10 (3) : 69-73
Abstract
Estuaries are waters that are dominated by mangroves and are influenced by fluctuations in salinity. One of the
organisms that live in these waters is the nipah worm (Namalycastis rhodochorde). Fluctuations in salinity affect
the growth of bacteria associated in the intestines of nipah worms (N. rhodochorde). The purpose of this study was
to determine the character of Bacillus bacteria that live in the intestines of nipah worms (N. rhodochorde). To
identify NrLtF5 isolate bacteria, follow Bergey's manual determinative of bacteriology which includes gram
staining, catalase production activity test, sporulation test, gelatinase test, methyl red test, cytochrome oxidase test,
oxidative fermentative assay, motility activity test, ornithine activity, decarboxylase and indole production, acid
and gas formation test, citrate test, urease test, and determination of the optimum temperature for bacterial growth.
The results confirmed that the bacteria with the isolate code NrLtF5 had similar characters with the genus Bacillus
with gram-positive staining, bacilli-shaped, endospore, and produced the enzyme catalase.
69
Protobiont (2021) Vol. 10 (3) : 69-73
70
Protobiont (2021) Vol. 10 (3) : 69-73
suhu 37oC. Motil positif ditandai terbentuknya koloni elemen diambil 90 ml dimasukan pada erlenmeyer
yang menyebar sepenjang bekas tusukan pada media. dan ditambahkan 10 mL suspensi isolat yang sudah
Ornitin dekarboksilase positif apabila daerah anaerob dilakukan standardisasi dengan larutan standar Mc
berwarna kuning. Indol positif ditandai dengan farland 0,5. Inokulum diinkubasi pada shaker
terbentuknya cincin merah setelah ditetesi reagen incubator dengan suhu 30oC dan 37oC selama 24
kovach pada permukaan media. jam. Setelah itu, kekeruhan inokulum diukur dengan
spektrofotometer pada = 600 m. Hasil
Uji Pembentukan Asam dan Gas pengukuran OD diplot pada kurva dengan OD
Uji gas dilakukan dengan mengacu pada penelitian sebagai ordinat dan suhu sebagai absis.
Rika et al. (2016), dengan mengambil satu ose isolat
bakteri, kemudian diinokulasi pada media miring. Pengukuran suhu inang bakteri Bacillus sp. yaitu
Inokulasi dilakukan dengan goresan zig zag pada cacing nipah (Namalycastis rhodochorde) dilakukan
bagian miring (slant) dan ditusukkan pada dasar dengan cara memotong secara vertical. Setelah
(butt) media dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu dipotong secara vertikal diukur suhu cacing nipah
37oC. Pengamatan dilakukan pada perubahan warna (Namalycastis rhodochorde) pada daerah coelom
media slant dan butt, warna merah menunjukkan dengan thermometer digital. Pengukuran dilakukan
reaksi alkali sedangkan warna kuning menunjukkan dengan pengulang pada sisi coelom yang berbeda,
reaksi asam. Pembentukan gas ditandai pada bagian hal tersebut dilakukan dengan tujuan
dasar media berwarna hitam dan adanya H2S ditandai membandingkan suhu coelom cacing nipah
dengan terangkatnya media. (Namalycastis rhodochorde).
71
Protobiont (2021) Vol. 10 (3) : 69-73
Tabel 1. Hasil Karakterisasi Morfologi dan Karakter Fisiologi Sel Bakteri Bacillus sp. yang Diisolasi dari Usus Cacing Nipah
(N. rhodochorde)
Karakteristik Hasil Uji Morfologi Sel dan Karakter Karakter Bakteri pada Buku Bergeys
Biokimia Manual of Determinative Bacteriology
A.MORFOLOGI SEL
Pewarnaan gram Positif Positif
Bentuk sel Basil Basil
Uji sporulasi + +
B.KARAKTER BIOKIMIA
Motil - +
Ornitin - D
Indol - D
Gas - -
H 2S - -
Glukosa + +
Laktosa - +
Methyl red + +
Oksidase - D
Gelatin + +
Katalase + +
Oksidatif + D
Fermentatif + D
Sitrat - D
Urease + -
Keterangan: (+) Hasil uji positif; (-) Hasil uji negatif; (D) bisa bervariasi
Tabel 2. Hasil Pengukuran Optical Density, Salinitas, pH dan Suhu Tubuh Inang Bakteri Bacillus sp. dan Optical Density Sel
Bakteri Inkubasi 24 Jam
Kode Isolat Optical Density (OD) Salinitas pH Inang Suhu tubuh Inang
30oC 37 oC Lingkungan Inang (o/oo) (oC)
NrLtF5 899,75 590,20 5 – 10 7 32,61
Kesamaan karakter tersebut antara lain bersifat gram temperatur asal bakteri. Menurut Sumardi et al.
positif, sel berbentuk basil, reaksi isolat terhadap uji (2012), pada penelitian bakteri Bacillus yang
katalase positif, dan memiliki endospora. Hasil uji diisolasi dari saluran pencernaan ayam kampung,
reaksi oksidase pada bakteri Bacillus sp. dapat menyatakan bahwa bakteri Bacillus sp. dapat tumbuh
berupa positif maupun negatif. Menurut Yulvizar dengan optimal sesuai dengan lingkungan asal
(2013), bahwa anggota genus Bacillus memiliki ciri bakteri. Karakter bakteri Bacillus sp. yang diisolasi
morfologis dengan reaksi terhadap uji indol dan asam dari usus cacing nipah (Namalycastis rhodochorde)
sitrat negatif, katalase positif, dan isolat bakteri menunjukkan adanya kesamaan dari lingkungan
mampu memfermentasikan gula. Pertumbuhan pertumbuhan cacing nipah (Namalycastis
bakteri dari hasil pengukuran nilai OD pada suhu rhodochorde) (Tabel 2). Menurut Grauman (2007),
30oC dan 37oC selama inkubasi 24 jam menunjukan bakteri Bacillus sp. yang dapat tumbuh pada suhu
bahwa pertumbuhan bakteri dapat tumbuh lebih 25oC-35oC, salah satunya adalah bakteri Bacillus sp.
tinggi pada suhu 30oC (Tabel 2). Suhu 30oC yang Suhu optimum tersebut menunjukkan suhu terbaik
dapat meningkatkan nilai OD sebesar 899,75 untuk pertumbuhan bakteri Bacillus. Pertumbuhan
sedangkan pada suhu 37oC nilai menurun menjadi yang baik pada bakteri akan berpengaruh pada
590,20 sehingga diketahui bahwa pertumbuhan keberadaan populasi dari Bacillus sp. di dalam tubuh
bakteri terbaik pada suhu 30oC. Hal tersebut karena cacing nipah (N. rhodochorde) dengan suhu internal
pertumbuhan bakteri menyesuaikan dengan suhu tubuh cacing nipah (N. rhodochorde) 32,61oC.
inang bakteri, yaitu suhu tubuh cacing nipah 32,61 Menurut Pakpahan et al. (2013), suhu lingkungan
o
C. Jika suhu lebih tinggi maka pertumbuhan bakteri memberikan pengaruh positif terhadap laju
menurun. Hal tersebut dikuatkan oleh pernyataan pertumbuhan bakteri.
Murray et al. (2003), bahwa suhu optimum suatu
bakteri bakteri tergantung pada lingkungan suhu atau
72
Protobiont (2021) Vol. 10 (3) : 69-73
DAFTAR PUSTAKA Rifai, MR, Widowati, H, & Sutanto, A, 2020, ‘Uji Sinergis
Konsorsia Bakteri Indigen Lcn Berkonsorsia
Cappuccino, JG, & N, Sherman, 2005, Microbiology a Bakteri Tanah di Kebun Percobaan Universitas
Laboratory Manual, 7th Edition, Pearson Muhammadiyah Metro Untuk Penyusunan
Education, Inc. Publishing as Benjamin Panduan Praktikum Mikrobiologi’, Biolova, Vol. 1,
Cummings, San Fransisco No. 2, Hal. 87-95
Grauman, P, 2007, Bacillus; Celluler and Molecular Rika, A, Aliza, D, & Mellisa, S, 2016, ‘Identifikasi Bakteri
Biology, Caister Academic Press, University of Aeromonas hydrophila Dengan Uji Mikrobiologi
Freiburg, Freiburg Im Breisgau Pada Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang
Dibudidayakan di Kecamatan Baitussalam
Hadioetomo, RS, 1990, Mikrobiologi dasar dalam praktek Kabupaten Aceh Besar’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa
teknik dan prosedur dasar laboratorium, Penerbit Kelautan dan Perikanan Unsyiah, Vol. 1, No. 2,
PT Gramedia, Jakarta, Hal. 103-104 Hal. 270-286
Holt, JG, Krieg, NR, Sneath, PHA, Staley, JT & Williams, Sardiani, N, Litaay, M, Budji, RG, Priosambodo, D,
ST, 1994, Bergey’s Manual of Determinative Syahribulan & Dwyana, Z, 2015, ‘Potensi Tunikata
Bacteriology, ninth edition, Lippincott Williams & Rhopalaea sp sebagai Sumber Inokulum Bakteri
Wilkins, Philadelphia Endosimbion Penghasil Antibakteri; 1.
Karakterisasi Isolat’, Jurnal Alam dan Lingkungan,
Junardi, 2008, ‘Karakteristik Morfologi dan Habitat
Vol. 6, No. 11
Cacing Nipah Namalycastis rhodochorde
(Polychaeta: Nereididae) di Kawasan Hutan
Schlegel, HG, & Karin, 1994, Mikrobiologi Umum, Edisi
Mangrove Estuaria Sei Kakap Kalimantan Barat’,
ke-6, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Jurnal Sains MIPA, Vol. 14, No. 2, Hal. 85-89
Sumardi, Ekowati, CN, Handayani, K., & Nurhayati,
Lay, BW, 1994, Analisis Mikroba di Laboratorium, PT.
2012, ‘Isolasi dan Karakterisasi Bacillus sp.
Raja Grafindo Persada, Jakarta
Penghasil Antimikroba dari Saluran Pencernaan
Madigan, MT, Martinko, JM, Dunlap, PV, & Clarck, DV, Ayam Kampung (Gallus domesticus)’, Prosiding
2006, Brock Biology of Microrganisms, Pearson SNSMAIP III, Hal. 306-311
Education International, London, pp. 375-377
Surono, LS, 2004, Probiotik Susu Fermentasi dan
Murray, RK, Granner DK, Mayes PA, & Rodwell, VW, Kesehatan, Tri Cipta Karya, Jakarta
2003, Biokimia Harper edisi 25, Penerbit Buku
Yanti, AH, Setyawati, TR, & Kurniatuhadi, R, 2020,
Kedokteran EGC, Jakarta
‘Isolation and Characterization of Lactic Acid
Pakpahan, M, Ekowati & Handayani, K, 2013, Bacteria from Fecal, Pellets, Coelomic Fluid, and
‘Karakterisasi Fisiologi dan Pertumbuhan Isolat Gastrointestinal Tract of Nypa Worm
Bakteri Bacillus thuringiensis Dari Tanah Naungan (Namalycastis rhodochorde) from West
di Lingkungan Universitas Lampung’, Seminar Kalimantan, Indonesia’, Biodiversitas, Vol. 21, No.
Nasional Sains & Teknologi V, Lembaga Penelitian 10, pp. 4726-4731
Universitas Lampung, Lampung, Hal. 751-759
Yulvizar, C, 2013, ‘Isolasi dan Identifikasi Bakteri
Putri, MH, Sukini, & Yodong, 2017, Mikrobiologi, Edisi Probiotik pada Rastrelliger sp.’, Biospecies, Vol. 6,
2017, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, No. 2, Hal. 1-7
Jakarta
73