PERBEDAAN MEAN
LEBIH DARI 2 SAMPEL
Interpretasi:
Bila nilai p > 0,05 data berdistribusi normal
Bila nilai p ≤ 0,05 data tidak berdistibusi normal
Hasil SPSS uji normalitas
Interpretasi :
Nilai p serumFe diketiga kelompok dosis > 0.05 data berdistribusi normal
Step 2: uji parametrik One Way ANOVA
Caranya:
analyze compare mean One way Anova dependent list:
serum Fe; factor list : klp_dosis Post Hoc : equal var assumed :
centang bonferroni atau Tukey HSD; equal var not assumed:
centang Tamhane’s; sig level : 0.05 option statistics : descriptive
dan homogeniety of variance test OK
Hasil:
Kontrol vs dosis 50% : tidak ada perberdaan yang signifikan pada rata-rata
serumFe tikus antara kel. Kontrol dan yang diberikan ekstrak seredele dosis 50%
Gambar 2.
Lihat hasil yang dalam blok merah, apakah ada perbedaan dan interaksi? Bagaimana
kesimpulan Anda?
Hint : baca nilai sig (p) pada setiap baris
HASIL
Dari tabel statistik Two-Way Anova diperoleh
bahwa
Nilai skor motivasi setelah diberikan intervensi tidak
berbeda diantara level motivasi awal (p = 0.068,
dimana p > 0.05)
Nilai skor motivasi setelah diberikan intervensi
berbeda antar metode yang diberikan (p =< 0.00)
Tidak ada interaksi antara metode dengan motivasi
awal peserta (p > 0.05)
Karena yang berbeda adalah skor antar metode, maka POST HOC yang
dibaca adalah perbedaan antar metode!
HASIL
POST HOC
Kelompok mana yang berbeda? … yaitu pasangan kelompok dengan p < 0.05. Contoh A
vs B, A vs D, A vs E.. Dst
REPORTING THE TWO-WAY
ANOVA
Analisis Two-way ANOVA dilakukan untuk
menganalisis perbedaan rata-rata skor motivasi antar
metode dan level motivasi awal. Ditemukan bahwa
rata-rata skor motivasi pasien berbeda diantara
metode-metode yang diberikan (F = 23.02 , p ≤0.00).
Tidak ada perbedaan rata-rata skor motivasi antara
level motivasi awal (p > 0.05) dan tidak ada interaksi
antara level motivasi dengan metode yang diberikan
(p > 0.05).
LATIHAN IV : ONE WAY REPEATED
ANOVA
Holben dkk. (A-18) merancang sebuah kohort studi untuk mengevaluasi
asupan selenium pada wanita muda di masa pubertas. Para peneliti 16 wanita
selama tiga musim panas berturut-turut (3 tahun). Para peneliti memeriksa
jurnal diet peserta selama 2 minggu dan kemudian dihitung rata-rata asupan
selenium harian. Tabel berikut menunjukkan nilai rata-rata asupan selenium
harian (μg/d) untuk 16 wanita di tahun ke-1, 2, dan 3 penelitian. Apakah ada
perbedaan rata-rata asupan selenium harian dalam tahun-tahun tersebut?
Nilai p > 0.05 artinya varian dari perbedaan antara semua kombinasi kelompok terkait
adalah sama. Sehingga asumsi sphericity terpenuhi atau sphericity assumed
HASIL
Tests of Within-Subjects Effects Table
Yang dibaca adalah sphericity assumed. Jika asumsi tidak terpenuhi baca
Greenhouse-Geisser.
Nilai p menunjukkan < 0.05 ( p = < 0.00) ada perbedaan yang signifikan secara statistik untuk
rata-rata asupan selenium wanita puber diantara 3 tahun penelitian .
Jika ada perbedaan, lanjutkan baca ke Pairwise comparisons
HASIL
Pairwise Comparisons Table
TERIMAKASIH