Anda di halaman 1dari 3

Tugas Individu

Mata Kuliah Kesehatan lingkungan dan Kesehatan Kerja Lanjut

KAJIAN HASIL JURNAL


KENAIKAN SUHU DAN
PENYAKIT EMERGING/GENETIK

Dosen:
Prof. dr. Hasanuddin Ishak, M.Sc, Ph.D

OLEH

NURLAILAH MUHYIDDIN
K012221031

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
KAJIAN HASIL JURNAL

KENAIKAN SUHU PENYAKIT EMERGING

Skenario perubahan iklim Sebanyak 77 strain patogen antraks


memprediksi peningkatan suhu dipelajari, termasuk strain yang diisolasi di
rata-rata tahunan di seluruh dunia. lokasi epizootik rusa kutub utara di
Perubahan iklim ini mungkin Semenanjung Yamal pada musim panas
memiliki konsekuensi penting 2016 dan strain yang diisolasi dari lapisan
dalam hal risiko mikrobiologis es di Yakutia. Hasilnya memungkinkan
baru. Fitur khusus dari kami untuk mengidentifikasi dan
keseimbangan radiasi-panas mendeskripsikan mutasi dan membagi
membuat Arktik ( Kutub Utara ) sampel menjadi sequence types (STs).
lebih rentan terhadap perubahan Secara total, sembilan STs untuk gen
iklim daripada wilayah lain. capD, lima STs untuk capA , acpA dan
Ekosistem Arktik sebagai reservoir acpB gen, empat STs untuk gen capC ,
keragaman genetik mikroba tiga STs untuk gen capB dan dua STs
mewakili sumber mikroorganisme untuk gen capE. STs diidentifikasi, dengan
yang hampir tidak terbatas yang indikasi perbedaannya dari genom
dapat berinteraksi dengan manusia. referensi STs, yang terdiri dari adanya
mutasi tertentu.

Penelitian ini berjudul “Allelic Polymorphism of Anthrax Pathogenicity


Factor Genes as a Means of Estimating Microbiological Risks Associated with
Climate Change” oleh Y. O. Goncharova et.al yang diterbitkan di Jurnal
Prikladnaya Biokhimiya i Mikrobiologiya, 2022, Vol. 58. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan polimorfisme gen operon capBCADE yang
mengkode protein biosintesis kapsul dan gen acpA dan acpB yang mengkode
protein regulasi biosintesis kapsul menggunakan seluruh data sekuensing genom
B. anthracis dan menggunakan hasil untuk genotipe, diferensiasi, dan studi
filogenetik strain B. Anthracis.
Pada penelitian ini dilakukan studi terhadap 77 strain B. anthracis dan 2
strain B. cereus dengan asal geografis yang berbeda. Strain tersebut yang terdiri
dari 37 strain di isolasi di Rusia dan negara-negara yang berbatasan dan disimpan
di Koleksi Negara Mikroorganisme Patogen dan Kultur Sel dari Pusat Penelitian
Negara untuk Mikrobiologi dan Bioteknologi Terapan, Layanan Federal untuk
Pengawasan Perlindungan Konsumen dan Kesejahteraan (SRC AMB) (Obolensk ,
Rusia), 40 strain B. anthracis lainnya, strain B. cereus biovar anthracis tunggal
dan strain B. cereus tunggal, yang urutan genomnya disimpan dalam database
GenBank dimasukkan sebagai kelompok luar.
Seluruh pembacaan sekuensing genom dirangkai menjadi sekuens
nukleotida genom dengan bantuan paket perangkat lunak Lasergene (Dnastar,
Amerika Serikat) (dnastar.com). Genom strain B. anthracis Ames Ancestor
(GenBank: GCA_000008445.1) digunakan sebagai genom referensi. Dalam
penelitian , peneliti berhasil meidentifikasi dan mendeskripsikan mutasi dan
membagi sampel menjadi tipe urutan (ST). Secara total, sembilan ST untuk gen
capD , lima ST untuk capA, acpA dan acpB gen, empat ST untuk gen capC, tiga
ST untuk gen capB dan dua ST untuk gen capE gen diidentifikasi dalam sampel
yang diteliti yang mencakup 79 strain.
Dari penelitian, ini kita bisa menyimpulkan, kenaikan suhu global yang
menyebabkan pencairan es di kutub utara ( Arktik ) dapat menimbulkan masalah
penyakit infeksi emerging bagi manusia, dengan melepaskan mikroorganisme
baru atau mikroorganisme yang sudah ada dan telah lama tidak menimbulkan
masalah (re-imerging) yang mengalami mutasi akibat stress jangka panjang.
Walaupun masih dibutuhkan penelitian lanjut faktor-faktor apa yang mendukung
mikroorganisme ini bersifat viable dan penyebab mutasi gen.
Pada kenyataannya, tidak ada satu daerah di bumi dapat menghindarkan
diri perubahan yang disebabkan oleh pemanasan global. Untuk memperlambat
peningkatan pemanasan global, upaya yang harus dilakukan oleh semua bangsa
untuk mencari sumber energi alternatif dan membuat konservasi energi sebagai
bagian dari gaya hidup masyarakat sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA
El Sayed, Amr 202. Future Threat From The Past. Enviromental Science and
Pollution Research (2021) 28:1287-1291.https://doi.org/10/1007/s11356-
020-11234-9
Ishak, Hasanuddin, ( 2019 ). Kesehatan Ekosistem, Gosyen Publishing

Anda mungkin juga menyukai