Anda di halaman 1dari 8

Tugas Individu

URGENSI ETIKA DAN HUKUM DALAM KEBIJAKAN KESEHATAN


Dosen : Prof. Dr. Indar, SH, MPH

OLEH

NURLAILAH MUHYIDDIN
K012221031
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
SOAL 1

Uji-T Satu Sampel


Petugas penanggung jawab program TB di puskesmas A menyatakan bahwa rata-rata BB pasien
TB yang berobat aktif adalah > 50 kg. Untuk membuktikan pernyataan tersebut, kita mengambil
sampe acak pasien TB sebanyak 12 orang .

Berat badan pasien TB yang sementara aktif berobat adalah sebagai berikut :

PASIEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
BB (Kg) 54 48 50 53 53,5 47 58 55 46 52 61 59

Lakukan pengujian pada α = 0,05

JAWABAN

1. Identifikasi jenis sampel. Berdasarkan soal diatas diketahui bahwa jenis sampel ialah Satu
Sampel.
2. Tentukan Hipotesis
Ho = Rata-rata BB pasien TB yang aktif berobat < 50 Kg
Ha = Rata-rata BB pasien TB yang aktif berobat > 50 kg
3. Menentukan Normalitas Data

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
BB PASIEN
.105 12 .200* .965 12 .857
TB
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan hasil pengujian normalitas, didapatkan nilai 0.857 > 0.05 yang artinya Data
Terdistribusi Normal.

4. Menentukan jenis uji yang digunakan, karena data terdistribusi normal, sampel dengan skala
rasio maka uji yang digunakan adalah Uji T satu sampel

5. Lakukan pengujian
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
BB PASIEN
12 53.042 4.7695 1.3768
TB

Output pada tabel One-Samples Statistics diperoleh rata-rata BB pasien TB ialah 53.042
dengan simpangan baku 4.7695

One-Sample Test
Test Value = 50
95% Confidence Interval of
Mean the Difference
t df Sig. Difference Lower Upper
BB PASIEN
2.209 11 .049 3.0417 .011 6.072
TB
Berdasarkan pengujian didapatkan nilai p adalah sebesar 0.049 < 0,05 maka disimpulkan
hasil pengujian bermakna, sehingga dapat dinyatakan pernyataan penanggung jawab
program benar adanya bahwa rata-rata berat badan pasien TB aktif berobat di Puskesmas A
> 50 Kg.

Soal Kedua
Uji T Dua Sampel Independen
Soal :
Peneliti ingin mengetahui apakah kenaikan BB ( gram ) pasien TB anak yang mendapatkan
makanan tambahan dan susu selama 3 bulan ( kelompok 1 ) lebih tinggi daripada pasien TB
anak yang tidak mendapatkan makanan tambahan dan susu ( kelompok 2 ) . Lakukan pengujian
pada α = 0,05. Data dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Kelompok 1 Kenaikan ( gram ) Kelompok 2 Kenaikan ( gram )


1 550 1 450
2 550 2 350
3 550 3 400
4 450 4 350
5 500 5 300
6 600 6 300
7 400 7 350
8 500 8 300
9 450 9 400
10 500 10 350

1. Identifikasi jenis sampel. Berdasarkan soal diatas diketahui bahwa jenis sampel ialah Dua
sampel bebas
2. Tentukan Hipotesis
Ho = Kenaikan BB pasien TB anak yang mendapatkan makanan tambahan dan susu sama
dengan kelompok pasien TB yang tidak mendapatkan makanan tambahan dan susu
Ha = Kenaikan BB pasien TB anak yang mendapatkan makanan tambahan dan susu lebih
tinggi daripada kelompok pasien TB yang tidak mendapatkan makanan tambahan dan
susu

3. Menentukan Normalitas Data


Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
KELOMPOK Statisti
c df Sig. Statistic df Sig.
KENAIKAN MT DAN SUSU .174 10 .200* .952 10 .691
BB TDK MT DAN
.240 10 .107 .886 10 .152
SUSU
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan output pada tabel Test of Normality diperoleh nilai p untuk kelompok pasien
TB yang mendapatkan makanan tambahan dan susu sebesar 0,691 dan nilai p kelompok
yang tidak mendapatkan makanan tambahan adalah 0,152 dimana kedua hasil tersebut lebih
besar daripada 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi normal.
4. Menentukan jenis uji yang digunakan, karena data terdistribusi normal, 2 sampel bebas
dengan skala rasio maka uji yang digunakan adalah Uji T dua sampel independen.

5. Lakukan Pengujian
Group Statistics

KELOMPOK N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

KENAIKANBB MT DAN SUSU 10 505.00 59.861 18.930

TDK MT DAN SUSU 10 355.00 49.721 15.723

Output pada tabel Group Statistics menjelaskan bahwa rata-rata kenaikan BB pasien TB
anak yang mendapatkan makanan tambahan dan susu sebesar 505 dengan simpangan baku
59.861 sementara rata-rata kenaikan BB pasien TB anak yang tidak mendapatkan makanan
tambahan dan susu sebesar 355 dengan simpangan baku 49,721.

Independent Samples Test


Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means

Mean Std. Error


F Sig. t df Sig. Difference Difference Lower Upper

KENAIKAN Equal variances


.371 .550 6.096 18 .000 150.000 24.608 98.300 201.700
BB assumed

Equal variances
6.096 17.414 .000 150.000 24.608 98.175 201.825
not assumed

Output pada tabel Independent Samples Test menjelaskan bahwa nilai F hitung pada
Levene’s Test for Equality of Variances adalah 0,371 dengan nilai p = 0,550. Nilai p yang
diperoleh lebih besar dari 0,05, maka disimpulkan bahwa variansi kedua kelompok
homogen.
Nilai p yang diperoleh pada tabel ini ialah 0,000 yang dimana nilai tersebut lebih kecil
daripada 0,05 maka hasil uji bermakna . Kesimpulannya ialah kenaikan BB pada pasien TB
Anak yang mendapatkan pemberian makanan tambahan dan susu selama 3 bulan lebih
tinggi dibanding dengan kelompok yang tidak mendapatkan makanan tambahan dan susu.

Soal Ketiga
Uji T Dua Sampel Berpasangan
Soal :
Peneliti ingin mengetahui apakah perbedaan tingkat depresi perawat di ruangan isolasi Covid-19
sebelum dan sesudah penerapan Hypnosis Lima Jari. Untuk itu diambil 10 orang perawat ruang
isolasi secara random, dimana tingkat depresi diukur sebelum dan sesudah penerapan hypnosis
selama 1 bulan. Lakukan pengujian pada α = 0,05. Data dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tingkat Depresi
Sampel
Sebelum Sesudah
1 6 4
2 5 5
3 6 4
4 5 4
5 4 3
6 2 2
7 5 5
8 4 3
9 4 3
10 3 3

1. Identifikasi jenis sampel. Berdasarkan soal diatas diketahui bahwa jenis sampel ialah Dua
sampel berpasangan
2. Tentukan Hipotesis
Ho = Tidak ada perbedaan tingkat depresi pada perawat ruang isolasi covid-19 setelah
dilakukan hypnosis lima jari selama 1 bulan
Ha = Ada perbedaan tingkat depresi pada perawat ruang isolasi covid-19 setelah dilakukan
hypnosis lima jari selama 1 bulan
3. Menentukan Normalitas Data

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

SEBELUM .182 10 .200* .930 10 .445


SESUDAH .233 10 .133 .904 10 .245

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan output pada tabel Test of Normality diperoleh nilai p untuk sebelum dilakukan
hypnosis sebesar 0,445 dan nilai p sesudah diberikan hypnosis adalah 0,245 dimana kedua
hasil tersebut lebih besar daripada 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut
terdistribusi normal.
4. Menentukan jenis uji yang digunakan, karena data terdistribusi normal, 2 sampel
berpasangan dengan skala rasio maka uji yang digunakan adalah Uji T dua sampel
berpasangan .
5. Lakukan Pengujian

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 SEBELUM 4.40 10 1.265 .400

SESUDAH 3.60 10 .966 .306

Output pada tabel Paired Samples Statistics diperoleh rata-rata tingkat depresi Perawat
ruang isolasi sebelum hypnosis 4.40 dengan simpangan baku 1,265 dan rata-rata rata
tingkat depresi Perawat ruang isolasi sesudah hypnosis ialah 3,60 dengan simpangan
baku 0,96.

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 SEBELUM & SESUDAH 10 .782 .008


Output pada tabel Paired Samples Correlations diperoleh besar korelasi tingkat depresi
perawat ruang isolasi sebelum dan sesudah hypnosis sebesar 0,782 dengan nilai p = 0,008.

Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence
Interval of the

Std. Std. Error Difference Sig. (2-


Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)

Pair 1 SEBELUM - SESUDAH .800 .789 .249 .236 1.364 3.207 9 .011

Output pada tabel Paired Samples Test diperoleh nilai t hitung = 3.207 dengan nilai p =
0,11. Nilai ini lebih besar dari 0,05 (p = 0,11 > 0,05), maka hasil uji tidak bermakna.
Kesimpulannya bahwa tidak ada pengaruh hypnosis lima jari terhadap tingkat depresi pada
perawat ruang isolasi covid-19.

Anda mungkin juga menyukai