tahu bahwa
kode 1 untuk yang ekslusif dank ode 2 untuk yang non ekslusif. Jadi ketiklah 1
pada Group 1 dan 2 pada Group 2.
g. Klik Continue
h. Klik OK untuk menjalankan prosedur perintahnya, dan hasilnya sebagai berikut :
T-Test
Group Statistics
Std. Error
Pemberian ASI N Mean Std. Deviation Mean
Hemoglobin Ekslusif 18 8.56 1.464 .345
Tidak Ekslusif 18 10.78 1.353 .319
Pada tampilan diatas dapat dilihat nilai rata-rata, standar deviasi dan standar
eror kadar HB ibu untuk masing masing kelompok. Rata-rata kadar HB ibu yang
menyusui ekslusif adalah 8,56 gr% dengan standar deviasi 1,464 gr%. Sedangkan
untuk ibu yang non ekslusif rata-rata kadar HB nya adalah 10,78 gr% dengan standar
deviasi 1,353 gr%.
Hasil Uji T dapat dilihat di tabel bawah, SPSS akan menampilkan dua Uji T, yaitu
Uji T dengan asumsi varians kedua kelompok sama (Equal Variances Assumed) dan Uji
T dengan asumsi varians kedua kelompok tidak sama (Equal Variances not Assumed).
Untuk memilih Uji mana yang kita pakai, dapat dilihat pada Uji kesamaan varian melalui
Uji Levene. Lihat nilai p dari levene test, bila nilai p< alpha (0,05) maka varian berbeda,
dan bila nilai p>alpha (0,05) maka varian sama. Pada uji levene di atas menghasilkan
nilai p =0,655 berarti varian kedua kelompok adalah sama. Jadi yang kita lihat sekarang
Uji T untuk varian sama (Equal Varian Assummed). Dari hasil di atas di dapat nilai
p=0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa pada alpha 5 % di dapat ada perbedaan
yang signifikan rata-rata kadar HB antara ibu yang menyusui ekslusif dengan ibu yang
menyusui non ekslusif.
Rata-rata kadar HB ibu yang menyusui ekslusif adalah 8,56 gr% dengan standar
devisi 1,464 gr%. Sedangkan untuk ibu yang non ekslusif, rata-rata kadar HB nya 10,78
gr% dengan standar deviasi 1,353 gr %. Hasil uji statistic didapatkan nilai p=0,000
berarti pada alpha 5 % terlihat ada perbedaan yang signifikan rata-rata kadar HB antara
ibu yang menyusui dengan cara Ekslusif dan non ekslusif.
2. UJI T DEPENDEN
Uji T dependen seringkali disebut UjiT pair/related atau berpasangan. Uji T
dependen sering digunakan pada analisis data penelitian eksperimen. Seperti sudah
dijelaskan di depan bahwa disebut kedua sampel bersifat dependen kalau kedua
kelompok sampel yang di bandingkan mempunyai subjek yang sama. Dengan kata
lain disebut dependen bila responden diukur atau diteliti dua kali, sering orang
mengatakan penelitian pre dan post. Misalnya kita ingin membandingkan berat
badan antara sebelum dan sesudah mengikuti program diet.
Untuk contoh ini akan dilakukan uji perbedaan rata-rata kadar HB antara kadar
HB pengukuran pertama dengan kadar HB pengukuran kedua, ingin diketahui
apakah ada perbedaan kadar HB antara pengukuran pertama dengan pengukuran
kedua. Disini terlihat sampelnya dependen karena orangnya sama diukur dua kali.
Adapun langkahnya :
a. Pastikan anda berada di file data UMUR.SAV, jika belum aktifkan atau bukalah
file ini
b. Dari menu utama SPSS, pilih Statistik/Analize, kemudian pilih Compare Mean,
lalu pilih Paired-Samples T Test. Nampak muncul kotak dialog sebagai berikut :
c. Klik HB 1
d. Klik HB 2
e. Klik tanda panah sehingga kedua variabel masuk kotak sebelah kanan,
f. Klik OK, hasilnya tampak sebagai berikut :
T-Test
Paired Samples Statistics
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair Hemoglobin 1 9.14 36 2.193 .365
1 Hemoglobin 2 10.50 36 1.540 .257
N Correlation Sig.
Pair Hemoglobin 1 &
36 -.148 .389
1 Hemoglobin 2
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair Hemoglobin 1 -
-1.361 2.860 .477 -2.329 -.393 -2.855 35 .007
1 Hemoglobin 2
Pada tabel pertama terlihat statistic deskriptif berupa rata-rata kadar HB dan
Standar Deviasi Kadar HB antara pengukuran pertama dan kedua. Rata-rata kader HB
pada pengukuran pertama (HB1) adalah 9,14 gr% dengan standar deviasi 2,193. Pada
pengukuran kedua(HB2) didapat rata-rata kadar HB adalah 10,50 gr % dengan standar
deviasi 1,540 gr%.
Uji T berpasangan di laporkan pada tabel kedua, terlihat nilai mean perbedaan
antara pengukuran pertama dan kedua adalah 1,361 dengan standar deviasi 2,860.
Perbedaan ini diuji dengan Uji T berpasangan menghasilkan nilai p value yang dapat
dilihat pada kolom 2-tail Sig. Pada contoh diatas didapat nilai p= 0,007 maka dapat di
simpulkan ada perbedaan yang signifikan kadar HB antara pengukuran pertama
dengan pengukuran kedua.
Rata-rata kader HB pada pengukuran pertama (HB1) adalah 9,14 gr% dengan
standar deviasi 2,193. Pada pengukuran kedua(HB2) didapat rata-rata kadar HB adalah
10,50 gr % dengan standar deviasi 1,540 gr%. terlihat nilai mean perbedaan antara
pengukuran pertama dan kedua adalah 1,361 dengan standar deviasi 2,860. Hasil uji
statistic didapatkan nilai p=0,007 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang
signifikan antara kadar HB pengukuran pertama dengan pengukuran kedua.
Tugas Kelompok :
1. Lakukan analisis hubungan pekerjaan dengan kadar HB (gunakan HB 1)
2. Lakukan analisis hubungan umur dengan berat bayi. Umur di klasifikasikan dalam
dua kelompok yaitu yaitu di bawah 25 tahun dan di atas 25 tahun.
3. Laporan dikumpulkan dengan urutan :
- Menyajikan dulu semua tabel dan interpretsinya
- Kemudian baru dilampirkan print out hasil analisis