Anda di halaman 1dari 3

Contoh Interpretasi Hasil Analisis

July 9, 2008 by mirzal tawi Dalam analisis seringkali pembagian data/varaibel menjadi dua kelompok, yaitu : data katagorik dan data numerik. Katagorik (kualitatif), merupakan data hasil pengklasifikasian/penggolongan suatu data, contoh : jenis kelamin, jenis pekerjaan, pendidikan Numerik (kuantitatif), merupakan variabel hasil penghitungan dan pengukuran. Variabel numerik ada 2 macam : Diskrit dan Kontinyu. Diskrit merupakan variabel hasil penghitungan, misalnya: jumlah anak, jumlah pasien, jumlah barang. Kontinyu merupakan variabel hasil dari pengukuran, misalnya : tekanan darah, Hb, kadar lipid.

ANALISIS UNIVARIAT Tabel 1(Deskriptif Katagorik) Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Variabel Pendidikan N Persentase SD 12 24.0 SMP 8 16.0 SMU 17 34.0 PT 13 26.0 TOTAL 50 100.0 Dari tabel 1 diatas terlihat bahwa responden sudah banyak yang berpendidikan menengah dan tinggi,dimana yang berpendidikan SMU dan PT mencakup 60% dari keseluruhan responden,yang terdiri 17 ( 34%) berpendidikan SMU dan 13(26%) berpendidikan PT.Sedangkan untuk pendidikan menengah ke bawah mencakup 40%,yang terdiri dari 12(24%) SD,dan sebanyak 8 (16)%SMP. Tabel 2 ( untuk deskriptif numerik) Distribusi Responden Menurut Umur Variabel Mean Median St.Deviasi 95%CI Umur 25.10 24.0 4.85 23.72-26.48 Hasil analisis didapatkan rata-rata umur responden adalah 25,10 tahun,median 24,0 tahun dan standar deviasi 4,85 tahun.Untuk estimasi interval 95% kita yakin bahwa rata-rata umur responden berada pada selang 23,72 s/d 26,48.

ANALISIS BIVARIATE Tabel 3(untuk T-Test) Distribusi Rata-rata Berat Badan Bayi Menurut Sikap Responden Variabel SIKAP: Buruk Baik N Mean SD SE P Value

31 19

3119.35 3252.63

587.889 584.398

105.588 0.439 584.398

Rata-rata Berat Badan Bayi untuk Sikap Responden Buruk adalah 3119,35 gram dengan standar deviasi 105,588 gram.Sedangkan untuk responden Sikap Baik,rata-rata berat badan bayi adalah 3252,63 gram dengan standar deviasi 584,398 gram. Hasil uji statistik didapatkan nilai P = 0,439,berarti pada alpha 5 % terlihat tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata berat bayi antara sikap ibu buruk dengan sikap baik.

Tabel 4( untuk Anova) Distribusi Berat Badan Bayi Menurut Sikap Ibu Segera Beri ASI Variabel Sikap STS TS KS S SS N Mean 3242.86 3200.00 2944.44 3500.00 3136.36 SD 602.376 603.692 661.648 577.350 502.539 95% CI 2685.75-3799.96 2909.03-3490.97 2435.86-3453.03 2581.31-4418.69 2798.75-3473.97 P Value 0.606

Rata-rata berat bayi pada ibu yang bersikap STS adalah 3242,86 gram dengan st.deviasi 602,376,pada ibu yang bersikap TS rata-rata berat bayi adalah 3200 gram dengan st.deviasi 603,692.Pada ibu yang bersikap KS rata-rata berat badan bayi 2944,44 gram dengan st.deviasi 661,648 gram.Pada ibu yang bersikap S rata-rata berat badan bayi adalah 3500 gram dengan st.deviasi 577,350,sedangkan pada ibu dengan sikap SS rata-rata berat bayi adalah 3136,36 gram dengan st.deviasi 502,539 gram. Hasil uji statistik didapatkan nilai P = 0,606,berarti dapat disimpulkan pada alpha 5 % bahwa tidak ada perbedaan rata-rata berat bayi diantara kriteria sikap ibu segera beri ASI.

Tabel 5 (untuk chi-square) Distribusi Responden Menurut Pekerjaan dan Pola Menyusui Pekerjaan Pola Menyusui Total P Value OR(95%CI) Eksklusif 18 ( 72,0%) 8(32,0%) 26(52%) Non Eksklusif 7(28.0%) 17(68%) 24(48,0%)

Tak Bekerja Bekerja Total

25 25 50

0,011

5,4(1,62-18,35)

Hasil analisa hubungan status pekerjaan dengan status menyusui diperoleh bahwa responden yang tidak bekerja mempunyai peluang menyusui eksklusif sebesar 72 %,sedangkan responden yang bekerja mempunyai peluang menyusui secara eksklusif sebanyak 32%.Dengan demikian secara persentase ibu yang tak bekerja lebih banyak yang menyusui secara eksklusif dibandingkan ibu yang kerja.Hasil uji statistic diperoleh nilaiP value=0,011,maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara status pekerjaan dengan prilaku menyusui.Adapun besar bedanya dapat dilihat nilai OR=5,4,artinya ibu yang tidak bekerja mempunyai peluang menyusui eksklusif 5,4 kali dibandingkan ibu yang bekerja.

Tabel 6 Analisis Korelasi dan Regresi Umur ibu dengan Berat Badan Bayi Variabel Umur r 0,41 R square 0,002 Persamaan Garis Y=3044,772+4,989*umur P value 0,775

Hubungan umur ibu menyusui dengan berat badan bayi menunjukkan hubungan sedang (r=0,41) dan berpola positif,artinya semakin tua umur ibu semakin tinggi berat bayi.Nilai koefisien determinan 0,002 artinya persamaan garis regresi yang diperoleh dapat menerangkan 2 % variasi berat bayi atau persamaan garis yang diperoleh kurang baik untuk menjelaskan variabel berat bayi. Hasil uji statistik didapatkan didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan berat bayi.

Anda mungkin juga menyukai