1. Suatu penelitian ingin menentukan apakah ada hubungan antara kegemukan dengan
tekanan darah. Variabel tekanan darah ini dibagi atas tekanan darah rendah, tekanan darah
menengah dan tekanan darah tinggi. Dari 1000 sampel yang diteliti 200 diantaranya gemuk,
300 dengan berat normal selebihnya kurus. Dari sampel yang kurus 100 orang dengan
tekanan darah tinggi , 20 dengan tekanan darah menengah. Dari yang gemuk, 50 diantaranya
tekanan darah rendah dan 50 tekanan darah menengah selebihnya tekanan darah tinggi.
Sedangkan pada orang dengan berat normal, 170 tekanan darah rendah dan 100 tekanan darah
tinggi.
Pertanyaan
a. Tentukanlah berapa persentase dari sampel diatas dengan tekanan darah rendah dan
berapa persentase dengan tekanan darah tinggi. Persentase mana diantaranya yang lebih
besar.
b. Dari data di atas adakah hubungan antara kegemukan dengan tekanan darah?
c. Berapa persenkah responden yang gemuk dan memiliki tekanan darah yang tinggi?
Berapa pula responden yang gemuk dengan tekanan darah rendah.
d. Uji apa yang anda gunakan untuk menilai hubungan tersebut?
Apa persyaratan untuk melakukan uji tersebut
Jawaban
= 50 x 100% = 5%
1000
2. Suatu penelitian ingin mengetahui hubungan status merokok ibu hamil dengan BB bayi yg
dilahirkan. Responden terbagi 2 yaitu : yang merokok 40 orang, rata-rata BB bayi 2,8 kg, SD
0,1 dan yang tidak merokok 50 orang, rata-rata BB bayi 3,2 kg SD 0,1. Distribusi data normal
Pertanyaan
a. Ujilah apakah ibu merokok akan melahirkan BB bayi yg berbeda?
b. Analisis apakah yang digunakan?
c. Apakah kelebihan analisis ini?
d. Bila tidak berdistribusi normal, pakai uji apakah?
Jawaban :
a. Rata rata BB bayi
Responden A 2,8 kg Sd. 0,1 (n=40)
Responden B 3,2 Kg Sd. 0,1 (n=50)
Ibu yang merokok akan melahirkan BB bayi yang berbeda dikarenakan nilai nya 0,1 artinya
ada perbedaan yang signifikan antara Ibu yang merokok dengan yang tidak merokok.
b. Analisis Univariat untuk melihat gambaran atau distribusi frekuensi dari variabel yang
diteliti sejauh mana variabel tersebut memiliki makna sedangkan untuk analisis bivariat untuk
melihat generalisasi dari antar variabel dengan variabel lain untuk melihat hubungan,
perbedaan, dan tingkat perbandingan antar variabel x dan y (Uji statistik uji T)
c. Kelebihan analisis ini untuk melihat tingkat perbedaan dengan tujuan untuk melihat uji
beda/perbandingan antara 2 group independent dengan variable Y numerik
3. Suatu studi kohort dilakukan terhadap 609 responden selama 9 tahun bertujuan untuk
melihat kejadian serangan jantung (0= bila tidak terkena serangan, 1= terkena serangan)
Sebagai variabel bebas adalah kadar katekolamin (0 = rendah, 1= tinggi), Usia, EKG (0
normal, 1 tidak normal).
Hasil dari penelitian tsb menghasilkan persamaan regresi logistik dengan koefisien :
a = -3,911
B1 = 0,652 (kadar katekolamin)
B2 = 0,029 (usia)
B3 = 0,342 (EKG)