Anda di halaman 1dari 16

Statistika Parametrik

dengan SPSS
Uji satu rata-rata (One Sample T Test)

Seorang dokter menyatakan bahwa rata-rata setiap pasiennya datang


menemuinya (Untuk keperluan kesehatan) dalam satu tahun adalah
sebanyak 5 kali. Untuk memvalidasi pernyataan tersebut, dokter
tersebut mengambil sampel sebanyak 10 pasiennya, dan mencatat
jumlah kunjungan mereka dalam satu tahun. Dari observasi tersebut
didapatkan data: 9, 10, 8, 4, 8, 3, 0, 10, 15, 9. Apakah data tersebut
mendukung pernyataan dari sang dokter?
Uji satu rata-rata (One Sample T Test)

One-Sample Test
Test Value = 0
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of the
 
Difference
Lower Upper
Visit 5,658 9 ,000 7,600 4,56 10,64
Uji satu rata-rata (One Sample T Test)
1. Hipotesis

2. Taraf signifikansi α=0,05


3. Statistik Uji: Uji t satu rata-rata (One Sample T Test)
4. Daerah Kritik;
H0 ditolak jika p-value (Sig.) < α
5. Kesimpulan: H0 ditolak karena nilai p-value (Sig.) = 0,000 lebih kecil
dari nilai α = 0,05. Artinya data kurang mendukung pernyataan yang
dibuat oleh dokter.
Uji dua rata-rata berpasangan
(Paired Sample T Test)
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui perbedaan tekanan darah
pasien sebelum mengonsumsi obat A dan setelah mengonsumsi obat A.
Diambil 10 pasien, dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah
mengonsumsi obat A. Berikut ini adalah hasil dari observasi yang
dilakukan.
Pasien Ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sebelum 180 160 150 200 120 120 210 170 165 190
Sesudah 140 140 130 150 120 120 180 130 120 170

Apakah dari data tersebut menunjukkan perbedaan yang nyata antara


sebelum dan sesudah mengonsumsi obat A?
Uji dua rata-rata berpasangan
(Paired Sample T Test)
Uji dua rata-rata berpasangan
(Paired Sample T Test)
1. Hipotesis

2. Taraf signifikansi α=0,05


3. Statistik Uji: Paired Sample T Test
4. Daerah Kritik;
H0 ditolak jika p-value (Sig.) < α
5. Kesimpulan: H0 ditolak karena nilai p-value (Sig.) = 0,001 lebih kecil
dari nilai α = 0,05. Artinya, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan (yang signifikan) antara sebelum meminum obat dengan
setelah meminum obat.
Independent Sample T Test
Untuk melakukan asesmen terhadap kemanjuran obat antidepresan yang baru, 10
pasien pederita depresi diambil secara acak. 5 pasien dimasukkan dalam grup 1
(mendapatkan treatment obat antidepresan yang baru selama 6 bulan), dan 5 sisanya
dimasukkan dalam grup 2 (mendapatkan treatment placebo selama 6 bulan).
Diasumsikan bahwa level depresi semua subjek adalah sama. Setelah 6 bulan berlalu,
seorang psikiater menilai level depresi kedua grup. Dari hasil penilaian tersebut
didapatkan data sebagai berikut.
Grup 1 11 1 0 2 0
Grup 2 11 11 5 8 4

Apakah dapat disimpulkan bahwa obat antridepresan yang baru tersebut cukup
efektif?
Independent Sample T Test

Dari tabel di atas pada bagian Levene’s test for equality of variances
didapatkan nilai Sig. adalah 0,667 yang artinya lebih dari alpha (0,05),
sehingga H0 untuk perbandingan variansi ditolak, yang artinya variansi
kedua grup tidak identik, sehingga dijadikan acuan dalam
mengiterpretasi tabel berikut.
Independent Sample T Test
Independent Sample T Test
1. Hipotesis

2. Taraf signifikansi α=0,05


3. Statistik Uji: Independent Sample T Test
4. Daerah Kritik;
H0 ditolak jika p-value (Sig.) < α
5. Kesimpulan: H0 tidak ditolak karena nilai p-value (Sig.) = 0,089 lebih
besar dari nilai α = 0,05. Artinya, dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara kedua grup (kedua grup memiliki
perbedaan yang signifikan).
Pearson Product-Moment Correlation Coefficient
Seorang dokter mengadakan studi untuk menentukan hubungan antara
banyaknya gula yang dikonsumsi per minggu oleh anak berusia 10
tahun (ons) dengan banyaknya cavities dalam mulut anak. Diambil
sampel 5 anak dan didapatkan data sebagai berikut.
Anak ke- 1 2 3 4 5
Gula (ons/mgu) 20 0 1 12 3
Cavities 7 0 2 5 3

Apakah ada korelasi yang signifikan antara konsumsi gula dengan


banyaknya cavities?
Pearson Product-Moment Correlation Coefficient

Korelasi kedua variabel adalah sebesar 0,955. Nilai tersebut cukup


dekat dengan 1, artinya korelasi yang terjadi cukup erat
Independent Sample T Test
1. Hipotesis

2. Taraf signifikansi α=0,05


3. Statistik Uji: Uji Korelasi Pearson
4. Daerah Kritik;
H0 ditolak jika p-value (Sig.) < α
5. Kesimpulan: H0 ditolak karena nilai p-value (Sig.) = 0,011 lebih kecil
dari nilai α = 0,05. Artinya, dapat dikatakan bahwa memang terjadi
korelasi atau hubungan yang cukup nyata antara konsumsi gula
dengan banyaknya cavities yang terjadi.
ADA PERTANYAAN

15
16

Anda mungkin juga menyukai