Anda di halaman 1dari 7

Pendahuluan

Pseudomonas aeruginosa adalah ciprofloxacin dan atau levofloxacin) dan


salah satu dari enam bakteri patogen, aminoglikosida (resistensi terhadap amikasin
Enterococcus faecium, Staphylococcus dan atau tobramycin) (Kresken et al., 2020).
aureus, Klebsiella pneumoniae, Pasien dengan infeksi yang disebabkan oleh
Acinetobacter baumannii, Pseudomonas bakteri MDR memiliki resiko yang lebih
aeruginosa, dan Enterobacter sp., yang buruk karena sifatnya yang sulit pengobatan
umumnya terkait dengan resistensi dan kemungkinan kematian yang tinggi.
antimikroba, dan dilambangkan dengan
singkatan ESKAPE(Ciofu and Tolker- Diperlukan adanya solusi antibitotik
Nielsen, 2019). Penyebab terjadinya yang bersumber dari alam dengan daya
resistensi bakteri dikarenakan penggunaan kerja optimal dan realtif lebih aman.
antibiotik yang tidak teratur(Kresken et al., Memanfaatkan organisme laut yang
2020). Multi Drug Resistant (MDR) menjadi sumber produktif metabolit
merupakan penyebab utama komplikasi sekunder dengan kandungan bioaktif yang
dalam terapi penyakit menular (El mekes et dapat digunakan sebagai rujukan dalam
al., 2020). pengembangan bidang farmasi(Madilana et
al., 2018). Jenis orgaisme laut yang banyak
Definisi MDR menurut European dijumpai di Laut Indonesia adalah terumbu
Center for Disease Prevention(ECDC) dan karang. Salah satu jenisnya adalah Karang
Center for Disease Control and Porites sp yang dapat ditemui di pantai
Prevention(CDC) adalah ketidaksensitifan Gosong, Rembang Jawa Tengah.
suatu bakteri terhadap setidaknya satu agen
dengan tiga atau lebih kategori antibiotik Bakteri yang bersimbion dengan
(BABCHINSKII, 1963). Pemeriksaan Karang Porites sp memiliki senyawa aktif
laboratorium pada pasien dewasa klinik yang dapat digunakan sebagai antimikroba
paru, The Jordan University Hospital (JUH) sama seperti di inangnya. Hal ini dapat
menunjukkan bahwa presentase P. memberikan keuntungan karena selain tidak
aeruginosa sebanyak 21,5% dari 284 sampel mengeksploitasi ekosistem laut, bakteri yang
diperiksa.(Al Dawodeyah et al., 2018). bersimbion dengan Karang Porites sp dapat
Kasus MDR P.aeruginosa ditemukan pada dimanfaatkan sebagai antimikroba. Karang
tahun 2015 sebanyak 52,5% di klinik paru Porites sp yang diambil di Perairan Gunung
(Al Dawodeyah et al., 2018). P. aeruginosa Kidul, Jawa Tengah dapat digunakan
resistant terhadap salah satu golongan sebagai antibakteri pathogen Sthapylococcus
antibiotic yaitu carbapenem yang dapat aureus dan Escherichia coli(Madilana et al.,
menyebabkan infeksi penyakit pada manusia 2018).
( Stout and Malani, 2020)
Isolat bakteri yang berasosiasi dengan
Resistensi terhadap karbapenem Karang Porites sp yang dapat berpotensi
didefinisikan sebagai resistensi terhadap sebagai antibakteri Carbapenem Resistant
imipenem dan atau meropenem. Pola Pseudomonas aeruginosa (CRPA) maka
resistensi isolat resisten karbapenem dilanjutkan dengan proses Polymerase
dievaluasi dengan mempertimbangkan Chain Reaction (PCR). PCR 16S rRNA
subkelas obat antibakteri tambahan sebagai digunakan untuk memberikan gambaran
berikut: piperasilintazobaktam, seftazidim, mengenai bakteri simbion karang untuk
fluoroquinolon (resistansi terhadap mengestimasi keanekaragaman genetik
bakteri karang, serta mengetahui hubungan
kekerabatan filogenetik bakteri yang (WTC Binder), Laminar air flow cabinet
berpotensi sebagai antibakteri (Madilana et (Labconco Purifier Class II Biosafety
al., 2018) Analisi gen penyandi 16S rRNA Cabinet), lemari es (Sharp). Tabung reaksi,
digunakan sebagai penanda molekuler cork borer (10 mm), ose, neraca analitik, rak
karena bersifat ulkubitus (keadaan yang tabung, beaker glass, mortar, erlenmayer,
selalu dipertahankan dalam kondisi mikropipet, tip, cawan petri, spirtus, korek
apapun) dengan fungsi identik pada semua api, wrap, spektrofotometer (nanodrop),
bakteri. Gen 16S rRNA memiliki daerah sentrifuge, vortex, mesin
urutan basa yang konservatif dan juga ada PCR(thermalcycler), elektroforesis
yang variatif. Perbandingan urutan basa chamber, UV transluminator.
bagian konservatif digunakan untuk
mengkonstruksi pohon filogenetik Bahan yang digunakan dalam penelitian ini
universal, sedangkan urutan basa variatif adalah Karang Porites sp, subjek uji dalam
digunakan untuk melacak keanekaragaman penelitian ini adalah bakteri P.aerugionosa.
dan menempatkan berbagai strain dalam Bahan yang digunakan untuk kultur bakteri
satu spesies (Friskayanti et al., 2018; adalah media ZoBell 2216E, media uji
Saputra, 2019) . aktivitas antibakteri dan MHB (Mueller
Penelitian ini merupakan peneltian Hinton Broth), media penyubur BHI (Brain
mengenai keanekaragaman laut yang Heart Infusion), MC (Mac Conkey), standart
masih jarang dieksplorasi oleh manusia McFarland, dan NaCl fisiologi, Antibiotik
sebagai alternatif antibiotik penyebab Vancominym dan Oxacilin sebagai control.
terjadinya resistensi pada P. aeruginosa Bahan yang digunakan untuk isolasi DNA
yang dapat menimbulkan masalah yang isolat PRbg3 dan PRbg4 adalah ddH2O, Kit
lebih besar bahkan dapat menyebabkan Presto TM Mini gDNA Bacteria. Bahan
tingkat kematian yang tinggi. Sehingga yang dibutuhkan saat proses PCR adalah
perlu dilakukannya penelitian untuk Master Mix (dNTPs, Taq Polymerase,
mengetahui potensi bakteri simbion MgCl2, buffer PCR), Forward 27F, primer
Karang Porites sp sebagai antibakteri Reverse 1492R. Bahan yang digunakan saat
(CRPA). elektroforesis gel adalah agarose 2%, marker
1500bp, Phospate Buffer Saline (PBS),
Bahan danMetode biology molecular agarose marker, loading
dye, fluorescence, buffer Tris-Acid EDTA
Jenis penelitian merupakan penelitian (TAE), Nuclease-Free water (ddH2O).
deskriptif eksperimental yang didukung Isolasi dan Identifikasi Bakteri
dengan studi pustaka. Penelitian dilakukan
dengan pelaksanaan isolasi bakteri yang Isolasi bakteri simbion Porites sp dilakukan
berasosiasi dengan Karang Porites sp dan uji dengan pengenceran betingkat yaitu
aktivitas antibakteri dilakukan di pengeceran 10-1, 10-2, 10-3, 10-4 dengan
Laboratorium Mikrobiologi, sedangkan menggunakan air laut steril. Tujuan
pelaksanaan isolasi DNA genom bakteri dan dilakukan pengenceran untuk mengurangi
PCR dilakukan di Laboratorium Biologi kepadatan saat mikroorganisme
Molekuler Analis Kesehatan Fakultas Ilmu ditumbuhkan pada media Zobell 2216E.
Keperawatan dan Kesehatan Universitas hasil pengenceran kemudian disebar pada
Muhammadiyah Semarang. pada media Zobell 2216E dan di inkubasi
Peralatan yang digunakan untuk uji suhu 35 ±2°C selama 48 jam untuk
antibakteri adalah autoclave (HMC mendapatkan biakan bakteri yang
Hirayama HICLAVE HVE-50), inkubator berasosiasi dengan Karang Porites sp.
Selanjutnya dilakukan identifikasi morfologi primer 27F sebanyak (2ul) dan primer
koloni, purifikasi bakteri pada media Zobell 1492R sebanyak (2ul), template DNA (1ul),
2216E baru dan pewarnaan Gram. dan ddH2O (7,5ul). Kemudian dimasukkan
Prosespurifikasi bakteri sebaiknya dilakukan kedalam tabung ependrof. . Tahapan awal
minimal 3 kalisehingga menghasilkan jenis pada proses PCR dengan alat thermal cycler
koloni bakteri yang konsisten dan tidak adalah tahap denaturasi memerlukan suhu
bercampur dengan kolni bakteri lain yang tinggi yaitu 94oC selama 30 detik,
(Safitri,2018). annealing dengan suhu 55oC selama 30
detik, ekstensi awal memerlukan waktu 1
Uji Aktivitas Antibakteri PRbg4 menit dengan suhu 72oC, ekstensi akhir
Terhadap CRPA dengan waktu 5 menit pada suhu 72oC, pada
tahap cooling down memerlukan suhu 4oC.
Uji aktivitas antibakteri
Siklus amplifikasi terjadi sebanyak 35 siklus
menggunakan metode overlay (Radjasa dan
(Ethica et al., 2018). Ekstrak DNA genom
Sabdono, 2006). Setiap satu ose bakteri
diamplifikasi menggunakan PCR
simbion laut ditanam pada cawan petri
berdasarkan gen 16S rRNA. Hasil
(berisi media zobell 2216E) dalam setiap
amplifikasi PCR kemudian dilakukan
cawan petri dibentuk 2-5 bulatan kecil.
elektroforesis menggunakan gel agarose
Kemudian cawan petri di inkubasi selama 24
2%. Tangki elektroforesis yang sudah diisi
jam, penanaman bakteri uji CRPA dilakukan
dengan larutan TAE 1X kemudian
satu hari sebelum overlay, bakteri uji CRPA
dimasukkan gel agarose 2% kedalam tangki.
sebelumnya di lakukan penanaman pada
Pipet loading dye sebanyak 1ul dan
media MC di inkubasi selama 24 jam,
tambahkan 4ul sampel kemudian resuspensi.
setelah bakteri uji tumbuh dalam waktu 24
Pipet seluruh campuran larutan tersebut
jam dibuat suspensi standar McFarland (0,5
dengan menggunakan mikropipet lalu
x 10⁸ cfu/ml) diambil 1 mL (1% dari total
masukkan kedalam well pada gel agarose
volume soft agar) dan dimasukkan ke dalam
2%. Pipet marker 5ul lalu masukkan pada
9 mL soft agar media MHB (Muller Hinton
well agarose 2%. Hubungkan tangki
Broth) kemudian di tuang pada cawan petri
elektroforesis dengan power supply, lakukan
yang berisi biakan isolat bakteri simbion
running dengan tegangan 100 volt. Tunggu
laut, kemudian diinkubasi selama 24 jam
selama ± 1 jam kemudian lakukan
dan diamati perkembangan aktivitas bakteri
pembacaan pada UV transluminator.
yang menghambat berbentuk zona bening.
PCR 16S rRNA dan elektroforesis Gel Sekuensing
2%
Produk hasil gen 16S rRNA
Isolat bakteri PRbg4 yang telah
dilanjutkan proses skeunsing. Hasil
diisolasi DNA genom bakteri dilakukan
sekuensing DNA bakteri dianalisis dan
proses Polymerase Chain Reaction (PCR)
dicocokkan dengan data yang tersedia pada
untuk melakukan sintesis dan amplifikasi
Gen Bank Basic Lokal Aligment Search Tool
DNA secara in vitro. Primer yang digunakan
(BLAST) pada NCBI.
adalah primer universal 27F (5’-
AGAGTTTGATCMTGGCTCAG-3’) dan Hasil
Reserve(5’- Preparasi Sampel
CGGTTACCTTGTTACGACTT-3’). Reaksi
PCR yang digunakan pada penelitian ini Pada penelitian ini dilakukan
adalah Go Taq Green Master Mix (12,5ul), pencucian sampel Karang Porites sp dengan
menggunakan air laut steril, agar pengotor 27F dan primer Reverse 1492R dengan
pada Karang dapat dihilangkan. Kemudian besaran produk sebesar 1500bp. Hasil
dilakukan pengeceran pada sampel, dengan amplifikasi dari PCR dilakukan proses
tingkat pengenceran 10-1-10-4 dituang hasil elektroforesis gel 2%. Hasil yang didapatkan
pengenceran dari sampel Karang Porites sp memiliki ukuran marker sebesar 1437bp.
yang ditanam pada media Zobell 2216E.
Berikut Hasil Elektroforesis Gel 2%:
Isolasi dan Identifikasi Bakteri
Sekuensing
Hasil isolasi dan identifikasi bakteri
diperoleh 8 koloni yang berbeda yaitu Proses sekuensing dilakukan oleh
dengan kode PRbg1, PRbg2, PRbg3, PT. Genetika Science Indonesia berlokasi di
PRbg4, PRbg5, PRbg6, PRbg7, PRbg8. Tangerang. Program yang digunakan untuk
menganalisa bioinformatika adalah Basic
Tabel 1. Hasil Identifikasi Morfologi Sel Local Aligment Search Tool (BLAST)
Bakteri dengan consesnsus sekuens Forward dan
Reverse. Hasil pemetaan pasang basa
No Kode Sampel Pengecatan
selanjutnya dianalisis pada Gen Bank
1. PRbg1 Coccus Gram- Positive
2. PRbg2 Bacill Gram- Negative menggunakan BLAST. Hasil hubungan
3. PRbg3 Bacill Gram- Negative kemiripan terdekat dengan isolat PRbg4
4. PRbg4 Coccus Gram- Positive dapat dilihat pada Gambar 10 sebagai
5. PRbg5 Coccus Gram- Positive berikut:
6. PRbg6 Coccus Gram- Positive
7. PRbg7 Bacill Gram- Negative Urutan basa nitrogen yang diperoleh
8. PRbg8 Bacill Gram- Negative memiliki tingkat kemiripan 91,82% dengan

Uji Aktivitas Antibakteri


Tabel 2. Zona Bening Aktivitas Antibakteri
Kode Isolat Gambar Indeks
PRbg4

fragmen gen 16S ribosomal RNA isolat


bakteri Staphylococcus sp strain YNA 104-
Isolat bakteri PRbg4 pada uji 2( Genbank kode akses: JQ071517.1).
aktivitas antibakteri dengan media Zobell
2216E terdapat zona bening disekitar koloni Diskusi
sebesar 15,25mm. Termasuk dalam kategori
Penelitian diawal dengan isolasi
kuat.
bakteri simbion Karang Porites sp
PCR 16s rRNA dan Elektroforesis Gel menggunakan media Zobell Marine Agar
2% 2216E sehingga menghasilkan isolat bakteri
murni dengan kode PRbg1, PRbg2, PRbg3,
DNA Genom bakteri yang telah dilakukan PRbg4, PRbg5, PRbg6, PRbg7, PRbg8.
isolasi dilakukan proses amplifikasi PCR Dilakukan pengamatan karakteristik
gen 16S rRNA sebagai DNA template. morfologi koloni bakteri dengan melihat
Primer yang digunakan adalah primer bentuk, ukuran, warna, tepian, elevasi, dan
universal gen 16S rRNA primer Forward konsistensi pada koloni, kemudian dilakukan
uji aktivitas antibakteri dengan menunjukkan adanya kemungkinan ekstrak
menggunakan metode overlay. Isolat bakteri DNA yang terkontaminasi protein.
ditumbuhkan pada media Zobell Marine Sedangkan tingkat kemurnian diatas 2,0
Agar 2216E sebanyak 4 isolat pada satu menunjukkan bahwa sampel DNA tidak
cawan petri, kemudian di inkubasi selama 48 murni yang disebabkan oleh adanya sisa
jam dengan suhu ±35oC. Komposisi utama ethanol atau sisa kandungan metabolit
Zobell Marine Agar 2216E adalah 0,5% sekunder bakteri (Fatchiyah et al., 2011).
pepton, 0,1% ekstrak ragi, 0,01% besi fosfat Hasil ini menujukkan bahwa tidak terdapat
dan 3% NaCl, dalam 1L media terkandung kontaminasi protein atau fenol dalam larutan
NaCL sebanyak 35g/L(Asagabaldan et al., atau DNA yang didapat sudah murni.
2019). Media Zobell Marine Agar 2216E Isolat DNA bakteri PRbg4 kemudian
digunakan pada penelitian ini karena adanya dilakukan proses PCR untuk memperbanyak
kandungan mineral dan garam yang meniru segmen DNA. Konsentrasi DNA template
komposisi air laut (Guria et al., 2020). yang baik untuk dilakukan PCR adalah
Media soft agar yaitu pencampuran MHB 150ng/ul (Mulyani and Purwanto, 2011).
dan agar-agar digunakan untuk uji aktivitas Konsentrasi isolat DNA PRbg4 yang
antibakteri. Peremajaan bakteri progen pada diperoleh adalah 461.173ng/ul, maka perlu
media MC, kemudian dibuat suspensi dilakukan pengenceran sampel atau
bakteri sesuai standar Mc Farland sebanyak pengurangan volume penggunaan DNA
1 mL dengan menggunakan NaCl Fisiologis. template untuk PCR. setelah dilakukan
Suspensi bakteri dimasukkan kedalam media proses PCR untuk mengetahui besaran
Media MHB yang bervolume 9mL, produk yang dihasilkan sesuai dengan
kemudian dituang pada media Zobell Marine marker yang digunakan dilakukan
Agar 2216E yang berisi isolat murni. Elektroforesis Gel 2%. Hasil amplifikasi
Inkubasi selama 24 jam pada suhu ±35oC. isolat DNA genom bakteri meunjukkan pita
Terdapat 4 kriteria daya hambat antibakteri DNA sejajar dengan marker pada nilai
yaitu: menghambat lemah (<5 mm), sedang ±1500bp. Hasil amplifikasi yang diperoleh
(5-10 mm), kuat (10-20 mm) dan sangat kemudian dilakukan tahap sekuensing, dan
kuat (>20 mm) (Nugraheni et al., 2021). dianalisis secara bioinformatika pada situs
Terbentuk zona bening di sekitar koloni NCBI menggunakan BLAST.
pada isolat bakteri PRbg4 sebesar 15,25mm Produk hasil sekuensing disebut
menujukkan bahwa isolat bakteri PRbg4 dengan basa anukleotida ditelurusi
berpotensi sebagai antibakteri CRPA dengan kecocokannya dengan gen 16S rRNA yang
daya hambat kuat. Isolat bakteri PRbg4 dimiliki oleh bakteri lain pada Gen Bank
dilakukan tahap selanjutnya yaitu proses Basic Local Alignment Search Tools
isolasi DNA dan identifikasi berbasis (BLAST). Hasil program BLAST
molekuler menunjukkan bahwa isolat PRbg4 memiliki
Isolasi DNA isolat bakteri PRbg4 kemiripan dengan Staphylococcus sp strain
menggunakan kit prosedur Presto tm Mini YNA 104-2 sebesar 91,82%. klasifikasi
GDNA Bacteria sehingga diperoleh DNA bakteri Staphylococcus sp sebagai berikut:
bakteri yang kemudian diukur tingkat
kemurniannya dengan Spektrofotometer Klasifikasi Staphylococcus sp menurut
Nanodrop. Berdasarkan hasil pengukuran (Rosebanch, 1884):
konsentrasi DNA PRbg4 yang diperoleh Kingdom :Bacteria
mempunyai konsentrasi 1,86 ng/ul. Rasio Phylum :Firmicutes
OD 260/280nm kurang dari 1,8 Class :Bacilli
Order :Bacillales cyclicdipeptide dan diketopiperazine.
Genus : Staphylococaceae Turunan peptida ini dilaporkan menghambat
produksi metabolit sekunder (aflatoksin)
Staphylococcus sp merupakan Genus yang sangat beracun, karsinogenik dan
Bacillus, gram positif, bentuk sel bulat dan teratogenik dari Aspergillus flavus dan
motil. Hasil uji katalase positif dan oksidase Aspergillus para-sitius (Lalitha et al., 2016)
negatif, mampu memfermentasi laktosa dan Sehingga diharapkan kemampuan bakteri
sukrosa, dan tumbuh optimum pada genus Staphylococcus sp yang memiliki
temperatur 37ºC. Staphylococcus sp adalah metabolit sekunder dan dapat berpotensi
organisme anaerob fakultatif (mampu sebagai antibateri dapat dikembangkan lebih
tumbuh baik secara aerob maupun anaerob) baik di masa yang akan datang dan
(Yulvizar, 2013). Staphylococcus bersifat dimanfaatkan dalam skala besar sebagai
patogen melalui kemampuannya sumber antibakteri.
berkembang biak dan menyebar secara luas
dalam jaringan. Bakteri patogen pada Daftar Pustaka
dasarnya tidak bersifat toksik, akan tetapi
dapat menghasilkan berbagai enzim yang Kresken, M., Körber-Irrgang, B., Korte-
bersifat toksik dan berperan dalam proses Berwanger, M., Pfennigwerth, N.,
infeksi (Sandycho, 2020). Staphylococcus sp Gatermann, S.G., Seifert, H., 2020.
yang ditemukan pada sampel air laut yang Dissemination of carbapenem-resistant
dikumpulkan dari area pelabuhan kapal dari Pseudomonas aeruginosa isolates and
Pelabuhan Vizhinjam, Thiruvananthapuram their susceptibilities to ceftolozane-
dan digunakan sebagai antifouling( bahan tazobactam in Germany. Int. J.
pembersih dari tanaman/ hewan laut pada Antimicrob. Agents 55, 105959.
bawah kapal) dengan kandungan metabolit https://doi.org/10.1016/j.ijantimicag.20
sekunder (Josphine et al., 2021). 20.105959
Pada rumput laut Corallina Ciofu, O., Tolker-Nielsen, T., 2019.
officinalisL.(Corallinaceae) ditemukan Tolerance and resistance of
adanya bakteri Staphylococcus sp yang pseudomonas aeruginosabiofilms to
dapat mengambat pertumbuhan bakteri antimicrobial agents-how P.
Staphylococcus aureus (±11mm), aeruginosaCan escape antibiotics.
Escheriachia coli (±14mm), Schizo- Front. Microbiol. 10.
phyllumcommune (±13mm) (Khedr et al., https://doi.org/10.3389/fmicb.2019.009
2015). Staphylococcus sp ditemukan juga 13
pada sedimen laut dalam yang berasal dari El mekes, A., Zahlane, K., Ait said, L.,
Teluk Benggala, India dan berpotensi Tadlaoui Ouafi, A., Barakate, M., 2020.
sebagai antimikroba dengan kandungan The clinical and epidemiological risk
metabolit sekunder. Stapylocccus strain factors of infections due to multi-drug
MB30 ditemukan sebagai spektrum luas resistant bacteria in an adult intensive
terhadap berbagai bakteri patogen manusia. care unit of University Hospital Center
Metabolit bioaktif murni secara struktural in Marrakesh-Morocco. J. Infect. Public
dijelaskan sebagai pirol (1, 2, a) pirazin 1, Health 13, 637–643.
4,dion, heksahidro 3-(2-metil propil) https://doi.org/10.1016/j.jiph.2019.08.0
(PPDHMP). Berat molekul PPDHMP 12
ditentukan sebagai 211(MH) dengan rumus BABCHINSKII, F. V., 1963. Osobennosti
empiris pada C11H18N2O2. PPDHMP Narusheni I Rechi Pri Dykhanii Pod
ditemukan sebagai turunan peptida dari Izbytochnym Davleniem. Vestn.
Otorinolaringol. 25, 10–14.

Anda mungkin juga menyukai