Anda di halaman 1dari 31

Pertemuan 6

Putu Erma Pradnyani,S.KM.,


M.Kes
Topik Pembelajaran

Pengertian uji beda 2 Jenis uji beda 2 mean Syarat uji beda 2 mean
mean independen independen (uji t) independen

Menghitung data riset


Jenis uji beda 2 mean
Syarat uji beda 2 mean dengan uji beda 2
dependen (uji t
dependen mean independent dan
dependen)
dependen
Statistik Berdasarkan Cara
Pengolahan

Statistik Parametrik Statistik Non Parametrik


Statistika yang mempertimbangkan jenis Tidak mengikuti suatu distribusi tertentu atau
sebaran/distribusi data yang berdistribusi normal memiliki distribusi yang bebas dari persyaratan
dan memiliki varians homogen. dan variansnya tidak perlu homogen.
Pada umumnya, data yang digunakan pada Statistika nonparametrik biasanya digunakan
statistika parametrik ini bersifat interval dan rasio untuk melakukan analisis pada data berjenis
nominal atau ordinal
Syarat Uji Data skala Numerik (Interval/ratio)

Beda Data Berdistribusi normal

Homogenitas data (Homogen)

Syarat uji normalitas dan homogenitas, p-value atau


nilai sig uji >0,05
Saat terpenuhi barulah uji parametrik dapat
digunakan
Apa beda 2 uji ini?

Independent • Bertujuan melihat perbedaan rata-rata 2 kelompok


T-Test yang berbeda

Paired T-Test • Bertujuan melihat perbedaan rata-rata pada 2 kali


(Dependen) pengamatan pada 1 kelompok yang sama
Penjelasan Umum
– Uji-T atau T-Test adalah salah metode pengujian dari uji statistik parametrik. Menurut
Ghozali [1,2], uji statistik t adalah suatu uji yang menunjukkan seberapa jauh perbedaan
satu variable independent secara individual dalam menerangkan variabel dependen.
– Pengujian statistik t atau t-test ini dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi
sebesar 0,05 (α=5%). Penerimaan atau penolakan uji hipotesis ini dilakukan dengan
kriteria sebagai berikut [5]:
– 1) Jika nilai siginifikan > 0,05, maka hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis alternatif
(H1) ditolak. Hal ini berarti, secara parsial variabel independen tersebut tidak
mempunyai perbedaan yang signifikan terhadap variable dependen.
– 2) Jika nilai signifikan < 0,05 maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif
(H1) diterima. Hal ini berarti secara parsial variavel independen tersebut mempunyai
perbedaan yang signifikan terhadap variable dependen.
Rumus Uji T
INDEPENDENT T-TEST
Latihan Soal

Dilakukan penelitian untuk melihat


Setelah 1 bulan, peneliti memeriksa
perbedaan adanya pemberian
kadar Hb 2kelompok tersebut.
suplemen Fe terhadap kadar
Hasil sesuai data berikut.
hemoglobin (Kadar HB) di suatu
Pertanyaannya : apakah ada
industri.Diambil masing-masing 10
perbedaan kadar Hb diantara 2
orang. Suplemen Fe hanya
kelompok?
diberikan kepada Kelompok 2.
Hipotesis Statistik

Ho : Kadar HB kedua
Kelompok Sama atau Ha :ada perbedaan
Tidak ada perbedaan kadar HB kedua
kadar HB kedua kelompok
kelompok
No Kelompok 1 Kelompok 2

1 12,2 13,0
2 11,3 13,4
Data Latihan 3 14,7 15,0
Soal 4 11,4 13,6
5 11,3 14,0
6 12,7 13,8
7 11,2 13,5
8 12,1 13,8
9 13,3 14,5
10 10,8 13,2
Langkah Uji statistik
dengan SPSS

–Buka SPSS
–Input Data di Data
View
–Beri nama di Variabel
View
Langkah Uji
– Lakukan uji asumsi : uji normalitas
statistik (data berdistribusi normal)
dengan SPSS
Langkah Uji statistik dengan SPSS

– Lakukan uji asumsi : uji


homogenitas (dalam SPSS
langkah ini sama dengan uji
independent T-Test
Langkah Uji statistik dengan SPSS

– Lakukan uji asumsi : uji homogenitas (dalam SPSS


langkah ini sama dengan uji independent T-Test)
– Uji homogenitas dilihat pada output Levene’s Test
(sig=0,093 artinya datanya homogen)
Output dengan SPSS dan Interpretasi

– Interpretasi : Rata-rata kadar Hb kelompok 1 adalah 12,1 dan kelompok 2 adalah


13,78. Secara statistik, terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata kadar HB antara
kelompok 1 dan 2 (P-value=0,001).
Cara
Penyajian di
Manuscript Variabel Distribusi Data t P-
Mean SD Value
Jurnal/ Tugas
akhir/Laporan Klp 1  
Klp 2  
PAIRED T-TEST
Informasi terkait
– Paired sample t test bertujuan untuk menguji ada tidaknya perbedaan mean
untuk dua kelompok yang berpasangan. Subjeknya sama, namun mengalami
dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda (Nisfiannoor, 2009).

Uji Paired T-Tes – Untuk melakukan uji beda rata-rata berpasangan harus memenuhi syarat
sebagai berikut:
1. Data sampel merupakan data dependen
2. Sampel diambil secara acak sederhana
3. Salah satu atau kedua syarat berikut terpenuhi:
a. Pasangan sampel data berjumlah besar (n>30)
b. pasangan sampel berasal dari populasi yang memiliki distribusi yang mendekati
normal (Triola, 2015).
– Dalam melakukan uji beda rata-rata, apabila data tidak berdistribusi normal
maka digunakan uji statistik nonparametrik yang dapat menggunakan teknik
Wilcoxon signed ranks test (Nisfiannoor, 2009).
Latihan Soal

– 10 orang ibu hamil dengan usia kehamilan yang sama


diberikan intervensi yaitu senam ibu hamil. Tekanan darah
sistolik sebelum dan setelah senam diukur dan dibandingkan
apakah ada perbedaan? Hasil sesuai data berikut (α= 0,05)
Hipotesis Statistiknya?

– Ho :
– Ha :
No Sebelum Sesudah
1 128 110
Latihan Soal 2 131 120
3 129 100
4 132 130
5 130 110
6 126 120
7 129 100
8 134 110
9 130 100
10 128 120
Langkah Uji statistik
dengan SPSS

– Buka SPSS
– Input Data di Data View
– Beri nama di Variabel
View
Langkah Uji statistik dengan SPSS

–Lakukan uji asumsi : uji normalitas


Langkah Uji
Paired dengan
SPSS
Hasil/ Output dengan SPSS
– Interpretasi : Rata-rata
tekanan darah sebelum senam
adalah 129,7 dan setelah senam
adalah 112,0. Secara statistik,
terdapat perbedaan yang
signifikan rata-rata tekanan
darah sistolik sebelum dan
setelah senam hamil (P-
value<0,001).
Cara Penyajian di Manuscript
Jurnal/ Tugas akhir/Laporan
Variabel Distribusi Data Mean t P-Value
Diff
Mean SD

Nilai Pre    

Nilai Post    
Tugas Terstruktur

https://forms.gle/M6unNqob6NpELRFRA
Tugas Mandiri

– Cari 1 Jurnal menggunakan Uji Independen T-Test dan paired T-


Tes. Review isi jurnal dan apa hasil dari uji T-Test Tersebut.
Daftar Pustaka

1. MARYADI.2020. MEMBANDINGKAN HASIL UJI STATISTIKA


PARAMETRIK DAN NONPARAMETRIK (STUDI KASUS:
PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN DANA IDLE
PEMERINTAH DAERAH). JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL
ACCOUNTING, Vol. 4, No. 1, Hal : 142-149
2. PUTU ERMA PRADNYANI. 2021. PPT : PELATIHAN DATA DENGAN
SPSS.

Anda mungkin juga menyukai