Anda di halaman 1dari 6

,Umur 0.

<20 dan >30


1. 20-30
Asi eksklusif 0. Tidak
1. Ya
Pendidikan 0. Rendah (≤ SMP)
1. Tinggi (> SMP)
Pekerjaan 0. Bekerja
1. Tidak bekerja
Pengetahuan ibu mengenai 0. < mean
ASI eksklusif 1. ≥ mean

Keterangan:
Variabel pengetahuan
disusun dari variabel segera,
kolos, lahir dan sampai
Anemia 0. Ya (<11 gr%)
Ket: 1. Tidak (≥ 11 gr%)
Gunakan kadar hb2
BBLR 0. Ya(<2500 gram)
1. Tidak (≥ 2500 gram)

SILAKAN K PILIH DAN KERJAKAN HANYA 4 SOAL SAJA

1. Sebutkan jenis uji statistik serta Lakukan analisis statistik pada variabel berikut
Hipotesis:
a. Terdapat hubungan antara umur dan pemberian ASI eksklusif
b. Terdapat hubungan antara pendidikan dan pemberian ASI eksklusif
c. Terdapat hubungan antara status pekerjaan dan pemberian ASI eksklusif
Buatlah dalam bentuk penyajian data serta interpretasinya.
Ket:
Semua variabel dalam bentuk kategorik

2. Sebutkan jenis uji statistik serta Lakukan analisis statistik pada variabel berikut:
Hipotesis:
a. Semakin tinggi umur maka semakin tinggi kadar hb
b. Semakin tinggi berat badan makan semakin tinggi kadar hb
Buatlah dalam bentuk penyajian data serta interpretasinya.
Ket:
Semua variabel dalam bentuk numerik

3. Sebutkan jenis uji statistik serta Lakukan analisis statistik pada variabel berikut:
Hipotesis:
a. Terdapat hubungan antara umur dengan kadar hb
b. Terdapat hubungan pendidikan dengan kadar hb
Buatlah dalam bentuk penyajian data serta interpretasinya
Ket:
Kadar hb dalam numerik
Umur dan pendidikan dalam kategorik
4. Sebutkan jenis uji statistik serta Lakukan analisis statistik pada variabel berikut:
Hipotesis:
a. Terdapat hubungan antara umur dengan berat badan bayi
b. Terdapat hubungan antara berat ibu dengan berat badan bayi
Buatlah dalam bentuk penyajian data serta interpretasinya
Ket:
Semua variabel dalam bentuk numerik

5. Sebutkan jenis uji statistik serta Lakukan analisis statistik pada variabel berikut:
Hipotesis:
a. Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu mengenai ASI eksklusif dan pemberian ASI
eksklusif
Buatlah dalam bentuk penyajian data serta interpretasinya
Ket:
Semua variabel dalam bentuk kategorik

6. Sebutkan jenis uji statistik serta Lakukan analisis statistik pada variabel berikut:
Hipotesis:
a. Terdapat hubungan antara umur dengan Kejadian BBLR
b. Terdapat hubungan antara kejadian anemia dengan kejadian BBLR
Buatlah dalam bentuk penyajian data serta interpretasinya
Ket:
Semua variabel dalam bentuk kategorik

7. Sebutkan jenis uji statistik serta Lakukan analisis statistik pada variabel berikut:
Hipotesis:
Terdapat kenaikan rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil setelah diberikan terapi pemberian
tablet Fe
Buatlah dalam bentuk penyajian data serta interpretasinya
JAWAB :

1. Jenis uji statistik : chi square


Hasil analisis data :
a. Tabel 1.a Distribusi Responden Menurut Umur Ibu dan Perilaku Pemberian ASI
Eksklusif
Umur Menyusui Total OR P
Tdk Ekslusif Ekslusif (95% CI) Value
n % n % n %
<20 & >30 11 64.7 6 35.3 17 100 2.821 0.162
20-30 13 39.4 20 60.6 33 100 0.837 – 9.509
Jumlah 24 48.0 26 52.0 50 100

Hasil analisis hubungan antara umur dan perilaku pemberian ASI Eksklusif
diperoleh bahwa ada sebanyak 6 (35.3 %) ibu dengan rentang umur <20 dan >30
tahun yang menyusui bayinya secara ekslusif. Sedangkan diantara ibu dengan rentang
umur 20-30 tahun, ada 20 (60.6 %) yang menyusui bayinya secara ekslusif. Hasil uji
statistic diperoleh nilai p= 0.162 maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang
signifikan antara umur ibu dengan perilaku pemberian ASI Ekslusif. Dari hasil analisis
diperoleh pula nilai OR=2.821 artinya ibu dengan umur <20 dan >30 tahun
mempunyai peluang 2.82 kali untuk menyusui secara ekslusif dibanding ibu dengan
rentang umur 20-30 tahun.

b. Tabel 1.b Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Ibu dan Perilaku
Pemberian ASI Eksklusif
Pendidikan Menyusui Total OR P Value
Ibu Tdk Ekslusif Ekslusif (95% CI)
n % N % n %
Pendidikan 7 33.3 14 66.7 21 100 0.353 0.139
<=SMP 0.110 – 1.137
Pendidikan 17 58.6 12 41.4 29 100
> SMP
Jumlah 24 48.0 26 52.0 50 100

Hasil analisis hubungan antara Tingkat Pendidikan ibu dan perilaku pemberian
ASI Eksklusif diperoleh bahwa ada sebanyak 14 (66.7 %) ibu dengan tingkat pendidikan
yang kurang atau sama dengan SMP yang menyusui bayinya secara ekslusif.
Sedangkan diantara ibu dengan tinkat Pendidikan diatas SMP, ada 12 (41.4 %) yang
menyusui bayinya secara ekslusif. Hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0.139 maka
dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat Pendidikan ibu
dengan perilaku pemberian ASI Ekslusif. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai
OR=0.353 artinya ibu dengan tingkat Pendidikan kurang dari atau sama dengan SMP
mempunyai peluang 0.35 kali untuk menyusui secara ekslusif dibanding ibu dengan
tingkat Pendidikan diatas SMP.
c. Tabel 1.c Distribusi Responden Menurut Status Pekerjaan Ibu dan Perilaku Pemberian
ASI Eksklusif
Status Menyusui Total OR P
Pekerjaan Tdk Ekslusif Ekslusif (95% CI) Value
n % n % n %
Bekerja 17 68.0 8 32.0 25 100 5.464 0.011
Tdk Bekerja 7 28.0 18 72.0 25 100 1.627 – 18.357
Jumlah 24 48.0 26 52.0 50 100

Hasil analisis hubungan antara status pekerjaan ibu dan perilaku pemberian
ASI Eksklusif diperoleh bahwa ada sebanyak 8 (32 %) ibu yang bekerja menyusui
bayinya secara ekslusif. Sedangkan diantara ibu yang tidak bekerja, ada 18 (72 %) yang
menyusui bayinya secara ekslusif. Hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0.011 maka
dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara status pekerjaan ibu dengan
perilaku pemberian ASI Ekslusif. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR=5.46 artinya
ibu tidak bekerja mempunyai peluang 5.46 kali untuk menyusui secara ekslusif
dibanding ibu yang bekerja.

2. Jenis uji statistik : uji korelasi


Hasil analisis data :
a. Tabel 2.a Analisis Korelasi dan Regresi Umur Ibu dengan Kadar Hb
Variabel r r² Persamaan Garis P Value
Umur 0.235 0.055 Hb2 = 9.575 + 0.051*umur 0.100

Hubungan umur ibu dengan kadar Hb menunjukkan tidak ada korelasi (r= 0.235) artinya
semakin besar atau kecil umur ibu tidak mempengaruhi kadar Hb. Hasil uji statisktik
didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan kadar Hb (p=
0.100).

b. Tabel 2.b Analisis Korelasi dan Regresi Berat Badan Ibu dengan Kadar Hb
Variabel r r² Persamaan Garis P Value
bbibu 0.171 0.029 Hb2 = 11.992 + (-0.020)*bbibu 0.236

Hubungan umur ibu dengan kadar Hb menunjukkan tidak ada korelasi (r= 0.171) artinya
semakin besar atau kecil berat badan ibu tidak mempengaruhi kadar Hb. Hasil uji statisktik
didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara berat badan ibu dengan kadar Hb
(p= 0.236).

3. Jenis uji statistic : uji T-independent


a. Tabel 3.a Distribusi Rata-Rata kadar Hb Responden menurut Umur
Umur Mean SD SE P value N
<20 & >30 11.300 1.1624 0.2819 0.033 17
20-30 10.663 0.9356 0.1629 33
Rata-rata kadar Hb ibu yang berumur <20 dan >30 tahun adalah 11.30 gr% dengan
standar deviasi 1.16 gr%, sedangkan untuk ibu dengan rentang umur 20 - 30 tahun rata-
rata kadarnya 10.66 gr% dengan standar deviasi 0.935 gr%. Hasil uji statistic didaptkan
nilai p= 0.033, berarti pada alpha 5% terlihat ada perbedaan yang signifikan rata-rata
kadar Hb antara ibu yang berumur <20 & >30 tahun dengan ibu dengan rentang umur 20-
30 tahun.

b. Tabel 3.b Distribusi Rata-Rata kadar Hb Responden menurut tingkat pendidikan


Tingkat Mean SD SE P value N
Pendidikan
Rendah (<= SMP) 10.962 1.0684 0.2331 0.567 21
Tinggi (>SMP) 10.786 1.0592 0.1967 29

Rata-rata kadar Hb ibu yang berpendidikan kurang atau sama dengan SMP adalah
10.962 gr% dengan standar deviasi 1.068 gr%, sedangkan untuk ibu yang pendidikannya
diatas SMP rata-rata kadarnya 10.786 gr% dengan standar deviasi 1.059 gr%. Hasil uji
statistik didapatkan nilai p= 0.567, berarti pada alpha 5% tidak terlihat ada perbedaan
yang signifikan rata-rata kadar Hb antara ibu yang berpendidikan kurang atau sama
dengan SMP dengan ibu yang berpendidikan diatas SMP.

6. Jenis Uji Statistik : Chi Square


a. Tabel 6.a Distribusi Responden Menurut Umur Ibu dengan Kejadian BBLR
Umur Kejadian BBLR Total OR P
BBLR Tdk BBLR (95% CI) Value
n % n % n %
<20 & >30 3 17.6 14 82.4 17 100 2.143 0.673
20-30 3 9.1 30 90.9 33 100 0.383 – 11.984
Jumlah 6 12.0 44 88.0 50 100

Hasil analisis hubungan antara umur dan Kejadian BBLR diperoleh bahwa ada
sebanyak 3 (17.6 %) ibu dengan rentang umur <20 dan >30 tahun yang memiliki bayi
dengan BBLR. Sedangkan diantara ibu dengan rentang umur 20-30 tahun, ada 3 (9.1%)
yang memiliki bayi BBLR. Hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0673 maka dapat disimpulkan
tidak ada hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan kejadian BBLR. Dari hasil
analisis diperoleh pula nilai OR=2.143 artinya ibu dengan umur <20 dan >30 tahun
mempunyai peluang 2.14 kali untuk memiliki bayi dengan BBLR dibanding ibu dengan
rentang umur 20-30 tahun.

b. Tabel 6.b Distribusi Responden Menurut Kejadian anemia Ibu dengan Kejadian BBLR
Kejadian Kejadian BBLR Total OR P
Anemia BBLR Tdk BBLR (95% CI) Value
n % n % n %
Ya 3 12.5 21 87.5 24 100 1.095 1.000
Tidak 3 11.5 23 88.5 26 100 0.199 – 6.032
Jumlah 6 12.0 44 88.0 50 100
Hasil analisis hubungan antara kejadian anemia dengan Kejadian BBLR diperoleh
bahwa ada sebanyak 3 (12.5 %) ibu dengan dengan anemia memiliki bayi dengan BBLR.
Sedangkan diantara ibu yang tidak anemia, ada 3 (11.5%) yang memiliki bayi BBLR. Hasil
uji statistik diperoleh nilai p= 1 maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang
signifikan antara kejadian anemia pada ibu dengan kejadian BBLR. Dari hasil analisis
diperoleh pula nilai OR=1.095 artinya ibu dengan anemia mempunyai peluang 1.095 kali
untuk memiliki bayi dengan BBLR dibanding ibu dengan ibu yang tidak anemia.

Anda mungkin juga menyukai