30
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
31
B. Tujuan
32
II. TINJAUAN PUSTAKA
33
III. MATERI DAN METODE
A. Materi
Bahan yang digunakan untuk ekstraksi DNA dalam praktikum antara lain
isolat actinomycetes, medium SCNB, buffer TE 1x, buffer STE, tenderizer 50%,
SDS 10%, kloroform, isopropanol, gel agarose, dan etanol 70%. Bahan yang
digunakan untuk Amplifikasi Gen 16S rRNA dalam praktikum antara lain primer
16S universal forward pA (95’ AGA GTT TGA TCC TGG CTC AG 3’), primer
reverse pH (5’ AAG GAG GTG ATC CAG CGG CA 3’), dan komposisi reaksi
PCR (Volume 50 µL): akuabides (ddH2O) 19 µL, Thermo Kit PCR mix 2x 25 µL,
DNA template 2 µL, primer forward 2 µL, primer reverse 2 µL.
Alat yang digunakan untuk ekstraksi DNA dalam praktikum antata lain
tube ukuran 1,5 mL, mesin sentrifugasi, vortex, elektroforesis, shaker incubator,
dan UV transilluminator. Alat yang digunakan untuk Amplifikasi Gen 16S rRNA
dalam praktikum antara lain mesin PCR, vortex, dan UV transilluminator.
B. Metode
34
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
B. Pembahasan
35
Langkah berikutnya adalah proses visualisasi gen 16S rRNA. Gen yang
telah diamplifikasi, diseparasi dengan menggunakan elektroforesis gel. Visualisasi
dilakukan menggunakan pewarna tertentu dan dideteksi dengan sinar UV pada
UV-transiluminator (Kepel & Fatimawali, 2015). Hasil deteksi ini dapat
didokumentasikan menggunakan alat khusus yang disebut gel documentation
system (gel-doc) (Noer, 2021).
36
V. KESIMPULAN
37
DAFTAR PUSTAKA
Akihary, C. V., & Kolondam, B. J., 2020. Pemanfaatan Gen 16S rRNA Sebagai
Perangkat Identifikasi Bakteri Untuk Penelitian-penelitian di Indonesia.
Pharmacon, 9(1), 16-22.
Kepel, B., & Fatimawali., 2015. Penentuan Jenis Aengan Analisis Gen 16S rRNA
dan Uji Daya Reduksi Bakteri Resisten Merkuri yang Diisolasi dari Feses
Pasien dengan Tambalan Amalgam Merkuri di Puskesmas Bahu Manado.
Jurnal Kedokteran YARSI, 23(1), 45-55.
Noer, S., 2021. Identifikasi Bakteri secara Molekular Menggunakan 16S rRNA.
Biological Science and Education, 1(1), pp 1-6.
Nurkanto, A., & Agusta, A., 2015. Identifikasi Molekular dan Karakterisasi
Morfo Fisiologi Actinomycetes Penghasil Senyawa Antimikroba. Jurnal
Biologi Indonesia, 11(2), pp. 195-203.
38