Anda di halaman 1dari 2

Abstrak

Lingkungan sedimen mangrove yang unik memiliki fleksibilitas yang tinggi sehingga
memberikan peluang untuk memperoleh bakteri lipolitik yang potensial. Pendekatan identifikasi
secara molekuler dilakukan untuk memperoleh identitas bakteri yang akurat dan presisi. Makra
molekuler yang digunakan dalam penelitian ini adalah gen 16S rRNA yang memiliki keunggulan
tidak mudah mengalami mutasi dan memiliki daerah yang terkonsentrasi. Penelitian ini bertujuan
mengetahui jumlah bakteri lipolitik yang ditemukan secara molekuler, mengkarakterisasi secara
molekuler bakteri lipolitik menggunakan gen 16S rRNA yang berasal dari sedimen mangrove
Teluk Kendari dan mengetahui identitas bakteri lipolitik berdasarkan urutan basa gen 16S rRNA.
Bakteri lipolitik diisolasi dari sedimen mangrove Teluk Kendari yang diinokulasi pada media
Nutrien Agar Rhodamin dengan menggunakan metode sebar. Hasil isolasi bakteri lipolitik
diperoleh 2 isolat dengan lokasi berbeda yang diberi kode LMA1 dan LMB 3. Isolasi DNA
genom bakteri lipolitik menggunakan metode Salt Tris EDTA (STE). identifikasi bakteri secara
molekuler berdasarkan gen 16S rRNA, dengan teknik PCR yang melibatkan primer 63F dan
1387R. Hasil penelitian menunjukkan amplifikasi gen 16S rRNA menggunakan PCR berhasil
dilakukan yang ditandai dengan munculnya fenomena pita DNA. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa isolat LMA 1 memiliki hubungan kekerabatan dengan Vibrio fluvialis sebesar 99.69%
dan LMB 3 memiliki hubungan kekerabatan dengan Acinetobachter junii sebesar 99.69%. Hasil
penelitian ini lebih lanjut dapat dikembangkan dengan memproduksi enzim lipase.

Kata kunci: Sedimen mangrove, Bakteri Sedimen Mangrove, Bakteri Lipolitik, Isolat (LMA 1
dan LMB 3), Metode STE, Identifikasi Molekuler, Gen 16S rRNA.
Abstract

The exclusive mangrove sediment environment has great tractability that provides the prospect
of obtaining the budding of lipolytic bacteria. A molecular identification approach was carried
out to obtain truthful and precise bacterial uniqueness. The molecular macro used in this study is
the 16S rRNA gene which has the gain of not being effortlessly mutated and has a determined
area. This study mainly aims to determine the number of lipolytic bacteria that are found
molecularly, describe lipolytic bacteria using the 16S rRNA gene from the mangrove sediments
of Gulf Kendari, and determine the distinctiveness of lipolytic bacteria based on the base
sequence of the 16S rRNA gene. Lipolytic bacteria isolated from mangrove sediments in the
Gulf of Kendari were inoculated on Rhodamine Nutrient Agar media that using the disseminate
method. The results of the isolation of lipolytic bacteria obtained 2 isolates with different
whereabouts coded LMA1 and LMB 3. Isolation of genomic DNA of lipolytic bacteria using the
Salt Tris EDTA (STE) method. Molecular identification of bacteria based on the 16S rRNA
gene, using a PCR technique involving primers 63F and 1387R. The results showed that 16S
rRNA gene amplification using PCR was effectively carried out, which was marked by the
emergence of the phenomenon of DNA bands. The results showed that LMA 1 isolates had a
99.69% correlation with Vibrio fluvialis and 99.69% LMB 3 had a 99.69% correlation with
Acinetobacter junii. The results of this study can be further developed by producing lipase
enzymes.

Keywords: Mangrove sediment, Mangrove Sediment Bacteria, Lipolytic Bacteria, Isolate (LMA
1 and LMB 3), STE Method, Molecular Identification, 16S rRNA Gene.

Anda mungkin juga menyukai