Anda di halaman 1dari 5

Protobiont (2021) Vol.

10 (2) : 37-41

ISOLASI DAN KARAKTERISASI GENUS BAKTERI ASAM LAKTAT


DARI FERMENTASI DAGING BUAH
PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.)
Aprilia Finanda1*, Mukarlina1, Rahmawati1
1
Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, Kalimantan Barat
*Email korespondensi: apriliafee07@gmail.com

Abstract
Lactic Acid Bacteria (LAB) are bacteria that are beneficial for the health of the body by improving the
balance of intestinal microflora. Lactic acid bacteria can be isolated from fruits and vegetables, including
kepok bananas (Musa paradisiaca L.). Kepok bananas have a higher carbohydrate content than other
bananas, which is 27%. This study aims to determine the characteristics of the genus of lactic acid bacteria
isolated from fermented kepok bananas (Musa paradisiacal L.). Isolation technique was carried out by
pouring method and using MRS Broth and MRS Agar selective media. Identification of lactic acid bacteria
isolates macroscopically and microscopically with gram staining and biochemical tests. The results obtained
were 5 (five) isolates of lactic acid bacteria, namely BALF1, BALF2, BALF3, BALF4, and BALF5 which
had the same morphological and biochemical characters as members of the genus Lactobacillus.

Keywords: identification, Lactic Acid Bacteria (LAB), Lactobacillus, kepok bananas

PENDAHULUAN makanan karena sifatnya yang tidak toksik dan


tidak menghasilkan toksin, yang dikenal dengan
Bakteri Asam Laktat (BAL) merupakan salah satu
sebutan food grade microorganism, yaitu
mikroorganisme yang dapat digunakan dalam
mikroorganisme yang tidak beresiko terhadap
mengontrol pertumbuhan bakteri patogen dalam
kesehatan (Alakomi et al., 2000). Beberapa genus
bahan pangan karena mampu menurunkan pH dan
bakteri asam laktat terbagi yaitu Lactobacillus,
menghasilkan senyawa anti bakteri. BAL dapat
Streptococcus, Lactococcus, Pediococcus,
diisolasi dari buah-buahan yang difermermentasi,
Enterococcus, Leuconostoc, Bifidobacterium, dan
salah satunya dari hasil fermentasi pisang kepok.
Corinebacterium (Shah et al., 2014).
Pisang kepok memiliki kandungan kadar karbo-
hidrat yang cukup tinggi yaitu sebesar 27% dalam
BAHAN DAN METODE
setiap 100 gram pisang kepok (Satuhu &
Supriyadi, 1999). Bakteri ini termasuk dalam Waktu dan Tempat Penelitian
bakteri gram positif, tidak berspora, berbentuk
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November
bulat maupun batang dan menghasilkan asam
2020 hingga April 2021. Tahap isolasi dan
laktat sebagai mayoritas produk akhir selama
identifikasi dilakukan di Laboratorium Mikro-
memfermentasi karbohidrat (Axelsson, 2004).
biologi. Tahap pengamatan koloni bakteri dilaku-
BAL bersifat mesofilik dan termofilik, beberapa
kan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi
dapat tumbuh pada suhu 5 oC dan tertinggi 45 oC,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
dapat bertahan pada pH 1,2-9,6 dan beberapa
Universitas Tanjungpura.
hanya dapat tumbuh pada kisaran pH yang sempit
(pH 4,0-4,5).
Alat dan Bahan
Berdasarkan senyawa hasil fermentasi, bakteri Peralatan yang digunakan pada tahap isolasi yaitu
asam laktat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu autoklaf, BSC (Biological Safety Cabinet),
kelompok homofermentatif dan heterofermentatif. bunsen, cawan petri, erlenmeyer, gelas beaker,
Bakteri asam laktat golongan homofermentatif gelas ukur, hotplate, magnetic stirrer , plastik
hasil fermentasi terbesar berupa asam laktat pembungkus, inkubator, shaker incubator, tabung
sekitar 90%, sedangkan pada heterofermentatif reaksi, toples, vortex dan Wrapping. Pengamatan
jumlah asam laktat yang dihasilkan kurang dari mikroskopik dan makroskopik menggunakan
90% atau seimbang dengan hasil lainnya misalnya jarum ose gelas objek, gelas penutup, minyak
asam asetat, etanol dan CO2 (Winarno & imersi dan mikroskop. Pengujian biokimia meng-
Fernandez, 2007). Bakteri ini termasuk golongan gunakan timbangan analitik, tabung durham,
mikroorganisme yang aman ditambahkan dalam kapas pipet tetes dan alluminium foil.

37
Protobiont (2021) Vol. 10 (2) : 37-41

Bahan yang digunakan dalam pembuatan fermen- didalam inkubator pada suhu 37°C selama 48
tasi yaitu sampel daging buah pisang kepok (Musa jam. Koloni yang tumbuh diamati (Harley et al.,
paradisiaca L.) dan akuades. Pembuatan media 2005).
isolasi menggunakan MRSA (de Mann Rogosa
Sharp Agar), dan MRSB (de Mann Rogosa Sharp Pemurnian isolat bakteri asam laktat
Borth). Bahan untuk membuat sediaan uji bio-
Koloni BAL tunggal yang tumbuh dimurnikan
kimia dan pewarnaan gram diantaranya alkohol
kembali dengan metode streak plate. Satu koloni
70%, alkohol 96%, C2H4O2 (asam cuka), H2O2
isolat bakteri diambil secara aseptis menggunakan
(hidrogen peroksida ) 3%, iodin, kristal violet,
jarum ose dan diinokulasi ke permukaan media
reagen Biuret, safranin, parafin, minyak imersi,
MRS agar. Tahap inkubasi dilakukan pada suhu
media SIM (Sulfide Indole Motility) dan TSIA
37°C selama 48 jam.
(Triple Sugar Iron Agar).

Prosedur Kerja Karakterisasi bakteri asam laktat

Sterilisasi alat Karakterisasi Bakteri Asam Laktat dilakukan


dengan identifikasi morfologi BAL dengan dua
Alat-alat yang terbuat dari gelas dan cawan petri cara, yaitu identifikasi makroskopik dan
yang dibungkus kertas terlebih dahulu dimasukan mikroskopik, mengacu pada Bergey‟s Manual of
ke dalam plastik tahan panas. Media MRS Agar Determination Bacteriology 9th (Holt et al., 1994).
yang digunakan dimasukkan ke dalam gelas Identifikasi makroskopik yang diamati adalah
erlenmeyer, ditutup menggunakan aluminium foil bentuk, warna, tepian dan elevasi koloni BAL
kemudian dimasukan ke dalam plastik tahan yang tumbuh pada media MRS Agar, sedangkan
panas. Semua alat dan bahan dimasukkan ke identifikasi makroskopik yaitu bentuk sel dan
dalam autoklaf untuk disterilisasi selama 15 menit identifikasi fisiologi dengan uji gram, uji
dengan suhu 121°C dan tekanan 1 atm. motilitas, Uji Oksidasi fermentatif, uji katalase,
uji produksi gas dan uji gula-gula.
Fermentasi Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.)
Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) yang Pengamatan makroskopis dan mikroskopis
digunakan dicirikan dengan kulit buah mulai Pengamatan secara makroskopis koloni bakteri
menguning atau buah yang sudah matang. Pisang asam laktat meliputi bentuk koloni, warna koloni,
dikupas dan diiris membentuk lembaran. Se- tepian koloni dan elevasi yang dihasilkan pada
banyak 250 gram irisan pisang dimasukkan ke media MRSA. Pengamatan mikroskopik dilaku-
dalam wadah, direndam dengan akuades steril dan kan untuk melihat sel bakteri. Bentuk sel BAL
ditutup rapat. Selanjutnya diinkubasi pada suhu dapat diamati dengan melakukan pengamatan
ruang selama 72 jam. Perubahan yang terjadi melalui pewarnaan gram (Hadioetomo, 1993).
selama inkubasi yaitu warna air kecoklatan dan
mengasilkan bau asam fermentasi yang me- Uji biokimia
nunjukkan adanya aktifitas bakteri.
Pengujian biokimia meliputi pengujian karakter
Isolasi bakteri asam laktat fisiologis bakteri. Identifikasi fisiologi hasil uji
biokimia mengacu pada Bergey‟s Manual of
Proses isolasi bakteri dari fermentasi pisang Determination Bacteriology 9th (Holt et al., 1994).
kepok (Musa paradisiaca L.) diawali dengan Beberapa pengujian bikomia yang dilakukan yaitu
mengambil 10 mL sampel air rendaman dan uji motilitas, uji katalase, uji oksidasi fermentatif,
dimasukkan ke dalam Erlenmeyer kemudian uji produksi gas dan uji gula-gula.
dishaker selama 15 menit, selanjutnya dilakukan
pengenceran mulai 10-1 hingga 10-8. Penganceran Analisis dan penyajian data
dilakukan dengan memasukan sampel sebanyak 1
mL sampel kemudian dimasukkan ke dalam 9 mL Data hasil penelitian yang diperoleh dianalisis
akuades steril sehingga didapatkan pengenceran secara deskriptif. Penyajian data berdasarkan hasil
10-1. Pengenceran 10-1 ditambahkan ke dalam pengamatan yang dperoleh yaitu karakter morfo-
tabung reaksi yang berisi 9 mL akuades sehingga logi dan hasil uji biokimia. Data disajikan dalam
didapat pengenceran 10-8. Inokulasi bakteri yang bentuk tabel.
tumbuh pada tahap pengenceran pada media de
Mann Rogosa Sharp (MRS) agar dan inkubasi

38
Protobiont (2021) Vol. 10 (2) : 37-41

Tabel 1. Karakter makroskopis dan mikroskopik koloni bakteri asam laktat dari fermentasi daging buah pisang kepok
Kode Isolat Bentuk Koloni Warna Koloni Tepian Koloni Elevasi Bentuk Sel Sifat Gram
BALF1 Round Cream smooth Convex Basil (monobasil) +
BALF2 Round Cream smooth Plateau Basil (monobasil) +
BALF3 Round Cream Smooth Plateau dan flat Basil (monobasil) +
BALF4 Round Cream Smooth Plateau dan flat Basil (monobasil) +
BALF5 Round White Smooth Convex Basil (monobasil) +
Keterangan : (+) Positif

Tabel 2. Karakter biokimia bakteri asam laktat dari fermentasi daging buah pisang kepok
Kode Isolat
Karakter Biokomia
BALF1 BALF2 BALF3 BALF4 BALF5
Motilitas - - - - -
Katalase - - - - -
Asam sulfida (H2S)/
k/k k/k k/k k/k k/k
TSIA
CO2 - - - - -
Glukosa + + + + +
Laktosa + + + + +
Sukrosa + + + + +
Oksidasi fermentif (OF) OF OF OF OF OF
Keterangan : (-) negatif, (+) positif, (k/k) slant kuning/butt kuning, (OF) bersifat oksidasi fermentasi

HASIL DAN PEMBAHASAN kecuali isolat BALF1 dan BALF5 yang memiliki
tipe elevasi timbul datar (Tabel 1.) Berdasarkan
Hasil
Holt et al. (1994) bahwa bakteri yang termasuk ke
Hasil isolasi diperoleh 5 (lima) isolat bakteri asam dalam kelompok bakteri asam laktat genera
laktat dari fermentasi daging buah pisang kapok Lactobacillus mempunyai ciri-ciri morfologi yaitu
yaitu BALF1, BALF2, BALF3, BALF4, dan warna koloni putih susu atau agak krem, dan
BALF5. Pengamatan terhadap hasil karakter bentuk koloni bulat. Karakter BAL yang diisolasi
makroskopis koloni bakteri yaitu bentuk, warna, dari fermentasi pisang kepok ini sesuai dengan
tepian dan elevasi. Sedangkan pengamatan karakter BAL yang diisolasi dari fermentasi buah
mikroskopis koloni bakteri yang dilakukan me- sirsak hasil penelitian Delfahedah et al. (2013)
liputi sifat gram, bentuk sel bakteri dan kelompok yaitu bentuk koloni bulat, tepian halus, elevasi
anggota genus dapat dilihat pada Tabel 1. cembung, warna putih susu dan krem. Hasil
penelitian Putri et al. (2018) menunjukkan
Hasil pengamatan uji biokimia yang dilakukan morfologi koloni BAL berbentuk bulat, warna
pada kelima isolate bakteri yang diperoleh putih susu, permukaan cembung, pinggiran rata
meliputi uji motilitas, uji katalase, uji oksidasi dan halus.
fermentatif, produksi gas dan uji gula-gula dapat
dilihat pada Tabel 2. Berdasarkan hasil dari Hasil uji pewarnaan gram terhadap kelima isolat
pengamatan karakter morfologis koloni, morfologi menunjukkan bahwa semua isolat memiliki
sel dan uji biokimia diperoleh kelima bakteri asam bentuk sel yang sama yaitu berbentuk batang dan
laktat hasil isolasi dari fermentasi buah pisang bersifat gram positif. Berdasarkan Holt et al.
kapok (Musa paradisiaca. L) memiliki kesamaan (1994) bahwa kelompok bakteri asam lakat yang
karakter dengan anggota genus Lactobacillus. memiliki sel berbentuk batang dan bersifat gram
positif merupakan bakteri asam laktat yang ter-
Pembahasan masuk dalam genus Lactobacillus. Hasil pe-
Kelima isolat Bakteri Asam Laktat hasil isolasi nelitian Ismail et al. (2017), Putri et al. (2018),
dari fermentasi daging buah pisang kapok Nurhamidah et al. (2019) menunjukkan bahwa
memiliki karakter yang sama dengan anggota berdasarkan pewarnaan gram bakteri asama laktat
genus Lactobacillus yaitu koloni yang berbentuk memiliki sel berbentuk batang (basil) dan ter-
bulat dan tepian koloni halus. Warna koloni masuk kelompok bakteri gram positif .
bakteri BALF1, BALF2, BALF3 dan BALF4
yaitu krem sedangkan pada BALF5 berwarna Hasil uji motilitas kelima isolat BAL menunjuk-
putih susu. Elevasi koloni isolat yang diperoleh kan bahwa bakteri bersifat non motil. Menurut
pada isolat bakteri BALF2, BALF3 dan BALF4 Holt et al. (1994), bakteri asam laktat genus
memiliki karakter yang sama yaitu cembung, Lactobacillus memiliki karakteristik gram positif
dan bersifat non motil. Hasil pengujian ini sesuai

39
Protobiont (2021) Vol. 10 (2) : 37-41

dengan hasil penelitian Candra (2017) yang me- bahwa kelima isolat bakteri asam laktat tersebut
nunjukkan bahwa pertumbuhan isolat BAL tidak tergolong homofermentatif (Tabel 2.). Menurut
menyebar pada media uji yang menandakan ber- Purwohadisantoso dan Saparianti (2009), bakteri
sifat non motil. Penelitian Aisyah et al. (2014) asam laktat yang menghasilkan asam laktat, kar-
menunjukkan bahwa isolat bakteri asam laktat bondioksida (CO2) dan etanol termasuk BAL
bersifat non motil. kelompok heterofermentatif sedangkan bakteri
asam laktat yang hanya menghasilkan asam laktat
Hasil uji oksidasi fermentasi pada kelima isolat sebagai hasil utama dari fermentasi glukosa di-
BAL bersifat positif oksidasi fermentatif (Tabel sebut homofermentatif. Hal ini sesuai dengan pe-
2.) Hasil tersebut sama dengan hasil penelitian nelitian Suardana dan Antara (2018) hasil uji pro-
Nurhamidah et al. (2019) yang menemukan duksi gas yang diperoleh bersifat homofermen-
bahwa semua isolat BAL genus Lactobacillus tatif. Surono (2004) menyatakan bahwa bakteri
hasil fermentasi dari ale-ale dan cincalok bersifat homofermentatif tidak mampu meng-hasilkan gas
fermentatif yang menunjukkan perubahan warna CO2, karena tidak memiliki enzim piruvat
media tanpa ditutup parafin dan media ditutup oksidase yang mampu mengkonversi piruvat
parafin menjadi kuning. Perubahan warna ini menjadi CO2 dan diikuti pembentukan H2O2.
menunjukkan bahwa kelima isolat BAL hasil
isolasi dari fermentasi pisang kepok dapat me- Hasil Uji gula-gula fermentasi menunjukkan hasil
lakukan respirasi dengan memanfaatkan gula bahwa kelima isolat bakteri memfermentasi
dalam kondisi ada oksigen (tabung tanpa ditutup glukosa, laktosa dan sukrosa yang ditandai ter-
parafin) dan tanpa oksigen (tabung ditutup bentuknya perubahan warna kuning pada bagian
parafin). Berdasarkan Surono (2004) uji permukaan (slant) dan bawah tabung (butt) (Tabel
oksidatif/fermentatif bertujuan untuk mengetahui 2.). Menurut Fardiaz (1987) pengujian pada
sifat oksidasi atau fermentasi bakteri terhadap medium Triple Sugar Iron Agar (TSIA) dapat di-
glukosa dengan menggunakan dua tabung media ketahui terjadinya fermentasi glukosa, laktosa dan
yang salah satunya ditutup dengan parafin cair, sukrosa yang ditandai terbentuknya perubahan
sehingga diharapkan didalam media tidak terdapat warna pada media. Warna merah pada agar me-
udara yang dapat mendukung terjadinya nunjukkan reaksi basa dan warna kuning me-
fermentasi. Hasil yang diperoleh yaitu perubahan nunjukkan reaksi asam. Warna merah pada per-
warna media menjadi kuning menunjukkan sifat mukaan dan kuning di bagian bawah tabung me-
isolat memiliki sifat metabolisme fermentatif. nunjukkan terjadi fermentasi glukosa tetapi tidak
memfermentasi laktosa dan sukrosa. Warna
Hasil uji katalase pada kelima isolat BAL me- kuning pada bagian permukaan dan bawah tabung
nunjukkan katalase negatif (Tabel 2.). hal ter- menunjukkan terjadinya fermentasi glukosa,
sebut ditunjukan dengan tidak adanya gelembung laktosa, dan sukrosa. Berdasarkan hasil penelitian
gas yang berisi oksigen ketika isolat ditetesi Nursyirwani et al. (2018) isolat BAL genus
dengan larutan H2O2 3%. Berdasarkan Holt et al. Lactobacillus menunjukkan reaksi asam pada uji
(1994) bahwa BAL memiliki karakteristik gram TSIA yang dilihat dari perubahan warna media
positif dan bersifat katalase negatif. Hal ini juga menjadi berwarna kuning pada bagian slant dan
di-\dukung oleh pendapat Frazier dan Westhoff butt.
(1988) yang menyatakan bahwa bakteri asam
laktat merupakan bakteri yang tidak mampu DAFTAR PUSTAKA
menghasilkan enzim katalase karena bakteri asam Aisyah, A, Kusdiyantini, E & Suprihadi, 2014, ‘Isolasi,
laktat merupakan bakteri anaerob fakultatif yang Karakterisasi Bakteri Asam Laktat dan Analisis
menghasilkan enzim peroksidase yang akan me- Proksimat dari Pangan Fermentasi Tempoyak’,
mecah H2O2 menjadi senywa organik dan H2O Jurnal Biologi, vol. 3 no. 2, hal. 31-39.
dan tidak menghasilkan gelembung udara.. Hal ini
sesuai dengan penelitian Fatimatuz (2014) uji Alakomi, HL, Skyttä, E, Saarela, M, Mattila, ST,
katalase yang dilakukan pada BAL hasil isolasi Latva, KT, & Helander, IM, 2000, ‘Lactic acid
pada markisa ungu bersifat negatif. Penelitian permeabilizes gram-negative bacteria by
disrupting the outer membrane’, Journal Appl
Aisyah et al. (2014) hasil yang didapatkan yaitu
Envir Microb, vol. 66, no. 5, pp. 2001-2005.
semua isolat BAL pada uji katalase bersifat
negatif. Axelsson, L, 2004, ‘Lactic acid bacteria: Classification
and physiology’, dalam Salminen, S, Wright,
Berdasarlan hasil uji produksi gas CO2 didapatkan AV, & Ouwehand, A (editor), Lactic Acid
hasil bahwa kelima isolat BAL tidak mampu Bacteria: Microbiological and Functional
menghasilkan gas CO2. Hasil ini menunjukkan Aspect, 3rd edition, Marcel Dekker, Inc, New
York.

40
Protobiont (2021) Vol. 10 (2) : 37-41

Candra, A, 2017, Isolasi dan Screening Bakteri Asam Nursyirwani, V. Dian BP & I. Effendi, 2018, ‘Bakteri
Laktat dari Fermentasi Nanas (Ananas comosus Asam Laktat dari Cincaluk dan Aktivitas
L.) sebagai Antibakteri Vibrio parahaemo- Terhadap Vibrio alginolyticus dan Aeromonas
lyticus dan Staphylococcus aureus, Skripsi, Hidrophila’, Asian Journal of Aquatic Sciences,
Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya vol.1, no.1, hal.35-39.
Yogyakarta, Yogyakarta.
Purwohadisantoso, K, Zubaidah, E, & Saparianti, E,
Delfahedah, Y, Syukur, S & Jamsari, 2013, ‘Isolasi 2009,’ Isolasi Bakteri Asam Laktat dari Sayur
Karakterisasi dan Identifikasi DNA Bakteri Kubis yang Memiliki Kemampuan
Asam Laktat (BAL) yang Berpotensi Sebagai Penghambatan terhadap Bakteri Patogen
Antimikroba dari Fermentasi Kakao Varietas (Staphylococcus aureus, Listeria
Hibrid (Trinitario)’, Jurnal Kimia Unand, vol. monocytogenes, Escherichia coli, dan
2, no. 2, hal. 92-102. Salmonella thypimurium)’, Jurnal Teknologi
Pertanian, vol. 10, no. 1, hal. 19-27.
Fatimatuz , 2014, Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam
Laktat Asal Fermentasi Markisa Ungu Putri, AA, Erina & Fakhururrazi, 2018, ‘Isolasi Bakteri
(Pasiflora edulis var. Sims) sebagai Penghasil Asam Laktat Genus Lactobacillus Dari Feses
Eksopolisakarida. Skripsi. Jurusan biologi Rusa Sambar (Cervus unicolor)’, Jurnal Ilmiah
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Mahasiswa Veteriner, vol. 2, no. 1,hal. 170-176.
Ibrahim, Malang.
Satuhu, S, & Supriyadi, A, 1999. Pisang, Budidaya,
Fardiaz, S, 1987, Fisiologi Fermentasi, Pusat Antar Pengolahan, dan Prospek Dasar, Penebar
Universitas IPB, Bogor. Swadaya, Jakarta.
Frazier, WC & Westhoff, DC, 1988, Food Micro- Shah, S, Trivedi, B, Patel, J, Dave, JH, Sathvara N &
biology 4th Edittion, MCGraw Hill Book Co, Shah, V, 2014, ‘Evaluation and Comparison of
Singapore. Antimicrobial Activity of Tulsi (Ocimum
sanctum), Neem (Azadirachta indica) and
Hadioetomo, RS, 1993, Mikrobiologi Dasar Dalam
Triphala Extract Against Streptococcus mutans
Praktek, Penerbit Gramedia, Jakarta.
& Lactobacillus acidophilus: An In Vitro
Harley, JP, Prescott, LM, & Klein, DA, 2005, Micro- Study’, National Journal of Integrated Research
biology, 5th Edition, McGraw Hill, New York. in Medicine, vol. 5, no. 4, hal. 17-21.

Holt, JG, Krieg, NR, Sneath, PHA, Staley, JT & Suardana, IW, Sukoco, H, & Antara, NS, 2018,
Williams, ST, 1994, Bergey’s Manual of ‘Identifikasi Bakteri Asam Laktat Isolat 18A
Determinative Bacteriology 9th Edition, Secara Fenotipik’, Jurnal Buletin Veteriner
Lippincott Williams and Wilkins, Baltimore. Udayana, vol. 10, no. 1, hal. 1-9.

Ismail, YS, Yulvizar, C & Putriani ,2017, ‘Isolsi, Surono, I, 2004, Yoghurt Untuk Kesehatan, Penebar
Karakterisasi dan Uji Aktivitas Antimikroba swadaya, Yogyakarta.
Bakteri Asam Laktat dari Fermentasi Biji Kakao
(Theobroma cacao L.)’ Jurnal Bioleuser, vol.1, Winarno, FG, & Fernandez, IE, 2007, Susu dan Produk
no.2, hal.3-6. Fermentasinya, M-Brio Press, Bogor.

Nurhamidah, A, Warsidah, & Idiawati, N, 2019,


‘Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat
(BAL) dari Ale-ale dan Cincalok’, Jurnal Laut
Khatulistiwa, vol. 2, no.3, hal. 85-90.

41

Anda mungkin juga menyukai