Anda di halaman 1dari 43

WORKSHOP UJI HIPOTESIS

PERBEDAAN MEAN
LEBIH DARI 2 SAMPEL

Ni Made Dian Kurniasari, S.KM., MPH.


Divisi Biostatistik, Demografi, KIA dan KESPRO
Departemen Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan, FK, UNUD.
Langkah Analisis
1. Review data (skala data) dan tujuan analisis
2. Review asumsi  berdistribusi normal atau tidak
3. Tentukan hipotesis statistik
4. Pilih uji statistik  Parametrik atau Non
Parametrik
5. Lakukan Uji dengan menggunakan SPSS
6. Lihat nilai statistik : beda mean, CI
7. Tentukan keputusan
8. Kesimpulan
EVALUASI DIRI
REVIEW UJI STATISTIK
SOAL-SOAL
Sepuluh subjek dengan exercise-induced asthma
berpartisipasi dalam penelitian untuk membandingkan
efek obat yang diberikan dalam empat tingkat dosis.
Setiap subjek diberikan saline sebagai kontrol baseline,
kemudian 4 tingkat dosis (2,10, 20 dan 40 mg/ml).
Variabel tergantung adalah perubahan FEV1 yang
diukur berkala, setelah pemberian saline dan obat (4
dosis). Apakah dapat disimpulkan, berdasarkan data ini,
bahwa tingkat dosis yang berbeda memiliki efek yang
berbeda?
APA UJI STATISTIK YANG TEPAT UNTUK MENGANALISIS SOAL INI?
SOAL-SOAL
Seorang peneliti medis telah mendengar bukti bahwa obat anti-depresi
tertentu dapat memiliki efek samping positif dalam menurunkan nyeri
neurologis pada individu dengan nyeri punggung neurologis kronis, bila
diberikan dalam dosis yang lebih rendah daripada yang diresepkan untuk
depresi. Peneliti medis ingin menyelidiki bukti ini dengan sebuah penelitian.
Peneliti mengidentifikasi 3 obat anti-depresi terkenal yang mungkin memiliki
efek samping positif ini, dan menamakannya Obat A, Obat B dan Obat C.
Peneliti kemudian merekrut sekelompok 60 orang dengan tingkat nyeri
punggung yang sama dan secara acak menugaskan mereka ke salah satu dari
tiga kelompok – kelompok pengobatan Obat A, Obat B atau Obat C – dan
meresepkan obat yang relevan untuk jangka waktu 4 minggu. Pada akhir
periode 4 minggu, peneliti meminta peserta untuk menilai nyeri punggung
mereka pada skala 1 sampai 10, dengan 10 menunjukkan tingkat nyeri
terbesar. Peneliti ingin membandingkan tingkat nyeri yang dialami oleh
kelompok yang berbeda pada akhir masa pengobatan.
APA UJI STATISTIK YANG TEPAT UNTUK MENGANALISIS SOAL INI?
SOAL-SOAL
Seorang fisioterapis melakukan penelitian untuk
membandingkan tiga model stimulator listrik tegangan
rendah. Sembilan fisioterapis lainnya diminta untuk
memberi peringkat stimulator dalam urutan pilihan.
Peringkat 1 menunjukkan preferensi pertama. Apakah
kami dapat menyimpulkan bahwa model-model
tersebut disukai secara berbeda?

APA UJI STATISTIK YANG TEPAT UNTUK MENGANALISIS SOAL INI?


SOAL-SOAL
Seorang manajer ingin meningkatkan produktivitas di perusahaannya dengan
meningkatkan kecepatan karyawannya dalam menggunakan program
spreadsheet tertentu. Karena dia tidak memiliki keterampilan internal, dia
mempekerjakan agen eksternal yang memberikan pelatihan dalam program
spreadsheet ini. Mereka menawarkan 3 kursus: kursus pemula, menengah,
dan lanjutan. Dia tidak yakin kursus mana yang dibutuhkan untuk jenis
pekerjaan yang mereka lakukan di perusahaannya, jadi dia mengirim 10
karyawan untuk kursus pemula, 10 orang untuk kursus menengah dan 10
orang untuk kursus lanjutan. Ketika mereka semua kembali dari pelatihan, dia
memberi mereka masalah untuk diselesaikan menggunakan program
spreadsheet, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan mereka untuk
menyelesaikan masalah. Dia kemudian membandingkan tiga kursus (pemula,
menengah, lanjutan) untuk melihat apakah ada perbedaan dalam rata-rata
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan soal?

APA UJI STATISTIK YANG TEPAT UNTUK MENGANALISIS SOAL INI?


SOAL-SOAL
 Seorang ahli terapi fisik ingin membandingkan tiga
metode untuk mengajar pasien menggunakan
perangkat prostetik. Dia merasa bahwa tingkat
pembelajaran akan berbeda pada pasien dari usia
yang berbeda dan ingin merancang eksperimen di
mana pengaruh usia diperhitungkan. Kami
berasumsi bahwa tanggapan dalam 15 sampel
berdistribusi normal dengan varians yang sama

APA UJI STATISTIK YANG TEPAT UNTUK MENGANALISIS SOAL INI?


WORKSHOP
Latihan I dan II
ANOVA dan KRUSKALL-WALLIS
 Analisis efek ekstrak seredelai (Kontrol,
dosis 50% dan dosis 80%) terhadap serum
Fe
 Data disimpan dalam file : Latihan
compare mean
 Uji apakah ektrak seredelai (klp_dosis)
dapat meningkatkan serum Fe darah
tikus?
 Lakukan langkah analisis
Langkah Analisis
1. Review data (skala data) dan tujuan analisis
Apa skala data dari variabel yang terlibat?
Apa tujuan analisisnya?
2. Review asumsi  berdistribusi normal atau
tidak?
3. Tentukan hipotesis statistik
Ho = ……?
Ha = ……?
4. Pilih uji statistik  …….. ?
Step 1: uji normalitas
 Data Serum Fe dari berbagai kelompok dosis harus diuji
normalitas dengan metode Shapiro-Wilks
 Cara:
analyze  descriptive statistics  explore  dependent
list Serum Fe; factor list : klp_dosis  statistics :
descriptive di centang CI 95%  plots : boxplots 
dependent together  normality plots with test

Interpretasi:
Bila nilai p > 0,05  data berdistribusi normal
Bila nilai p ≤ 0,05  data tidak berdistibusi normal
Hasil SPSS uji normalitas

 Akan disajikan tabel case processing summary dan


descriptive (anda dapat mengenali data dan interpretasi
secara deskriptif)
 Tabel test of Normality  baca yang Shapiro-Wilk

Interpretasi :
Nilai p serumFe diketiga kelompok dosis > 0.05  data berdistribusi normal
Step 2: uji parametrik One Way ANOVA

Caranya:
 analyze  compare mean  One way Anova dependent list:
serum Fe; factor list : klp_dosis  Post Hoc : equal var assumed :
centang bonferroni atau Tukey HSD; equal var not assumed:
centang Tamhane’s; sig level : 0.05  option statistics : descriptive
dan homogeniety of variance test  OK
Hasil:

Interpretasi : setidaknya ada salah satu kelompok yang rata-rata


serumFe berbeda secara statistik dengan kelompok lainnya
 Uji Post Hoc
 Untuk mengetahui kelompok mana yang berbeda
 Lihat hasil uji variance untuk memutuskan nama uji apa yg
dipakai pada Post Hoc

Nilai p > 0.05


artinya ketiga
kelompok
memiliki varian
yang sama : equal
variance assumed

 Equal variance assumed  baca yang Bonferonni


Hasil uji Post Hoc

interpretasi: (lihat nilai 95%CI dan p)

Kontrol vs dosis 50% : tidak ada perberdaan yang signifikan pada rata-rata
serumFe tikus antara kel. Kontrol dan yang diberikan ekstrak seredele dosis 50%

Kontrol vs dosis 80% : ada perbedaan secara signifikan

Dosis 80% vs dosis 50% : tidak berbeda secara signifikan


REPORTING THE ANOVA
OUPUT
Berdasarkan contoh tersebut maka penyajian hasil /
interpretasi dituliskan sebagai berikut:

Ada perbedaan yang signifikan secara statistik untuk serum Fe


tikus dari ketiga kelompok perlakuan tersebut (F = 3.93; p =
0.04). Berdasarkan uji post hoc diperoleh bahwa ada perbedaan
yang signifikan pada serum Fe tikus yang diberikan seredele
dosis 80% dengan kontrol, dimana serum Fe tikus yang
diberikan dosis 80% (mean±SD; p = 0.04) ...... dibandingkan
kontrol (mean±SD). Tidak ada perbedaan serum Fe tikus yang
tidak diberikan seredele dengan dosis 50% (p = 1.00) serta yang
diberikan dosis 50% dengan dosis 80% (p = 0.25)
Step 2: uji nonparametrik bila data tidak normal

Uji nonparametri: Kruskal Wallis


 Caranya:

analyze  non parametrik test legacy dialogs  K independent


samples  test var : serum Fe; grouping var min: 1 max: 3  type test :
Kruskal Wallis  option (descriptive) OK
 Hasil:
Interpretasi : setidaknya ada salah satu kelompok yang
rata-rata serumFe berbeda secara statistik dengan
kelompok lainnya.

Jika ada yang berbeda, maka selanjutnya dilakukan uji


untuk mengetahui kelompok mana yang berbeda,
misalnya dengan menggunakan Mann-Whitney Test.

Laporkan hasilnya (sama seperti ANOVA)


REPORTING THE K-WALLIS
OUPUT
Ada perbedaan yang signifikan secara statistik untuk
serum Fe tikus dari ketiga kelompok perlakuan
tersebut (χ2 = 7.13 ; p = 0.04). Berdasarkan Mann
Whitney diperoleh bahwa ada perbedaan yang
signifikan pada serum Fe tikus yang diberikan
seredele dosis 80% dengan kontrol, dimana serum Fe
tikus yang diberikan dosis 80% (mean rank = ; p =
0.04) ...... dibandingkan kontrol (mean rank =). Tidak
ada perbedaan serum Fe tikus yang tidak diberikan
seredele dengan dosis 50% (p = ….) serta yang
diberikan dosis 50% dengan dosis 80% (p = …)
LATIHAN III : TWO WAY
ANOVA
 Sebuah tim remotivasi di rumah sakit jiwa melakukan percobaan untuk
membandingkan lima metode (A-E) untuk memotivasi pasien. Pasien
dikelompokkan menurut tingkat motivasi awal. Pasien di setiap kelompok secara
acak ditugaskan ke lima metode. Pada akhir masa percobaan pasien dievaluasi oleh
tim yang terdiri dari psikiater, psikolog, perawat, dan pekerja sosial, tak satu pun
dari mereka yang mengetahui metode yang ditugaskan kepada pasien. Tim
memberikan skor komposite kepada masing-masing pasien skor komposit sebagai
ukuran tingkat motivasi mereka. Hasilnya adalah sebagai berikut. Apakah dapat
dibuktikan bahwa ada perbedaan rata-rata skor di antara metode? Apakah ada efek
interaksi antara metode dengan motivasi awal?

Gunakan data motivasi.xls


Langkah Analisis
1. Review data (skala data) dan tujuan analisis
Apa skala data dari variabel yang terlibat?
Apa tujuan analisisnya?
2. Review asumsi  berdistribusi normal atau
tidak?
3. Tentukan hipotesis statistik
Ho = ……?
Ha = ……?
4. Pilih uji statistik  …….. ?
Langkah SPSS
 Anda dapat mengecek semua asumsi/persyaratan uji Two-way Anova terlebih
dahulu (menggunakan langkah uji asumsi yang sudah pernah dipelajari pada sesi
sebelumnya)
 Seteleh itu melakukan uji Two-way Anova dengan langkah sbb
 Analyze  general linier model  univariate
 Masukkan dependent variable : skor dan fixed factor : base_motivation dan method
 Pilih plot lalu
 Masukkan base_motivation ke horizontal axis dan method ke separate_lines  add
 Masukkan method ke horizontal axis dan base_motivation ke separate_lines  add
 Continue
 Pilih Options
 masukkan base_motivation, method dan interaksi base_motivation*method ke Display Means for.
 Centang display Deskriptif statistics dan estimates of effect size
 Significance level 0.05 – CI 95%
 Continue
 Pilih Post Hoc
 Masukkan base_motivation dan metjod ke POST HOC TESTS for
 Pada equal variances assumed klik Tukey
 Continue  OK dan akan muncul hasilnya.
HASIL
 Deskriptif statistik

Informasi apa yang dapat


Saudara ambil dari tabel ini?
HASIL
Plot of the results

Gambar 2.

Efek interaksi biasanya dapat dilihat


sebagai sekumpulan garis yang tidak
sejajar. Bagaimana dengan gambar
plot tersebut? Apakah sudah cukup
efektif menunjukkan pola tertentu?
Apakah ada interaksi antara metode
dengan motivasi awal?
Gambar 1.
HASIL
 Statistical significance of Two-way Anova

Lihat hasil yang dalam blok merah, apakah ada perbedaan dan interaksi? Bagaimana
kesimpulan Anda?
Hint : baca nilai sig (p) pada setiap baris
HASIL
 Dari tabel statistik Two-Way Anova diperoleh
bahwa
 Nilai skor motivasi setelah diberikan intervensi tidak
berbeda diantara level motivasi awal (p = 0.068,
dimana p > 0.05)
 Nilai skor motivasi setelah diberikan intervensi
berbeda antar metode yang diberikan (p =< 0.00)
 Tidak ada interaksi antara metode dengan motivasi
awal peserta (p > 0.05)

Karena yang berbeda adalah skor antar metode, maka POST HOC yang
dibaca adalah perbedaan antar metode!
HASIL
 POST HOC

Kelompok mana yang berbeda? … yaitu pasangan kelompok dengan p < 0.05. Contoh A
vs B, A vs D, A vs E.. Dst
REPORTING THE TWO-WAY
ANOVA
Analisis Two-way ANOVA dilakukan untuk
menganalisis perbedaan rata-rata skor motivasi antar
metode dan level motivasi awal. Ditemukan bahwa
rata-rata skor motivasi pasien berbeda diantara
metode-metode yang diberikan (F = 23.02 , p ≤0.00).
Tidak ada perbedaan rata-rata skor motivasi antara
level motivasi awal (p > 0.05) dan tidak ada interaksi
antara level motivasi dengan metode yang diberikan
(p > 0.05).
LATIHAN IV : ONE WAY REPEATED
ANOVA
 Holben dkk. (A-18) merancang sebuah kohort studi untuk mengevaluasi
asupan selenium pada wanita muda di masa pubertas. Para peneliti 16 wanita
selama tiga musim panas berturut-turut (3 tahun). Para peneliti memeriksa
jurnal diet peserta selama 2 minggu dan kemudian dihitung rata-rata asupan
selenium harian. Tabel berikut menunjukkan nilai rata-rata asupan selenium
harian (μg/d) untuk 16 wanita di tahun ke-1, 2, dan 3 penelitian. Apakah ada
perbedaan rata-rata asupan selenium harian dalam tahun-tahun tersebut?

Gunakan data : selenium intake.xls


Langkah Analisis
1. Review data (skala data) dan tujuan analisis
Apa skala data dari variabel yang terlibat?
Apa tujuan analisisnya?
2. Review asumsi  berdistribusi normal atau
tidak?
3. Tentukan hipotesis statistik
Ho = ……?
Ha = ……?
4. Pilih uji statistik  …….. ?
Langkah SPSS
 Anda dapat mengecek semua asumsi/persyaratan uji one way repeated
Anova terlebih dahulu (menggunakan langkah uji asumsi yang sudah
pernah dipelajari pada sesi sebelumnya)
 Seteleh itu melakukan uji One-way repeated Anova dengan langkah
 Analyze  General Linear Model  Repeated measures
 Ganti nama factor1 dengan nama yang diminati dan lebih berarti misalnya “waktu” . Ini
untuk memberitahu SPSS bahwa 3 variabel tahun adalah 3 level yang ada dalam subject
factor--yaitu waktu. Jika tidak melakukan ini maka SPSS akan berpikir bahwa 3 tahun
tersebut adalah 3 variabel bebas bukan repeated/match.
 Tuliskan 3 pada number of levels  add
 Pada measure name tuliskan selenium  add. Lalu klik DEFINE
 Pindahkan 3 variabel di kiri ke box kanan (within subject variables/time)
 Klik PLOTS  masukkan time atau factor1 ke horizontal axis  add  continue
 Klik OPTION pindahkan time atau factor1 ke box display means forcentang
compare main effect lalu Confidence interval adjustment pilih Bonferroni  pada box
display klik descriptive stats dan estimates of effect size significance level diisi 0.05
 continue  OK
HASIL
 Tabel Deskriptif statistik

Informasi apa yang dapat Saudara ambil dari


tabel ini?
Hasil uji asumsi sphericity

Nilai p > 0.05 artinya varian dari perbedaan antara semua kombinasi kelompok terkait
adalah sama. Sehingga asumsi sphericity terpenuhi atau sphericity assumed
HASIL
 Tests of Within-Subjects Effects Table

 Yang dibaca adalah sphericity assumed. Jika asumsi tidak terpenuhi baca
Greenhouse-Geisser.
 Nilai p menunjukkan < 0.05 ( p = < 0.00)  ada perbedaan yang signifikan secara statistik untuk
rata-rata asupan selenium wanita puber diantara 3 tahun penelitian .
 Jika ada perbedaan, lanjutkan baca ke Pairwise comparisons
HASIL
 Pairwise Comparisons Table

Dapatkah Saudara menarik kesimpulan kelompok mana yang berbeda?


Sebutkan!
Profile Plots

Dapatkah Saudara menarik kesimpulan dari perbedaan asupan selenium dalam 3


tahun dilihat dari grafik di atas?
Jelaskan!
REPORTING RESULT OF ONE
WAY REPEATED ANOVA
Hasil uji repeated ANOVA menunjukkan bahwa rata-rata asupan
selenium berbeda secara signifikan diantara 3 periode waktu (p <
0.00). Analisis Post hoc dengan Bonferroni adjustment
menunjukkan bahwa asupan selenium pada tahun ke X (mean
= .. ; p = ) … dari tahun ke X …. dst… coba dilengkapi.
Latihan V : FRIEDMAN TEST
Seorang fisioterapis melakukan penelitian untuk membandingkan tiga model
stimulator listrik tegangan rendah. Sembilan fisioterapis lainnya diminta
untuk memberi peringkat stimulator dalam urutan pilihan. Peringkat 1
menunjukkan preferensi pertama. Apakah kami dapat menyimpulkan bahwa
model-model tersebut disukai secara berbeda?

Gunakan data Terapis_fr.xls


Langkah analisis SPSS
 Analyze  nonparametric Test  legacy dialogs
 K related samples
 Masukkan semua variabel (A, B, C) ke test
variables  centang Friedman test
 Klik statistik  centang quartiles  continue
 Klik OK
Hasil Analisis Friedman
 Tabel Deskriptif

Tersaji data deskriptif dari masing-masing Alat. Hasil ini akan


digunakan untuk melengkapi informasi pada laporan.
Hasil Analisis Friedman
 Tabel Ranks  Tabel Test Statistik

Friedman test membandingkan rata-rata  Melaporkan hasil utama dari uji


peringkat antar kelompok terkait dan Friedman. Nilai p menunjukkan bahwa
menunjukkan bagaimana kelompok ada perbedaan yang signifikan dari
preferensi peneliti untuk 3 alat tersebut
berbeda. Namun, Anda tidak akan benar-
benar melaporkan nilai ini di bagian  Lakukan uji post hoc dengan
hasil, tetapi akan melaporkan nilai WILCOXON SIGNED RANK TEST
(hanya jika ada perbedaan atau Ho
median untuk setiap grup terkait.
ditolak)
MELAPORKAN HASIL UJI FRIEDMAN
(yang ditambah dengan uji Post Hoc)
 Ada perbedaan yang signifikan secara statistik
terkait pilihan terapis untuk ketiga alat stimulator
listrik (p = 0.016). Analisis Post hoc yang
dilakukan dengan uji Wilcoxon signed rank test
menunjukkan bahwa …….. (coba dilengkapi
mandiri, lihat bagaimana hasil perbandingnya, Apa
yang Saudara dapat simpulkan?)… (lengkapi
dengan nilai p)
QUESTIONS?

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai